Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelakuan Bintang
"Iya om, baiklah Raya mau beres barang raya dulu" ucap Raya
"Ok" jawab Kean yang juga mau membereskan meja nya.
Setelah itu mereka pun keluar bersama Neo dan Jaslin dan juga Kean, tidak lama Kelvin juga pulang dan bertemu saat di lift
Dan saat mereka masuk ternyata disana ada bintang dan ketiga sahabatnya,
Saat bintang akan menyapa diurungkan karena ada orang lain yang terlihat dekat dengan docannya sedangkan Raya tidak peka jika ada bintang disana.
"Raya om dengar kamu di angkat jadi cucu dari pak tua cerewet itu ya" ucap Kelvin
"Hehehe, om memang yang terbaik soal informasi" ucap Raya dan itu membuat Kelvin tersenyum dan mengusap kepala Raya sayang dan itu membuat bintang kesal
"Sombong, tapi ingat aku yang lebih tampan ya" ucap Kean kesal
"kata siapa tentu aku yang tampan" ucap Kelvin
"Sudah jangan ribut semua pria yang ada di sisi ku semua tampan jadi gak ada yang jelek" ucap Raya menengahi
"Berarti kakak juga ya" ucap Neo
"Enggak" jawab kompak Kean Kelvin
"Is kalian ini, setiap hari begitu pusing belum nanti kak Lian selalu rebutan Raya" ucap Jaslin
Sedangkan Raya hanya tertawa lucu, tidak lama mereka pun keluar dari lift menuju luar rumah sakit,
Raya
"Sayang kamu ikut mobil om ya" tanya Kean,
"Eh gak bisa dia ikut dengan ku" ucap Kelvin.
" sudah cukup, kita ini satu rumah kenapa sibuk banget, Raya pulang sama kak Neo dan kak Jaslin lagian bukanya kalian juga bawa mobil satu dan itu kuncinya ada di om Liam" ucap Raya mengingatkan mereka lalu tertawa dan masuk mobil Raya semua.
Dari kejauhan bintang memandang mereka dengan kesal
" Siapa si pria tua itu mendekati masa depan ku, bernai sekali Pegang kepala docan ku, aku saja yang masa depannya belum pernah menyentuh kepala nya" kesal Bintang dan itu membuat ketiga sahabat nya saling pandang.
"Ayo bintang kita pulang, kamu minum obat dulu biar gak oleng, bener kata docan kamu sedang oleng ya, ayo bawa bintang pulang keburu tantrum di sini gawat, ni liat kanjeng ratu sudah nelpon terus nanyain si oleng" ucap Umay
"Ayo" ucap Raka dan Abi lalu menarik Bintang masuk mobil untuk pulang.
"Kalian ini kenapa sih, aku mau ikut masa depan ku, aku ingin tau dimana dia tinggal" ucap Bintang kesal
"Bintang cukup, kalau jodoh gak kemana, pasti ketemu lagi" ucap Raka
"Lagian Lo juga sok tau, bagiamana bisa baru Ketu sekali sudah ngaku dia masa depan Lo" ucap Umay
"Iya lagian tu dokter pantesnya jadi kakak Lo ya, bukan jadi bini" ucap Abi pula
"Kata siapa dia tua, dia sangat cantik cocok sama aku, lihat saja akan ku cari tau siapa dia" ucap Bintang
"Janga di cari tau, jika memang dia jodoh Lo, kalian akan bertemu secara gak sengaja selama 3x nah itu baru bisa Lo sebut jodoh, bagaimana?" tanya Raka
Mendengar itu bintang pun berpikir keras,
"Ok.. Deal!!!" jawab bintang dan langsung tenang dan mereka pun pulang dari rumah sakit itu, dan membuat ketiga sahabat nya menghela nafas lega.
Sesampainya di rumah bintang sudah di tunggu oleh mommy nya di depan rumah,
"Bagus ya... di suruh pulang dari tadi justru keluyuran, apa kalian mau mommy nikahkan sekarang" ucap mommy dari bintang
"Jangaaan...okkkk Mommy," ucap ketiga sahabat Bintang dan bintang berlawanan.
"Eh... Kok gak kompak kalian ada apa ini?" tanya mommy Bulan
"Mommy jangan dengarkan dia, dia lagi oleng setelah bertabrakan dengan docan di rumah sakit" jawab Umay
"Iya mommy dia itu ngaku ngaku masa depan dari docan yang dia tabrak, dan hampir tantrum di rumah sakit" ucap Abi
"Kalian ini ngomong apa sih gak jelas banget, kayak Daddy kalian" ucap mommy Bulan
"Dan rumah sakit apa, kenapa kalian keruang sakit siapa yang sakit?" tanya mommy Bulan
"Kami tadi sehabis main basket mengantar Bintang ke rumah sakit karena kepalanya pusing, dan tanpa sengaja Bintang nabrak dokter cantik, dan bintang langsung mengakui dokter itu masa depanya" cerita Raka
"Hahaha... kamu memang keturunan Langit Daddy kamu, karena apa Daddy lebih parah, baru pertama ketemu dan dia mengakui jika dia masa depan mommy dan mengajak momi menikah hari itu juga" ucap mommy Bulan tertawa.
"Kelakuan anak sama kayak bapaknya" ucap Raka
"Ayah kamu juga sama saja" ucap mommy Bulan
"Meraka itu sahabat jadi sama" ucap mommy Bulan lagi
"Wah jatuh pohon tidak jauh dari buahnya" jawab Umay asal
plakkkk... Pundak Umay di di pukul pelan oleh Abi
"heee... Sejak kapan pribahasa itu jadi kebalik, yang bener itu buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" ucap Abi
"Kok buah itu gak mandiri banget sih, jatuh kok masih di bawah pohon nya, gelinding jauh gitu" ucap Bintang.
"Hahahaha" semua tertawa merasa gila sendiri.
"Oh iya jadi siapa yang sakit" tanya mommy
"Bintang, terkena anemia dan kurang tidur jadi tu pusing" ucap Rama
"Bagus sudah mommy bilang jangan begadang terus, nanti kamu lebih tua dari istrimu karena kurang tidur mukanya kusut keriput, mana mau dia sama kamu" ucap mommy
"Iya iya gak lagi, jangan bilang gitu mommy, Mantu mommy itu cantik " ucap Bintang tersenyum bahagia
"Mommy kami pulang nanti kami di sambut oleh saroh kalau belum pulang" ucap Abi
"Siapa Saroh?, memang nya mama kamu punya pegawai baru?" tanya mommy Bulan
" Bukan mommy, Saroh itu santapan rohani, kami di ceramah in" jawab ketiganya
"Oh hehehehe... Yaudah cepat pulang sana" ucap mommy Bulan setelah itu mereka pun pamit lalu bubar kerumah masing masing.
"Kamu masuk istirahat nanti Daddy mau bicara sama kamu" ucap mommy
"Kenapa mommy apa mau nikah in Bintang dengan docan?" tanya Bintang
"Gaya kamu kerja aja belum udah mau nikah, kerja dulu baru nikah, mau kamu kasih maka apa istri kamu" ucap mommy sembari berjalan masuk
Dan itu membuat Bintang terdiam.
" Baik mommy Bintang mau kerja dan mengambil tawaran Deddy kemarin" ucap Bintang
Mendengar ucapan Bintang mommy bulan berhenti berjalan,
"Bukti kan saja" jawab mommy
"Ok... akan bintang buktikan" ucap bintang dengan serius.
Dan mommy hanya tersenyum lalu masuk kekamar nya, begitu juga bintang.
...****************...
Keesokan harinya
Pagi pagi sekali Raya sudah sibuk karena dia kan ke rumah sakit pagi ini, dia mendapatkan tugas dari Liam untuk mengecek pasien baru.
"Foto dulu, hari dua kerja" ucap Raya
"Ayo sudah siap, untuk bertempur" ucap Raya lalu turun ke lantai bawah disana sudah ada papa Wili, Dego dan ketiga sahabatnya, sedangkan ketiga om nya sudah berangkat dari pagi tadi karena ada keperluan mendadak.
"Selamat pagi papa ku yang tampan" ucap Raya
"Pagi semua" ucap Raya lagi
"Pagi sayang" ucap papa Wili
"Pagi Raya" jawab semua nya.
"Maaf ya pa, Raya belum bisa ke kantor karena hari ini, Raya ada pasien baru" ucap Raya
"Iya gak papa kami mengerti, di kantor juga masih bisa di tangani oleh mereka" ucap papa Wili
"Benar Raya kami tenang saja, kami masih bisa menangani untuk saat ini" ucap lainya.
"Terima kasih" ucap Raya
Bersambung
sayang bget
ngarep bgt d undang....emng situ spa'nya raya????slmt mnkmti pnyesaln klian....
bintang kcil d pnggil mas....🤭🤭🤭.
jgn smp pas mp mlah raya dluan yg nyosor y,scra kn bintang msh bocah....🤣🤣🤣
lanjut up lagi thor
lanjutt kk,,,
tkutnya mlah ggup,trs ga jd blah duren....🤣🤣🤣...