Transmigrasi Gadis Matrealistik

Saat tiba di mall Lin Mie Mie menatap syirik ke arah Zhou Yi, saat melihat Zhou Yi membayar barang barang belanjaannya dengan kartu hitam, sedangkan miliknya hanya kartu platinum, dan itu juga pemberian dari Gu Yancheng.

'' Yi yi, apa kartu hitam itu milik Paman Sihan? '' tanya Lin Mie Mie yang juga sedang membayar belanjaannya di bagian kasir satunya.

Zhou Yi melirik Lin Mie Mie dari ekor matanya, lalu tersenyum simpul saat melihat kartu platinum yang di sodorkan Lin Mie Mie pada penjaga kasir.

'' Hem tentu, tapi sekarang kartu ini sudah menjadi milikku '' tukas Zhou Yi dengan bangga.

'' Yi yi, aku tahu kamu terlahir dari keluarga kaya raya, dan biasa hidup mewah sejak kecil, tapi apa kamu tidak kasihan sama Paman Sihan, kalau menghambur hamburkan uangnya, dia harus bekerja keras untuk mendapatkan uang itu '' ucap Lin Mie Mie panjang lebar.

'' Loh, kenapa aku harus kasihan, itu kan sudah tugas suami untuk membahagiakan istri, dan kebetulan kebahagiaanku hanya dengan berfoya foya, lagian apa kamu tidak tahu, kalau orang memiliki kartu hitam, sudah pasti dia sangat kaya raya '' sahut Zhou Yi dengan tersenyum mengejek lalu melenggang pergi menghampiri Fu Sihan yang duduk di tempat tunggu yang berada di toko itu bersama Gu Yancheng.

Sedangkan kedua penjaga kasir langsung tertawa kecil, sembari menatap remeh ke arah Lin Mie Mie.

'' Apa yang kalian tertawakan?, asal kalian tahu aku ini istri Tuan Muda Gu '' sentak Lin Mie Mie marah, tapi penjaga kasir itu sama sekali tidak takut.

'' Nyonya Gu, apa anda tidak tahu siapa wanita barusan? '' tanya salah satu penjaga kasir.

'' Tentu tahu, dia istri Paman suamiku '' sahut Lin Mie Mie ketus.

Penjaga kasir itu tersenyum. '' Anda benar, tapi anda harus tahu kalau mall ini milik Tuan Fu Sihan ''

Lin Mie Mie seketika membulatkan kedua matanya, dia terkejut karna ternyata Fu Sihan memiliki mall yang sangat besar, bahkan produk yang di jual di mall rata rata barang branded semua.

'' Kalian jangan berbohong ''

'' Untuk apa kami berbohong '' sahut si penjaga kasir.

Lin Mie Mie seketika berbalik pergi dengan ling lung, selama ini dia fikir kalau Gu Yancheng jauh lebih kaya di banding Fu Sihan, mengingat Gu Yancheng satu satunya pewaris keluaga Gu, tapi siapa sangka kalau Fu Sihan ternyata jauh lebih kaya, di tambah dengan Zhou Yi yang menjelaskan kalau hanya orang yang kaya raya saja yang memiliki kartu hitam itu.

'' Mie Mie, kamu kenapa? ''

Lin Mei Mie yang larut dalam lamunannya tidak sadar kalau Gu Yancheng berjalan menghampirinya dan bertanya, dan kesadarannya baru kembali saat Gu Yancheng menepuk bahunya.

Pukk

'' Eh, Yancheng ''

'' Kamu kenapa? '' tanya Gu Yancheng lagi.

Lin Mie Mie menggelengkan kepalanya. '' Aku tidak apa apa ''. Namun wajah Lin Mie Mie langsung berbuah masam saat melihat Fu Sihan yang berjalan keluar mengikuti Zhou Yi, sembari menenteng paperbag di kedua tangannya.

'' Ayo keluar '' ajak Gu Yancheng mengambil alih barang belanjaan dari tangan Lin Mie Mie.

Keduanya lalu menyusul Zhou Yi dan Fu Sihan yang sudah berjalan jauh.

Sedangkan Fu Sihan terus mengikuti langkah Zhou Yi dari belakang, ada rasa bahagia yang ia rasakan di lubuk hatinya, saat dirinya berjalan mengikuti Zhou Yi sembari membawa barang belanjaannya, apa lagi saat melihat wajah bahagia Zhou Yi.

'' Paman, aku ingin es cream '' seru Zhou Yi kedua matanya berbinar melihat keda es cream yang menyediakan beraneka macam rasa.

Fu Sihan langsung menahan lengan Zhou Yi yang hendak melangkah masuk ke dalm kedai.

Zhou Yi menoleh dan melihat Fu Sihan yang menggelengkan kepalanya. '' Kenapa? '' tanyanya.

'' Kamu lagi datang bulan, tidak boleh makan es cream '' tukasnya yang terdengar penuh perhatian meskipun wajahnya datar.

Seketika Zhou Yi langsung memasang wajah cemberutnya, karna Fu Sihan melarangnya untuk membeli es cream.

'' Paman, sedikit aja, boleh ya,, ya '' rayu Zhou Yi sembari menggerak gerakkan lengan Fu Sihan seperti anak kecil.

Fu Sihan mengatupkan bibirnya rapat rapat untuk menahan agar tidak tersenyum melihat Zhou Yi yang berusaha merayunya, menurutnya sangat menggemaskan di matanya, di tambah tinggi Zhou Yi hanya sebatas dadanya, semakin seperti anak kecil di matanya.

'' Tidak boleh, nanti perut kamu nyeri lagi '' tegas Fu Sihan.

Zhou Yi seketika merajuk, lalu berjalan pergi dengan menghentak hentakkan kakinya dengan kesal, dan Fu Sihan hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Zhou Yi.

'' Paman, Zhou Yi kenapa? '' tanya Gu Yancheng yang baru tiba.

'' Aku melarangnya membeli es cream '' jawab Fu Sihan.

'' Memangnya kenapa? ''

'' Dia sedang datang bulan, aku khawatir perutnya sakit '' jawab Fu Sihan lalu segera melangkah pergi menyusul Zhou Yi yang sudah jauh.

Dan Lin Mie Mie lagi lagi merasa cemburu, karna ternyata Zhou Yi lagi lagi lebih beruntung darinya, dia fikir Fu Sihan akan tetap membenci Zhou Yi meskipun sudah menikahinya, tapi siapa sangka setelah menikah sikap Fu Sihan pada Zhou Yi ternyata berubah baik dan itu membuatnya tidak senang, di tambah kini dia tahu kalau Fu Sihan ternyata sangat kaya raya.

" Pokoknya aku harus cari cara agar Paman Fu kembali membenci Zhou Yi " batin Lin Mie Mie.

Satu jam kemudian akhirnya Fu Sihan berhasil membujuk Zhou Yi yang merajuk padanya, cukup dengan menuruti kemauannya untuk membelikan mobil sport keluaran terbaru dan juga motor sport, tak hanya itu Zhou Yi juga meminta Fu Sihan agar taman di belakang villa di ganti dengan bunga favoritnya bunga mawar merah dan putih, dan Fu Sihan hanya bisa mengiyakannya asal Zhou Yi tidak merajuk lagi, karna benar benar membuatnya pusing.

Di restoran seafood Zhou Yi diam diam mengulum senyum melihat wajah masam Lin Mie Mie, dirinya memang sengaja meminta semua itu pada Fu Sihan untuk memanas manasi Lin Mie Mie, awalnya Zhou Yi sudah siap di tertawakan oleh Lin Mie Mie, kalau kalau Fu Sihan menolak permintaannya, tapi siapa sangka ternyata Fu Sihan mengiyakannya begitu saja, bahkan saat itu juga Fu Sihan langsung menghubungi Kepala pelayan Zhang, untuk segera mengganti taman villa dengan bunga mawar dan putih yang menjadi favoritnya.

'' Paman, jangan bilang kamu membeli mobil dan motornya pakai kartu hitam yang kamu berikan padaku '' tukas Zhou Yi matanya menatap tajam Fu Sihan.

Fu Sihan menghela nafasnya. '' Tidak, kamu tenang saja, aku akan membelikannya dengan kartuku yang lain ''

Zhou Yi langsung memeluk lengan kekar Fu Sihan, dan reflek menyium pipi kanan Fu Sihan sekilas.

Cup

'' Terima kasih Paman ''

Fu Sihan yang terkejut dengan ciuman tiba tiba dari Zhou Yi, membuat sekujur tubuhnya menegang dan wajah sampai telinganya memerah, tak hanya itu bagian bawah tubuh milik Fu Sihan juga ikut menengang.

" Sial, kenapa reaksinya bisa sebesar ini "