Arvin Evano dia adalah seorang Dokter Psikiater bisa dikatakan Dokter Gangguan Mental/Jiwa dia sangat terkenal tidak pernah tertarik dengan siapapun.
Namun hal berbeda terjadi pada dirinya, saat diminta untuk menyembuhkan satu pasien Gadis yang sudah lama berada dirumah sakit jiwa tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Artikel
Dua hari telah berlalu, kini Ardelle semakin sangat penasaran tentang Arvin yang memilih Priscilla sebagai kekasihnya.
Dia selalu berkata bahwa Arvin kekurangan wanita sehingga menjadikan Priscilla kekasih hatinya, wajahnya begitu tampan tetapi kenapa otaknya begitu dangkal?
Itulah yang selalu dipikirkan oleh Ardelle, dia selalu bertanya kepada perawat atau Dokter yang ada dirumah sakit ini mereka selalu menolaknya hal itu semakin membuat Ardelle benar-benar sangat kepo.
" Apaan sih semua orang disini gak jelas, orang cuma bertanya ini malah kayak ketakutan gitu kan emang bukan gosip melainkan kenyataan tampan doang tapi otak dangkal, coba pacaran sini sama aku udah cantik, bodyku bagus lagi" gerutunya Ardelle
*******
POV: Artikel
~ Hay, hay guys lama ya aku gak bikin cerita soalnya aku lagi sibuk banget pindah lokasi kerja aku, tapi aku punya satu cerita deh pasti kalian bakalan greget kalau aku ceritai. Bukan cerita sih tapi kenyataan yang pernah aku alami saat pindah lokasi kerja.
Kalian mau tau gak apa? Sini deh aku ceritain biar kalian tidak merasa penasaran. Gini ya guys waktu pertama aku pindah lokasi kerja aku bertemu sama Dokter yang tampan banget bahkan aku tuh langsung jatuh hati saat pertama melihatnya.
Lalu setelah aku dari ruangan Direktur, aku berpapasan kembali sama dia awalnya aku gak sadar sih kalau dia sama gadis aku hanya menatapnya dia sendiri. Saat aku sapa dia kayak kaget banget lihat aku gitu sampai-sampai diam saja apa dia tertarik ya sama aku? Hihi
Lalu, aku mencoba untuk memperkenalkan diriku ternyata disana aku sangat begitu kagetnya saat dia balas perkenalkanku tapi yang membuat aku lebih kaget lagi saat dia memperkenalkan gadis disampingnya mengatakan bahwa dia adalah kekasihnya.
Ya Tuhan, aku sempat terdiam dan melongo karena gadis itu memakai gelang pertanda seorang pasien rumah sakit jiwa.
Bayangin deh Dokter setampan itu pacaran sama pasien yang bisa dibilang gila, cantik sih gadis itu cuma aku agak heran aja sih tampan tapi kok otaknya dangkal banget ya?
Banyak gadis-gadis yang waras kenapa harus milih gadis pasiennya sendiri?
Menurut kalian bagaimana tuh tanggapan kalian? Apa karena kekurangan wanita sehingga membuatnya menjadikan kekasihnya walaupun itu pasiennya?~
Ardelle memposting satu artikel yang biasanya dia buat untuk cerita, tapi kali ini mengapa harus masalah Arvin dan Priscilla?
Sangking keponya apa dia harus membuat artikel begitu? Apa tidak bahaya jika Arvin mengetahuinya?
Benar-benar deh Ardelle, segitu keponya sampai lupa dia dengan pekerjaannya.
Ting!
Balasan Komentar:
~ Wah? Kok bisa ya Dokter sekarang begitu? ~
~ Mungkin Dokternya dipelet sama gadis itu kalok jadinya mau~
~ Aku kalau jadi Dokter, pasti mikir jugalah masa iya sih pasiennya sendiri dijadikan kekasih~
~ Secantik apa sih gadis itu sehingga Dokternya bisa terpikat?~
Ardelle terkekeh membaca semua komentar orang-orang tentang Arvin, dia merasa apa yang dia katakan adalah benar sepertinya Dokter Arvin dipelet oleh Gadis itu sehingga membuatnya jatuh cinta kepada pasien yang gila.
Ardelle tidak mengetahui bahwa semua orang dirumah sakit itu mengikuti kegiatan artikel-artikel itu, begitu juga dengan Arvin.
Makanya dia membuat Artikel itu, dia mengira tidak ada yang mengetahuinya tetapi semuanya juga mengikuti.
Dengan santainya Ardelle menaruh ponselnya kedalam saku jas putihnya lalu dia berjalan kearah ruangan pasien lainnya untuk mengecek keadaan mereka.
********
Dicky yang baru saja istirahat dari memeriksa pasiennya, kini dia sedang ada diruang istirahat dengan merebahkan kepalanya tepat diatas meja tersebut.
Lalu dia mengeluarkan ponselnya dan melihat ada satu notif dari group artikel tersebut.
" Lalabu?" gumam Dicky
Dia merasa penasaran siapa sebenarnya nama akun Lalabu? Karena penasaran Dicky pun membukanya.
Awal membaca wajah Dicky santai-santai saja karena dia mengira memang ingin menceritakan ditempat kerja barunya.
Lalu semakin Dicky menscroll kebawah, kok ceritanya sangat mirip dengan Arvin dan Priscilla.
Karena sangat penasaran, Dicky kembali membacanya dari awal sampai beberapa kali dan ternyata cerita itu memang tertuju kepada Arvin dan Priscilla.
" Siapa Lalabu ini? Mengapa dia sangat berani menceritakan tentang Arvin dan Priscilla di artikel?" gumam Dicky
Dicky mencoba mengecek komentar, namun dia merasa komentar semuanya merendahkan Arvin ada yang mengatakan Arvin bodoh, ada yang mengatakan kekurangan wanita dan hal lainnya.
Sangking seriusnya Dicky dia tidak sadar bahwa Arvin ada disamping yang baru saja tiba.
" Lo lihat apa? Kayaknya serius banget deh" tegur Arvin
Seketika Dicky menoleh kesuara itu, lalu dia tersandarkan bahwa itu adalah Arvin.
" Sini duduk dan baca" kata Dicky sambil memberikannya ponselnya kepada Arvin
Arvin duduk dan mengambil ponselnya Dicky lalu dia membacanya, raut wajah santai dan slow. Lalu beberapa menit kemudian Arvin telah selesai membacanya namun tidak ada respon apapun hal itu membuat Dicky merasa heran kepada Arvin.
" L-lo gak marah?" tanya Dicky
" Gak, buat apa gue marah? Itu hanya orang yang gak punya otak sama pekerjaan saja, jika sudha tau mengapa harus disebar?"
" T-tapi itu menyangkut lo dan Priscilla"
Arvin menghelankan nafasnya dalam-dalam lalu dia menggaruk pelipisnya yang tak gatal.
" Gue bodoh amat dia mau cerita apapun tentang gue, asalkan jangan menyakiti Priscilla secara langsung atau menghinanya secara langsung, kalau dimedia atau ponsel Priscilla gak bakalan tau karena dia tidak paham menggunakannya makanya gue gak peduli, terkecuali dia menyentuh Priscilla secara langsung baru gue marah"
Dicky menaikkan kedua jempolnya lalu mengarahkan kepada Arvin, dia mengakui bahwa Arvin benar-benar sosok pria yang hebat.
Walaupun itu membuat nama baiknya sangat tidak baik, tetapi dia tidak peduli dia hanya mengatakan jika ada orang yang menegur tentang cerita itu maka dia sendiri yang akan malu dan setres.
Ya mungkin saat ini memang belum ada yang tahu selain Dicky dan Arvin, tetapi tetap saja siapapun dia pasti akan malu sendiri.
Disaat Arvin dan Dicky ada diruang istirahat, dimana Ardelle pun tiba disana hal itu membuatnya sedikit terkejut tidak menyangka bahwa pria yang dia suka ada didepannya.
Ardelle tampak agak gugup, bukan gugup karena ketahuan tapi gugup karena pujaan hatinya ada didepannya.
" E-eh Dokter Arvin sama Dokter Dicky ada disini ya? Kalian sedang beristirahat ya?" kata Ardelle dengan sok lembutnya
" Menurut lo kita lagi ngapain?" jawab Dicky dengan ketusnya
Ardelle hanya cengengesan saja, lalu dia mencoba untuk bergabung dengan mereka.
" Boleh gabung gak?" tanya Ardelle
Drak!
Suara kursi Arvin berdecit menandakan bahwa dia bangun dari duduknya lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu.
" Mau kemana lo?" tanya Dicky yang merasa heran kepada Arvin
" Kantin, gue mau beliin Priscilla kue sama jus kesukaan dia"
" Gue ikut" teriak Dicky
Drak!
Suara kurisnya Dicky juga berdecit yang artinya dia juga meninggalkan Ardelle diruang istirahat itu.
Tampak sangat kesal sekali raut wajah Ardelle melihatnya, dia sepertinya ingin mendekati Arvin namun sayangnya Arvin tidak terkecoh dengan dirinya.
******
Dilobby, beberapa perawat sedang fokus membaca artikel tersebut mereka sangat bertanya-tanya siapa seperti Lalabu itu?
Mengapa dia sangat berani menceritakan tentang Arvin dan Priscilla.
" Wah dia orang gila, siapa ya dia? Bagaimana dia bisa seberani itu membuat cerita tentang Dokter Arvin dan Kekasihnya" kata perawat itu
" Sepertinya, orang itu ada disini deh sehingga dia menceritakan sangat pas sekali apa yang terjadi diantara Dokter Arvin dan Priscilla"
" Aku juga mikirnya begitu, tapi siapa ya orangnya?" sahut perawat lainnya
Kini tibalah Ardelle dengan wajahnya begitu suram sekali membuat kedua perawat itu saling bersenggolan.
" Apa-apaan sih masa baru saja aku tiba disana udah main tinggal aja, diajak kek atau basa-basi apa gitu" gerutunya Ardelle sambil merebahkan kepalanya diatas meja perawat
Beberapa perawat itu sangat penasaran namun mereka saling mendorong satu sama lainnya untuk bertanya.
Tetapi belum sempat mereka bertanya, Ardelle kembali mengangkat wajahnya lalu melihat kearah mereka.
" Sedang apa kalian?" tanya Ardelle lalu menoleh kearah ponsel mereka" Loh kalian juga membaca artikel dari aku?" kata Ardelle tanpa berdosanya
Lalu beberapa perawat itu saling bertatapan, ternyata akun Lalabu itu adalah Ardelle.
" A-akun Lalabu itu adalah kamu?" tanya perawat satunya
Ardelle menganggukkan kepalanya membuat mereka saling bertatapan.
" K-kamu tidak tau ketahuan oleh Dokter Arvin?" tanya perawat itu
" Emang Dokter Arvin juga ada akun artikel itu?"
" Tentu saja ada, dia juga ada dirgoup ini"
" Apakah itu benar?" tanya Ardelle dengan gembiranya
Mereka semua saling bertatapan sebenarnya ada apa dengan Ardelle mengapa dia terlihat sangat gembira sekali mengetahui bahwa Arvin ada digroup tersebut?
Saat Priscilla sakit dia membayar dokter Valencia agar sakit Priscilla tambah parah dan segera lenyap dari muka bumi.
.
Apa yang kau tanam akan kau tuai seperti yang kau tanam....😟😟