NovelToon NovelToon
Dia Bukan Janda

Dia Bukan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Cintamanis / Duda / Anak Kembar
Popularitas:30.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Lusiana menemukan kardus yang berisi bayi kembar, ia pun membawanya pulang dan berinisiatif untuk merawatnya.

Delano Wibisana harus kehilangan istri dan kedua anaknya tepat di hari kelahiran bayi kembarnya. Entah mengapa hari itu setelah melahirkan, istri Delano membawa kedua bayi kembarnya pergi hingga kecelakaan itu terjadi dan menewaskan Karina istri Delano. Lalu dimana anak-anak Delano? sedangkan pada saat evakuasi hanya di temukan Karina seorang diri.


Dilarang plagiat Ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBJ 20. Maafkan Ayah

********

Mitha, Suryo dan Laila ibu Mitha sudah berada di atas ketinggian menuju kota jakarta. Sebelum berangkat Suryo sudah meminta asisten pribadinya untuk menjemput mereka nanti di bandara Halim Perdanakusuma. Suryo juga sudah menyiapkan hunian mewah untuk Mitha dan ibunya. Bagaimana pun mereka adalah orang-orang yang sangat berharga untuk Suryo.

"Bagaimana jika sampai di sana ibumu masih menolak ku?" tanya Mitha.

"Kau tenang saja. Semua itu tidak akan terjadi." Jawab Suryo seraya mengecup puncak kepala Mitha. Nyonya Laila sangat senang anaknya kembali pada pria sebaik Suryo.

.

.

.

Karisa pagi ini mendatangi rumah Delano, dengan pakaian yang sedikit terbuka di bagian dada. Claire mendelik kesal melihat senyum Karisa yang dibuat-buat.

"Hai Claire, mau kuliah?" tanya Karisa.

"Sudah tau nanya ... " Ketus Claire. Claire benar-benar tak menyukai dua bersaudara itu. Baik itu alm kakak iparnya dulu atau pun Karisa. Bagi Claire wajah mereka sama-sama dibuat-buat tidak natural.

"Claire jaga sopan santunmu." Ujar Diana.

"Tidak apa-apa kok tante ... " Karisa menyembunyikan rasa kesalnya. Kali ini nyonya Diana diam saat karisa memanggilnya tante biasanya dia akan meminta Karisa memanggilnya mama.

"Delano mana tante?"

"Wah sayang sekali Delano sudah berangkat kerja. Apa kamu mau sarapan dulu Risa?"

"Aahh ... begitu ya tante. Kalau begitu Karisa pulang saja tante." Jawab Karisa tampak kecewa tak mendapati Delano.

"Hati-hati ya Risa. Maaf tante ga bisa mengantar sampai depan soalnya tante masih sarapan."

Karisa keluar mansion Delano dengan terus menggerutu. Baru kali ini dirinya di perlakukan seperti itu. Ada apa sebenarnya? Dia harus benar-benar mencari tahu.

Dulu saat karina diam-diam menyukai Delano, Karisa pikir ini cara menggeser posisi Karina di samping Jeff karena bagaimanapun dia menginginkan Jeff untuk menjadi kekasihnya. Karena Jeff saat itu sudah menduduki jabatan tertinggi di perusahaannya. Namun siapa sangka jika setelah tragedi penjebakan malam itu Karina justru hidupnya lebih menyenangkan. Delano ternyata seorang pewaris perusahaan besar. Setelah Delano menikahi Karina, Delano diangkat menjadi CEO di Zenon corporation. Dimana perusahaan itu 2 kali lipat lebih besar dari milik Jeff kekasihnya. Rasa iri di hati Karisa semakin membesar. Dia yang membujuk Jeff untuk balas dendam pada Karina atas penghianatan yang Karina lakukan. Dan saat ini alih-alih dia berkata untuk membalas Delano, Karisa malah lebih tertarik untuk memiliki pria tersebut.

.

.

.

Lusi menatap kedua putranya yang sudah bersiap dengan seragam mereka. Hari ini jadwal Lusi untuk pergi ke mansion Diana. Entah mengapa perasaannya merasa tak nyaman.

"Ya Allah apa yang akan terjadi nanti kenapa perasaanku tidak enak begini?" batin Lusiana.

Lusiana mengantar Devan dan Davin menggunakan transportasi taksi karena dia akan langsung menuju kediaman Diana.

"Sayang jangan kemana-mana sampai nenek datang menjemput. Ingat pesan bunda jangan mudah percaya pada orang yang tidak kalian kenal. meskipun orang itu membawa nama bunda atau nenek atau siapapun." Pesan Lusi pada kedua putranya. Keduanya mengangguk bersamaan, Lusi menggandeng keduanya memasuki gerbang sekolah. Setelah itu Lusi langsung meminta supir untuk segera menuju alamat yang sudah diberikan oleh Diana.

.

.

.

Di waktu yang sama, saat ini Diana sedang menangis terharu karena bisa bertemu dengan Mitha sahabat baiknya setelah 23 tahun berpisah. Suryo hanya tersenyum melihat semua ini. Dirinya pun tak menyangka akan bisa di pertemukan lagi dengan cinta sejatinya. awww

"Kamu kemana saja sih Mitha, kita semua nyariin kamu. Suryo sampai jatuh bangun untuk mencari keberadaanmu." Ujar Diana sambil sesekali menyusut ingusnya. Air matanya tak berhenti berderai.

"Aku juga ga tau Di, aku pikir saat itu sangat sulit meyakinkan ibu mas Suryo, makanya aku pergi. Dari pada anak dalam kandungan ku di pertaruhkan aku lebih memilih mengalah." tutur Mitha.

"Ya Allah Mitha .... " Diana kembali memeluk sahabat terbaiknya.

"Dimana anakmu sekarang?" pancing Diana. Jika apa yang Delano katakan tadi malam adalah kebenaran Diana akan sangat senang jika sampai Delano berjodoh dengan Lusi. Dan yang terpenting kedua bocah itu. Semoga saja secepatnya Delano dapat segera menemukan bukti jika Devan dan Davin adalah cucunya.

"Aku juga tidak tahu Di, dia menghilang selama 5 tahun terakhir tanpa kabar. Hanya sesekali mengirim uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Aku khawatir dia salah bergaul. Tapi semoga saja tidak Di, karena putriku memiliki trauma dengan laki-laki."

"Trauma gimana maksud kamu?" Diana yang belum mendapat informasi ini dari Delano menjadi penasaran.

"Putriku Androphobia, hanya saja jika dia berhadapan langsung dengan laki-laki di satu ruangan. Kalo di ruang terbuka dia tidak terlalu kecuali ada sentuhan fisik. Dia bisa pingsan Di."

Diana menutup mulutnya tak percaya. Ia semakin Yakin jika Devan dan Davin adalah cucunya yang sempat hilang.

Lusiana masuk dalam mansion begitu di persilahkan oleh pelayan. Lusi mengikuti langkah kaki pelayan dengan perasaan berdebar.

"Nyonya, ada nona Lusi mencari anda." Ketiga orang yang ada di ruangan itu tertegun saat mendengar nama Lusi. Karena Lusi masih berada di balik pintu. Saat pelayan mempersilahkan Lusi, Suryo dan Mitha terbelalak kaget.

"Lusi ... " Mitha langsung bangkit dan memeluk putrinya. Sementara Suryo sudah berlinang air mata. Lusi masih terpaku tidak membalas pelukan ibunya. Dia benar-benar terkejut. Diana harus memainkan perannya agar Lusiana tidak merasa di jebak.

"Lho Mitha .... kamu kenal Lusi? Ujar Diana dengan wajah pura-pura terkejut. Lusi menatap Diana bingung. Ada apa ini sebenarnya? Lusi juga melihat ada pria paruh baya yang sejak tadi menatapnya sendu.

"Lusi ini putriku Di, dia yang selama 5 tahun ini menghilang tanpa kabar." Isak Mitha masih dengan merangkul putrinya.

"Kamu kemana saja sayang? maafkan ibu nak ... " Mitha mengurai pelukannya dan membelai wajah Lusi.

.

.

.

Kini keempat orang itu duduk bersama. Lusi masih terus memindai wajah pria yang ada di hadapannya. Apakah dia pria baru ibunya? Namun saat pandangannya beralih menatap nyonya Diana tiba-tiba jantung Lusi berdebar kencang. Jangan-jangan Diana sudah menceritakan tentang kedua putranya.

Namun Diana yang tahu akan arti tatapan Lusi seketika menggeleng.

"Kenapa kamu menghilang Lusi? saat itu ibu hanya meminta pendapatmu, bukan ibu ingin kembali padanya."

"Lusi hanya ingin konsentrasi dengan kuliah Lusi." Jawab Lusi singkat. Sejak tadi kegugupan mendera dirinya. Entah apa yang dia takutkan tapi nyali Lusi benar-benar ciut saat ini.

"Lusi ibu ke Jakarta karena ingin mempertemukan kamu dengan seseorang." Mitha menggenggam jemari Lusi.

"Siapa ...?" meskipun Lusiana tahu jika orang yang akan ibunya perkenalkan adalah pria yang duduk di samping ibunya tapi entah kenapa dia masih ingin bertanya.

"Dia adalah ayah kandung kamu Lusi." Ucap Mitha, Ia berharap Lusi mau menerima kehadiran Suryo.

"Lalu Lusi harus apa?"

"Lusi .... "

"Lusi tanya bu, Lusi harus apa? Lusi harus senang atau sedih? kenapa setelah sekian lama dia baru muncul? Kenapa tidak dari dulu? Kenapa harus ada pria gila itu yang menggantikan posisi ayah?" Tanya Lusi, ingin rasanya ia meluapkan segalanya saat itu juga.

"Maafkan ayah Lusi, ayah sudah berusaha mencari ibumu dan kamu."

"Maaf ... ?"

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selamat membaca ... 🥰🥰🥰

Jangan lupa like di tekan komen juga biar othor tau kalian itu beneran reader bukan ghost readers ...

1
Santimehasari Nst
Luar biasa
Mayus Mayus
Kecewa
Mayus Mayus
Buruk
pipin bagendra
ga ketukar Jeffri dgn Delano thor
ganteng yg JD Jeffry hehehehe
Zerro..BL
pengalaman pribadi😅😅
Zerro..BL
ikut suprt novelnya...👌
Nur Bahagia
nahhh ini baru kerenn 🤩 kalo visual nya Delano imut bener 😁
Nur Bahagia
siapa bu Yayuk? 🤭
Nur Bahagia
tuh kan bener..Glen yg dihubungi Delano
Nur Bahagia
ya iyalah Lusi pasti datang dianterin Delano.. lo aja yg aneh mikirnya aditya 🤦‍♀️
Nur Bahagia
Lusi cocok nih visualnya.. tapi delano terlalu imut banget 😁
Nur Bahagia
Delano nelp Glen 😁
Nur Bahagia
Glen berperan ganda 🤔
Nur Bahagia
jangan2 jessica lagi ngincer regan/delano 🤭
Nur Bahagia
tuh kan.. Hans dan Lidya kompak bener. 🤗
Nur Bahagia
Hans dan Lidya ini bener2 couple goals 🤗
Nur Bahagia
kalo dari judul chapter nya, ini pasti ulah papa Hans 🤣 emang agak lain tuh papa 😅
Nur Bahagia
kayak sinetron 😅🤭
Nur Bahagia
tuh tante.. calon mantu yg kamu bangga2 kan.. ternyata munafik 👻
Nur Bahagia
dua saudara ipar yg sefrekuensi 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!