Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali
lima tahun berlalu
Ya sudah lima tahun berlalu, tidak terasa perjuangan Raya untuk menjadi dokter spesialis terbaik dan termuda pun sudah tercapai,
Hari ini adalah hari kepulangan nya menuju negara yang selama ini ia tinggal kan.
Raya pulang sendirian hari ini, papa Wili sedang mengurus semuanya bersama Dego, karena mereka Akan tinggal bersama Raya dan ketiga om nya.
Jeslin dan Neo masih disana untuk membereskan semua, karena Raya ingin pulang dengan mendadak jadi semua belum di selesaikan dan akan menyusul keesokan harinya, karena itu mereka berdua tidak mengantar Raya.
Sedangkan ketiga temanya akan datang satu bulan lagi karena harus mengurus semua pekerjaan mereka di kantor raya. Ya mereka menjadi orang orang raya yang setia.
Saat ini Raya sudah ada di bandara, dia tidak mau menggunakan pesawat pribadi nya, Raya ingin menaiki pesawat umum saja. Raya juga tidak memberi tau pada ketiga om nya jika dia Ajan pulang hari ini.
"Raya kamu hari hati ya, kami Ajan menyusul sebulan lagi" ucap mereka sembari menangis karena sedih harus jauh dari Raya, selama ini mereka selalu bersama sama.
"Iya aku tunggu kalian, jangan terlalu lama ya" ucap Raya memeluk satu persatu sahabat nya.
"Sayang kamu hati hati, papa dan Dego akan cepat datang, jika sudah sampai beri kabar ya. Coba kamu pulang bareng papa saja Minggu depan" ucap papa Wili
"Raya sudah kangen dengan bunda pa, raya ingin ziarah ke makam bunda dan ayah, maaf ya pa, raya tunggu kalian semua disana" ucap Raya sembari memeluk Papa Wili lalu memeluk Dego dan itu membuat Dego kaget.
"Kak raya titip papa dan lainya ya, cepat selesaikan semua lalu susul Raya, dan hari hati" ucap Raya
"Iya kakak akan usahakan yang terbaik, kamu juga hati hati ya" ucap Dego dengan tulus dan sayang pada Raya seperti adiknya sendiri.
"Iya kalau begitu, Raya pamit dulu " ucap Raya lalu pergi dari sana menuju ruang tunggu.
Setelah mendapatkan tempat duduk, raya pun berpikir,
"Aku sangat gugup, baru kali ini aku bisa gugup biasanya di ruang operasi saja aku bisa tenang" ucap Raya
Tidak lama terdengar suara pemberitahuan jika pesawat Yang akan membawa mereka akan segera berangkat.
Raya pun pergi menuju pintu keberangkatan, lalu masuk pesawat dan mencari tempat duduk nya di kelas bisnis.
Saat sudah duduk, Raya pun menoleh kearah jendela.
"Selamat tinggal tempat persinggahan, terima kasih sudah menjadi tempat yang mengukir banyak kenangan suka duka ku disini, terima kasih telah menjadi tempat ternyaman ku selama ini" ucap Raya
"Saat ini waktunya ku pergi dari negara ini, mencari keadilan untuk ayah dan bunda" ucap Raya.
Setelah itu Raya pun tertidur, Karana perjalanan kali ini sangat panjang.
Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Raya sudah sampai di bandara, negara I
Setelah semua selesai proses nya, Raya lalu pergi keluar bandara dan memesan taksi menuju rumah nya.
Di sepanjang perjalanan di dalam mobil Raya selalu membayangkan reaksi om nya bagaimana saa melihat dirinya yang sudah ada di negara ini.
"Semoga om gak pada pingsan, ribet banget kalau pingsan aku yang sekecil ini harus mengangkat tiga kingkong, hehehe" ucap hati Raya sembari tersenyum lucu
bersambung
lanjuttt kk,,,