NovelToon NovelToon
Miss Culun Meet Mr Perfect

Miss Culun Meet Mr Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:76.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2.

Dila yang di besarkan dari keluarga paling kaya no dua di dunia, selalu di jaga ketat oleh sang Daddy. Membuat Dila menjadi sosok gadis yang culun, dengan tampilan khas kacamata besar, rambut di kepang dua, dan selalu memakai pakaian yang longgar. Selain penampilannya yang culun, Dila juga seorang gadis yang sangat ceroboh.

Dibalik tampilannya yang culun, Dila adalah gadis yang sangat cantik dan pintar. Membuatnya di terima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan terkenal di Inggris.

Di perusahaan itulah Dila bertemu dengan atasannya yang tampan dan gagah yang di juluki Mr Perfect yang ternyata sudah memiliki seorang putri yang sama angkuhnya! Bagaimana kehidupan gadis culun dan ceroboh ketika bertemu dengan seorang pria yang perfect? Yuk baca ceritanya😍



Cerita ini seri ke 3 dari Novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2 dan Mr Arrogant. selamat membaca🥰🥰🥰

Ig : mom_tree_17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

Dila dan Aiden yang terkejut dengan kedatangan Mom Keyla dan Dad Dimitri. Langsung terdiam dan tersenyum kaku.

"Mom ... !" Ujar Dila, yang langsung membuang buket bunga yang hanya tersisa tangkainya saja. Sementara Aiden langsung merapihkan pakaian jasnya yang berantakan.

"Ada apa ini? Apa kalian bertengkar?" Tanya Keyla dengan wajah yang mulai panik. Sementara Dimitri sudah menatap tajam pada Aiden.

"Kami bertengkar!" Seru Dila dengan tertawa. "Mana mungkin kita bertengkar, Iya kan sayang!" Ujar Dila sambil menepuk bahu Aiden dengan sangat keras.

"Bukan bertengkar, kata yang lebih tepat adalah Dila memukulku dengan buket bunga." Jawab Aiden dengan suara datarnya. Membuat Dila terkejut dan langsung menatap Aiden dengan tajam sambil mengumpat didalam hati.

"Dila ... !Kenapa kau memukul Aiden?" Tanya Keyla dengan wajah yang terkejut. Sementara Dimitri justru tersenyum sinis mendengar ucapan Aiden.

"A-aku tadi hanya ..." Dila menatap Aiden dengan wajah yang bingung.

"Dila memukulku, karena marah padaku yang datang tiba-tiba hingga membuat Daddy tersayangnya marah dan bersedih." Jawab Aiden pada Nyonya Keyla.

"Benarkah sayang?" Tanya Keyla.

"I-iya Mom. Aku tadi marah pada Aiden karena kedatangannya yang mendadak hingga membuat Daddy marah dan bersedih." Lirih Dila, sambil menatap pada Daddynya.

Dimitri yang mendengar ucapan Dila, langsung merasa sangat bersalah. Bahkan putrinya berani memukul Aiden hanya karena membuatnya marah dan bersedih.

"Kalau Dad tetap tidak setuju pada pernikahan ini, Dila tidak keberatan jika pernikahannya dibatalkan." Ucap Dila sambil tersenyum tipis, menatap pada Aiden yang terlihat tanpa ekspresi apa pun mendengar ucapannya.

"Tidak bisa begitu sayang, pernikahan ini tidak akan dibatalkan. Karena Daddymu sudah setuju! Iya kan sayang?" Tanya Keyla menatap pada Dimitri.

Dimitri yang ditatap istrinya, langsung menarik nafasnya dengan panjang. Lalu berjalan menghampiri putri kesayangannya. "Dad merestui pernikahan kalian." Ucap Dimitri, membelai rambut Dila lalu memeluknya dengan erat.

Aiden langsung menatap pada Dila dengan senyum penuh kemenangan diwajahnya.

"Selamat ya Aiden." Ucap Keyla hendak memeluk calon menantunya yang tampan. Namun tangannya langsung ditarik oleh Dimitri.

"Jangan macam-macam." Bisik Dimitri ditelinga Keyla.

"Kau itu. Masa cemburu dengan calon menantu sendiri." Balas Keyla dengan mencubit lengan Dimitri. "Jadi kapan kalian akan menikah?" Tanya Keyla.

"Secepatnya ... Dua bulan lagi!" Jawab Aiden dan Dila bersamaan dan saling menatap satu dan lainnya.

"Jadi yang sebenarnya kapan?" Tanya Dimitri, menatap pada Dila dan Aiden secara bergantian

"Secepatnya" Jawab Aiden dengan tegas.

"Baiklah, apa ada hal lain yang ingin kau sampaikan?" Tanya Dimitri dengan suara yang tegas.

"Ada tuan. Aku juga ingin meminta ijin pada anda untuk membawa Dila menginap di mansion Graham selama satu minggu."

"What? Menginap?" Tanya Dimitri dengan terkejut.

"Ya menginap dan hanya satu minggu." Ucap Aiden dengan santai. Sementara Dila menatap tajam pada Aiden. Kini dirinya tahu alasan utama Aiden kemansion adalah untuk melaksanakan rencana Grandma Irene.

"Boleh ... boleh. Bawa saja Dila, mau dua minggu pun boleh." Ujar Keyla dengan semangat.

"Mom." Sungut Dila dengan kesal.

"Kenapa sayang? Kau itu sebentar lagi menikah dengan Aiden. Jadi tidak masalah bukan?" Ucap Keyla pada putri dan suaminya. Membuat Dila dan Dimitri menghela nafasnya dengan berat.

"Tujuanku mengajak Dila menginap agar Dila lebih dekat dengan putriku." Terang Aiden.

"Tidak boleh! Kalau hanya untuk membuat Dila lebih dekat dengan putrimu. Aku rasa setelah menikah pun bisa." Ujar Dimitri.

"Tapi Tuan Dimitri, putriku itu sangatlah sulit untuk beradaptasi dengan orang yang baru dikenalnya. Jadi aku ingin sebelum pernikahan kami, putriku sudah terbiasa dengan kehadiaran Dila." Ucap Aiden.

"Sungguh merepotkan jika menikah dengan seorang duda." Sindir Dimitri, dengan tersenyum sinis.

"Sayang ... !" Keyla menatap tajamnya pada Dimitri.

"Baiklah aku mengijinkannya, tapi Dila harus pergi bersama pengawal pribadiku."

"Tidak Dad, aku ini sudah dewasa dan aku ini pergi ke mansion calon suamiku dan dia pasti akan menjagaku. Jadi Dad tidak perlu menyuruh pengawal pribadi untuk ikut bersamaku." Ujar Dila menolak secara halus usulan Dad nya. Karena Dila tahu persis Dad nya menyuruh pengawal pribadi mengikutinya, agar bisa memantau kegiatannya.

"Tapi sayang .... " Dimitri menatap pada Dila dengan intens.

"Please ... " Pinta Dila.

"Baiklah ... " Dimitri akhirnya mengalah.

"Thank you Dad." Dila langsung memeluk tubuh Daddynya dengan sangat erat.

"Jadi kapan kau akan membawa putriku ke mansion Graham? Apa sekarang?" Tanya Keyla dengan sangat tidak sabar.

"Besok nyonya." Jawab Aiden.

"Jangan panggil aku nyonya, panggil aku Mom dan panggil dia Dad." Ucap Keyla menunjuk pada Dimitri.

"Baik Mom."

Mereka pun berbincang kembali seputar pernikahan yang akan diselenggarakan satu bulan lagi. Diantara mereka berempat yang berbicara, hanya Keyla dan Aiden yang terlihat antusias berbicara. Sedangkan Dila dan Dimitri lebih banyak terdiam dengan pikiran masing-masing.

Dan setelah selesai berbincang, Aiden pamit diri dan langsung pergi dari mansion keluarga Mateo. Dila pun kini sudah berada didalam kamarnya, duduk diatas sofa dengan pandangan mata yang menerawang keatas langit-langit kamarnya.

"Sayang, boleh Dad masuk?" Tanya Dimitri dari luar pintu.

"Masuklah Dad, pintunya tidak dikunci." Jawab Dila.

Dimitri membuka pintu kamar Dila, berjalan masuk dan duduk disamping putrinya.

"Apa kau bahagia dengan rencana pernikahan ini?" Tanya Dimitri.

"Aku, tentu saja aku bahagia Dad." Dila tersenyum pada Dadnya untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya.

Dimitri menatap intens pada putrinya. "Kau tidak bisa membohongi Dadmu! Katakan yang sebenarnya dan kau masih bisa membatalkan pernikahan ini"

"Dad, aku serius aku bahagia. Apa aku harus teriak sambil berloncat diatas kasur untuk memperlihatkan kebahagianku?" Celoteh Dila dengan terkekeh.

Membuat Dimitri tertawa kecil dan langsung terdiam sambil mengusap rambut Dila, entah mengapa Dimitri merasa ada keraguan di wajah putrinya itu.

"Baiklah kalau kau memang bahagia, Dad pun ikut merasa bahagia. Tapi ingatlah satu hal! Dad selalu ada bersamamu, jadi kalau kau ingin merubah keputusanmu suatu saat nanti. Katakanlah pada Dad, maka dengan sangat senang hati Dad akan membatalkan pernikahan kalian." Dimitri memeluk tubuh putrinya dengan erat.

"Thank you Dad." Ujar Dila, membalas pelukan Dadnya.

Sementara itu disebuah mobil mewah yang baru saja keluar dari mansion keluarga Mateo, Aiden langsung memerintahkan Jack untuk memberitahu pada Grandma Irene kalau besok bisa dimulai rencananya.

"Jack, kau suruh anak buahmu untuk selalu memantau mansion selama Dila dan Viola berada dimansion Graham. Aku tidak ingin ada kesalahan sedikitpun."

"Baik tuan." Jawab Jack. "Tapi tuan, bagaimana kalau Nona Dila tidak bisa menundukan Nona Katie? Anda tentu tahu, kalau Nona Katie akan sangat arogan dan keras kepala jika sudah berada didekat Nyonya besar."

"Kau benar juga." Gumam Aiden.

"Lalu apa yang akan anda lakukan untuk membuat Nona Katie mau menurut pada Nona Dila."

"Tidak ada." jawab Aiden singkat.

"Tidak ada," Gumam Jack dengan bingung. "Tapi tuan, jika nanti Nona Viola yang memenangkan hati Nona Katie bagaimana?"

"Sudahlah kau jangan banyak bicara!" Seru Aiden. Sambil membuka laptopnya.

Jack yang melihat tuannya sudah sibuk didepan laptopnya, langsung terdiam dan tidak berkomentar lagi. Saat ini Jack justru sedang membayangkan bagaimana jadinya Nona Dila dan Nona Viola berada disatu mansion dengan tujuan memperebutkan hati seorang anak kecil yang bernama Katie yang sangat pemarah, sombong, dan semena-mena.

1
Nur Ainah
Luar biasa
Nur Ainah
kacau balau emang kocak 😁😆🤣
Nur Ainah
Aiden sm Dila emang cucok aku suka senyum dn tertawa sendiri baca ceritax , mommy tree the best ❤️💪
Thiva ShiRegarr II
Luar biasa
Jisa Ajach
bagus
Oniq Zha
Luar biasa
Nuryati Yati
Kejora jodohmu Mars
Nuryati Yati
kirain Jack jodohnya Viola
Nuryati Yati
Mars suka sama Katie
Nuryati Yati
aq udh 16 thn suami gk prnh ngomong begituan 😎
Sri Wahyuni
Luar biasa
Nuryati Yati
bagus👍
Nuryati Yati
hampir semua udh baca mom👍😍
Nuryati Yati
Arbeto + Mateo klg somplak 🤣🤣
Nuryati Yati
🤣🤣🤣
Nuryati Yati
hadeh pusing pala baby/Facepalm/
Nuryati Yati
Udhlah Viola mending buka hatimu bwt laki2 lain
Ismalinda
Luar biasa
Nuryati Yati
Arbeto dan Mateo keluarga somplak 😂
Nuryati Yati
lama2 kamu jd gila kyk bosmu Jack😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!