Selama ini aku hanyalah bayangan yang suamiku ciptakan menjadi Dia yang tak terlupakan olehnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Silaban, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah selesai bersiap-siap Abraham dan Clara turun kebawah untuk sarapan, terlihat disana telah duduk dengan rapi Arsen anak semata wayang mereka
“Selamat pagi sayang” sapa Abraham dan Clara serempak, Abraham dan Clara bergantian mengecup puncak kepala Arsen
“Pagi mama pagi papa” saut Arsen dengan tersenyum ceria
Akhirnya mereka bertiga duduk ditempat masing-masing dan mulai memakan sarapan mereka masing-masing.
Setelah selesai Abraham dan Clara berangkat bersama Arsen kesekolah Arsen untuk menghadiri acara rutinan sekolahnya.
Setelah sampai disekolah Abraham Clara dan Arsen ditunjukkan untuk masuk dan disana juga telah terlihat telah banyak orang tua para murid
Akhirnya acara dimulai banyak kegiatan antara orang tua dan murid, mulai dari anak melukis orang tua, anak dan orang tua mewarnai bersama dan banyak permainan-permainan seru yang terus berlangsung untuk membangun keakraban dan keintiman antara orang tua dan anak
Arsen terlihat begitu bersemangat mengikuti semua kegiatan itu dia senang jika sudah bersama kedua orang tuanya, karena walaupun dalam kategori tidak kurang kasih sayang namun waktu Abraham dan Clara cukup terbatas untuk menemaninya bermain dikarenakan kesibukan kedua orang tuanya yang bekerja.
Akhirnya acara disekolah selesai, lalu Abraham membawa anak dan istrinya kesebuah mall besar dikota itu
“Kita makan siang dulu ya” kata Abraham
Clara dan Arsen kompak mengangguk, Abraham menoleh sejenak melihat anak dan istrinya lalu tersenyum melihat kekompakan mereka dan melihat Arsen yang kelelahan
“Kenapa gk ke restoran atau cafe aja sayang? Biar cepet dan mudah” ucap Clara ketika melihat mereka memasuki basement parkiran sebuah mall
“Biar mudah selesai makan kita bisa belanja dan kalau anak papa ini masih mau bermain kita bisa bermain lagi” ucap Abraham yang telah menyusun rencana disatu tempat yang besar ini
“Benar pa? Apa boleh Arsen main lagi?” Tanya Arsen antusias padahal sebelumnya raut wajahnya sudah terlihat lelah tapi setelah mendengar ucapan papanya membangkitkan semangatnya lagi, kapan lagi bisa bermain seperti ini seharian? Pikir Arsen
“Tentu saja boy, apapun untukmu nak” balas Abraham pula sambil mengelus puncak kepala anaknya
“Yeeeee terimakasih papa i love you” kata Arsen kegirangan
“Love papa aja? Gk love mama juga?” Tanya Clara pura-pura merajuk
“Tentu saja love mama juga, i love you mama muachhh” kata Arsen sembari melabuhkan ciuman dipipi mamanya
Abraham tersenyum melihat anak dan istrinya tersenyum bahagia seperti ini
Tolong Tuhan biarkan seperti ini, jangan uji aku gumam Abraham dalam hatinya
Setelah memarkirkan mobilnya mereka bertiga turun dengan Abraham menggendong Arsen disebelah kirinya dan tangan kanannya menggenggam tangan istrinya, sekilas orang menatap mereka kagum
Benar-benar keluarga visual begitulah kira-kira pikiran para pengunjung yang berselisih dengan mereka terutama wanita-wanita muda yang melihat betapa tampan dan karimatiknya Abraham namun terlihat sangat family man sekali, istri yang cantik dan anak yang tampan dan menggemaskan
Clara yang melihat wanita-wanita muda melirik penuh kagum terhadap suaminya beralih memeluk lengan suaminya posesif
Abraham yang tak tahu apa yang terjadi menoleh pada istrinya dan tersenyum sangat manis, Clara pun membalas senyuman itu dan melabuhkan sebuah kecupan kilat dipipi Abraham
Cup
Abraham terkekeh dan beralih menarik tangannya menjadi memeluk pinggang istrinya itu
Akhirnya mereka sampai disebuah restoran salah satu mall tersebut dan memulai memesan menu makan siang mereka
Hari ini dilalui sebuah keluarga kecil ini dengan penuh kebahagiaan, Arsen yang bahagia seharian penuh bermain dengan orang tuanya, dilanjut mereka berbelanja kebutuhan mereka seperti baju, sepatu dll
Sungguh semoga kebahagiaan ini bukan kebahagiaan sesaat batin Clara
Tetapi selama tidak ada orang ketiga dia rasa rumah tangganya tidak akan pernah hancur
Sumpah demi apapun dia tidak akan sanggup jika harus dihadapkan dengan situasi itu dan dia rasa dia tidak perlu khawatir karena selama berumah tangga dengan Abraham walaupun tanpa cinta diantara mereka pada awalnya tetapi suaminya ini tidak pernah menduakan dirinya
Dia sangat mempercayai Abraham bahwa lelaki ini tidak serendah itu.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Selamat membaca gaesss
Jangan lupa tinggalin jejak jejak cinta kalian wkwkkwkw