Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PANGERAN BAI SI
Putra Mahkota yang sejak tadi menatap Pangeran Bai Si adik lain ibu tersebut Dengan tatapan dinginnya . Walaupun Dia memiliki banyak saudara laki- laki dari berapa Selir sang Ayah, , tapi dia juga tahu karakter satu persatu dari mereka. Dia Tahu tabiat dan kesenangan mereka. Tak terkecuali Pangeran Bai Si. Setelah Kaisar Hong Lu Dai berjalan kearah Pintu, Putra Mahkota mendekati Pangeran Bai Si.
"Beruntunglah Kau telah di selamatkan oleh wanita yang sangat Kau benci dan sering kau sakiti. Kalau tidak , nyawamu tak akan pernah kembali keragamu..." ucap Putra Mahkota sebelum melangkah pergi . Dia sudah tahu hubungan Apa yang pernah terjadi antara Yu Wan dan Pangeran Bai Si. Dan apa yang pernah di lakukan Pangeran sombong itu pada Yu Wan . Dari informasi yang dia dapatkan, kalau Yu Wan sangat menyukai Pangeran Bai . Namun Pangeran Bai Si malah memilih Putri Asli Perdana Mentri Li Rong yang baru di temukan. Dan Dia juga tahu kalau sekarang Yu Wan menjauh dari Pangeran Bai Si. Terbukti dengan terlihatnya wajah Yu Wan yang terlihat enggan melangkah saat akan di antar menuju Ruangan Pangeran Bai Si . Mendengar ucapan Putra Mahkota, terlihat keheranan di wajah Pangeran Bai Si.
"Apa maksud dengan ucapan Putra Mahkota...?" ucapnya sambil menatap kepergian Kaisar dan juga Putra Mahkota yang pergi meninggalkan kamarnya.
Sedang kan Putra Mahkota dan Kaisar , Kini telah sampai di ruang depan tempat Yu Wan dan Sang Ayah berada. Saat melihat Kedatangan Kaisar dan Putra Mahkota serta beberapa pembesar istana dan juga Tabib Su, Perdana Mentri Li Rong dan Yu Wan segera berdiri . Namun Kaisar tidak berjalan ke tempat duduk nya kembali, tapi dia berjalan kearah Yu Wan.
"Anak baik... ternyata Putrimu hebat Rong..." ucap Kaisar sambil menatap Yu Wan Kagum. Kaisar mengusap kepala Yu Wan .
"Trimakasih Yang Mulia..." ucap Yu Wan.
"Tabib Yu Wan... Gadis kecil dulu ternyata sekarang sudah Menjadi Wanita Cantik.. Karena Kau telah menyembuhkan Putraku Bai Si, Lalu apa yang ingin Kau minta dariku atas Bantuan mu....?" ucap Kaisar lembut.
"Tidak yang Mulia... hamba merupakan Rakyat yang Mulia, jadi jika hamba membantu keluarga Kerajaan, itu sudah semestinya hamba lakukan. Jadi maaf Yang Mulia.. hamba tidak berhak meminta imbalan pada Anda..." jawab Yu Wan dengan Sikap Sopan dan hormat. Gerak gerik Yu Wan terlihat separti seorang Perwira muda yang sedang Berbicara dengan Atasan nya. Bukan Sikap wanita muda selayaknya. Namun keanggunan ketegasan , San sopan satunya sangat terlihat jelas. hingga membuat Kaisar dan orang sekitar nya merasakan kagum padanya.
Sedangkan Putra Mahkota semakin tertarik para gadis muda di depannya.
"Itu tidak benar Nak...Kau tetap harus mendapatkan hadiah dari Kaisar ini .Dan kau harus tetap memintanya anak baik.." ucap Kaisar semakin bangga pada Yu Wan. Terlihat Yu Wan Bingung Mendengar ucapan Kaisar , tak lama terlihat senyuman di bibirnya.
"Yang Mulia...apakah hamba boleh menunda permintaan hamba. Kali ini hamba belum memikirkan permintaan apa pada anda...jadi nanti jika sudah terfikirkan, hamba akan meminta pada anda ...." ucap Yu Wan dengan senyuman manis di bibirnya, membuat semua orang terpanah dan terpesona . tak terkecuali si Dingin Putra Mahkota. Pria itu terlihat Merona merah wajah nya. buru - buru dia menoleh ke lain arah . Sedang kan Kaisar Hong Lu Dai tertawa gemas. Hilang sudah wajah dukanya tadi. saat Pangeran Bai Si masih dalam keadaan koma .
"Anak pintar... baiklah , Kau boleh meminta apapun yang kau inginkan , Saat Kau sudah Menemukan apa yang ingin Kau minta para Ku...tapi hari ini aku akan tetap memberimu 1000 keeping emas Padamu dan empat gulung sutra terbaik untuk mu. Serta Beberapa kotak perhiasan yang segera Ku kirim kan ke tempat Ayahmu " ucap sang Kaisar . Mendengar ucapan Sang Kaisar, membuat Perdana Mentri Li Rong kaget. Dia lalu berkata .
"Maaf Yang Mulia...hadiah itu bukan untuk hamba, jadi jangan di kirimkan kerumah hamba, Sebab Putri hamba sudah memiliki kediaman sendiri ..." ucap Perdana Mentri Li Rong .
"Apa maksudmu Rong...?" tanya Kaisar heran. Memang banyak orang yang tidak tahu kalau Yu Wan telah keluar dari rumah Perdana Mentri .
"Ayah...Tabib Yu Wan telah keluar dari rumah Perdana Mentri . Dia memiliki Rumah dan toko sendiri. biar hamba yang akan mengantar barang itu Ketempat tabib Yu Wan.. masalah ini lebih baik anda tanyakan nanti para Perdana Mentri..." yang menjawab ternyata bukan Perdana Mentri Li Rong , tapi Putra Mahkota Hong Li Jun .
Mendengar ucapan sang Putra terlihat Kaisar menatap Putranya dengan tatapan kaget dan gembira. San dia tahu maksud sang Putra .
"Baiklah aku akan meminta mu mengirinkan semua itu kerumah Tabib Yu Wan . bagaimana Yu Wan ...apakah Kau setuju ..?" Kata Kaisar dengan nada penuh artis .
"Trimakasih yang Mulia...tapi Sebenarnya itu tidak..." kata- kata Yu Wan belum selesai, Kaisar telah memotong .
" Tidak.. Ini sudah di putuskan, dan kau harus menerimanya ...Ya sudah kalau Begitu aku akan kembali ke istana. Dan Kau Rong... setelah pertemuan besok pagi, datang lah ke ruang Kerja ku... " ucap Kaisar dengan Santai .
"Baik Yang Mulia..." ucap Perdana mentri Li Rong . Kaisar melanjutkan langkah nya keluar ruangan bersama Putra Mahkota. tanpa sadar Yu Wan melihat pada Pria dingin di belakang Kaisar. tiba- tiba dia melihat sekilas bibir pria itu tersenyum walaupun hanya sebentar . tentu saja Yu Wan kaget.
"Hey..apakah aku berhalusinasi... Pria dingin itu bisa tersenyum..? tidak-tidak..itu tidak mungkin. pasti aku berhalusinasi...dan lagian kenapa dia harus datang kerumah.... Dan Apakah Dia tahu rumahku.." .Ucap Yu Wan dalam hati. tanpa sadar dia mengusap Matanya dengan wajah cemberut . Dan Putra Mahkota hampir kembali Tertawa gemas. melihat Sikap Yu Wan yang dia anggap imut Dan lucu.
Setelah Putra Mahkota menggoda Yu Wan, Dia melangkah mengikuti Kaisar keluar istana Pangeran ke Empat. Yu Wan dan Perdana Mentri Li Rong pun segera ingin keluar dari istana Pangeran Bai Si. namun suara sapaan lembut dari suara seorang Pria membuat langkah Mereka berdua berhenti.
"Tabib Yu Wan , Perdana Mentri Li Rong .. boleh aku Berbicara sebentar dengan kalian berdua.." ternyata suara itu berasal dari suara Tabib Su .
"Tabib Su...." Sapa tuan Li Rong.
"Benar tuan Li Rong..apakah aku boleh Berbicara sebentar dengan Putri berharga anda .." ucap Pria Tua yang terlihat bijak dan sabar itu .
"Bagaimana nak...Kau mau Berbicara sebentar dengan tabib Su..?" Tanya Tuan Li Rong pada Yu Wan.
"Boleh Yah...aku sangat tersanjung bisa Berbicara dengan Tabib Su yang merupakan tabib terbaik Kerajaan ini....." ucap Yu Wan Ramah. Melihat Sikap Yu Wan yang Ramah membuat tabib Si Heng tersenyum Senang.
"Jangan merendah nak ...bagaimana aku bisa merasa Menjadi tabib terbaik, jika di depanku Ada tabib yang lebih baik dariku..." ucap Tabib Su dengan tulus.
"Jangan berkata seperti itu Paman... mungkin aku kebetulan saja mengetahui penyakit yang Pangeran Bai Si derita..." ucap Yu Wan .
" Kau Memang anak baik dan sopan . kami semua tahu Kalau Kau memang anak pintar, tapi Kau tetap merendah. Perdana Mentri memang di berhati oleh Tuhan,...Perdana mentri do karunia seorang Putri yang Cantik, anggun sopan dan juga Jenius ..aku iri pada anda..." ucap Tabib Su Heng .
"Tentu saja aku bersyukur telah di beri putri terbaik seperti Dia..." jawab Perdana Mentri Li Rong Bangga .
"Dan Maaf Sebelum nya jika ini membuat Tabib Yu Wan Sedikit tidak enak ...Nak ... apakah aku boleh tahu , penyakit apa sebenarnya yang membuat Pangeran Bai Si koma Beberapa hari ini... kami Tabib istana tidak mampu membuat Dia sadarkan diri..?" ucap Tabib Su Heng dengan wajah penasaran .
" Oo itu...tidak masalah Paman...sebab di dalam tadi Yu Wan juga sudah memberi tahu Para tabib tentang penyakit Pangeran Bai Si . Sebenarnya Pangeran Bai Si terkena racun Bubuk Lilang , Paman..." ucap Yu Wan.
"Racun bubuk Lilang...!" Seru tabib Su Heng dan Beberapa orang yang kebetulan berada di sana.
"Benar.. Pangeran Bai Si terkena Racun bubuk Lilang . racun bubuk Lilang akan membuat kesadaran seseorang hilang. Racun bubuk Lilang tidak membuat seseorang langsung mati. tapi dia akan tertidur sampai Penawar racun ,dia minum. Dan jika Penawar Racun tidak di ketemukan, maka lama - kelamaan Si penderita akan meninggal juga. Sebab racun itu akan mengikis organ dalam si penderita ." ucap Yu Wan menjelaskan. Terlihat wajah mereka pucat saat mendengar ucapan Yu Wan.
"Namun kekuatan Racun yang di alami Setiap penderita beda...jika hanya Sedikit yang dia terima atau kekuatan Racun itu lemah. Kemampuan si penderita untuk bertahan hidup bisa cukup lama . Namun tidak Jika si penderita mendapatkan racun itu cukup kuat. Contoh nya Pangeran ke empat. Dia menerima Racun itu sangat kuat atau banya . dan itu membuat peluang Beliau untuk hidup hanya Satu minggu. Karena Racun hampir menyerang otak yang Mulia Pangeran Bai Si. Andai aku tidak datang hari ini... Maaf... bukannya Saya menakuti , mungkin Beliau bisa bertahan hanya sampai dua hari lagi..." ucap Yu Wan.
"Apaa...du..dua hari lagi.. ?" Seru tabib Su kaget Bukan main.
"Benar..entah dari Mana racun itu bisa menyerang Pangeran Bai Si. Sebab racun masuk kedalam tubuh Pangeran Bai si sangat banyak. Biasanya racun bisa masuk seperti itu hanya melalui makanan ataupun minuman. tapi entah bagaimana , bisa -Biasanya racun berada di tubuh Pangeran Bai Si sebanyak itu . Dan Saya juga heran, Kenapa hanya Pangeran Bai Si yang terkena. " ucap Yu Wan menjelaskan. Terlihat semua orang terdiam mendengar ucapan Yu Wan. Sebab pertanyaan itu Membuat mereka sadar apa yang sebenarnya terjadi. Tak lama terdengar kembali pertanyaan Tabib
Su Heng .
"Lalu dengan Cara bagaimana Kau melakukan pengobatan itu nak.. boleh Paman tahu...?" ucap Tabib Su dengan wajah penuh harap .
"Dengan Cara akupuntur Paman..." jawab Yu Wan sabar. tidak Ada kesombongan di kata - kata dan Sikap Yu Wan. Seolah semua yang dia lakukan hari ini sudah biasa baginya . Dia tidak sadar kalau dia telah menolong keluarga Kerajaan . Pasti perbuatannya ini akan di kenal Masyarakat Luas.
"Pengobatan akupuntur..? Kau mengetahui pengobatan itu Nak...?" Tanya Tabib Su Heng. Tabib Yong Li melihat saat Yu Wan melakukan nya..." jawab Yu Wan . kembali keadaan sunyi.
"Kalau sudah tidak Ada pertanyaan lagi, boleh Yu Wan pulang Paman... Sebab takut banyak orang yang menunggu kedatangan Yu Wan.. " ucap Yu Wan ramah.
" Apakah kau pemilik toko obat baru yang terkenal itu ...?" tanya Tabib Su Heng.
"Benar Paman...toko obat kecil yang menjual pil dan tanaman obat..." jawab Yu Wan merendah.
"Boleh Paman datang kesana...?" tanta tabib Su Heng penuh harap.
"Tentu saja boleh Paman... Siapa saja boleh kesana..." ucap Yu Wan.
"Trimakasih tabib Yu Wan. kapan- kapan Paman akan datang ke toko milik mu.." ucap Tabib Su Heng .
"Kalau Begitu Saya pergi dulu Paman...." pamit Yu Wan.
"Silahkan, Silahkan nak. maaf Paman mengganggu waktu mu... " ucap tabib Su.
"Tidak apa - apa Paman. Yu Wan pamit Paman...Selamat siang " ucap Yu Wan.
"Silahkan.. Selamat siang Nak...." Yu Wan segera melanjutkan langkahnya keluar Dari istana itu.
Namun yang tidak di sadari Yu Wan dan mereka yang Ada di ruangan itu Adalah... Pangeran Bai Si mendengar semua percakapan Yu Wan dan Tabib Su Heng. Dia yang tadinya ingin bertemu sang penolong Dia, jadi terkejut melihat Yu Wan berada di dalam ruang tamu Istananya . Dan saat Dia akan masuk dan melabrak Dia..Dia melihat gadis itu ingin pergi bersama Perdana mentri Li Rong. dan Dia melihat Tabib Su mencegah kepergian gadis itu . Saat itu Dia heran, Kenapa tabib Su bersikap ramah pada Yu Wan . Diapun diam untuk melihat apa yang terjadi. Namun setelah mendengar semua Percakapan mereka, Dia kaget bukan main . Kenyataan dia dengar di depan matanya , membuat Dia syok dan tak percaya. Dia merasakan tubuhnya lemas tak berdaya . Andai saat itu pengawal nya tidak mendukung tubuhnya, mungkin Dia akan terjatuh . Kata- Kata Yu Wan Seolah menorehkan luka di hatinya .
"Di..dia yang telah menolongku.?" ucapnya perlahan .
" Benar yang Mulia...Nona Yu Wan lah yang telah menolong anda. Kami semua tidak mampu menemukan penyakit di tubuh anda , hingga anda koma selam lima hari. Di depan Saya dia Mengeluarkan racun dari tubuh anda...hingga dia kehabisan tenaga untuk mendorong Racun agar keluar dari tubuh anda... " ucap Tabib Yong Li yang berdiri di sebelah pengawalnya. Pangeran ke empat merasakan tubuhnya lemas tak berdaya. Dan saat Yu Wan dan sang Ayah keluar dari ruangan itu, Pangeran Bai Si terdiam tak bisa Berbicara ataupun bergerak. akhirnya dia meminta pengawalnya untuk Membawa dia kembali ke kamarnya .
Saat dia terbaring di atas ranjang dalam kamar sendirian , Pangeran Bai Si mengingat apa Yang terjadi tadi. Apa yang dia dengar tadi. Ada perasaan malu, sedih takut dan resah.
Setelah kepergian Putra Mahkota tadi , Dia bertanya pada Tabib Yong Li Siapa Sebenarnya yang telah menyembuhkan Dia. Karena Dia tadi Menduga kalau Tabib Yong Li lah yang telah menyembuhkan Dia. Mendengar pertanyaan Pangeran Bai Si, Tabib berkata Jujur kalau tabib Yu Wan lah yang telah mengobati Dia. Mendengar nama Yu Wan, Pangeran Bai Si sempat kaget. tapi Dia segera menyangkal fikirannya. Karena Dia tahu kalau Wanita yang selalu mencari perhatiannya , yang tergila- gila padanya, Yang membuat Malu Dia, Adalah wanita Bodoh, Sombong dan tak berguna . Karena Penasaran, Dia ingin bertemu dengan sang Tabib . Karena dia ingin mengetahui dan mengucapkan Trimakasih pada tabib yang telah menolong dia . semula para tabib yang menjaga Dia melarang Dia keluar. tapi dia merasa sudah sembuh dan kuat berjalan. akhirnya dia memanggil pengawal nya .
Segera Dua Pengawal medukung Dia pergi ke ruang depan. Dan saat Dia sampai di pintu masuk Ruang depan, Dia melihat Yu Wan dan Ayah angkat nya berada di dalam sana. Dia marah karena mengira Yu Wan masih ingin mendekati nya . Saat itu Dia ingin menghardik dan mengusir wanita itu, Namun langkah dan suara nya terdiam saat melihat Tabib istana Su Heng Menyapa mereka dengan sopan. Diapun ingin mendengar kan apa yang ingin mereka bicarakan . Namun betapa terkejutnya Pangeran Bai Si saat Dia tahu kalau Yu Wan lah yang telah menyelamatkan hidupnya. Dia bagai merasakan petir menampar wajah nya. Membuat Dia Malu dan tak percaya.
"Sejak Kapan gadis itu tahu soal ilmu pengobatan..." ucapnya perlahan . Hatinya semakin resah. Kini dia sedang tidur di kamarnya pendirian. Dia resah, bingung dan fikirannya tertuju pada wajah cantik yang telah Dia lihat tadi .
"Wajahnya pun kini berubah jauh... sekarang wajah itu bertambah cantik... Anggun dan tegas. Apa Sebenarnya yang terjadi Padamu Yu Wan.. dan sekarang Kau malah yang menyelamat kan nyawaku... Dan apakah ini taktikmu agar aku jatuh Cinta Padamu...?" ucapnya sambil menatap langit- langit kamarnya . Namun bayangan saat Dulu dia menghina dan menindas Yu Wan terbatang di otaknya .
Sedang kan Yu Wan Sendiri kini sedang berada di perjalanan menuju Rumahnya . Di sebelahnya terlihat Kereta milik sang Ayah . Di wajah nya kini sudah bertengger topeng yang selalu dia pakai. Dia tadi melepas topeng itu saat mau masuk ke istana. Rasanya tidak sopan jika seorang rakyat biasa memakai topeng saat masuk istana. dan untung lah dia Membuka Topeng, Karena Dia harus bertemu dengan Kaisar dan Putra Mahkota. Di jalan dia melihat banyak penduduk yang melihat kearah mereka. Tapi Yu Wan cuek saja .
Sedangkan Perdana mentri Li Rong Menatap sang Putri Dari dalam Kereta nya. Dia sangat bangga dan kagum dengan kemampuan Yu Wan dalam ilmu pengobatan. Wajah cantik itu kini tertutup topeng di sekitar Matanya . Membuat Dia heran, sejak Kapan sang Putri menutup wajahnya . Dia tak menyangka kalau Putrinya yang sangat manja padanya itu kini sudah Dewasa dan Berbudi pekerti tinggi, sangat sopan dan baik hati . Dia Juga merupakan Tabib Yang bisa membuat Kaisar terlihat bangga padanya. Terlihat senyuman bangga di wajah Perdana Mentri Li Rong .
tak terasa mereka sampai di depan pintu gerbang Mension kediaman Perdana Mentri Li Rong. Yu Wan dan kedua pengawal nya segera turun saat melihat Tuan Li Rong turun dari Kereta miliknya.
"Ayah..sepertinya Yu Wan harus melanjutkan perjalanan Yu Wan. maaf jika Yu Wan tidak bisa singgah di rumah Ayah..." ucap Yu Wan.
"Ayah tahu sayang..pergilah. hati- hati di jalan..." ucap Tuan Li Rong pada Yu Wan. Rasanya Tuan Li Rong ingin memeluk Dan mengusap kepala sang Putri. tapi Dia tak ingin membuat mereka tahu Siapa wanita bertopeng itu.
"Trimakasih Ayah...selamat sore..." lalu Yu San dan kedua pengawal nya segera pergi setelah memberi hormat pada Tuan Li Rong.
Melihat ketangkasan Yu Wan dalam memacu kuda nya, Tuan Li Rong Sedikit heran. Karena yang Dia tahu, Yu Wan tidak bisa naik kuda. tapi lihat itu..Dia memacu kuda nya bagai Wanita yang sudah mahir dalam berkuda.
"Hu..." ucap Tuan Li Rong memanggil Pengawal Pribadinya Li Hu.
"Hamba tuan..." jawab Li Hu yang sudah berada di depan sang majikan .
"Sejak kapan Wan'er pandai berkuda...dan Siapa yang mengajarinya...?" tanya Tuan Li Rong dengan wajah heran.
" Hamba tidak tahu tuan...hanya saja Saya mendengar saat Nona Can Yu Mengajak Nona Yu Wan berlomba pacuan kuda. saat itu Nona Yu Wan sudah Mahir sekali menaiki kuda. malah Dia mampu menaklukkan kuda liar itu..." ucap Pengawal Hu.
Terlihat tuan Li Rong terdiam cukup lama sambil menatap arah kepergian Yu Wan. Setelah itu dia kembali masuk kedalam Kereta nya. Tak lama Kereta masuk kedalam Mension Perdana Mentri Li Rong . Ketika sampai di dalam rumah, Dia melihat sang Istri menyambut kedatangan nya .
"Tuan...Kau baru datang..." ucapnya sambil melangkah mengikuti sang Suami.
"Ada sesuatu yang Ingin aku katakan Padamu, ikutlah aku ke ruang kerjaku..." ucap Tuan Li Rong pada sang Istri. Mereka berjalan menuju ruang kerja tuan Li Rong. Ketika sampai di depan ruang kerja nya, Tuan Li Rong menugaskan Pengawalnya menjaga pintu .
"Jangan biarkan siapapun masuk kedalam . Siapapun itu...kalian mengerti...?" ucap Tuan Li Rong tegas.
"Baik Tuan..." ucap Sang Pengawal . Lalu sepasang Suami istri tersebut masuk kedalam Ruang Kerja .
"Duduklah..." ucap Tuan Li Rong . dengan perasaan penasaran, Nyonya besar Li duduk di dekat sang Suami .
" Ada Apa tuan...sepertinya Ada masalah penting yang ingin anda bicarakan dengan Saya...?" tanya Nyonya Li dengan perasaan tegang.
"Aku tadi mengunjungi kediaman Pangeran Bai Si yang masih dalam keadaan Koma , bersama beberapa rekan mentri . Dan apakah Kau tahu apa yang Ku temui disana...?" kata tuan Li Rong menggantung.
" Memang apa yang anda temui...? Apakah Kaisar juga Ada di sana...?" kata sang istri Sedikit penasaran.
"Aku memang bertemu dengan Kaisar di sana ... Beliau datang bersama Putra Mahkota..." ucap Tuan Li.
"Bukankah itu sudah biasa tuan... Pangeran Bai Si Putra Kaisar juga...." ucap Nyonya Li dengan wajah tersenyum .
"Tapi bukan itu yang ingin Ku katakan Padamu, Aku bertemu Putri Kita Yu Wan di tempat Pangeran Bai Si...." ucap tuan Li Rong yang membuat nyonya Besar Li kaget Bukan main.
"Apaa..Yu Wan..? Yu Wan Ada di Sana...?" seru Nyonya Li kaget bukan main
"Iya...dia datang bersama tabib Yong Li. Ternyata Putri kita dekat dengan Tabib Yong Li..." ucap Tuan Li Rong lagi .
"Anda tidak sedang Bercanda kan Tuan..." ucap Nyonya Li dengan tatapan penasaran .
"Apakah aku sempat Bercanda kalau masalah seperti ini nyonya...?" ucap Tuan Li Rong Sedikit kesal.
"Ya Tuhan...untuk apa Putri kita di sana. jangan katakan Karena Dia masih mengejar Pangeran Bai Si.. ?" ucap Nyonya Li Rong Dengan wajah cemas. Mereka berdua sudah tahu Kalau Yu Wan menyukai dan Mengejar Pangeran Bai Si. Dan Mereka juga tahu kalau Pangeran Bai Si membenci Yu Wan dan Menyukai Putri mereka Can Yu.
" Tidak...dia datang untuk mengobati Pangeran Bai Si atas perintah Kaisar..." kata sang Suami yang membuat Nyonya Besar Li kembali di buat kaget.
"Apaa...mengobati Pangeran Li... tidak , Mana mungkin Wan'er Bisa mengobati Pangeran Bai Si, Sedang kan Tabib di istana saja tidak mampu membuat Dia sadar...tuan...Siapa yang Membawa Putri kita kesana...dan apakah Kaisar Murka pada Dia...?" ucap Nyonya Besar Li dengan wajah semakin cemas.
"Malah sebaliknya Nyonya...Putri kita bisa menyembuhkan Pangeran Bai Si. Dan Kaisar sangat bangga padanya..." ucapan sang Suami membuat nyonya Li ternganga tak percaya. sampai dia tersadar saat Tuan Li Rong menepuk pundak nya. seketika dia menangis dalam pelukan sang Suami.
"Apakah benar yang anda ucapkan itu Tuan... apakah Putriku sehebat itu...?" tanya nyonya Li dengan wajah bangga .
"Itu benar nyonya.. putri kita yang Malang itu, Kini sudah Dewasa dan bisa membanggakan kita..." ucap Tuan Li Rong bangga. Tuan Li Rong membicarakan pertemuan mereka tadi , Hingga membuat Nyonya Li haru dan bangga . namun Percakapan itu berhenti, saat terdengar Keributan di luar ruang kerja tuan Li. tak lama Pengawal terpaksa mengetuk pintu.
"Masuk.. " ucap Tuan Li dengan Nada marah.
"Maaf Tuan... terpaksa hamba mengetuk pintu Karena Nona Can Yu marah pada kami dan melakukan kekerasan pada kami , Karena kami menghalangi Dia yang ingin masuk kedalam..." ucap Pengawal yang tadi di tugaskan oleh Tuan Li Rong.
Maaf udahan dulu ya...aku lanjut pada Episode selanjutnya Trimakasih..🙏🙏
Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu . Maaf jika komentar kalian tidak sempat aku balas . tapi jangan Khawatir, aku selalu membacanya. Trimakasih ya..👌👍🍇
Bersambung .
tetap semangat terus thorr