Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Dua Kabar
"Baik guru terima kasih" ucap Jia senang
"Ya guru akan selalu memantau mu dari sini, jika ada yang tidak tau kau bisa bertanya pada guru" ucap guru besar
"Baik guru" ucap Jia lalu pamit bersama mei.
Sesampainya di luar Jia langsung menaiki kudanya,
"Mei kita ke istana dulu, aku ingin bertemu kaisar untuk meminjam orang orangnya sedikit untuk menjaga ibu dan ayah, aku tidak mau kecolongan" ucap Jia
"Baik nona, pasukan kita juga sudah saya kerahkan untuk membuat perlindungan di kediaman" jawab mei
"Bagus mei, terima kasih ayo kita ke istana" ucap Jia lalu mereka memacu kudanya dengan cepat.
Tidak lama kemudian Jia pun sampai di depan istana lalu ia di persilahkan masuk dengan muda karena semua orang istana sudah tau siapa Jia,
Setelah itu kudanya di ambil oleh pengawal untuk di bawa ketempat kuda.
"Paman Dimana yang mulia kaisar dan permaisuri?" tanya Jia pada seorang pengawal
"Menjawab putri, yang mulia sedang ada di taman istana Phoenix" jawab nya
"Oh begitu terima kasih paman, nan ini untuk paman sepertinya paman sedang demam, minumlah pil ini paman akan sembuh" ucap Jia lalu berlalu
"Terima kasih putri" ucap pengawal itu terharu lalu menelan pil pemberian Jia dan benar saja setelah beberapa menit tubuhnya menjadi ringan dan sehat.
Sedangkan Jia berjalan ke istana Phoenix, di sepanjang jalan semua menunduk hormat padanya, saat sampai di istana Phoenix ia di halangi saat ingin masuk kedalam.
"Kau siapa berani sekali masuk ke dalam, ini bukan area bermain anak kecil apa lagi kau bukan anggota kerajaan" ucap seorang pelayan.
"Siapa kau, aku tidak pernah bertemu dengan mu selama ini kau bukan pelayan istana ini" ucap Jia dingin.
"Apa yang kau katakan, kau yang siap, pergi dari sini atau akan ku panggilkan pengawal untuk mengusir mu" ucap pelayan wanita itu.
Jia sangat curiga lalu ia menggunakan mata dewinya untuk melihat apa yang terjadi.
Saat Jia sudah tau ia pun menyeringai,
"Kenapa kau dasar wanita miskin pergi dari sini" ucap pelayang itu.
"Ternyata kau berani sekali ingin mencelakai jie jie ku, ku beri tau kau aku adalah Jia Li putri jendral besar Guangyi Hui dan aku juga memiliki kekuasaan kedua setelah kaisar, aku juga putri angkat kaisar jadi yang siapa itu kau, oh iya aku tau kau adalah pelayan dari putri mentri pangan" ucap Jia
Lalu Jia mengikat pelayan itu dengan tali rambat dan membuat pelayan itu terjatuh dan terguling, melihat itu Jia justru menggeret pelayan itu hingga pelayan itu menjerit kesakitan.
Kaisar dan permaisuri serta putra mahkota dan putri mahkota yang sedang duduk ditaman itu terkejut.
"Jia'er ada apa ini, kenapa dengan pelayan itu?" tanya kaisar
"Jie jie apa jie jie sudah meminum air itu?" tanya Jia pada putri mahkota bukan menjawab pertanyaan kaisar
"Iya sudah tapi baru sedikit, ada apa mei mei?" tanya putri mahkota
Jia lalu mendekati putri mahkota lalu memeriksa denyut nadi putri mahkota,
"Cepat minum pil ini jie jie" ucap Jia dingin lalu melihat kearah pelayan itu yang sudah ketakutan.
"Kau berani sekali menyakiti keluarga ku, ini hukuman untuk mu" ucap Jia lalu membakar pelayan itu dan mengirimnya ke pada tuanya.
Semua yang melihat itu sangat shock baru kali ini melihat Jia semarah itu.
Setelah melihat pelayan itu pergi Jia pun menghela nafas dan menenangkan diri nya.
"Mei suruh mereka cari bukti kejahatan mereka, sore ini keluarga itu harus sudah di hukum, dan bawa tiga di antara mereka yang wanita kemari" perintah Jia
"Baik nona" jawab mei lalu pergi untuk memberi perintah pada pasukanya.
"Gege bagaimana bisa kau kecolongan, apa Gege tidak tau jika pelayan tadi bukan pelayan istana ini, dia adalah suruhan seseorang yaitu putri dari mentri pangan, dia datang untuk mencelakai putri mahkota dengan memberikan racun agar jie jie tidak bisa hamil, dan jika aku terlambat tadi itu akan membahayakan keponakan ku yang ada di perut jie jie sekarang" ucap Jia kesal
"Apa... Apa racun" ucap semuanya shock
"Iya, putri itu ingin menjadi istri Gege tapi karena aku sudah memberi perintah untuk tidak mengambil selir ia ingin membuat jie jie di asingkan Karena tidak memiliki anak dan mau tidak mau Gege akan menikah lagi untuk keturunan jadi itulah dia mengirim pelayan tadi untuk memberikan racun kemandulan" jelas Jia
"Dan mereka terlambat karena jie jie sedang hamil sekarang, tapi jika terlambat keponakan ku akan hilang, Gege berhati hatilah dengan orang sekitar" kesal Jia
"Nak maksud mu sekarang putri mahkota sedang mengandung cucu ibu?" tanya permaisuri terharu
"Iya ibu... Ibu akan menjadi nenek" jawab Jia
"Terima kasih sayang berkat mu mereka baik baik saja ibu menyayangi mu" ucap permaisuri memeluk Jia
"Dan kau putri selamat, terima kasih sudah memberi ibu cucu dengan cepat, maafkan kami sayang hampir membuat mu celaka" ucap permaisuri lalu memeluk Yuri.
Yuri pun menangis haru, jika ia akan menjadi ibu
"Tidak apa apa bu aku juga salah kurang hati hati" jawab Yuri
"Selamat nak ayah juga bahagia" ucap kaisar lalu mengusap kepala Yuri dengan sayang dan membuat Yuri semakin menangis haru.
"Maafkan aku sayang aku akan melindungi mu lebih ketat lagi setelah ini dan terima kasih" ucap putra mahkota memeluk Yuri
"Mei Mei terima kasih tanpamu entah bagaimana kami" ucap putra mahkota Jia mengangguk tersenyum
"kemarilah putriku... Kau selalu membuat ayah bangga terima kasih" ucap kaisar memeluk Jia
"Baiklah ayah sama sama, tapi lain kali berhati hatilah" ucap Jia
"Jie jie duduklah biar aku periksa lagi" ucap Jia lalu memeriksa kembali Yuri
"Semua sudah baik baik saja jie jie, selamat dan jaga baik baik keponakan Jia, dan simpanlah pil ini selama jie jie hamil minumlah pil ini agar jie jie selalu sehat dan kua" ucap Jia lalu Jia menyentuh perut Yuri dan membacakan sesuatu dan tiba tiba perut Yuri bersinar terang dan memiliki tanda di dalamnya.
"Jia'er apa tadi" tanya Yuri dan semuanya
"Itu adalah danta dariku untuk menjaganya dari sihir atau apapun" ucap Jia
"Terima kasih" ucap Yuri memeluk Jia
belum sempat Jia menjawab Mei sudah datang bersama tiga wanita cantik tapi memiliki wajah kaku.
"Nona ini mereka yang terbaik, semua ada Enam tapi tiga kita tinggalkan untuk ibu" ucap mei
"terima kasih mei, dan ini adalah pelayan pribadi untuk jie jie dua karena jie jie sedang hamil, jika ada apapun bilang dan mintalah pada merekan berdua, mereka bukan pelayan bisa dan satu ini untuk ibu, jadi selama Jia pergi mereka bisa melindungi kalian" ucap Jia
"Terima kasih sayang" ucap permaisuri dan Yuri
"Tapi tunggu kau mau pergi... Pergi kemana?" tanya kaisar keget
"Iya Jia akan pergi jauh untuk beberapa waktu" ucap Jia
"Apa... !" seru semuanya shock dan sedih
Bersambung
terus lanjut update nya thorr