Kaisar Petir (Chen Yuan)

Sedangkan perang antar kelompok itu masih berlanjut tapi sudah bisa di lihat siapa yang akan menang karna, kelompok paviliun petir benar-benar mendominasi jalan nya pertempuran, mereka membantai habis anggota dari pagoda petir, yang membuat hanya tinggal anggota kedua sekte aliran hitam itu yang dengan cepat di bantai habis oleh para pasukan empat sekte, perang besar yang mereka pikir akan lama selesai dengan cepat karna keberadaan Chen Yuan dan juga anggota paviliun petir.

Sedangkan di tempat Chen Yuan dia sekarang berada di tempat di mana Mo Han terbaring lemah karna mendapatkan serangan telak darinya.

"Kau bertambah lemah, dulu aku menghadapi kalian ber sepuluh dan kalian terluka oleh ki, sekarang lihat lah bahkan kau tidak bisa memaksaku mengeluarkan setengah kekuatan ku, cih andai saja dulu aku tidak di hianati mungkin kelompok kalian sudah musnah dari dulu" Ucap sinis Chen Yuan yang melihat Mo Han yang hanya bisa menggerakkan giginya menahan rasa sakit.

"Kau tidak layak mengotori tangan ku dengan darah mu" Ucap Chen Yuan kembali

swusssssss

tiba-tiba muncul seorang wanita yang mengunakan setengah topeng dan juga menggendong seekor Harimau kecil.

"Bai hu apa kau ingin memakan nya" tanya Chen Yuan pada Harimau kecil itu.

"rourrr" dengan cepat Bai hu menggelengkan kepala dan menatap jijik dengan mata kecil nya.

"Huh lihat lah bahkan piliharanan ku pun tidak mau memakan mu sunggu di sayangkan, Lin Yu bawa bajingan ini ke paviliun petir dan buat dia tersiksa hingga dia mati" perintah Chen Yuan.

"Baik guru" balas Lin yu dan membungkus tubuh Mo Han menggunakan elemen tanah nya.

"Perang telah usai, aku kaisar petir dengan ini mengatakan tidak ada lagi perang yang akan terjadi di daratan timur jika tidak, aku akan membuat mereka yang memulai perang menderita" Ucap Chen Yuan menggema di daratan timur dengan kekuatan nya dan juga kecilnya daratan kecil suara Chen Yuan bisa di dengar di setiap sudut daratan timur dan semua orang bersorak menyebut nama kaisar petir.

sedangkan Chen Yuan dan kelompoknya langsung pergi kembali ke tempat mereka, karna perang telah usai jadi Chen Yuan ingin menghabiskan waktunya untuk beristirahat sebentar sebelum menuju daratan tengah dia juga harus memurnikan api Pelahap yang akan membutuhkan waktu lama.

sedangkan untuk dendamnya kepada klan Chen di kota daun belum sempat di laksanakan karna klan itu telah hancur oleh dua sekte aliran hitam yang memulai peperangan dan tak ada yang tersisa dari klan Chen kecuali Chen Yufei dan diri nya.

"Guru setelah ini apa yang akan kita lakukan" tanya Lin yu yang telah melepas topengnya mereka terbang menuju Tempat paviliun petir.

"Aku akan melakukan sesuatu terlebih dulu, dan kalian bebas melakukan apapun tapi setahun setelah itu kalian harus kembali ke paviliun kita, karna setelah itu kita akan menuju daratan tengah untuk membayar hutang ku, setelah membalas dendam di daratan timur kita akan pergi ke benua lain" ucap Chen Yuan yang hanya di angguki Lin yu dia hanya akan mengikuti pengaturan guru nya.

"Ada apa sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu" tanya Chen Yuan pada Lin yu yang melihat Lin yu sedang berpikir.

"Hahh jadi begini guru, aku sedang memikirkan ibuku dia menghilang begitu saja saat umurku masih 7 tahun dan saat aku bertanya pada ayah pasti dia selalu menjawab jika ibu ku sudah pergi jauh" jelas Lin yu.

Sedangkan Chen Yuan yang mendengar itu mengangkat alis matanya sebelah merasa heran.

"Sudah lah kekuatan mu sekarang sudah mencukupi untuk sekarang selama kau mengikuti guru lambat laun kau akan bertemu dengan ibumu jika dia masih hidup, sekarang pergilah ke sekte mu setelah melakukan tugas dari guru tanyakan pada ayahmu tentang identitas ibumu, bawalah Bai hu karna dia berasal dari luar benua naga dia akan tau semua benua dan alam lainnya" ucap Chen Yuan.

"Benarkah tuan kita akan keluar dari benua kecil ini" ucap Bai hu yang tiba-tiba berbicara hal itu membuat Lin yu kaget.

"ka ka kau sudah bisa berbicara" ucap kaget Lin yu dan hanya di balas anggukan oleh Harimau itu.

"ya kita akan keluar dari benua ini setelah semua urusanku selesai, aku ingin melihat dunia yang lebih luas, aku juga ingin mencari kedua orang tua kandungku karna dari dulu aku tidak pernah tau bagai mana rupa mereka berdua, karna aku hanya di besarkan oleh seorang pengemis" ucap Chen Yuan yang menatap lurus kedepan sedangkan Lin yu yang mendengar perkataan guru nya hanya menunduk.

"ternyata penderitaan guru lebih dari apa yang aku tau dan aku alami, sebenarnya seperti apa kau guru" gumam Lin yu dalam hati, setelah itu mereka mempercepat perjalanan mereka hingga akhirnya mereka sampai di paviliun petir.

"Seminggu lagi kalian boleh kembali ke keluarga kalian selama setahun dan berikan sumberdaya ini pada keluarga kalian, setelah satu tahun kalian harus kembali ke tempat ini apa kalian mengerti" ucap Chen Yuan yang memberikan banyak cincin kepada para anggota nya yang berjumlah seratus orang.

"Mengartikan pemimpin" balas semuanya dengan serempak mereka senang dengan hadiah yang di berikan Chen Yuan karna bisa meningkatkan kekuatan keluarga mereka.

"Baik lah aku akan memberikan tugas ku untuk sementara kepada tetua Lin yu dan juga tetua Chen Yufei, ikuti perintah mereka seminggu ini sebelum kalian pulang, aku akan melakukan sesuatu sampai bertemu satu tahun lagi dan kau Bai hu jangan membuat masalah" ucap Chen Yuan dan menghilang dari sana tampa meninggalkan jejak sedangkan semua anggota paviliun petir memilih untuk beristirahat di kamar mereka masing-masing.

sedangkan benua timur kini perlahan tapi pasti sudah mulai membaik, semua kekuatan mendengarkan apa yang di katakan oleh Chen Yuan agar tidak melakukan perang yang membuat Daratan timur menjadi daratan yang damai, semua orang melakukan aktivitas nya seperti biasa karna tidak perlu lagi kawatir akan penculikan karna dalang utama nya sudah di tangkap dan juga sudah di bunuh paska perang.

Berbeda dengan daratan timur yang damai di daratan tengah tepatnya di tempat lembab yang gelap terlihat seorang pria yang duduk di kursi dan di sampingnya berdiri delapan orang di setiap sisi mereka melihat sebuah proyeksi yang menunjukkan sebuah pertempuran hebat.

"Sialan ternyata bajingan itu masih hidup, di tambah lagi dia memiliki kekuatan sebesar itu, ini tidak bisa di biarkan jika dia muncul makan semua rencana ku akan berantakan" teriak pria yang duduk itu dengan amarah.