Galaksi mahasiswa tajir, ganteng, banyak cewek di kampusnya yang berebut perhatiannya bahkan ada yang rela mengemis cintanya, namun Gala jatuh cinta dengan cewek yang bernama Melody gadis cantik adik sahabatnya yang jadi mahasiswa baru di kampusnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MELODY PINGSAN
Melody mengerjapkan matanya menyesuaikan penglihatannya dengan pencahayaan yang menerangi kamarnya “Kak Gala”gumam Melody.
“Mau Gue panggilkan?”tanya Aska sebab yang ada dikamar Melody adalah Aska. Lelaki itu duduk di samping Kasur Melody.seingatnya Melody tadi bersama Gala di dapur. Tapi kok bisa disini bersama Aska?.
“Hei, mau Gue panggilkan Galanya?”tanya Aska lagi karena Melody malah bengong.
Melody menggeleng cepat “Jangan!”
“Terus kenapa lo tadi menyebut nama dia? Tanya Aska. Lelaki itu mengangkat sebelah alisnya.
“Gue habis mimpi…” Melody bernapas lega, ternyata dirinya hanya mimpi bahwa tadi dirinya bersama Gala.
“Mimpi apa?”tanya Aska karena Melody terdiam sebelum menyelesaikan ucapannya.
Melody menggeleng cepat. “Mimpi main kelereng,”jawab Melody asal. Dia tidak mungkin mengatakan bahwa dirinya habis mimpi berciuman sama Gala dan Gala mengajaknya berpacaran,
“Main kelereng bareng Gala”Tanya Aska.
Melody menggaruk kepalanya yang tak gatal kemudian mengangguk pelan.
Aska menatap adiknya curiga. “Maksud Lo main kelereng punya Gala yang dua itu?” tanya Aska. Yang lagi – lagi Melody menganggukkan kepalanya. Pikiran Aska sudah kemana – mana.
Aska membulatkan matanya. Ia tidak menyangka adiknya yang polos bisa mimpi semacam itu, sama Gala pula lagi.
“Selain main kelereng, di mimpi Lo kalian ngapain aja?”tanya Aska semakin kepo. Jangan sampai adiknya mimpi basah berhubungan dengan Gala. Aska baru tau kalua perempuan juga bisa mimpi basah.
Melody tampak berpikir “Enggak ada lain, sih. Cuma main kelereng doang.”
“Kalian tidak main bola?”tanya Aska. “Gala gak memasukkan pisangnya ke gawang Lo gitu?”pertanyaan Aska semakin mengada – ngada.
Melody terkekeh pelan lalu menoyor Aska “Dimana – mana yang dimasukkan gawang itu bola bego. Kalua pisang ke dalam mulut untuk dimakan.”
Aska membulatkan matanya “Jadi di mimpi Lo, Lo masukin pisang Gala ke mulut?”pikiran Aska semakin melayang dia benar – benar mengira Melody mimpi basah.
“Memangnya Kak Gala punya pisang?”tanya Melody dengan memasang tampang polos di wajahnya yang imut.
“Jadi Lo enggak pisang apa yang Gue maksud?” tanya Aska.
“Ya ngertilah, masak pisang aja Gue gak tau. Di mini market banyak pisang, di pasar juga banyak. Jadi, mana mungkin Gue gak tau pisang itu kayak gimana,” kata Melody.
Sepertinya pisang yang dimaksud Melody adalah pisang sungguhan. Sedangkan Aska, entahlah pisang apa yang ada di dalam otaknya.
“Maksud gue bukan pisang itu Melody”
“Terus pisang apa dong?” tanya Melody.
“Pisang para lelaki” jawab Aska dengan wajah memerah.
“Pisangnya para lelaki itu yang bagaimana, Kak? Gue boleh lihat gak?” tanya Melody
Aska semakin membulatkan matanya. Ia segera menggeleng kuat – kuat. “Enggak boleh, nanti aja Lo liat punya Gala! Kalua punya Gue Lo gak boleh lihat”
“Tapi, kalua punya Kak Gala boleh Gue lihat?” tanya Melody. Gadis itu beber – bener polos.
“Boleh, tapi kalua kalian sudah menikah” ucap Aska.
“Ya sudah deh, nanti Gue lihat punya kak Gala galau Gue enggak takut.” Melody terkekeh soalnya di kan takut sama Gala, mana berani ia melihat pisangnya.
“Kelereng yang Lo maksud di mimpi Lo tadi kelereng yang kayak giman?”Aska ingin memastikan bahwa pemikirannya salah.
“Astaga, Kakak ini sejak kapan sih jadi bego?”Gerutu Melody. “Masa kelereng aja Kakak gak tau. Memangnya Lo lupa punya Mama dan Papa yang sering beliin kita kelereng terus kita main kelereng bareng – bareng.”
Aska menepuk keningnya. Ternyata pemikirannya terlalu jauh. Melody tidak mimpi basah ternyata. Aska saja yang pemikirannya kotor. Bisa – bisanya ia tidak mengingat kalua adiknya ini polos tingkat tinggi alias tolol.
Aska menghela napas “Lo makan dulu deh!” Aska mengambil nasi goreng dengan lauk ayam goreng yang sedari tadi sudah tersedia diatas nakas.
Mata Melody berbinar “Wah, kakak baik banget sampai bawain Gue makanan ke kamar segala.”
“Kalau Lo gak habis pingsan, Gue mah ogah,”batin Aska “Udah buruan makan!”Titah Aska.
Melody pun segera memakan nasi goreng tersebut. Baru di suapan pertama, Melody langsung menghentikan aktivitasnya,
“Kenapa berhenti? Enggak enak ya?” tanya Aska “Mau Gue bikini yang baru?”
Melody menggeleng “Enak kok, enak banget malah. Gue geran aja kok rasanya lain dari biasanya. Masakan Lo kali ini mantap banget.”Melody Kembali memakan nasi goreng tersebut.
“Ya jelas bedalah karena bukan Gue yang masak,”Ucap Aska. “Terus yang masak ini siapa?” Tanya Melody.
“Gala,” jawab Aska.
“Uhuk – uhuk…..”Melody langsung tersedak.
Buru – buru Aska memberikan minum untuk adiknya . “Lo kenapa, kayak kaget banget? Tadi kan Lo Lihat sendiri Gala masak, kalian tad ikan sama – sama di dapur.”
Melody mengerutkan keningnya. Melody semakin kebingungan . jadi sebelum tertidur Melody dan Gala benar – benar di dapur? Lalu bagaimana dengan peristiwa ciuman mereka, apa itu Cuma mimpi apa memang benar – benar sungguhan. Ah kepala Melody rasanya jadi pusing memikirkannya.
...ΩΩΩΩΩΩ...
“Melody sudah sadar?”tanya Gala khawatir begitu Aska memasuki kamarnya.
Di dalam kamar Aska memang ada Gala. Lelaki itu masih belum pulang meskipun Dion dan Ares sudah pulang sekitar satu jam yang lalu.
Gala tidak bisa pulang dengan tenang kalua Melody masih belum sadarkan diri.
“Sudah,”jawab Aska. “Lo habis ngapain sama adik Gue?” selidik Aska. Dia baru menyadari kalua bibir Gala juga terlihat agak bengkak sama seperti bibir Melody.
Gala mengerutkan keningnya “Maksudnya?”
“Lo habis cipokan sama adik Gue, ya?”tanyanya garang.
“Melody mengadu?” tanya Gala dengan bodohnya. Pertanyaannya yang barusan sudah cukup sebagai jawaban dari pertanyaan Aska.
“Enggak nyangka Gue, kalian sudah bertindak sejauh itu, padahal tadi pagi Lo kelihatan galau banget dan tidak berniat mendekati Melody lagi. Awas aja kalau Lo sampai mainin adik Gue!”
Sebenarnya Aska marah mengetahui adiknya dan Gala berciuman, tapi bagaimana lagi, ini salahnya sendiri yang semakin mendorong Gala untuk mendekati Melody padahal tadinya Gala sudah menyerah.
“Gue benar – benar enggak akan melepaskan adik Lo, Gue cinta sama dia” ucap Gala tanpa rasa malu.
Andi mengangkat kedua alisnya. “Saking cintanya Lo cium dia sampai pingsan?” tanya Aska. Dia yakin Melody pingsan gara – gara Gala menciumnya.
*Flash back*
“Itu adik Gue Lo apain?”tanya Aska. Dia ingin turun mengambil air minum dan melihat Gala menggendong Melody yang tak sadarkan diri.
“Dia pingsan pas Gue mau masak. Ini mau Gue bawa ke kamar.”
“Kok bisa?” tanya Aska.
“Enggak tau, tiba – tiba aja dia pingsan.”Gala terus melangkah menuju kamar Melody.
Aska tentunya tidak tinggal diam, dia membatalkan niatnya mengambil air minum untuk mengikuti Gala ke kamar Melody.
Ädik Gue mungkin takut sama Lo. Mending Lo lanjut masak, biar Gue yang jagain dia disini. Kalau Lo yang jagain nanti takutnya dia pas bangun pingsan lagi.”
*Flasg back off*
Jadi sebenarnya kejadian di dapur saat Gala berciuman dengan Melody lalu mengklaim Melody miliknya itu bukan mimpi. Hal itu benar – benar terjadi. Setelah Gala melepaskan ciumannya dengan Melody gadis itu tiba – tiba pingsan dan saat sadar melah mengira kalau dia Cuma mimpi.
“Dia benar – benar menggoda. Rasanya pengen Gue nikahin sekarang juga,”ungkap Gala. Dia tak membantah tuduhan Aska karena memang semua itu benar.
Untung saja Dion dan Ares sudah pulang. Kalau mereka ada disini tak mungkin Gala mau bicara seperti itu.
“Sabar bro, cita – cita adek Gue belum terwujud,”kata Aska.
“kalau dia sudah nikah sama Gue, Gue enggak akan membolehkan dia kerja,”Kata Gala. Menurutnya percuma saja Melody mengejar cita – cita karena ujung – ujungnya nanti Gala akan mengurungnya di rumah atau dikamar.
Membayangkannya saja membuat Gala melayang, apalagi kalau mereka sudah menikah sungguhan.
“Tetap dia harus selesai kuliah. Lagian belum tentu kali kalian jodoh”protes Aska.
“Harus jodoh. Bagaimanapun caranya, Gue harus menikah sama Melody.”
“kayaknya lo terobsedi banget sama adik Gue.”
“Jelas,”ungkap Gala “Lo bayangin aja Gue suka sama dia sejak dia masih SMP dan selama ini gue menahan perasaan Gue”
“Salah sendiri kenapa Lo enggak cepat bilang kalau Lo suka sama dia biar Gue bisa bantu.”
Gala menghela napas “Lo kan tau sendiri dia takut sama Gue. Makanya Gue gak berani mendekati dia.”
“Muka Lo sih kayak setan makanya dia takut.”
Gala tak marah sma sekali dikatai seperti itu sama Aska. Gala cukup percaya diri kalau dirinya tampan, buktinya banyak perempuan yang antri untuk mendapatkannya.
Aska menepuk punggung Gala.”Satu pesan Gue, jangan sampai Lo merusak Melody sebelum kalian menikah. Kalau lo merusak dia sebelum kalian menikah Lo bukan sahabat Gue lagi.”
Aska tau Gala sangat terobsesi sama Melody, maka dari itu Aska memberi peringatan pada Gala. Kalau sekedar ciuman, mungkin Aska masih bisa memaklumi, tapi kalau lebih dari itu, apalagi kalau Gala membuat Melody hamil, Aska tentunya akan marah besar.
“Gue sayang sama dia, Gue enggak mungkin menghancurkan masa depan dia”Ucap Gala bersungguh – sungguh.
Sejujurnya Gala memang selalu tergoda akan kemolekan tubuh Melody, tapi tentunya dia akan selalu menahan dirinya untuk tidak melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman. Kejadian dipinggir kolam waktu itu benar – benar diluar kendali Gala sehingga dirinya mencium leher Melody, tapi sebesar apapun nafsu menguasai Gala, dia tetap tidak akan merenggut kesucian Melody. Buktinya dia bisa menahan diri untuk tidak meraba dada Melody yang sangat menggoda waktu itu.
Ngakak aku di bab ini, Sekarang siapa yg ngerjain siapa nih..🤣🤣