NovelToon NovelToon
Rian Dan Tuyul Sekond

Rian Dan Tuyul Sekond

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Playboy / Pemain Terhebat / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ajakan Master Yudi

Seperti kemarin Rian menjemput dulu Meymey di rumahnya.

" udah siap" sapa Rian melihat Meymey sudah menunggu di depan rumah

" udah ayo, eh koko udah sarapan??" Tanya Meymey khawatir

" nanti sarapan di kantin aja, sekalian ada yang mau aku ceritain." Sahut Rian

" Ayo kita sarapan di kantin, emang mau cerita apa??" Meymey naik di boncengan dan memeluk mesra Rian.

" nanti di kantin aja, loe belum sarapan? " tanya

" udah kan nemenin koko" sahut meymey

Rian melajukan motornya menuju SMA BINA BANGSA, Saat sampai di sekolah Rian langsung menuju kantin bersama Meymey yang bergelayut manja di lengannya.

Rian memesan nasi uuk dan kopi sedangkan Meymey  memesan teh hangat dan beberapa cemilan ringan untuk menemani Rian sarapan

" emang di sini ada cewe kembar , Dini dan Dina??" Tanya Rian, Meymey melotot curiga

" ada , bunga sekolah juga, kenapa??" Jawab Meymey sedikit jutek

Rian tersenyum melihat Meymey yang cemburu,

" tadi pagi pas jogging pagi, dia hampir di di lecehkan sama preman, jadi gw tolongin, katanya sekolah di sini" seru Rian

" oh, " Meymey hanya menjawab oh doang, kemudian dia mengeluarkan hp nya dan menelpon seseorang

" loe ke kantin yah, gw tunggu di kantin" seru Meymey saat panggilan tersambung,

Di kelas Dini dan Dina bingung dengan panggilan Meymey yang agak ketus

" ya udah ayo ke kantin,  siapa tahu ketemu kak Rian" Dina malah bersemangat dia berharap bisa dekat dengan Rian walau dia tahu Meymey si singa betina yang jadi pacarnya,  jadi yang kedua ga apa-apa lah, daripada dia jauh dari pahlawan berkuda nya

Dini dan Dina beranjak dari kelas menuju kantin.

" sini duduk " teriak Meymey begitu melihat Dini dan Dina masuk kantin.  Dini rada takut melihat wajah jutek Meymey sedangkan Dina malah senang melihat ada Rian, dia mendekati Rian dan duduk di sebelah Rian

" kak Rian udah makan??" Tanya Dina lembut, Meymey yang melihat itu langsung berdiri dan menarik Dini dan Dina

" Loe berdua duduk di sana!" Tunjuk Meymey ke bangku yang posisi nya berhadapan dengan Rian, Dina mendengus kesal, tapi ia tak berani melawan Meymey, karena Meymey pacarnya Rian dan juga jago wushu sabuk kuning. Dia ga mau Rian malah marah kalau berselisih dengan Meymey.

" gw mau tanya, tadi pagi kalian kenapa?" Tanya meymey

" gw ga tau cerita semuanya, gw pingsan,  tau 2 gw sadar cuma liat kak Rian mukulin preman itu ," Jawab Dina

" kalian kok bisa sih jalan berdua di tempat sepi begitu??" Tanya Meymey kini ia sudah bertanya dengan suara lembut, ia merasa kasihan melihat Dini dan Dina hampir jadi korban pelecehan oleh preman di taman kota

" ya tadinya mah gw pikir taman kota aman , ga taunya ada preman untung ada kak Rian kami jadi tertolong,  kak Ran jago banget lo ?" Jawab Dini ia berbinar melihat Rian

" jago gimana??" Meymey penasaran

" kak rian ngelawan 4 preman , bak bik buk langsung KO semua premannya." Dini bercerita dengan semangat mengingat perkelahian Rian yang tak takut melawan 4 preman demi dirinya dan adik kembar nya.

" beneran ko' lawan 4 orang, loe ga apa apa kan?" Meymey malah khawatir dia melihat dan meraba raba Rian mencari ada luka ga di badannya.

Rian cuma nyengir melihat Meymey mengkhawatirkan dirinya, dia merasa hangat akan perhatian Meymey

" ga ada yang luka  Mey, loe tenang aja" ucap Rian menghibur Meymey yang khawatir.

" syukurlah, oh iya nanti toko libur, aku pulang nya juga di jemput Babah , mau ke bandung nengok saudara" ucap Meymey membuat Rian kaget,  kalau ga kerja dia ga punya pemasukan , dia biasanya di kasih 70 ribu setiap hari kerja, dan di ambil seminggu sekali. Dia biasa mendapatkan 490 setiap minggu nya, belum terkadang  ia mendapatkan tip dari pelanggan yang di antarkan barangnya.

Melihat Rian yang agak lesu Meymey berusaha menghibur

" cuma 2 hari ko , ga apa-apa kan" Rian hanya mengangguk kecil , Meymey dan si kembar kini asik berbicara bertiga Rian cuma bisa tersenyum masam, apalagi mereka berbincang terkadang sambil melihat Rian.

Teng

Teng

Teng

Mendengar bell tanda masuk mereka berempat beranjak dari kantin dan kembali ke kelas

Rian mengikuti pelajaran dengan santai, tak ada yang susah menurutnya semenjak ia berlatih teknik pernapasan, kemampuan otaknya pun mengalami peningkatan, apa yang di lihat dan di baca, tak perlu lama ia sudah ingat. Tepat jam 10 Meymey izin pulang karena di jemput babah hong, ia menatap Rian seakan meminta izin, Rian mengacungkan jempol tanda ia tak apa apa. Bel istirahat Rian tidak kekantin tapi ia ke sasana wushu untuk mengembalikan buku dari master Yudi.

" kak rian " Rian menengok Mendengar ada yang memanggil, terlihat olehnya Dini dan Dina sedang berlari kecil ke arahnya, pandangan Rian tak berpindah pada aset gunung kembar yang terlihat memantul di saat Dini dan Dina berlari, Rian tak mengerti sejak berlatih teknik pernapasan nafsunya terasa semakin besar pada lawan jenisnya.

" mau kemana kak" Dini dan Dina melihat sekeliling,  tak terlihat Meymey ia menggandeng Rian, Dini di kiri dan Dina di kanan, membuat Rian canggung tapi senang, siapa yang tak senang di gandeng oleh wanita secantik Dini dan Dina

" mau ke sasana wushu, mulangin buku ke master Yudi " Jawab Rian

" ikut yah" pinta Dina dengan menampilkan wajah imut nya. Rian mengangguk pelan.

" nanti siang papa mau ketemu kak" celetuk Dini tiba-tiba, Rian berhenti sejenak

" ada apa??" Tanya Rian bingung

" papa pengen ngobrol dan menjamu kak Rian di rumah sebagai ungkapan terima kasih " kini Dina yang menjawab sambil mengoyang goyang tangan Rian, membuat tangan Rian bersentuhan dengan gunung kembar Dina.

" Eh ga perlu , itu cuma kebetulan kok , sebagai sesama manusia wajib tolong menolong " tolak Rian halus. Dini dan Dina langsung sedih mendengar Rian menolak ajakan mereka, kalau siswa lain tahu Rian menolak ajakan bunga kembar sekolah,  sudah pasti Rian di cemooh,  sebagai orang bodoh.

" mau ya kak, Dina udah bilang iya ke mama sama papa , kasihan mama pasti udah masak banyak." Rengek Dina, melihat Dini dan Dina yang sangat mengharapkan Rian datang ke rumahnya, akhirnya Rian menyanggupi.

" ok nanti sepulang sekolah gw kerumah kalian " ucap Rian yang di sambut teriakan senang Dini dan Dina.

Mereka bertiga melanjutkan ke sasana Wushu.

Sesampainya di sasana Wushu Rian bertanya ke salah satu murid

" maaf master Yudi di mana yah?" Tanya Rian, murid itu menoleh melihat Rian yang bertanya ia menyambut dengan senang.

" Eh kak Rian , ada di dalam ruangan itu kak" Tunjuk murid itu , dia mengenal Rian karena mengalahkan Andre yang terkenal sombong,  di juga tidak suka dengan Andre tapi ia masih kalah tingkat , saat ada yang menumbangkan kesombongan Andre tentu saja ia senang.

" makasih ya, maaf nama nya siapa?" Ucap Rian tulus

" aku Syarif kak, salam kenal." Jawab Syarif senang dia ga menyangka Rian gampang di ajak berteman walau punya kekuatan

" aku Rian , aku kedalam dulu yah" pamit Rian, Rian menuju ruangan yang di tunjukkan Syarif tadi.

" Assalamualaikum" Rian mengetuk pintu dan mengucap salam.

" Waalaikum salam" pintu di buka dari dalam" Eh Rian, masuk ini sama siapa??" Tanya master Yudi melihat Rian di gandeng cewe cantik di kiri dan kanan.

" oh ini teman saya master" ucap Rian tersipu

" ada apa Rian kok tumben maen kesini tanpa Meymey?" Tanya master Yudi

" ini saya mau mulangin buku kemarin yang di pinjamkan oleh master " Rian memberikan buku yang di pinjam kemarin pada master Yudi, master Yudi agak mengeryitkan dahi

" Kenapa di pulangin, apa kamu merasa buku itu terlalu rumit??" Tanya master sedikit kecewa.

" maaf master,  aku sudah menguasai jurus itu walau masih kaku" ucap Rian

" apaaa!!?" Master Yudi berteriak kaget" maaf , maaf bisa kamu buktikan omongan kamu" sambungnya lagi setelah hilang kagetnya.

" apa ga  di kira pamer master , kan aku bukan anggota wushu ?" Ucap Rian ragu

" ga apa-apa kalau ada yang bertanya aku akan bilang kamu muridku, bagaimana?" Saran master Yudi. Rian mengangguk pelan setuju dengan saran master Yudi.

" Ayo kita ke ring" master Yudi mengajak Rian dan si kembar ke ring .

Rian naik di ring,  ia berdiri di tengah dan mulai memperagakan jurus jurus wushu dari pembukaan dan sampai jurus penutup.

Master Yudi hanya bisa bengong melihat gerakan Rian, gerakan Rian justru jauh lebih baik dari murid utama dan lebih bertenaga.

Rian turun dari ring dan di sambut oleh si kembar

" wow kak Rian hebat, nanti ajarin aku yah? Pinta Dina, sedangkan Dini hanya diam sambil menatap Rian dengan penuh arti .

" gmana master?" Tanya Rian meminta pendapat dari master Yudi. Master Yudi tersenyum dan mengangkat kedua jempol nya.

" sangat baik, oh iya sebulan lagi ada turnamen,  kamu ikut yah,?" Pinta master Yudi, dia sangat berharap Rian mau karena selama beberapa tahun ini sasana wushu nya selalu kalah dari wushu yang lain. Dengan melihat Rian ia mampu mengangkat nama wushu nya lagi, walau ga bisa masuk juara setidaknya ada harapan untuk 5 besar.

" maaf master,  bukannya aku menolak mungkin master tahu, jika pulang sekolah aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan ku" tolak Rian halus.

Dini dan Dina yang mendengar rian bekerja sehabis pulang sekolah kaget.

" beneran kak Rian kerja paruh waktu?" Tanya Dina memastikan

" ia , kalau ga kerja mau makan dari mana Din, gw orang ga punya, jadi harus kerja " ucap Dian santai. Ia juga ingin melihat bagaimana reaksi Dini dan Dina saat mengetahui bila dirinya orang ga punya dan sebatang kara.

" begini aja kamu latihan di rumah,  nanti waktunya pertandingan baru kamu ikut bertanding,  bagaimana??" Saran master Yudi. Rian mengangguk ia juga tak mau mengecewakan master yudi.

Rian , Dini dan Dina kembali ke kelas masing-masing saat bell sekolah tanda beristirahat telah selesai.

Kelas terasa ada yang kurang tanpa Meymey, tapi Rian berusaha tetap semangat,  ia berencana membuat sma harapan menyesal jadi ia tak bisa bersantai. Saat bell sekolah tanda pulang berdentang Rian bersantai menunggu semua pulang . Saat kelas dan sekolah mulai sepi Rian baru melangkah keluar menuju parkiran.

" kak rian" terdengar suara si kembar memanggil,  Rian menoleh

" kok belum pulang,?" Tanya Rian

" kan nunggu kak Rian, tadi udah janji mau kerumah" ucap Dini mengingatkan

" oh iya gw lupa , maaf , ya udah ayo, kalian pake kendaraan apa??" Tanya Rian

" kami di jemput  pake mobil, nanti kak Rian ikutin aja pake motor yah." Ucap Dini

" ok, aku ambil motor dulu" sahut Rian dia melangkah ke parkiran motor yang di sudut sekolah . Dini dan Dina mengikuti dari belakang.

1
Shidqia Rahma
seru kocak jg cerita nya uda mulai semangat membacanya suka ma ryan yg mau belajar apa aja
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Ken ZO
Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊
Blue Angel: siap insya Allah tiap hari up 2 bab
Blue Angel: terima kasih suportnya
total 2 replies
Alan
Terima kasih penulisnya!
Blue Angel: terima kasih kembali
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!