NovelToon NovelToon
Keluarga Suamiku Ternyata Benalu

Keluarga Suamiku Ternyata Benalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dhewy R

Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.

Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu ibu ratri

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

.

.

.

💕💕 HAPPY READING 💕💕

" Wah makan malam kali ini banyak banget menu nya ni?" Tanya rendra melihat hidangan banyak di atas meja.

Anisa yang sedang merapikan susunan makanan pun hanya tersenyum kearah suaminya. Suaminya ternyata tidak tahu jika nanti ada tamu ibunya yang akan makan malam di dirumah.

" Kata ibu ada teman ibu yang di undang makan malam sama ibu. Jadi anisa masak sebanyak ini, beruntung setelah aku ancam mogok masak ibu mau bantuin masak jadi cepat selesai deh masakannya. " Ucap anisa sambil menyusun piring dan gelas.

" Tamu ? Siapa tamu ibu ?" Tanya rendra heran.

" Aku tidak tahu, tapi sepertinya tamu nya sudah datang soalnya tadi aku dengar ada suara mobil. Mas lihat saja kedepan sekalian bilang sama ibu kalau makanan nya sudah siap. " Ucap anisa sambil menuangkan air putih kedalam gelas.

Rendra berjalan keruang tamu untuk melihat siapa tamu ibunya dan untuk mengajaknya makan malam. Di ruang tamu terlihat ada zainal dan santi serta anak - anak santi sedang menikmati cemilan yang mungkin dibawakan oleh tamunya. Namun tiba - tiba tersentak saat mengenali suara wanita yang tidak asing ditelinganya, wanita itu duduk memang membelakangi hendra dia diduk tepat disamping ibu ratri.

Deg ..

Erika ? Hendra mengenali siapa perempuan yang mempunyai suara lembut itu. Ya , wanita itu benar Erika. Namun tiba - tiba rendra teringat anisa, bagaimana jika anisa tahu siapa tamu yang ibunya maksud ?

* Ibu mengibarkan bendera perang kepadaku dan anisa. Aku tidak mau kehadiran erika menggsnggu keharmonisan rumah tangga ku. Jika erika jika ingin menjlin silahtutahmi aku tidak masalah, tapi jika ada maksud yang lain aku tidak bisa membiarkannya. Tapi bagaimana ini ? Dia datang sebagai tamu ibu, apa aku harus mengusirnya ?* Gumam rendra dalam hatinya.

" Ehh... Rendra sini gabung ndra " Seru zainal yang menyadari keberadaan rendra.

Semua pasang mata tertuju kepada hendra yang berdiri dibelakang kursi tempat erika dan ibu ratri duduk.

" Emm... Iya mas. Tapi aku kesini hanya untuk memanggil ibu kalau makan malam sudah siap " Ucap rendra sambil melirik erika yang duduk diam di samping ibunya.

" Iya ndra kita makan malam sekarang. Erika ayo kita makan malam, anggap saja ini rumah kamu sendiri. Lagi pula kamu dulu kan memang sering main kerumah ini. Kamu sekarang tamu ibu jadi tidak ada yang bisa menyuruhmu pulang selain ibu. " Ucap ibu ratri menyakinkan erika.

Ibu ratri membawa erika keruang makan dan diikuti oleh yang lainnya. Saat berada di ruang makan erika melihat ada seorang wanita yang cantik duduk di salah satu kursi meja makan, erika tahu jika wanita itu anisa istri rendra. Meskipun belum pernah bertemu dengan anisa tetapi santi pernah menunjukan foto anisa kepada erika.

* Ternyata wanita ini yang berhasil mengisi hatinya mas rendra. Cantik sih, tapi cantik saja tidak cukup. Lebih baik aku kemana - mana juga sih * Gumam erika sambil menebar senyum manis nya.

" Duduk sayang" Ucap ibu ratri memperlakukan erika dengan sangat baik.

" Iya tante " Jawab erika sambil mengangguk lalu duduk di samping ibu ratri.

Anisa yang masih belum tahu siapa wanita yang menjadi tamu ibu mertuanya itu hanya terlihat biasa - biasa saja. Sesekali dia melempar senyum ramahnya, namun anisa sama sekali tidak mau berkenalan dengan erika. Rasa ingin berkenalan sama sekali tidak ada.

" Anisa kamu harus kenalan ini namanya erika, dia itu bekerja di bank dekat pasar induk. Bank yang besar dan bisa dipastikan gajinya pun lumayan besar. Dan yang harus kamu tahu, erika ini mantan pacar nya rendra " Ucap ibu ratri tanpa rasa bersalah.

" Bu.... !!" Tegur rendra tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh ibunya.

Namun ucapan rendra terhenti saat anisa menggenggam erat tangan suaminya. Anisa menggelengkan kepalanya , agar rendra diam dan tidak ribut di depan meja makan.

" Selamat datang mbak erika,silahkan dinikmati hidangan makan malamnya. Semoga mbak menyukai masakan saya. " Ucap anisa dengan ramah.

" Terimakasih anisa" Jawab erika sambil mengangguk ramah.

Acara makan malampun dimulai, sepanjang acara makan malam erika terus melirik kearah rendra. Rendra sama sekali tidak melirik erika. Perbuatan erika itu di ketahui oleh anisa, namun anisa hanya diam saja. Dari sini anisa bisa menilai orang seperti apa erika itu.

* Bibit - bibit pelakor. Huum... Tak akan aku biarkan wanita ini mengganggu rumah tangga ku. Kamu sudah mengibarkan bendera perang bu. * Gumam anisa sambil melirik erika dengan senyuman sinis.

Selesai makan malam Anisa tidak ikut bergabung dengab mertuanya. Dia harus membereskan meja makan dan mencuci peralatan makan yang kotor. Beruntung ada rendra yang membantunya, tadi bagas juga hendak membantu namun rendra melarangnya.

" Anisa..... !!" Teriak ibu ratri dengan lantang memanggil anisa.

Anisa pura - pura tidak mendengarnya dan dia tetap fokus pada pekerjaannya. Begitupun dengan rendra dia juga pura - pura tidak mendengar.

" Rendra !! Apa yang kamu lakukan ? Ibu kan sudah bilang , pamali seorang pria mengerjakan pekerjaan rumah apalagi pekerjaan dapur. " Bentak ibu ratri sambil berkacak pinggang.

" Ini pasti kamu kan yang menyuruh anak ku membantumu cuci piring ? Dasar istri tidak tahu di untung kamu, memangnya kamu siapa seenaknya menyuruh anakku !!" Ucap ibu ratri sambil menunjuk wajah anisa.

Hhhuuuuffff

Terdengar helaan nafas panjang anisa, sebenarnya dia itu bingung kenapa ibu mertuanya sangat membencinya. Padahal anisa sudah mencoba menjadi menantu yang baik tapi tetap saja salah dimata ibu mertuanya.

" Rendra sendiri yang berinisiatif membantu anisa bu. Ibu lihat kan anisa mengerjakan semuanya sendiri. Sedangkan ibu dan mbak santi hanya berhaha hihi di depan sana tanpa mau membantu anisa. Anisa itu dirumah ini sebagai istriku bu, dia menantu dan bukan pembantu." Seru rendra bicara penuh penekanan agar ibunya tahu posisi anisa itu sebagai istri sahnya.

" Kamu sudah berani membantah ibu Rendra. Ibu tidak menyangka, pengaruh wanita ini sangat buruk sekali. Karena masih ada erika ibu tidak mau berdebat dan ribut dengan kalian berdua. Dan kamu cepat siapkan teh dan cemilan dan bawa ke ruang tamu. " Ucap ibu ratri lalu pergi begitu saja.

Anisa dan Rendra hanya saling pandang lalu tersenyum penuh arti. Selesai mencuci peralatan makan anisa memang membuatkan teh tapi hanya untuk rendra dan ibu mertuanya saja. Rendra membawa tehnya masuk keruang kerjanya karena memang ada pekerjaan yang harus dia selesaikan.

" Ini bu teh nya, maaf untuk cemilannya sudah tidak ada stok, sepertinya ada tikus yang menghabiskan cemilan. " Ucap anisa begitu saja.

" Loh kok cuma 1 tehnya ? Untuk yang lainnya mana ?" Tanya ibu ratri dengan mata melotot.

" Maaf bu, ibu tadikan tidak bilang kalau yang lainnya mau teh juga. Saya kira ya cuma ibu yang mau minum teh." Jawab anisa dengan pintar.

" Ngeles saja kamu ini, sudah sana cepat buatkan teh untuk santi dan erika. Zainal jangan lupa kopi hitam agak pahit. Oh iya mana rendra ? Kenapa dia tidak gabung disini, cepat sekalian kamu panggil rendra kesini jangan kamu suruh - suruh cuci piring lagi anak ku itu !" Ucap ibu ratri dengan ketus.

" Mas rendra masuk keruang kerjanya bu. Maaf bu, aku masih sibuk karena ada pekerjaan lain yang harus aku selesaikan. Kalau tidak biar mbak santi saja yang membuatkan teh dan kopinya." Seru anisa meninggalkan ruang tamu begitu saja tanpa menunggu persetujuan ibu mertuanya dan santi.

Semua pasang mata langsung menatap anisa yang berjakan cepat meninggalkan ruang tamu. Sedangkan santi menggerutu tidak jelas, padahal hanya untuk membuat teh dan kopi itupun dia dan saminya juga yang akan minum.

*********

RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK 🙏❤️

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA YANG BANYAK 🙏❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

1
Menteng Jaya
kluarga ga jelas bisanya cm jd benalu
Menteng Jaya
kenapa sih anisa itu ga mau pindah kerumahnya sendiri sih
Menteng Jaya
Lumayan
Menteng Jaya
Kecewa
Menteng Jaya
betul itu nisa jangan mau diperbudak
Sulainiothman Sulainiothman
Luar biasa
Kutipan Halu
bagus bgtt kkk , jngnlupa mampir juga ya kak ke karya terbaru aku AIR MATA PERNIKAHAN . yukkk saling dukung thorrr/Smile/
Neneng Zakiyah: nanti sy akan mampir thor...
total 1 replies
Fransiska Musilah
awal kehancuranmu ren....
laki laki tak taudiru
Fransiska Musilah
ratri.kelak kau akan menyesal n hanya bisa gigit jari
Nurma Nawia
hum, Erika pengacau..
Nurma Nawia
iya santai nisa
Sri Hartati
Luar biasa
Jetty Eva
dasar anak iblis...telapak kaki ibumu bukan surga tapi neraka...
Jetty Eva
elu yg to. lol Rendra...begitulah klo ga paham agama maka hidup layakx binatang...
Evinawati Bakkara
hahahaahhaa...ntah keluarga apa mrk ini...sangat membingungkan
Jetty Eva
typo...
Danny Muliawati
Bu Lampir BS izin utk jenguk Rendra takut mimpi ibu JD kenyataan
Danny Muliawati
klo sdh bgn kasian yah SM Rendra
Jetty Eva
keluarga bejat...
Wiwien
jadi ikutan mewek 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!