NovelToon NovelToon
Keluarga Untuk Anakku

Keluarga Untuk Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:577.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Marwa

Menjadi penanggung jawab atas kesalahan yang tidak dia lakukan, itulah yang harus dilakukan oleh Arumi. Menanggung luka atas goresan yang tak pernah dia ciptakan. Terlebih lagi orang yang menyebabkan lukanya adalah lelaki yang dia cintai. Setiap pembelaan yang dia ucapkan hanya dianggap omong kosong. Kekuasaan membungkam semuanya.

Bintang, polisi tampan yang menangani kasus kematian adik kandungnya sendiri. hingga sebuah fakta dia dapatkan sehingga memaksanya untuk memilih antara cinta dan keluarga.

Pengorbanan, cinta, air mata, dan siksa akan menjadi satu dalam cerita ini. selamat membaca

ig : @nonamarwa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

HAPPY READING

Lain dengan bintang yang sejak tadi tidak melepas pandangannya dari arumi. Agnes yang menyadari tatapan bintang tersenyum miring. Keraguannya seolah sedikit terjawab saat ini. Ada yang terjadi antara bintang dan arumi.

Kamu akan menang, arumi. Kamu memegang senjata kuat, hatinya bintang.

Arumi memegang tangan agnes hingga Wanita itu menoleh. Arumi menggeleng. “apa yang ada di pikiranmu tidak benar,” ucap arumi tersenyum.

Agnes cengo. Bagaimana mungkin arumi bisa tahu apa yang ada di pikirannya?

Arumi terkekeh pelan melihat rekasi agnes. “kamu pengacara, tapi kamu kayak anak kecil Sekarang,” ucap arumi lembut.

Arumi memperlihatkan senyum dan tawanya di depan keluarga hutama. Dia ingin membuktikan bahwa dia baik-baik saja. Terutama di depan seorang lelaki yang menyebab luka di hatinya.

Kita buat ayah kamu iri dengan senyum dan tawa kita, nak. Batin arumi mengajak anaknya bekerja sama.

…..

Kini semuanya sudah duduk di dalam ruang persidangan. Arumi duduk ditengah-tengah ruangan berhadapan dengan para hakim. Dan di bagian kiri arumi tim jaksa penuntut umum sedangkan dibagian kanan ada tim pengacaranya dan tim perngacara keluarga hutama dengan tempat bersebelahan. Dan di belakang arumi ada beberapa orang yang menyaksikan jalannya persidangan, termasuk disana ali, bintang, sasmita, hutama dan tyas.

Persidangan dimulai dengan pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum. Arumi menyimak dengan baik apa yang dia dengar.

“apa terdakwa ingin melakukan eksepsi?” tanya hakim menatap arumi setelah JPU selesai membacakan surat dakwaan kasus ini.

arumi mengangguk. “ada, hakim” jawabnya singkat.

"Baik, apakah anda akan menyampaikan sendiri atau melalui penasihat hukum anda?" timpal hakim bertanya kembali.

Arumi terdiam sesaat, dia berpikir tentang langkah apa yang harus dia ambil untuk memulai semua yang sudah berjalan ini. Aku berharap semoga Engkau memudahkan segala langkah yang akan kulewati ini ya Allah. Batin arumi sebelum menjawab pertanyaan hakim.

Melirik ke arah Agnes dan tim nya, ada pancaran semangat yang diberikan oleh Agnes, Rendi, dan Tasya.

arumi mengangguk. Dengan sambil meyakini hatinya, Arumi mengangkat mic yang sudah ada di tanganya untuk segera menjawab. "Saya akan jawab sendiri, Pak Hakim," ucap arumi yakin.

"Silahkan." ucap hakim mempersilahkan arumi mengajukan eksepsinya.

Bismillah. "Maaf sebelumnya, saya ingin mengatakan bahwa semua yang disampaikan dalam isi surat dakwaan tadi tidak benar adanya. semua dakwaan yang disebutkan belum terbukti dan bahkan tidak pernah sama sekali saya melakukannya, Yang Mulia" Jawab Arumi dengan lembut dan pandangan yang meyakinkan kepada hakim

"Sejak awal penangkapan, saya sama sekali hanya bisa pasrah atas tuduhan dalam kasus ini. Saya bingung harus bagaimana karena mendadak saya mendapat tuduhan telah melakukan pembunuhan. Entah karena kebetulan ada sebuah nama yang mirip dengan nama saya atau memang ada rencana lain yang sengaja dilakukan untuk menyalahkan saya karena keadaan yang sudah terjadi," lanjut Arumi menyampaikan eksepsinya.

Entah darimana ucapan itu sumbernya terpikir oleh Arumi, yang pasti hati nuraninya berkata seperti yang sudah dia sampaikan. Mungkin dengan di depan hakim arumi bisa menyampaikan segala isi hatinya. Arumi menyampaikan apa yang dia rasakan atas semua kejadian ini.

Doakan dan bantu bunda untuk selalu kuat menghadapi semua ini ya nak. Batin Arumi menyemangati dirinya dan berharap apa yang disampaikan tadi berpengaruh baik untuk kelanjutan persidangan nya ini.

Sedangkan di pihak keluarga Hutama, nampak Sasmita mencerna semua yang diucapkan Arumi. Lagi-lagi. batin wanita itu ketika mendengar pembelaan arumi yang dirasa ada benarnya. Karena setelah berbicara dengan Arumi kemarin, ada sedikit kepercayaan bahwa belum tentu Arumi yang melakukan pembunuhan terhadap anak nya.

Berbeda dengan Ali dan Hutama. sosok Ayah dan Kakek itu terlihat kesal dengan pembelaan yang disampaikan Arumi. Ali yang masih teringat kejadian 4 tahun silam yang menimpa anak perempuan semata wayangnya itu sama sekali tidak mempercayai pembelaan Arumi. Dan Hutama? tentu saja tidak terima karena tujuan nya memang membuat Arumi harus ditahan dan diadili seberat beratnya.

"Baiklah. Apakah cukup untuk eksepsi yang disampaikan oleh saudara terdakwa?" Tanya Hakim kepada Arumi.

Arumi terdiam. dia kembali berpikir apa yang akan disampaikannya mengingat Arumi tidak mempunyai bukti untuk menguatkan pembelaan nya. Arumi melihat ke arah tim pengacaranya, kemudian Agnes memberi kode yang ditujukan bahwa akan ada yang disampaikan oleh Agnes dan tim nya itu.

Arumi mengangguk. kemudian dia kembali menatap kepada hakim. "Dari saya cukup yang mulia. Selebihnya akan disampaikan oleh tim penasihat hukum saya, yang mulia," jawab Arumi yang segera dilanjutkan oleh Agnes sebagai penasihat pembicara Arumi.

"Mohon izin yang mulia, menguatkan pembelaan yang disampaikan oleh klien saya, bahwa kami memiliki satu bukti yang cukup kuat untuk membenarkan pembelaan terdakwa. Kami memiliki bukti bahwa Arumi bahkan tidak pernah bersekolah di tempat yang sama dengan korban dalam kasus ini," jawab Agnes tegas. Dan setelahnya Rendi dan Tasya menunjukan foto yang diambil Agnes ke layar proyektor agar bisa di lihat oleh semuanya.

Semua pihak yang melihat foto itu merasa heran. Bagaimana tidak, jelas-jelas yang mereka lihat adalah biodata Arumi yang tercantum dalam daftar siswa yang pernah bersekolah di sekolah yang sama dengan Kintani.

Bintang pun mencermati pembelaan dan bukti yang sedang ditunjukkan. Dia teringat satu hal, dia lupa untuk memastikan apakah benar memang Arumi pernah bersekolah di tempat yang sama dengan adiknya. Pada waktu Bintang menanyakan kepada Siska, Siska hanya mengatakan "Tirani", dan baru terpikir oleh Bintang tentang nama lengkap dari Tirani itu.

Ya Tuhan, apakah benar kali ini kata hati Hamba? Batin Bintang setelah menyadari yang terjadi sejauh ini sambil memandang sendu Arumi yang duduk di tengah tengah ruang persidangan.

"Mohon izin yang mulia," ucap JPU berbicara.

"Silahkan JPU," jawab Hakim.

"Apa maksud dari foto ini? Bukankah jelas bahwa yang ditampilkan adalah biodata Arumi sebagai siswa yang pernah bersekolah di tempat yang sama dengan korban?" Tanya Jaksa Penuntut Umum menanggapi Agnes.

"Memang yang ditampilkan adalah biodata Arumi yang mulia. Tetapi kertas biodata milik Arumi ini berbeda dengan kertas biodata siswa lain di dalam buku ini yang mulia. Kertas milik Arumi lebih kasar dibandingkan dengan kertas data siswa yang lain," jawab Agnes tegas.

DEG

Seketika Hutama menegang mendengar pernyataan Agnes. Apakah rencana yang dia jalankan ini tidak dapat berjalan sesuai yang direncanakan Hutama dan Harun.

Hutama melirik ke arah Harun yang ditanggapi dengan anggukan sebagai kode bahwa semuanya pasti berjalan sesuai rencana.

"Bagaimana bisa saudara mengatakan seperti itu sedangkan bukti fisik nya tidak ada? Bagaimana kami mempercayai pembelaan saudara sedangkan bukti yang disampaikan hanya foto?" Timbal JPU yang memang benar adanya.

Arumi yang baru menyadari bahwa kejadian ini di sekolah yang bukan tempat Arumi bersekolah dulu merasa sedikit yakin bahwa kejadian ini memang bukan sama sekali kesalahannya. Terimakasih Agnes sudah membuktikan ini. Dalam hatinya haru melihat yang telah dilakukan Agnes. Ternyata diam-diam. wanita itu berusaha mencari bukti untuk membuktikan bahwa arumi tidak bersalah.

"Mohon maaf yang mulia, saat ini kami belum dapat membawa buku tersebut untuk menjadi bukti karena peraturan di sekolah tersebut. Namun, jika dihendaki, ketika sidang berikutnya akan kami bawakan buku itu sebagai bukti," jawab Agnes kepada Hakim untuk menegaskan kembali pembelaannya itu untuk Arumi dengan harapan agar hakim bisa mengabulkan permintaan mereka.

"Mohon izin menjawab keberatan yang mulia," ucap harun bersuara.

"Ya, silahkan."

"Bukti yang ditunjukkan ini justru malah memberikan fakta dan menguatkan dakwaan. Karena sudah jelas disana tercantum nama Arumi Tirani, dan itu membuktikan bahwa terdakwa pernah menjadi siswa di sekolah yang sama dengan korban," ucap Harun menyalahkan pembelaan yang disampaikan penasihat hukum terdakwa yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri.

Arumi, Agnes, Tasya, dan Rendi tak percaya mendengar ucapan yang disampaikan oleh Harun. Sekejam ini permainan yang keluarga Hutama ciptakan dan seakan melupakan hati nurani dan harus bertentangan dengan keluarga kandung sendiri.

Lain halnya dengan Hutama. Lelaki itu merasa yakin atas tindakan Harun setelah memberikan anggukan sebelum Harun menjawab pembelaan dan bukti ini. Hutama merasa puas karena pihaknya sama sekali tidak memandang siapa yang dihadapimya dalam persidangan ini, sekalipun itu Harun dengan anaknya, Agnes.

"Bukti foto ini benar-benar menerangkan bahwa saudara terdakwa, Arumi Tirani memang menjadi siswa di sekolah yang sama dengan korban. Ditambah keterangan saksi awal penangkapannya yang menjelaskan bahwa seseorang bernama Tirani yang menjadi penyebab kematian korban," Lanjut Harun yang membuat seisi ruang persidangan nampak percaya dengan penangguhan pembelaan sisi terdakwa.

Seketika tim penasihat Arumi terkejut. Agnes merenungi suatu kesalahan nya ketika dia mendatangi sekolah tempat Agnes untuk mencari bukti ini. "Aku lupa memastikan apakah memang hanya nama Arumi yang memiliki nama lengkap Tirani," ucapnya lirih kepada Rendi dan Tasya yang membuat mereka termenung dan sedih. tapi mereka harus tetap menunjukan semangat agar pihak lawan tidak bisa semakin mendikte mereka.

Maaf, Arumi. Aku pikir ini sudah menjadi bukti yang kuat, tetapi aku lengah. Batin Agnes sendu menatap Arumi yang juga menunduk karena mendengar perkataan dari Harun.

"Dan sepertinya sudah pasti bahwa saudara Arumi adalah tersangka, karena pihaknya tidak bisa membuktikan bahwa apakah ada nama " Tirani" Yang lain selain Arumi Tirani."

...****************...

1
Aci Koci
bagus
Larasati
kapan kelanjutan nya Thor 🥰🥰🥰
Larasati
nyesek lg kan😭 kasihan Jihan, kalau iya pak Ali tau keberadaan Arumi masa iya diam saja melihat cucunya pake tongkat
Sutri Wuryani
novelnya bagus,pelajaran utk orang kaya dan berkuasa,bahwa uang bukan segalanya,utk autor semangat jadi yg tetbaik
Kanti Mega Lesmayanti
bolak balik nunggu up masih blm juga ya, semangaaaaat othooor
Larasati
😭😭😭😭😭😭
Larasati
nyesek banget dadaku sampai tersayat 😭😭😭😭😭
Larasati
yg kuat Arumi 😭😭 semoga Allah memberikan keadilan untukmu dan ada orang yg mau bersaksi di persidangan yg datang
Larasati
ternyata yg jahat itu pak Hutama,sebenci itukah kamu ke Arumi cucumu sendiri yg jatuh cinta pada Arumi, semoga ada keadilan untukmu Arumi 😭😭
Larasati
😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Larasati
katanya Agnes anaknya pak Harun
Larasati
yg kuat ya Arumi 😭😭😭😭
Larasati
Luar biasa
Larasati
ya Allah gak kerasa membaca di bab ini air mata 😭😭😭,, nyesek banget 😭
Larasati
Arumi 😭😭😭😭
Larasati
ceritanya menarik,,, gimana nasib Arumi bila di Halim dan bintang tak mau' tanggung jawab
Nani Haryati
author!! kau harus bertanggung jawab,dari awal baca sampai sekarang air mata ku terus mengalir,mataku bengkak loh ini
Oktavianto Rizky Darmawan
thor up yg banyak ya..😁😁
Tian ayashi
kamu sebenarnya knp sih thor, novel2 mu yg jadul cakep2 lo yg ini jg cakep knp nggantung
novitta. fitriani
bagus ceritanya, menceritakan wanita yang kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!