Else, gadis yatim piatu yang mendapatkan pelecehan dan berusaha membela diri yang membuatnya harus mendekam di penjara.
Namun, Else mendapatkan penawaran jika ingin bebas dari tuntutan dan dihapus semua catatan hukumnya.
Else harus bersedia menjadi istri palsu dari anak tertua keluarga Duke.
Apakah Else akan menerima tawaran itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sumber Masalah
Mata Else semakin berkedut tapi perempuan itu segera memalingkan wajahnya.
"Kenapa tidak percaya dengan ceritaku?" Else berusaha mengelak.
Dia jadi teringat tentang Kara jadi Else akan memanfaatkan keadaan.
"Apa kau tidak percaya karena Kara?"
Lowell menaikkan kedua alisnya karena tidak menyangka jika Else mengetahui tentang perempuan bernama Kara.
"Jadi, kakak ipar sudah tahu orang yang disukai kak Hugo sejak kecil?" balas Lowell supaya lebih jelas.
"Orang yang disukai suamiku sejak kecil?" tanya Else jadi penasaran.
Sepertinya memang Else tidak tahu lebih detail jadi Lowell akan menjelaskan secara perlahan.
"Kak Hugo dari kecil sudah dekat dengan Kara, mereka tumbuh bersama dan saling menyukai tapi mereka tidak saling mengungkapkan perasaan padahal semua orang sudah tahu, lalu Kara memutuskan untuk pergi ke luar negeri karena ingin menjadi balerina dan meninggalkan kak Hugo sampai sekarang," jelas Lowell secara garis besar.
Else menganggukkan kepalanya, dia mulai mengerti kenapa Hugo selama ini melajang dan tidak pernah dekat gadis manapun.
Ternyata Hugo sedang menunggu cinta pertamanya kembali.
Romantis sekali tuan Hugo!
Dari jendela ruang kerjanya, Hugo bisa melihat kedekatan Else dan Lowell.
Kebetulan sekali jendela itu menghadap taman jadi Hugo bisa melihat jelas Else yang tertawa bersama sang adik.
"Mereka seumuran tentu saja cocok tapi..." Hugo segera membalik badannya.
Lelaki itu turun dan pergi ke taman untuk menjemput Else.
"Else..." panggil Hugo penuh tekanan.
"Sayang..." Else berdiri karena terkejut.
"Aku baru mau kembali!"
Hugo sudah dekat dan menatap tajam Lowell di sana. "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Tidak ada, kami hanya berbincang sebentar," balas Lowell dengan santai.
Tampaknya keadaan jadi tidak kondusif, Else jadi harus membujuk Hugo supaya cepat pergi dari taman.
"Sayang, ayo kembali ke kamar!" ajak Else.
Hugo langsung merangkul Else dengan erat. "Ya, kita harus bercinta lagi malam ini!"
"Baiklah, tapi tanda merahnya jangan banyak-banyak. Aku malu," celetuk Else tanpa sadar.
Hugo menghembuskan nafasnya kasar karena Else masih saja bersikap polos. Dia harus segera membawa perempuan itu pergi atau Lowell akan semakin curiga.
Sudah terlambat, Lowell sudah curiga dan sekarang semakin yakin kalau hubungan Else dan Hugo hanya sebuah permainan.
"Apa Laura benar-benar hamil?" batin Lowell.
*
*
Sementara Laura masih mengalami mual-mual luar biasa, sebelum tiga bulan dia akan mengalami hal seperti ini.
"Berat badanku semakin turun," gumam Laura.
"Apa bayinya akan baik-baik saja?"
Dia jadi cemas, kalau terjadi apa-apa pada bayinya maka dia tidak akan bisa mendapatkan Riftan.
Tak lama pintu apartemennya terbuka, ternyata Riftan datang untuk mengunjungi sang pacar.
"Laura..." panggilnya.
Laura buru-buru keluar dari kamar dan memeluk Riftan di sana.
"Aku merindukanmu," ucapnya dengan manja.
"Apa masih mual dan muntah hari ini?" tanya Riftan perhatian.
"Hm, aku lapar tapi takut muntah lagi," balas Laura.
"Aku akan menyuapimu dan minumlah obat anti mual yang diberikan dokter," Riftan membuka makanan yang dibawanya.
"Aku meminta koki di mansion memasak menu yang sehat untuk bayi kita!"
Laura terpaksa memakannya apalagi makanan itu masuk ke mulutnya dari tangan Riftan.
"Jadi, kapan kakakmu menikah?" tanya Laura yang kembali menuntut kepastian.
"Minggu ini, setelah itu aku akan melamarmu dan kita juga akan segera menikah," jelas Riftan.
Laura bisa tersenyum lega karena usahanya tidak sia-sia selama ini.
"Sayang, uangku habis jadi aku minta lagi. Kau tahu kan kalau aku tidak bisa bekerja sekarang," pinta Laura.
"Baiklah, aku akan transfer lagi hari ini," sahut Riftan yang tidak keberatan.
🥺🥺🥺🥺🥺
aku lagi Maruk maruknya baca kisah Hugo dan Else kk Thor...
boleh nambah up lagi ya...
💓💓💓