Asmara Dunia Lain

Raja hanggara patih mendatangi penjara bawah tanah dimana putri kemala dijebloskan, tampak 2orang penjaga didepan pintu penjara . kemala yang sudah berwujud seperti manusia terlihat duduk di atas baru yang berbentuk persegi panjang menyerupai tempat tidur.

Hanggara patih memerintahkan kedua penjaga membuka pintu penjara, kemudian dia masuk sambil berdiri didepan putri kemala.

" Katakan Dimana Istriku Kamu Sekap? Atau Aku Akan Melenyapkanmu Selamanya!!."

Kemala tersenyum kearah hanggara patih seraya berdiri hendak memeluknya tapi didorong hingga terjerembab ke lantai penjara yang lembab. kemala menoleh sambil tersenyum sarkas dan berucap. " Kamu Takkan Pernah Melihat Lagi Perempuan Hina Itu, Sebelum Pengawalnyamu Menemukannya, Dia Sudah Membusuk Hahahaha... " kemala tersenyum senang.

mata hanggara patih berubah merah semerah darah bersamaan dengan itu pula terbesit kilatan cahaya keluar dari matanya menyambar tubuh kemala " Dasar Wanita Siluman, Kamu Akan Aku Buat Menderita Sampai Kau Mengatakan Dimana Sekar Arum Berada!!! ." kemala yang baru saja dapat serangan dari hanggara patih terlihat meringis kesakitan, kulit punggung nya melepuh mengeluarkan asap.

" Ingat! Kemala, Itu Baru Awal Siksaan Yang Kamu Terima. Prabu Weling Pasti Sangat Sedih Melihat Putri Kesayangan Nya Hilang Tak Berbekass..!!!." Sambung hanggara patih.

" Hahaahaha, Hanggara Patih Sayang. Kamu Tidak Usah Menyebut Ayahandaku Yang Tidak Berguna Itu!! Ini Semua Salahnyaaaa...! Seandainya Saja Dia Mau Membantu Rencanaku Semuanya Tidak Akan Gagall.. Akhhhhhhhh....!! Kemala berteriak sambil mengumpat Ayahandanya nya sendiri.

" Jadi Prabu Weling Tidak Tahu Yang Dilakukan Kemala." Lirih hanggara patih.

Di istana Prabu Weling , semua dayang dan pengawal sibuk mencari Putri Kemala yang sudah lama tidak keliatan bersama kedua dayang pengasuhnya. Prabu weling sangat khawatir memikirkan nasib putri satu-satunya putri Kemala memang memiliki sifat keras kepala dan susah diatur tapi prabu weling sangat menyanyangi putri nya . terlihat prabu weling istirahat dikamarnya setelah memerintahkan pengawal nya untuk mencari Kemala . tiba-tiba prabu weling ingat kalau kemala pernah memintanya melenyapkan istri Pangeran hanggara Patih karna dia ingin menggantikan nya.

" Apa Mungkin Kemala Ada Di Istana Kancana? Nekad Sekali Anak Itu . Seandainya Dia Betul-betul Ada Disana." gumamnya " Kemala... Kemala... Kalau Terjadi Sesuatu Padamu Apa Yang Harus Ayahanda Lakukan Tidak Mungkin Demi Dirimu Kukorbankan Bangsa Kita." Desis prabu weling sedih.

terdengar suara ketukan pintu " Tok Tok Tok " Prabu Weling Kami Datang Membawa Kabar " teriak seorang pengawal dari luar kamar.

" Masuklah Pengawal." Perintahnya.

terlihat dua orang pengawal masuk kedalam sembari memberi hormat dan berlutut ." Kami Mendapat Kabar Dari Bangsa Ular Yang Berada Disekitar Istana, Prabu..!! Katanya Mereka Melihat Putri Kemala Bersama Kedua Dayang Nya Menuju Istana Kancana ." urai salah seorang pengawal .

" Jadi Betul Kemala Sudah Bertindak Sendiri! Anak Itu Betul-betul Keras Kepala, Dia Tidak Pernah Memikirkan Nasib Rakyat-Rakyatnya. Bagaimana Jika Kerajaan Istana Kancana Menyerang Bangsa Ular. Habislah Semuanya " Tandas prabu weling seakan bertanya pada dirinya sendiri." Kalian Berdua Keluarlah " Titahnya " 𝘒𝘦𝘮𝘢𝘭𝘢 𝘚𝘪𝘧𝘢𝘵𝘮𝘶 𝘚𝘢𝘮𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘴𝘪𝘴 𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘐𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢𝘮𝘶. 𝘉𝘪𝘭𝘢 𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘛𝘦𝘳𝘵𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘗𝘢𝘥𝘢 𝘚𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘓𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪, 𝘈𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘈𝘬𝘢𝘯 𝘋𝘪𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘐𝘵𝘶𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢𝘮𝘶 𝘉𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘋𝘪𝘭𝘦𝘯𝘺𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘉𝘢𝘯𝘨𝘴𝘢 𝘔𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 ." lirih nya dalam hati.

prabu weling kembali teringat dengan istrinya ratu anggini saat menasihati istrinya agar berhenti berhubungan dengan pemuda dari bangsa manusia ." anggini aku sangat mencintaimu, kenapa kamu masih berhubungan dengan pemuda yang berasal dari bangsa manusia ? " tegurnya.

" Maaf Prabu, Tapi Saya Juga Mencintai Pemuda Itu " tutur anggini santai.

" Tapi Anggini Apa Kamu Tidak Takut Bila Keluarga Pemuda Itu Meminta Bantuan Orang Yang Memiliki Kekuatan Yang Lebih Kuat Darimu ? Kamu Bisa Celaka ".

" Sudahlah Prabu! Tidak Usah Memikirkanku , Aku Bisa Mengurus Urusanku Sendiri . Selama Pemuda Itu Tidak Menyadari Siapa Aku Sebenarnya. Diriku Akan Aman Bersamanya."

Itulah terakhir kalinya Prabu weling bertemu dengan istrinya ratu anggini . Terakhir kabar yang dia dengar dari dayang yang selalu mengikuti kemanan pun dia pergi . Katanya anggini berkelahi dengan seorang kakek yang menggunakan penutup kepala berwarna putih dan memegang sebuah kalung . mereka berdua sempat beradu ilmu tapi anggini kalah dan berhasil dilenyapkan oleh kakek itu dan pemuda yang dalam pengaruh anggini selama ini dibawa pergi kakek yang mengalahkan anggini. Prabu weling tak pernah tahu kakek yang melenyapkan anggini adalah seorang kyai.

Rukmini yang berada di dalam gubuk terlihat sangat lemah. sudah berhari hari dia diikat walau diberi makanan tapi Rukmini selalu memuntahkan nya karna makanan yang dimakan nya terasa aneh di mulutnya. daging ayam yang sehari hari diberikan dayang putri kemala adalah daging mentah. tapi dimata Rukmini terlihat daging yang sudah masak. itu semua karna pengaruh sihir dari dayang itu. melihat rukmini tak mau lagi menyentuh makanan yang diberikannya akhirnya kedua dayang itu memberikan nya buah-buahan dihutan untuk diberi makan kepada rukmini.

" Kenapa Putri Kemala Tidak Pernah Kesini, Bukankah Dia Mengatakan Akan Kembali Setelah Pangeran Hanggara Patih Berhasil Dia Dapatkan." tanya dayang pada temannya.

" Aku Juga Tidak Tahu, Bagaimana Kalau Sampai Istrinya Pangeran Hanggara Patih Meninggal Dan Prabu Weling Tahu, Kita Pasti Akan Dihukum Berat ".Timpalnya.

Hanggara patih sangat murka ketika pengawal yang di tugaskan mencari sekar arum tak seorang pun yang berhasil menemukannya. pohon-pohon besar dibelakang istana jadi pelampiasan amarahnya. cahaya merah terus keluar dari kedua matanya menyambar apapun yang ada didekatnya. pakaian hanggara patih yang awalnya utuh kini terbelah, perubahan terjadi pada hanggara patih , tubuhnya yang semula sama seperti manusia tiba-tiba membesar, matanya merah menyala tubuhnya dipenuhi bulu-bulu dan rambutnya memanjang sampai ke pinggang . Pangeran Hanggara Patih sudah berubah wujudnya menjadi sosok aslinya tangan nya menyambar apapun yang ada didekat nya . sehingga pohon-pohon disekitar nya beterbangan terkena sabetan tangannya. tidak sampai disitu saja mata hanggara patih mengeluarkan cahaya merah membakar sebagian pohon-pohon yang masih bediri kokoh. suara dentuman memekakan telinga debu berterbangan dimana mana hanggara patih betul-betul murka akan hilangnya rukmini.

......................

Semua penduduk yang tidak berada jauh dari hutan tempat pohon tua itu tumbuh ketakutan mendengar suara dentuman disertai guncangan disekitarnya. air sungai tempat rukmini dan ketiga temannya dulu sering mencuci dan mandi yang tadinya tampak tenang, tampak beriak. warga pun berlarian karna menyangka telah terjadi gempa . mereka tidak tahu dentuman dan goncangan itu Karna perbuatan hanggara patih suami gaib rukmini.

" Ayo Semua Keluar Dari Rumah " teriak daman dan jupri berlari mengingatkan orang-orang yang tinggal disekitar hutan .

jupri mendatangi rumah mbok sukiyem sembari berteriak " Mbok Sukiyem! Cepat Keluar ." tampak mbok sukiyem melangkah membuka pintu seraya berkata " Ada Apa Pri "

" Ada Gempa Mbok! Ayo Keluar, Takutnya Rumah Tertimpa Pohon, Sekarang Mbok Ikut Denganku Ke Balai Desa." Ajak jupri.

Sesampainya di balai desa ternyata sudah banyak warga yang berkumpul pak lurah dan kepala desa pun terlihat disna. suara warga terdengar riuh pak lurah coba meredakan warga nya " Tenang Semuanya, Yang Penting Tidak Ada Korban Jiwa Rumah-Rumah Pun Tak Ada Yang Rusak "

" Alhamdulillah Pak Lurah Semuanya Aman." Timpal jupri.

" Mungkin Pusat Gempanya Berada Jauh Dari Desa Kita Hingga Cuma Goncangan Yang Kita Rasakan Tidak Sampai Merusak Apapun Didesa Ini." Pungkas pak lurah.

" Tapi Pak Aku Merasa Dentuman Itu Berasal Dari Dalam Hutan Pohon Tua Itu Tumbuh." Sambung Sapri .

" Selama Kita Tinggal Didesa Ini, Baru Pertama Kali Nya Ada Kejadian Seperti Ini." Ucap Mbok Narti.

" Iya Mbok Narti, 6 Tahun Lamanya Saya Menjabat Sebagai Kepala Desa, Tidak Pernah Ada Kejadian Seperti Ini. Semoga Saja Bukan Pertanda Buruk." Urai kepala desa.

" Sudah 2Tahun Rukmini Menghilang, Sudah 2kali Ini Juga Ada Kejadian Aneh Didesa Kita.Selalu Ada Saja Suara-Suara Tapi Tak Ada Wujudnya . Seperti Saat Aku Ronda Sama Jupri, Udin Dan Daman Kami Mendengar Suara Musik Dari Dalam Hutan, Seperti Orang Yang Sedang Hajatan." Pungkas sapri.

Jupri yang duduk di dekat sapri pun menyenggol tanganya seraya berbisik " Kenapa Kamu Mengungkit-ungkit Rukmini Lagi, Kasian Simbok Sukiyem, Nanti Dia Sedih Kalau Ingat Kembali Pada Rukmini."

" Tidak Apa-Apa Le, Simbok Sudah Ikhlas " Telihat mbok sukiyem begitu tegar .

Setelah 2tahun desa Rukmini sudah banyak perubahan , jalanan yang dulu berbatu kini sudah mulus. setelah mendapat dana dari pemerintah untuk memperbaiki jalanan desa . tiang-tiang listrik terlihat terpasang di pinggir pinggir jalan . rumah-rumah warga yang dulu nya cuma masang lampu teplok bagi yang kurang mampu. sedangkan yang berduit mengunakan gengset sehingga rumah-rumah mereka lebih terang. Tapi kini semua telah memiliki lampu listrik di rumah masing-masing tak terkecuali mbok sukiyem . warga yang rumah nya berada di pinggir sungai sudah jarang menggunakan airnya lagi karena mereka sudah mempunyai mesin pompa air dan sumur . begitupun Ningsih sari dan Lastri tidak pernah lagi terlihat mandi di sungai . kendaraan roda 4 sudah terlihat keluar masuk desa mereka . walaupun hanya mobil pengangkut hasil panen warga desa.