NovelToon NovelToon
Just You

Just You

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Gabijh1799

Pertemuan tanpa sengaja menjadi bibit cinta tumbuh dibumbui oleh perjalanan karakter yang penuh rintangan serta persahabatan antar karakter yang membuat kisah mereka lebih berwarna

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Sepulang dari makan bersama dengan Gracia Shani kembali mengerjakan komiknya di rumah. Pada saat dia sedang mengerjakan komiknya, adik Shani yaitu Krishna menelepon.

"Assalamu'alaikum ci"

"Walaikumsalam kenapa?"

"Ngga kok, ibu khawatir katanya Cici habis kena tegur direktur yah"

"Iya de"

"Mau aku bantuin ngga?"

"Emang kamu mau bantuin apa?"

"Itu bosnya aku lagi nyari yang bisa gambar gitu"

"Ya ngga ke aku juga kali de"

"Kan ci Shani bisa gambar"

"Iya kan gambar apa dulu dong"

"Gambar bangunan"

"Ni adek bener-bener yah"

"Hehehe bercanda kok ci, kalo ci Shani butuh apa-apa bilang ya"

"Iya ya, ya udah aku tutup dulu mau gambar lagi"

"Iya ci assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam"

Shani menutup telponnya dan cukup kesal karena Krishna memang menyebalkan tapi setelah dipikir-pikir Shani kepikiran dengan pria yang tadi pagi dia temuin.

Dia langsung membuat layer kosong di aplikasi laptopnya dan menggambarkan sketsa gambar pria itu dengan harapan warga internet atau netizen bisa membantu dirinya.

Beberapa menit dia menggambarkan akhirnya selesai dan dia upload di sosial medianya agar orang-orang minimal bisa membantu dirinya. Setelah menunggu beberapa lama ada komentar yang masuk

"Sepertinya saya pernah liat orang yang persis sama di gambar"

Melihat komentar itu, Shani langsung membalas komentar itu.

"Apakah anda pernah melihatnya?"

"Saya pernah liat, dia di sekitar universitas di Bandung"

"Waduh jauh juga yah"

"Baik kalo begitu terimakasih atas infonya"

Shani senang bukan main karena inspirasinya itu akhirnya ketemu, langsung tanpa pikir panjang Shani menyiapkan apa saja yang dia bawa dan memesan tiket kereta menuju Bandung.

*

Keesokan harinya Shani tiba di tempat yang sudah ditentukan tepatnya di salah satu perguruan tinggi di Bandung untuk menunggu pria yang dia cari. Dia mencari ke sana kemari tidak bertemu, namun dari kejauhan ada seseorang yang sedang memotret di sana. Dengan penasaran Shani menghampiri orang itu.

"Permisi" Shani menepuk pundak wanita yang sedang memotret itu

"Ampun ampun saya cuman ambil foto doang bukan pencuri" wanita itu langsung mengangkat kedua tangannya

"Maaf mba saya bukan satpam" ucap Shani

"Ohh gw kira satpam" wanitanya itu membalikan badannya dan ternyata benar Shani bukan satpam

"Bukan kok mba, mba pernah liat ngga orang yang di sketsa ini?" Tanya Shani menyodorkan sketsa gambar yang dia buat

"Ohh kamu yang di internet itu yah" ucap wanita itu sambil melihat gambar yang Shani sodorkan

"Iya mba kok mbanya tau?" Tanya Shani

"Saya yang komentar, itu orangnya lagi jalan ke kelas" wanita itu menganggukkan kepalanya dan memperlihatkan Vino yang sedang berjalan menuju kelas

"Ohh iya itu, tapi mba nya ngapain foto-foto" Shani kebingungan dengan wanita itu yang sedari tadi memotret

"Buat bisnis" bisik wanita itu

"Maksudnya?" Tanya Shani

"Disini ada club' fans buat orang itu jadi gw jualin foto-fotonya" wanita itu lanjut membisikan

"Ohh gitu" Shani menganggukkan kepalanya

"Hei yang di sana jangan lari" teriak satpam melihat wanita itu

"Maaf ya gw kabur dulu" wanita itu menepuk pundak Shani dan langsung berlari

"Mba mba saya belum selesai" Shani memanggil wanita itu

"Mba liat tadi ada cewek ngga?" Tanya satpam yang berpapasan dengan Shani

"Dia naik ke atas pak" jawab Shani dan yang kesal karena belum mendapatkan informasi yang lebih

"Terimakasih ya, hei jangan lari" satpam itu lanjut berlari mengejar wanita itu

Shani menghembuskan nafasnya kemudian berjalan menuju Vino. Pada saat sudah di depan kelas Shani mencegah langkah Vino, kemudian Vino melihat siapa yang menghalangi jalannya dan melihatnya kearahnya

"Anda mau apa?" Tanya Vino dengan tatapan dingin

"Bolehkah saya minta nomernya pak?" Tanya Shani yang masih menghalangi jalan Vino

"Atas dasar apa hm?" Vino melipat kedua tangannya

"Saya ingin berkenalan dengan anda" ucap Shani yang malu

"Boleh dengan satu syarat" Vino mengacungkan jari telunjuknya

"Apa pak saya akan usahakan" Shani memohon

"Menghilang dari hadapan saya" Vino menggeser tubuh Shani dan melanjutkan langkahnya menuju kelasnya

"Itu orang ngeselin banget sih" batin Shani yang kesal dengan sikap Vino

"Loh Shani" ucap Gracia yabg baru saja sampai di kampus

"Ehh gre mau kelas?" Tanya Shani

"Iya Shan" Gracia menganggukkan kepalanya

"Tapi kok hari ini gre bukannya kamu libur yah?" Tanya Shani yang bingung dengan Gracia

"Ngga Shan. Gw lagi ambil mata kuliah yang aku pengin, jadi ada program disini bisa ambil mata kuliah di fakultas mana aja" Gracia menjelaskan tentang sistem di kampusnya

"Ohh gitu, aku ikut boleh ngga?" Tanya Shani

"Tumben lo mau ikut, ya udah deh yuk mumpung ini kelas umum"

Shani dan Gracia langsung menuju ke kelas yang Gracia masukin, pada saat masuk ternyata kelas itu adalah kelasnya Vino. Sontak Shani kaget dan Vino kaget namun dia memasang wajah biasa saja agar tidak dicurigai oleh banyak orang. Mereka berdua duduk di depan karena kursi yang kosong berada di depan.

"Gre kok penuh yah" bisik Shani yang sudah duduk disebelah Gracia

"Emang selalu penuh kelasnya pak Vino" balas Gracia dengan berbisik

"Ohh" Shani menganggukkan kepalanya

"Ok kita lanjutkan kelas namun disini saya akan memberikan tantangan untuk kalian, siapa yang bisa menyelesaikan permainan ini kalian boleh minta apa saja dari saya dan saya kabulkan" Ujar Vino sambil menunjukkan permainannya

Setelah mendengar itu para mahasiswa langsung mendekati Vino dan melihat permainan itu. Semua orang mencobanya satu persatu namun tidak ada yang bisa, dengan penasaran Shani melihat permainan itu dan mencobanya ternyata dia bisa menyelesaikannya itu membuat Vino kaget.

"Saya bisa pak" ucap Shani sambil menunjukkan hasilnya

"Hmm ok setelah kelas kamu bisa ke ruangan saya" Vino menganggukkan kepalanya

"Baik pak" Shani menganggukkan kepalanya dengan begitu senang.

"Ok kita lanjutkan kuliah hari ini"

Selama perkuliahan Shani sering tersenyum melihat cara mengajar Vino dan dia juga menggambarkan Vino di bukunya.

*

Setelah kelas selesai, Shani mengikuti langkah Vino dari belakang menuju ke ruang dosen Vino.

"Sekarang apa yang kamu inginkan?" Ucap Vino yang sudah duduk di kuris meja kerjanya

"Bolehkah saya jadi asisten bapak?" Permintaan Shani

"Apa dasar kamu ingin menjadi asisten saya?" Vino menatap serius Shani

"S...saya ingin mengenal lebih dekat dengan anda" jawab Shani dengan gugup

"Apakah ada tujuan lain?" Tanya Vino yang masih menatap Shani namun sekarang dia berdiri

"Tidak ada pak" jawab gugup Shani sambil memundurkan tubuhnya agar tidak berdekatan dengan Vino. Tanpa sengaja buku milik Shani yang terdapat gambar vino terbuka sedikit dan Vino melihatnya.

"Baiklah kamu bisa menjadi asisten saya, tapi dengan satu syarat dan satu pertanyaan" Vino menganggukkan kepalanya dan kembali mengacungkan jari telunjuknya

"Apa itu pak?" Tanya Shani

"Untuk pertanyaan dulu, bagaimana kamu bisa menyelesaikan permainan ini?" Vino yang masih penasaran dengan Shani

"Itu saya pernah memainkannya pada saat kecil dulu ayah saya pernah membuat permainan ini dan mengajari saya" Shani menjelaskan kenapa dia bisa menyelesaikan permainan Vino sambil memainkan lagi permainan itu

"Hmm ok" Vino menganggukkan kepalanya dan dia melihat Shani menyelesaikan permainan itu

"Dan syaratnya pak?" Tanya Shani

"Kamu harus lakukan apa yang saya bilang"

"Baik pak saya akan usahakan" Shani menganggukkan kepalanya

"Ok kalo gitu, kamu bisa jadi asisten saya besok" Vino kembali duduk

"Baik pak kalo gitu saya permisi dulu" Shani bersalaman dengan Vino dan berpamitan

"Iya"

Shani meninggalkan ruangan Vino dengan ekspresi cukup senang, kemudian dia berjalan menuju Gracia ternyata dia menunggu Shani.

"Ehh gre belum pulang?" Tanya Shani

"Belum lah kan nungguin lo" kesal Gracia

"Ohh tumben"

"Nanti gw tinggal Lo marah ya udah yuk itu om gw udah jemput" Gracia melangkah menuju mobil omnya

"Ok"

Mereka berdua menuju mobilnya Om Gracia yang sudah menunggu cukup lama karena Shani dan mereka melaju pulang ke rumah masing-masing.

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!