NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / Duda / CEO / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

Liliana Larossa tidak sengaja menemukan anak laki-laki yang berdiri di bawah hujan di depan restoran ayahnya. Karena kasihan Liliana menjaga anak tersebut dan membawanya pulang.

Namun siapa sangka kalau anak laki-laki bernama Lucas tersebut merupakan anak bos tempatnya bekerja, sang pemilik perusahaan paling terkenal dan termasyur di San Francisco bernama Rion Lorenzo. Dan sayangnya, Lucas begitu menyukai Liliana dan tidak mau dipisahkan dari gadis tersebut. Hingga Rion harus mau tidak mau meminta Liliana tinggal di rumah Rion dan mengasuh Lucas dengan bayaran Liliana dapat tetap bekerja dari rumah sebagai IT perusahaan Lorenzo.

Tapi bagaimana jika Liliana tanpa sengaja menemukan fakta siapa sebenarnya Rion Lorenzo, yang merupakan ketua dari organisasi bawah tanah, Mafia? Dan harus mengalami banyak kejadian dan teror saat ia mulai menginjakan kakinya di rumah Rion?

Ikuti kisah Liliana dalam mengasuh Lucas sekaligus menghadapi sang ketua Mafia dalam teror yang akan mereka hadapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22. KETAKUTAN

Setelah mendapati kalau ada orang yang mengetik nama Lili di dunia cyber, dengan segera ia mencari tahu orang yang melakukannya. Walau tentu Lili tahu kalau tidak akan banyak informasi yang didapatkan mengenai Lili di internet, tetap saja gadis itu menjadi sangat waspada. Karena setelah bertahun-tahun, ini pertama kalinya ada yang mencari nama gadis itu di internet.

"Apa Red Dog yang mencarimu?" tanya Rion dengan pandangan lurus ke komputer Lili, melihat informasi yang gadis itu dapatkan.

"Benar, sepertinya mereka sudah melihat fotoku yang dikirimkan penguntit itu dan mulai mencari tahu. Mereka bahkan menyuruh seorang hacker untuk mendapatkan informasi tentangku," jawab Lili dengan raut wajah tidak tenang.

"Mereka mendapatkan informasi tentangmu?" tanya Rion.

Lili menggeleng dan berkata, "Tidak terlalu. Hanya data dasar aku kuliah dan aku bekerja di perusahaan Lorenzo. Selain itu mereka tidak akan menemukan apa pun. Aku juga barusan mengganti universitasku ke tempat yang tidak mencolok, agar mereka tidak pernah memiliki dugaan kalau aku pintar di bidang komputer dan bisa masuk ke sistem mereka."

"Good job, Princess," puji Rion seraya mengelus kepala sang gadis. Tak menyangka kalau ia bisa berpikir secepat itu padahal masalahnya baru saja datang beberapa menit lalu.

Lili terus mengalihkan hacker yang saat ini sedang mencari data diri tentang Lili. Tanpa diketahui oleh pihak seberang sana bahwa Lili sedang mirroring hacker tersebut hingga Lili bisa tahu apa yang sedang diperbuat olehnya. Gadis itu benar-benar cekatan dan penuh konsentrasi untuk mencegah hacker tersebut mencari lebih jauh tanpa diketahui kalau Lili-lah di sini yang mengontrol pencarian mereka.

"Selesai?" tanya Rion ketika Lili tidak lagi menarikan jari-jarinya di keyboard dan pergerakan pada komputernya telah terhenti.

"Ya, dengan Red Dog. Tapi ada satu masalah lagi sekarang," ucap Lili serius dan kembali menarikan jarinya pada keyboard dengan layar kini menujukkan history penggunaan jaringan dan username terkait.

"Ada apa?" Rion khawatir sekarang, ini pertama kalinya ia melihat Lili seperti kebingungan setengah mati.

"Ada orang lain yang mencari namaku di internet. Tapi aku tidak bisa menemukan apa-apa tentang orang tersebut. Hanya username dan aku tidak bisa melacaknya. Dia menggunakan akun baru dan tidak ada jejak apa pun, kecuali tempatnya di San Fransisco. Tidak hanya itu, orang tersebut ... melakukan pencarian tentang video aib dulu." Suara Lili bergetar sekarang. Ada ketakutan di paras dan Netra gadis itu

Rion yang langsung paham, langsung memeluk gadis itu erat. Menarik kembali sang gadis ke pangkuannya dan menciumi pucuk kepala Lili yang dipenuhi ketakutan sekarang. Bahkan bisa Rion dapati gadis itu mulai gemetar.

"Hey, hey, kau aman. Kau aman. Kau sudah menghapus semua video dan jejakmu semasa sekolah. Tidak ada yang akan tahu tentang kejadian itu lagi. Tenang, tenang. Ada aku di sini. Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu. Kau aman," ucap Rion berusaha menenangkan sang gadis yang bisa Rion duga traumanya tersentuh kembali.

Lili memeluk Rion, hal yang mengejutkan untuk pria itu karena sang gadis mengikis jarak untuk pertama kalinya. Gadis itu mencari perlindungan, mencari tempat yang aman untuk menghadapi traumanya lagi. Dan ia bersyukur ada Rion di sisinya saat ini. Ada orang yang bisa ia jadikan tempat bergantung dan berlindung. Tak terpikir apa yang akan terjadi jika traumanya datang lagi seperti ini dan ia sendirian.

Rion memeluk erat, membiarkan tubuh gadis itu menempel sepenuhnya pada diri Rion. Yang bisa ia lakukan hanyalah mengelus kepala dan punggung sang gadis, menenangkannya dan memberitahu kalau Lili aman dan tidak ada yang bisa mengancamnya di sini selama ada Rion.

Malam itu Rion benar-benar tidak meninggalkan Lili sama sekali. Bahkan hingga gadis itu tertidur dalam pelukan Rion. Ia hanya memindahkan sang gadis ke tempat tidurnya dan ikut berbaring di samping gadis itu, memeluknya dan tidak meninggalkannya walau sebentar saja. Ia tahu untuk mendengar ceritanya saja sudah membuat Rion ingin menangis, apalagi harus menjadi Lili yang menghadapi semua kebrengsekkan para pria-pria itu dulu. Rion bersumpah, jika saja ia tahu dan menemukan para pria yang menjadi mimpi buruk gadis itu hingga saat ini, Rion akan menjadi malaikat kematian untuk mereka detik itu juga ketika bertemu.

...***...

"Lili, aku tidak mau makan itu! Itu tidak enak!" seru Lucas berlari meninggalkan dapur ketika ia disuruh untuk menghabiskan makan siangnya.

"Lucas, kalau kau tidak mau makan wortel dan tomat ini, kau tidak akan tumbuh tinggi dan sehat seperti ayahmu, loh. Bukankah kau bilang kau ingin cepat besar seperti ayahmu?" bujuk Lili entah sudah berapa kalinya, karena bocah itu benar-benar membenci wortel dan tomat.

"Tapi itu tidak enak, Lili," tolak Lucas dengan wajah protes saat ia berdiri di ambang pintu dengan wajah kesal.

"Baiklah kau tidak perlu makan ini, tapi kau tidak dapat cemilan, ya?" kata Lili.

"Ya!" seru Lucas setuju.

Lili hanya menggelengkan kepala ketika mendapati kalau bocah menggemaskan itu memiliki sisi keras kepala dalam beberapa hal, seperti saat ini. Tapi memaksa untuk bocah itu melakukan apa yang tidak ia suka bukan ide bagus, karena ada dampak psikologis nanti pada pola pikir Lucas. Mungkin Lili harus memikirkan cara lain agar Lucas dengan sendirinya mau memakan makanan yang dibencinya ini ke depannya.

Setelah itu, Lili mengajak Lucas untuk bermain di kamar Lili. Membawa mainan sang bocah ke sana seperti biasa ketika Lili harus melanjutkan pekerjaannya

"Aku harus kerja dulu. Lucas main dan nonton televisi saja, oke. Jangan lupa kalau butuh sesuatu panggil saja aku seperti biasa," kata Lili yang izin kepada Lucas sebelum ia melanjutkan pekerjaannya. Mengatakan secara tidak langsung kalau gadis itu tidak mengabaikan Lucas tapi ada hal yang harus dikerjakan.

"Baik," jawabnya dengan senyum tak masalah.

"Anak pintar. Setelah aku selesai, kita makan puding dan main game, oke." Lili tersenyum puas dengan respon pintar Lucas yang mengerti dan tidak tantrum, mengelus kepala bocah tersebut dengan lembut.

"Oke!"

Bagaimana mungkin Lili tidak mencintai Lucas yang mudah diajak kerjasama seperti ini. Sehingga walau pun ia menjaga dan merawat Lucas, Lili masih tetap bisa bekerja dengan sangat baik.

Tak jarang Lucas mengajak Lili mengobrol dan bertanya tentang beberapa hal yang ia lihat di televisi, dan tentu saja Lili menanggapi dan menjawab semua pertanyaan Lucas tanpa menghentikan aktivitas bekerjanya di depan komputer.

Senyum Lili merekah ketika mendapatkan pesan dari Rion yang menanyakan tentang Lili dan juga Lucas hari ini. Dengan cepat Lili mengambil foto dirinya dan Lucas yang duduk di tempat tidur Lili sedang menonton, lalu mengirimkannya ke Rion. Beberapa saat ia bertukar pesan dengan Rion mulai dari kegiatan mereka hari ini hingga hal-hal random.

"Nona Lili?"

Lili bangun dari duduk dan keluar dari kamarnya saat mendengar namanya dipanggil. Ia kenal sekali suara itu merupakan suara Flinz, yang jika ia masuk ke dalam artinya ada sesuatu.

"Ya?" sahut Lili ketika ia berjalan arah pintu masuk dan mendapati Flinz memegang sebuah kotak di tangan.

"Ada paket untuk Anda," beritahu Flinz.

"Paket? Aku tidak merasa memesan sesuatu," kata Lili bingung.

"Ada nama Anda di sini sebagai penerimanya." Flinz memerlihatkan nama penerima di kotak, walau Lili tidak melihat ada nama pengirim.

Flinz menyerahkan kotak yang tertutup rapat tersebut ke Lili, dan pergi setelah Lili menerimanya.

Lili berjalan ke ruang tamu dan duduk di sofa, menempatkan paket tersebut di meja dan membukanya perlahan dengan gunting yang ia ambil dari dapur. Namun sepertinya keputusan Lili untuk membuka paket tersebut begitu ia sesali setengah mati. Ia mendapati hal menakutkan di dalamnya, hingga membuat gadis itu gemetar ketakutan dan berteriak memanggil Flinz dan Nate.

Ini gila! batin Lili yang berdiri dari tempatnya duduk dan menjauhi kotak tersebut dengan wajah pucat dan gemetar ketakutan.

1
Mawar Berdury
mantap mantap sangat bagus alur ceritanya Thor👍👍👍👍
Mawar Berdury
ada,,sjh km Rion
Mawar Berdury
mampir Thor jlan cerita nya bagus
Yhunie Arthi: terima kasih udah baca dan suka sama ceritanya kak 🥰
total 1 replies
Mawar Berdury
aduhhh maksa deh
Mawar Berdury
aduhhh knp di pecat sih ap slahnya coba.../Smug//Smug/
Mawar Berdury
semoga sjh mereka berjodoh ..ngk ad slahnya kan🤭🤭🤭
Mawar Berdury
duuhhhh salah paham kan jadinya
Aerik_chan
1 iklan buatmu kak...semangat
Aerik_chan
little nggak tuh
Mawar Berdury: suka banget
total 1 replies
Aerik_chan
1 bunga mendarat dengan sempurna untukmu
Aerik_chan
li lu bisa tidur ditatap cogan?
Aerik_chan
ayo temui lilipad
Aerik_chan
woy salah paham pak Rion!!!
Aerik_chan
1 iklan untukmu kak
Aerik_chan
tuan kecil, dicariin papah. pulang yok
Aerik_chan
kak yuk saling support
Aerik_chan
anakmu selamat kok bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!