Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART22
Selama proses belajar Shafira sama sekali tidak konsen tak
seperti hari-hari sebelumnya.
Pikirannya jauh menerawang memikirkan pernyataan Julian
kalau dia akan di tunangan dengan Yunia , gadis yang selalu
menatap Shafira dengan tatapan tak suka dan sinis itu.
Yang Shafira bingung kenapa Julian tiba-tiba mau menerima
pertunangan itu sedangkan yang Shafira tau Julian sudah
memiliki pilihan nya sendiri , Aline.
Ya Aline gadis yang Julian bilang beberapa bulan lagi akan
pulang kembali ke Jakarta.
"Huufftttt...." Shafira membuang nafas alot. Kali ini Shafira
benar-benar harus menghindari Julian. Supaya bila saat
pertunangan itu tiba rasa sakit itu tidak akan semakin terasa
sepenuhnya.
" Kamu kenapa sih Shaf, kayaknya hari ini gak konsen gitu??"
tanya Dan menatap sahabatnya saat pergantian pelajaran.
"Emang aku kelihatan kayak gitu yah Dan ?"
"Yeee ko kamu di tanya malah balik nanya lagi !!" omel Dania
menarik kursinya menghadap Shafira meminta jawaban.
Shafira tak menjawab hanya menatap Dania sekilas kemudian
sibuk memandangi kertas putih di hadapannya.
" Shaf...ayolah...cerita sama aku, ada apa sih !!" pinta Dania
memohon.
" Seminggu lagi Julian tunangan !!" Pernyataan Shafira bukan
hanya membuat Dania kaget tapi Ray dan Alfa juga
memperlihatkan reaksi yang sama.
"Loh tapi kenapa kamu sedih Shaf ? kan tunangannya sama
kamu kan ?" ucap Dania dengan polos tak tahu.
"Bukan...bukan sama aku " Kening Dania berkerut.
Percakapan mereka terhenti ketika seorang Dosen masuk ke
ruangan itu.
" Ternyata Shafira udah tau" ucap Ray sedikit berbisik.
" Julian pasti udah cerita langsung sama dia !!" jawab Alfa
enteng.
"Maaf Mr. Rudy saya terlambat " tiba-tiba suara seseorang
memecah keheningan kelas.
"Rafael...." bisik Rey dan Alfa.
Rafael langsung berjalan menuju mejanya , langkahnya terhenti
tepat di hadapan Shafira.
Shafira menatap Rafael heran. Shafira baru sadar Sudah
beberapa minggu ini tak pernah melihat Rafael dan kini dia
kembali. Ada bekas jahitan di pelipis mata kanan Rafael dan di
ujung bibirnya.
"Haiii...." sapa Rafael sambil tersenyum.
"Haii juga " Shafira membalas senyuman Rafael. Dan saat itu
juga terbesit sebuah rencana di kepala Shafira.
"Gak ada kapok-kapoknya tuh anak. Udah dibikin babak belur
gitu sama Julian , masih aja berani gangguin Shafira !!" gerutu
Rey.
"Udah lah , kita bilangin juga gak ada gunanya " kata Alfa cuek
menanggapi Rafael yang kini telah berubah.
***
Ghina memandang semua file yang di berikan oleh Romi dan
Wulan. Sesekali matanya menatap tak percaya. Romi adalah
suami Wulan dan Wulan sendiri adalah anak dari Oma Lestari
yang kini merangkap menjadi asisten pribadi mereka.
Romi dan Wulan juga adalah orang tua dari Sisi .
"Jadi Aline sudah meninggal 5 bulan yang lalu karena penyakit
kenker !" ucap Ghina.
"Iya Mba, saya mendapatkan kabar itu dari keluarganya
langsung. Jadi Julian memang sengaja menyembunyikan
identitas Aline agar Kamu mempercayainya " jelas Wulan.
" Julian tidak mencintai Aline Mba , kedua orang tua Aline yang
meminta Julian untuk berpura-pura mencintai Aline karena
umur Aline tidak akan lama lagi" jelas Romi.
" Itu alasan Julian menyembunyikan identitas Aline dari kita
semua" kali Ini Wulan yang angkat bicara sambil membaca
hasil penyelidikannya.
" Dan udah di pastikan Sisi dan juga sahabat-sahabat Julian tau
tentang ini " lanjut Romi.
" Shafira...???" Tanya Ghina.
" Kecuali Shafira tentu nya Mba " jawab Wulan.
.
"Oke Rom makasih untuk segala informasi yang udah kamu cari
untuk Mba "
" Untuk sekarang kita fokus untuk bahas masalah pertunangan
Julian yang di rencanakan secara sepihak itu , kamu jangan
diem aja donk Mba , apa kamu mau hal yang kita hindari ini
malah justru terjadi" ucap Ucap Wulan.
" Gak Wulan mba gak akan rela " tegas Ghina.
"Bener banget tuh , dari dulu kenapa sih Mamah gak pernah
berubah", ucap Wulan emosi.
" Sabar Sayang " ucap Romi menenangkan sang istri.
" Aku selalu sabar mas ngehadepin sifat Mamah itu tapi ini tuh
udah kelewatan banget ".
" Tapi mba Ghina tenang aja aku sama Mas Romi selalu ada di
pihak Mba dan Mas Nathan "
" Makasih mba selalu percaya sama kalian berdua " ucap Ghina
memeluk Wulan.
TO BE CONTINUE.....