Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bonus semangat
Sudah 3 hari berlalu paska kejadian tembak dirumah fauzan dan nabila kemarin,rumah dan area sekitar dipantau sangat ketat. Nadya diliburkan karena masih mengalami shock akibat penembakan kemarin.
Hari ini nadya berangkat kesekolah diantar oleh nabila dan fauzan. Nadya sangat bersemangat dan melupakan tragedi yang dialaminya beberapa hari silam.
"Mii.....iyyah bawa bekal roti bakar aja ya mi..."ucap nadya
"ok sayang,umi siapin dulu ya..."ucap nabila dan ditanggapi anggukan dan senyuman oleh nadya
"miii....abi juga ya mi,abi hari ini meeting diluar kemungkinan abi makan bareng klien"ucap fauzan yang duduk disamping nadya.
"Ok....tunggu bentar ya bi...."ucap nabila tersenyum.
Fauzan dan nadya duduk dikursi meja makan dan berbincang-bincang. sebenarnya fauzan masih khawatir dengan putri kecilnya karena mengalami shock berat beberapa hari yang lalu.
"iyyah...."ucap fauzan sambil mengelus kepala anaknya.
"Apa bi ???" tanya nadya yang bermain dengan boneka ditangannya dan langsung melihat abi-nya.
"iyyah udah nggak apa-apa nak?" tanya fauzan sambil Menatap Anaknya.
"Hah???"tanya iyyah binggung dengan arah pembicaraan abi-nya.
"emm maksud abi.....iyyah udah nggak takut lagi nak?"tanya fauzan.
"enggak bi,abi nggak usah khawatir iya udah nggak takut lagi..."ucap nadya sambil menunjukkan gigi susunya.
"oh iya....umi kemarin ngajarin iyyah tiarap..."ucap nadya
"kata umi,kalau ada bunyi tembakan lagi,iyyah disuruh tiarap kayak gini- gini sampaiiiiij kebawah meja atau cari tempat yang aman"ucap iyyah sambil mempraktikkan tiarap kepada fauzan. Fauzan melihat tingkah anaknya hanya tersenyum dan menggelengkan kepala,karena istrinya sudah mengajarkan situasi darurat jika terjadi sesuatu yang bahaya.
"jadi iyyah udah bisa tiarap sekarang abi,kata umi iyyah nggak boleh takut,kan ada Allah,abi dan umi yang ngelindungi sama jagain iyyah"ucap iyyah sambil menatap uminya yang sekarang duduk disisinya.
"anak abi emang hebat ya kan mi?..."tanya fauzan
"iya dong....princess cantik kita emang hebat bi"ucap nabila sambil menciumi pipi nadya.
Setelah selesai sarapan,mereka langsung berangkat kesekolah untuk mengantarkan iyyah,
"Umi...abi...iyyah masuk kelas dulu ya..."ucap nadya menatap orang tuanya.
"iya sayang,belajarnya semangat ya,kan mau masuk sd...."ucap fauzan sambil menciumi putri kecilnya.
"ingat pesan umi ya nak,kalau ada apa-apa ntar jangan panik"ucap nabila mengelus pipi anaknya.
"Santuy dan tenang kan mii"ucap iyyah sambil mengayunkan tangannya seperti menari hula-hula💃. Nabila tadi mengajarkan iyyah jika terjadi sesuatu jangan gegabah dan panik,sebaiknya iyyah bisa bersikap santai dan tenang,karena jika kita tenang pikiran kita akan mudah terkendali begitu juga sebaliknya,jika kita panik dan gegabah pikiran kita bakalan kacau dan tak tentu arah.
"Yaudah ke kelas gih...."ucap fauzan kepada nadya.
"he'em.....ok deh kalau gitu iyyah ingat semua pesan umi sama abi..."ucap nadya sambil menciumi tangan abi dan umi-nya.
"Assalamu'alaikum bi mi...muach..."iyyah mencium pipi abi dan umi-nya dan memasuki gerbang sekolahnya.
"Wa'alaikumsalam,semangat princess...."ucap fauzan dan nabila serentak. iyyah yang mendengar ucapan abi dan uminya pun tersenyum lebar saat memasuki gerbang sekolah.
Setelah mengantarkan nadya,Fauzan dan nabila pun sudah sampai dirumah sakit,
"Bi....jangan lupa makan rotinya,hati-hati dijalan ya bi"ucap nabila sambil menatap suaminyadan mengelus dada suaminya.
"iya mi,umi juga hati-hati,kita nggak tau apa yang bakalan terjadi kedepannya"ucap fauzan
"iya bi,yaudah umi masuk dulu ya,kan abi ada meeting hari ini...."ucap nabila
"iya sayang....yaudah masuk gih..."ucap fauzan. Saat nabila ingin keluar dari mobil,tangannya kembali ditarik oleh suaminya dan membuat nabila duduk kembali ketempat-nya.
"ada apa bi??"tanya nabila
"tutup dulu pintunya sayang,ada yang lupa..."ucap fauzan
"apa yang lupa bi,berkas abi tinggal?atau handphone?"tanya nabila.
"ini yang lupa...."ucapfauzan sambil menyentuh bibirnya dengan telunjuk.
"ih....kirain apaan..."ucap nabila. Fauzan langsung mencium bibir istrinya sekilas dan menciumi kening istrinya.
"bi...ada apa tu???"tanya nabila menunjuk arah belakang. Fauzan pun langsung mengikuti arah telunjuk istrinya.
"ada ap...."ucap fauzan terpotong saat nabila menciumi bibir suaminya. fauzan yang mendapatkan kesempatan tersebut memanfaatkan waktu tersebut lebih lama.
"yaudah umi masuk dulu,Assalamu'alaikum..."ucap nabila menciumi tangan suaminya.
"Wa'alaikumsalam sayang....semangat ya kerjanya..."ucap fauzan dan diangguki oleh nabila.
"oh ya....ini bonus semangat buat suami dan ayah terhebat" ucap nabila dan langsung menciumi pipi suaminya. Fauzan yang dicium pun mengembangkan lebar senyumnya. Nabila langsung keluar dari mobil dan melambaikan tangannya kearah suaminya.
"Hati-hati sayang"ucap nabila sedikit teriak fauzan memberikan kiss bye kepada nabila. Disana ada satpam memerhatikan mereka ,pak satpam yang melihat boss besarnya tersenyum lebar pun tercengang,pasalnya fauzan jarang sekali tersenyum bahkan bersikap semanis tadi, lia tadi baru sampai dan melihat adegan suami istri yang seperti mabuk asmara hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"emmm....pagi-pagi udah mesra aja nih...."ucap lia menyenggol dan menggoda nabila yang berdiri disampingnya.
"is...apaan sih li....."ucap nabila malu.
****
Jam menunjukkan pukul 09.00 pagi,nabila masih menanda tangani berkas rumah sakit. nabila masih kepikiran nadya saat terjadi insiden dirumahnya. Firasat buruk nabila mulai muncul dan perasaannya makin gusar akibat pikirannya yang entah kemana.
Tak lama handphone nabila berbunyi,ternyata panggilan itu dari guru tk nadya. Nabila kaget mendengar insiden yang terjadi disekolah iyyah dan langsung mengendarai mobilnya yang biasa ia tinggal kan dirumah sakit. Mobil itu dulunya mobil fauzan jika kerumah sakit biasanya fauzan pergi dengan supir dan pulang naik mobil yang ditinggalkannya dirumah sakit,karena meskipun ada supir fauzan tak ingin terlalu merepotkan supirnya.
Nabila membawa mobilnya dan menyambung telpon melalui bluetooth mobil,
"Halo...iyyah aman kan???"Tanya nabila
"aman buk boss,nona iyyah nggak kenapa-kenapa"ucap orang itu diseberang sana.
"Pastikan anak saya selamat dan nggak ada luka sedikit pun dan cepat selidiki siapa dalang dibalik ini semua,periksa cctv sekolah,ikuti orang itu dan cepat bawa laporan itu untuk saya"ucap nabila.
"baik buk boss...."ucapnya lagi.
Nabila memasuki gerbang sekolah dan terlihat beberapa bodyguard-nya sudah sampai, Nabila berjalan masuk kedalam sekolah iyyah dan terlihat sepi dan sunyi,
"em,buk boss mereka semua dikumpulkan di aula"ucap salah satu bodyguard nabila. Nabila langsung melangkah menuju ruangan aula, dan disana terlihat bising karena suara tangisan anak-anak seumuran iyyah,para guru-pun terlihat bersusah payah untuk menenangkan mereka.
"Umiiiiiii......"suara yang tidak asing bagi nabila. Nabila berjalan mendekati anaknya dan memeluknya.
"bu....orang tua anak-anak udah di telpon?"tanya nabila kepda guru nadya.
"sudah buk,ayo kita keruangan saya...."ajak guru tersebut.
"Bu....saya tau semua kejadian ini dari pak fauzan,karena beliau sudah memberitahukan kejadian beberapa hari silam. Kami juga sudah menyiapkan beberapa penjaga buk,tapi penjaga itu belum bisa menangkap basah pelaku penembakkan hari ini buk..."ucap guru iyyah. Guru iyyah sangat tau bahwa nabila salah satu orang yang nggak suka basi dan langsung to the poin.
"itu bukan kesalahan sekolah buk dan lagi ini adalah kejadian yang sengaja dirancang"ucap nabila
"kami memang nggak bisa menangkap pelakunya buk,tapi disini ada cctv jadi bisa dibawa sebagai bahan pelacakkan dan bukti"ucap guru iyyah.
"baiklah,berikan saya rekaman cctv sekolah ini"ucap nabila.
Mereka pun langsung pergi kerumah,karena nabila sangat khawatir dengan keadaan putrinya.
"mi....kok oom tadi manggil umi buk boss?"tanya nadya heran,pasalnya bodyguard nabila mengikuti mereka dari belakang.
"itu tadi teman umi nak,jadi dia manggil umi buk boss aja,katanya sih supaya lebih dekat sama umi..."ucap nabila. Nabila memang tak bohong,bodyguard nya adalah teman dan anak didik silatnya. Padahal nabila meminta mereka panggil nama saja tapi mereka bilang ,mereka merasa tidak sopan karena memanggil gurunya menggunakan nama,meskipun mereka seumuran.
"mi.....umiiii...."teriak fauzan
"iyah sama umi-nya dikamar atas den...."ucap bik siti.
Fauzan langsung melangkahkan kakinya kekamar atas,perasaannya penuh dengan kecemasan dan kekhawatiran.
"abiii....."ucap nadya riang.
"iyyah nggak apa-apa kan nak???"ucap fauzan
"it's ok abi....abi jangan panik dong..."ucap nadya
"syukur Alhamdulillah nak...abi khawatir tau"ucap fauzan. Nabila melihat aura kecemasan diwajah fauzan karena tragedi tembak menembak terjadi lagi.
sebelum penembakkan.......
"cepat tembak semua secara brutal,"ucap seseorang tersebut
"siap boss..."ucap anak buahnya.
"kamu lihat aja fauzan,hidup mu bakalan ku buat susah sebelum kamu balik lagi sama aku....hahahaha"ucap nya dengan sadis dan tertawa layaknya mak lampir yang teramat kejam.
_____________
Kita lanjutin lagi ya guys ceritanya besok......
jangan lupa tambahin favorite,tinggalkan komentar dan like ya.....
dukung thor supaya bisa up dengan rajin......
see you muach😗......
knp Thor
soalnya nadya dan fauzan manggilnya sama2 nenek.
klo nadya manggilnya nenek kenapa fauzan juga manggilnya nenek ya?