NovelToon NovelToon
Kekasih Masa Kecil

Kekasih Masa Kecil

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Harem / Romansa
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Rainer Prayogo, Seorang anak dari Petinggi di Institusi Kepolisian..
Rainer tak menyangka, wanita yang di cintainya, Bellona Carla, yang telah merajut kasih dengan nya selama 3 tahun pada akhirnya mengkhianati Rainer...

Namun Peristiwa itu mengingatnya pada 15 tahun silam, seorang gadis kecil yang bernama Renata Dwi Anggita
Mereka membuat janji ikatan cinta untuk kembali bertemu 15 tahun kemudian..

Akan kah mereka memenuhi janji tersebut?
Yok, ikuti kisah nya...😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman hangat

Mereka sesaat saling bertatapan, dan Rainer mendekat memegang pundak Renata lalu mencium bibirnya dengan mesra, Renata hanya bisa memejamkan mata sambil merangkul leher Rainer . Ciuman hangat yang tak berlandaskan nafsu birahi tapi ciuman ungkapan hati atas perasaan dalam hati mereka.

Rainer melepas ciumannya sambil tersenyum. Dalam rangkulannya, Renata berkata

"Ner.. Ini ciuman pertama seumur hidup aku dari seorang pria. Aku harap aku jadi pelabuhan terakhir kamu, dan disaat itu terjadi akan kuberikan segalanya untukmu" Ujar Renata memandang mata Rainer. Dalam rangkulan Renata, Rainer hanya bisa menganggukkan kepalanya. Renata tersenyum lalu mencium bibir Rainer . Lalu melepaskan rangkulannya.

"Ner.. Apa ini juga ciuman pertama kamu.." Tanya Renata.

"Euuu... Aaaku.. Duh bingung mut kalo disebut pertama aku dah pernah kalo disebut kedua kali dikira aku pake..." Jawab Rainer sambil menggaruk kepala yang tidak gatal

"Ah kamu Ner.. Bikin illfeel suasana aja bisa boong dikit ke.. Biar romantis.." Ketus Renata cemberut yang dibuat-buat, sambil melepaskan pelukannya

Renata lalu duduk dibangku dibawah pohon, wajahnya masih ditekuk cemberut

"Kalo marah makin imut kamu tuh,.." ujar Rainer jongkok sambil menopang dagu memperhatikan wajah Renata.

"Iihh kamu tuh...bisanya ngerayu trus.." Renata merajuk manja tapi terlihat wajahnya yang memerah menahan malu walau dalam hati berbunga.

Rainer mengalihkan posisi dia duduk disamping Renata, kemudian dia memeluknya. Lalu diarahkan kepala Renata untuk direbahkan di dadanya.

"Mut.. Makasih untuk semuanya.." Ujar Rainer sambil mengusap rambut Renata dalam pelukannya

"Makasih untuk apa.?." Lirih renata yang terhanyut akan hangatnya suasana dalam dekapan sang belahan jiwa

"Makasih dulu kamu selalu menghiburku dan selalu ada disaat aku butuh. Perhatian dan Kasih sayang kamu sangat terasa oleh aku, Itu yang aku suka dan ingin terus bersamamu. Janji kamu untuk menanti ku pun membuat aku lebih tegar untuk menghadapi segala permasalahan yang ku hadapi selama ini.." Ucap Rainer

Renata bangkit dari rebahnya sambil memegang pipi Rainer

"Begitu pula aku Ner.. Akupun merasakan betapa kamu menyayangi aku. Dulu Kamu selalu melindungi aku. Dan sekarang kamu datang mencari aku itu sebagai bukti bahwa kamu memang telah memilih aku.."

Tanpa terucap kata cinta pun mereka merasakan bahwa dengan menunjukan rasa sayang dan janjinya pun, Menyatakan bahwa mereka saling mencintai dan telah memilihnya untuk dijadikan pasangan hidup seumur hidupnya.

Hal yang sangat langka dari bocah ingusan yang saling mencintai. Mereka pupuk dan rawat dalam hati mereka untuk mereka petik di suatu saat dewasa nanti. Apakah Mungkin hari ini mereka kan memetiknya? Tapi siapa tau.. Mungkin takdir kan berkata lain, hanya sang pencipta yang mengetahui takdir mereka.

Beberapa saat disaat kebersamaan mereka. Tiba-tiba

"Aduhh.. Jam berapa ini..?" Ujar Rainer .

"Jam 3. emang kenapa.?." Tanya Renata

Rainer menepukkan telapak tangan ke jidatnya

"Duh aku lupa sama Sahabat-sahabat ku yang lagi keliling berwisata di kota medan ini. Haha pasti mereka marah. Yuk mut kamu ikut aku, kan ku kenalkan ke mereka."

Renata pun mengikuti langkah Rainer sambil megang erat tangan Rainer

...----------------...

Didepan rumah Rainer

Renata menahan langkahnya, Dia mengamati sekitar.

"Ner . .. Liat pagar tanaman itu masih berlubang.. Hihi masih ingatkan kamu..?"

Rainer mengangguk..

"Rumah ayahku dijual 4 tahun yang lalu semenjak kak Andri pergi berlayar karena gak ada yg merawat.." Ucap Renata sambil menatap rumah disamping rumah Rainer .

"Udahan nostalgia nya, Yu mut kita masuk, kesian sahabatku sudah menunggu dari tadi.." Rainer menyudahi lamunan Renata

Tok.. Tok..

Rainer mengetuk pintu, tak lama kemudian pintu terbuka, ternyata Bu Asih yang membukanya. Rainer langsung mengucapkan salam dan mencium tangan Bu Asih.

"Bu.. Ini kenalin Renata temen Rainer waktu kecil, yang dulu tinggal di sebelah rumah kita.." ucap Rainer sambil menunjukkan tangan kearah sebelah

"Mut ini ibu aku.. Kenalin.."

"Saya Renata bu.." Ujar Renata Sambil mencium tangan bu Asih

"Oo kalo ini ibu tau, ini mah anak nya Pak Darma yah, adiknya nak Andri.. Meni geulis pisan si eneng teh.." Balas bu Asih Sambil tersenyum memuji kecantikan Renata.

"Ibu bisa aja ibu juga cantik kok.. Hhihi..tapi ibu kok kenal aku, ayah sama kak Andri sih, kok aku gak pernah tau ibu.." Goda Renata tanpa rasa canggung untuk mencairkan supaya tidak kaku suasananya

"Kenal atuh kan tetanggaan, Ayo masuk kita ngobrol didalam aja. Bentar ibu bikinin minum dulu.." jawab Bu Asih lalu bergegas ke arah dapur

Rainer mempersilahkan Renata masuk.

"Mut mau duduk di sini atau di ruang tengah aja.."

"Ditengah aja Ner, kangen kayak dulu maen di ruang tengah, Eh mana sahabat kamu kok keliatan sepi..??" Sambil berkata saat memasuki ruang tengah. kemudian mereka duduk di sofa

Bu Asih menghampiri sambil membawa minuman dan makanan kecil untuk disuguhkan ke Renata

"Sok atuh diminum neng geulis.." Bu Asih mempersilahkan Renata

"Ih ibu kok manggilnya gitu terus.." sipu Renata

"Emang cantik kok kamu.. Kan kamu perempuan mau dibilang ganteng.." goda Rainer

"Iii...ihhh.." wajah Renata semakin memerah menahan malu

"Oh ya bu, pada kemana kok sepi.?." Tanya Rainer

"Tadi mereka pulang dulu langsung Mereka pergi lagi jalan-jalan keliling kota Medan. Katanya masih nikmati suasana disana.." kata Bu Asih

"Kok gitu sih kan gak enak bu, Renata dah ngajak mereka kesini, tapi mereka wisata sendirian.." Jawab Rainer

"Habisnya kamu lama-lama teuing mentang-mentang mau ketemuan sama Itu tuh.." goda bu Asih ke Renata dan Rainer.

"Ah ibu kok gitu sih,.." Rainer membalas

Rainer pun tersenyum tak mengira bahwa ibu tiri dan Renata terlihat akrab padahal baru pertama kali bertemu

📲Kriiing..

Hp Rainer berbunyi ternyata Badai memanggil.

"Hallo bro.. Dimana nih kok tinggalin gue.?" Tanya Rainer yang langsung bertanya

"Sorry bro.. Kita-kita mau wisata Deliserdang dulu nih sekalian gue mo honeymoon ke 2 sama si Reni. Lagian kita-kita gak mau ganggu lo dulu.." Jawab Badai

"Gimana ama cewek janji lo, Trus kejar bro, raih cintamu itu, kita-kita yakin kamu bisa. besok atau lusa kita-kita pulang" Lanjut Badai.

"Oke thanks bro .. Nanti lo tau sendiri dah.. Makasih buat ngasih semangat ke gue, emang lo lo pada sahabat paling setia.." Jawab Rainer

"Hey bro cepet-cepet lo punya momongan,gak sabar gue nunggu keponakan dari lo.." Lanjut Rainer

"Hahaha.. Makanya Cing, gue mo honeymoon juga mo bongkar tuh si Reni gue bikin bunting tuh bini gue.. Hahaha.. Wadaaaw.. Sakit tau.." Jerit Dai ternyata Reni disampingnya dan mencubit pinggang Dai kala mendengar percakapan Rainer dengan suaminya, direbutnya hp Dai lalu

"Gak usah didengerin apa kata dia Ner .." ujar Reni

"Hahaha.. Lagian wajar kan dia suami lo wajar dong kalo bunting ama dia.. Haha.." ledek Rainer

"Yeeeeh sama-sama korslet nih orang. tapi bener juga kata lo yah kenapa musti takut bunting. Dah ah ane mau nyetak dede bayi dulu hihi.." Jawab Reni.

"Ah lo Ren sama-sama sarap dengan suamimu hahaha.. Ya udah ati-ati diintip sama yang lain ntar kepengen lagi haha.." Tawa Rainer

"Biarin.. Biar cepet nikah mereka. Supaya anak aku nanti ada temennya Hihi, yu akh daaahh.." Reni menyudahi teleponnya kemudian menutupnya

1
Si Penjahat
jalan cerita membagongkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!