NovelToon NovelToon
Ikrar Cinta Ustadz Irsyad

Ikrar Cinta Ustadz Irsyad

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: picisan imut

(follow Instagram aku: @Picisan_Imut94)

Rahma Quratta Aini gadis berusia 23 tahun ini terus menyesali keputusan orang tuannya saat menerima pinangan dari pria pesantren yang belum pernah ia temui sebelumnya sedangkan dirinya belum bisa menerima kematian calon suaminya yang meninggal akibat kecelakaan satu minggu sebelum momen pernikahan mereka berlangsung.

selama menjalani pernikahan itu Irsyad benar-benar harus berjuang Extra untuk mendapatkan hati Rahma sepenuhnya, dan di saat Rahma mulai mencintai Irsyad, cinta keduanya kembali di uji, dengan permintaan seorang kakek yang meminta Irsyad untuk menikahi cucunya yang cacat itu sebelum ajal menjemput kakek tersebut, akankah Irsyad benar-benar akan menikahi Aidha dan mem poligami Rahma?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon picisan imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan-jalan sore

Setelah makan siang yang nikmat Rahma membantu ibunya mencuci piring bekas mereka makan tadi, sedangkan Irsyad mengobrol dengan ayah Rahma di teras depan rumah.

"Bapak mau menawarkan mu rokok, tapi kamu tidak merokok." ucap pak Akmal ayah Rahma sembari terkekeh.

"Iya Pak, dulu waktu di pondok pernah di suruh mencoba sama teman, tapi Irsyad tidak bisa, sekali hisap sudah batuk." ucap Irsyad.

"Iya tidak apa, malah bagus, jadi sehat kalau tidak merokok." tuturnya. Hening sejenak saat pak Akmal mulai menghisap rokok di tangannya itu.

"Syad?" Panggilannya, Irsyad yang tengah memegang gelas berisi teh hangat pun menoleh.

"Bapak tuh sebenarnya takut waktu kamu bersedia menikahi anak bapak." ucapnya.

Irsyad menyeruput tehnya lalu memetakan lagi gelas itu di tempatnya. "Takut bagaimana pak?"

"Iya, bapak kenal sekali Rahma itu kadang sikap manjanya keterlaluan. Suka marah-marah, dan tidak suka di atur." tuturnya, Irsyad tersenyum karena memang semua yang di katakan pak Akmal benar. "Makanya bapak takut kalau nak Irsyad malah mengembalikan anak bapak itu karena tidak tahan sama sikap Rahma."

Irsyad terkekeh. "Astaghfirullah, ya tidak seperti itu juga pak, kan saya sudah bilang, saya akan menerima Rahma dari baik ataupun buruknya, dan Rahma sebenarnya juga penurut kok. Buktinya ia mau memakai hijab itu demi Irsyad." Jawab Irsyad. Pak Akmal mengisap lagi rokoknya lalu menghembuskan asapnya kearah lain agar tidak terkena menantunya itu.

"Iya bapak percaya dan berterimakasih sekali, terlebih Irsyad pasti kesusahan ya karena anak bapak tidak bisa apa-apa?"

"Tidak juga pak, Rahma sekarang sudah rajin dan sudah mulai bisa membuat makanan juga." ucap Irsyad. Pak Akmal tersenyum ia menyentuh bahu Irsyad.

"Itu sebabnya bapak percaya sekali pada mu, kau benar-benar pria yang baik, bapak merasa Rahma itu sangat beruntung karena bisa di nikahi oleh mu." Mendengar itu Irsyad tersenyum.

"Irsyad juga beruntung memiliki istri seperti Rahma pak, karena apa yang ada pada diri Irsyad tidak semuanya baik, dan Rahma bisa menerima itu semua." ucapnya.

"Iya kak, maka dari itu bapak percayakan semua pada mu sebagai imam Rahma, cuman satu yang bapak minta dari mu Irsyad?" tatapan pak Akmal mulai serius. "Tolong jangan pernah sakiti putri bapak ya? Soalnya Rahma itu benar-benar anak yang dulu sekali bapak dan ibu harap kan," ucapnya.

Pak Akmal pun beralih pandang, ia menatap lurus ke depan. "Bapak dan ibu dulu sudah menikah lebih dari sepuluh tahun nak, namun selama itu kami belum juga di beri keturunan, sekali nya ada, ibu pasti keguguran, sampai berkali-kali. Maka dari itu pas hamil Rahma bapak sangat menjaganya sekali, itu sebabnya saat Rahma terlahir di dunia ini bapak dan ibu benar-benar memanjakannya, apapun yang di inginkan Rahma pasti bapak dan ibu turuti, semua itu demi wujud syukur karena kami memiliki anak yang hidup." tuturnya, Irsyad pun terdiam, ia berfikir sejenak. Jika dirinya berada di posisi pak Akmal sudah pasti ia akan melakukan hal yang sama, ia pun berharap agar kandungan istrinya itu tetap sehat.

"Iya Pak, Irsyad akan berusaha membuat Rahma bahagia, sesuai kemampuan Irsyad, dan berusaha untuk tidak menyakitinya." ucapnya.

"Iya kak terimakasih banyak ya." ucap Pak Akmal Irsyad pun tersenyum.

Di teras itu keduanya terus bercerita, entah dari pekerjaan Irsyad ataupun pak Akmal yang seorang PNS Guru, karena pak Akmal bukanlah seorang ketua RW saja beliau juga bekerja sebagai pengajar Fisika di Sekolah Menengah Atas. Itulah yang membuat perbincangan mereka nyambung, terlebih jika sudah menyangkut hal tentang departemen pendidikan pasti tidak akan ada habisnya bagi mereka untuk mengobrol.

Sore harinya....

Selepas Ashar Rahma dan Irsyad berjalan-jalan santai menggunakan sepeda motor milik pak Akmal mengelilingi gang tempat tinggal Rahma.

kawasan itu sebenarnya masih di pinggiran ibu kota jakarta, ya kawasan yang ramai namun tidak terlalu kumuh, kebanyakan dari mereka sudah menetap di sana bukan perantau ataupun pekerja industri, ya tidak semuanya, ada beberapa juga pegawai pelabuhan dan sebagainya, karena Rahma tinggal di kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara. di sana Irsyad membawa laju sepeda motornya, melalui kawasan pasar yang di sebut pasar Warakas dan berhenti di sebuah taman kota, orang biasa menyebutnya dengan taman segitiga. Entahlah sejak kecil Rahma mengenalnya dengan itu.

"Ramai juga ya?" tanya Irsyad sesaat setelah ia memarkirkan sepeda motornya.

"Iya, kan sore mas." jawab Rahma.

Irsyad pun menggandeng tangan Rahma, dan membawanya berkeliling lalu duduk di sebuah bangku taman. Taman itu tidak begitu luas, namun lumayan lah untuk refresing, mata Irsyad menoleh ke sekeliling lalu kembali menghadap ke arah Rahma.

"Rahma? Rahma mau jajan tidak?" tanya Irsyad karena disana banyak sekali abang-abang yang berjualan di pinggiran taman.

"Boleh, Rahma ingin makan cakwe mas." Jawab Rahma.

"Waaaah, ini kemauan ummanya atau dede nih?" tanya Irsyad sembari terkekeh.

"Kok umma, bukan umi?" tanya Rahma.

"Umi itu, artinya ibu ku sayang, kalo mas manggil Rahma umi nanti jadinya Ibuku, Rahma kan istri mas, dan mas tidak boleh memanggil istri dengan sebutan ibu ku." tutur Irsyad, dan Rahma pun baru tahu tentang itu. Ia tersenyum.

"Begitu ya?" tanya Rahma, "kalau begitu Ummanya mungkin Bi yang ingin jajan cakwe hehehe." Jawab Rahma, Irsyad pun tersenyum, ia mengusap kepala Rahma.

"Senang rasanya saat Rahma memanggil mas dengan sebutan Abi, jadi tidak sabar ada yang berseru abiiiiii saat Mas pulang mengajar." ucap Irsyad dengan tangan kanannya yang mengusap perut Rahma. "Sehat-sehat ya sayang." tutur Irsyad pada calon anaknya itu.

Ia pun beranjak, "mas beli dulu ya?" ucap Irsyad dan Rahma pun mengangguk.

Rahma mengamati suaminya yang sudah berjalan menjauh mendekati grobak penjual cakwe itu, Sungguh senang rasanya melihat suaminya itu, terlebih perhatiannya yang membuatnya berharap hanya tetap untuknya dan calon anaknya saja.

1
Susi Rahmawati
Di dunia nyata ada gak siih suami macem ustad Irsyad klau ada mau doong punya suami kayak gitu 🤭🤭
M. Namikaze
rasane nyesek inget alm ayah&ibu, tambah nyesek baca komentar ibu ibu disini
M. Namikaze
bisa sama gini ya, pernah sekali waktu saya ngisi kultum tarawih, udahnya dirumah istriku bilang "td sengaja nyindir ya???"
pipi gemoy
perlu diberi pelajaran ayah Ulum n si pelakor😂👻
pipi gemoy
👍☕
pipi gemoy
geng angsa ternyata 😆😆😆😆😆😆😆
pipi gemoy
titip sama ortu Rahma saja👻
pipi gemoy
vote Thor ✌️
pipi gemoy
😂😂😂😂😂
pipi gemoy
hadir lagi Thor
novel ke 4 setelah
Herlina Lina
aamiin ya robbal'alamin
Herlina Lina
ya Allah😢
Herlina Lina
oo gini to ustadz irsyat lw lg cemburu
Herlina Lina
hehehe
Herlina Lina
suami jg begini,,apa emang bgtu ya para suami seneng liat istriny mkn bnyk😁
Herlina Lina
ky seseorang yg sangat q kenal🤔😁
Herlina Lina
kisahnya mirip2 ce maryam dan ustad akhri😊
Herlina Lina
jodohny ce maryam😊
Herlina Lina
anak sulungny adalah jodoh ce maryam😊
Herlina Lina
iya kak kdg para org2 tua d luar sana lw liat ortu baru sering bilang yg becus ngurus anak,gendong anak tu begini kalian tu lw gendong keliatan g nyaman,dll hrs ny d ksh arahan yg baik aja biar ibu2 baru g stres dg omongan nyeletuk mrk
nnti jg insting seorang ibu akan terbentuk scr alami
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!