Cinta Pertama

Akhirnya setelah dua bulan pernikahan mereka terjadi lah malam pertama tanpa ada unsur paksaan, tapi terjadi atas dasar suka sama suka. Mereka memadu kasih dan menyalurkan hasrat mereka yang selama ini belum pernah mereka rasakan.

Karena kelelahan dari aktifitasnya, akhirnya Dennis dan Dania sama-sama tertidur lelap di sore hari itu. Sama-sama menjadi pengalaman pertamanya. Tapi mereka melakukannya dengan penuh gairah dan menikmati setiap prosesnya tanpa panduan dari luar.

Keadaan Dennis perlahan-lahan berangsur membaik, dia tidak lagi menggigil bahkan tubuhnya terasa sangat baik. Ternyata obat dari penyakitnya Dennis ada di dalam tubuh istrinya.

Pagi telah menyingsing, panas teriknya sinar mentarii di pagi hari itu tak mengganggu dan mengusik tidur panjangnya Dania. Hal itu terjadi kemungkinannya ia cukup kelelahan akibat aktifitasnya bersama suaminya.

Tapi berbeda halnya dengan Dennis yang sudah bangun dari sejak kam 5 subuh.

Dennis mengerjapkan kedua matanya, betapa terkejutnya dan kagetnya melihat kondisinya dan keadaannya sendiri. Ia yang mendapati dirinya dan terbangun dalam keadaan bertelanjang dada dan ia dalam selimut berdua dengan Dania yang keadaannya tidak berbeda dengan yang dialaminya itu.

"Aahhh!!! Ini tidak mungkin!! Kenapa bisa aku melakukan hubungan dengan perempuan yang terpaksa aku nikahi?" Pekiknya Dennis dengan menggenggam kuat ujung selimutnya itu.

Denis berulang kali menggelengkan kepalanya dan samar-samar masih mengingat apa yang terjadi dengannya semalam. Bahkan dia masih merasakan hangatnya nafas istrinya disaat kejadian itu. Perasaannya tiba-tiba berubah Dennis spontan tersenyum mengingat kejadian itu.

"Tapi kenapa hati ini merasa bahagia saat mengingat kejadian itu?" Cicitnya Dennis seraya tersenyum tipis.

Dennis kemudian memeluk dan mencium istrinya, "Makasih banyak kamu memberikan yang pertama untuk aku, walaupun kita melakukannya bukan atas dasar suka sama suka ataupun tanpa adanya rasa cinta diantara kita."

Dennis tersenyum melihat wajah yang pertama kali dia lihat disaat dia membuka matanya. Hal ini yang beberapa hari belakangan yang selalu Dennis inginkan dan impikan. Tapi, ia tidak berani mengutarakan maksud dan keinginannya kepada Dania langsung.

Dennis bangkit dari tempat tidurnya dan Tampa sengaja melihat telapak kaki Dania yang memerah bahkan ada sebagian kulit telapak kakinya yang terkelupas dan berdarah.

"Apa yang terjadi padanya, kenapa kakinya harus terluka sampai seperti ini?" Lirihnya Dennis yang keheranan melihat banyaknya luka goresan di telapak kakinya Dania.

Dennis langsung berdiri dan mengambil kotak p3knya. Ia dengan telaten lalu mengobati telapak kaki istrinya. Saking lelapnya tidur dari Dania sampai-sampai dia tidak merasakan hal apapun.

Padahal jika diobati dalam keadaan tersadar pasti akan terasa perih dan nyut-nyutan. Dennis sampai tidak tega melihat keadaan kaki Dania yang memerah ada sebagian yang darahnya sudah mengering.

"Kamu ini pintar atau bodoh sih, kenapa keluar rumah tanpa memakai alas kaki, lihat ini akibat kecerobohanmu sendiri!" Ketusnya Dennis yang ngomel-ngomel seakan-akan Dania mendengar semua omelannya.

Dennis bertanya kepada security kompleks tentang siapa yang menolongnya. Security itu menjawab kalau istrinya yang datang ke pos jaga untuk meminta bantuan dengan berlari dan tanpa memakai alas kaki bin bertelanjang kaki.

"Entah apa yang terjadi jika suatu saat nanti aku telah pergi jauh dari hidupmu, aku hanya berharap sama kamu tolong jangan ceroboh dan tetap lah hidup yang baik walaupun tanpa aku disisimu, mungkin aku suami yang egois jika memintamu untuk menjaga hatimu dan menunggu kepulanganku," Dennis membatin.

Denis tanpa segan dan sungkan ia meneteskan air matanya. Bahkan ini adalah air mata pertamanya sebagai laki-laki dewasa karena ia paling jarang menangis dalam keadaan apapun.

"Aku lakukan ini demi kebaikanmu dan masa depanmu juga Istriku!" Lirihnya Dennis.

Dennis lalu mengecup dan mencium kening istrinya dengan cukup lama seolah-olah itu adalah ciuman terakhir yang mampu ia berikan untuk istrinya.

"Maafkan Mas, aku harus pergi dari sini," cicit Dennis seraya menyimpan sebuah amplop yang cukup tebal, map berkas penting tentang pernikahan kilatnya dan 1 buah kotak buludru warna biru.

"Anggap saja ini tanggung jawab aku kepadamu selama aku menikahimu, aku minta hiduplah bahagia istriku," gumam Dennis sembari mengelus puncak rambutnya Dania lalu memperbaiki tata letak selimutnya.

Dennis merapikan Isi dari kotak p3kny, mengembalikan ke tempat semula. Kemudian Dennis menelpon seseorang yang bisa membantunya.

"Katakan kepadanya kalau aku siap berangkat hari ini juga, tapi tolong jangan ganggu istriku dan jangan berani menyentuhnya secuil kukupun," tuturnya Dennis dengan meremas ujung pakaiannya yang dipakainya itu menggertakkan giginya.

Dennis terduduk di lantai sambil memeluk lututnya, ia menangis tersedu-sedu tanpa mengeluarkan suaranya, karena takut jika, apa yang dilakukannya bisa mengganggu tidur Istrinya.

"Maaf! Aku tidak kuasa menentang keinginan kedua orang tua angkatku, maafkan aku tidak berdaya," kesalnya Dennis.

Dennis merapikan dan menyembunyikan semua barang-barang pribadinya yang berhubungan dengan status dan kerjaannya selama ini. Yang tersisa adalah pakaian kerjanya sebagai pelayan dan beberapa barang yang berhubungan dengan pelayan.

Sebenarnya Dennis bersembunyi dari keluarganya karena tidak ingin diatur-atur dan disetir oleh ayahnya. Jadi Dennis bersembunyi dari keluarganya dan bekerja sebagai pelayan untuk menutupi jati dirinya.

Tapi sepintar apapun dan sekuat apa pun Dennis bersembunyi akhirnya ketahuan juga. Hari itu Dennis berniat ingin membawa Dania ke pesta salah satu temannya. Tapi sayangnya dan naas, ia ditemukan oleh anak buah Papi nya. Dan dari situlah Dennis dibawa paksa oleh anak buah ayahnya ke perusahaan miliknya.

"Semua pilihan ada di tanganmu, kamu pilih mengambil alih posisi Papi di London dan melanjutkan S3 kamu atau hanya ingin melihat istrimu menghilang dari pandangan matamu selamanya?" Ancam papinya sambil memegang foto pernikahannya.

****************

Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..

Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:

Pelakor Pilihan

Cinta Kedua CEO

Love Story Ocean Seana

Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan

Baby Sitter Pilihan

Kau Hanya Milikku

Dewa dan Dewi

Merebut Hati Mantan Istri

Duren, i love you

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:

Like Setiap babnya

Rate bintang lima

Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi

Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...

Makasih banyak all readers…

I love you all..