Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Di sini lah mereka di sebuah toko kue yang jauh di katakan besar dan mewah tapi jangan salah dulu toko kue Nye tak pernah sepi , selain harga nya terjangkau tanya nya juga enak melebihi cafe di luar sana yang lebih mewah .
"Permisi " ucap indah menyapa seorang wanita yang fokus membersihkan toko kue .
"Maaf nyonya tokokami belum buka, dan akan buka jam 8 nanti " beritahunya,
"Iya saya tahu jika toko ini belum buka tapi kami ingin bertemu dengan Dinda " beritahu indah, maksud dan tujuan mereka datang ke sini pagi-pagi sekali.
" Ibu jam segini pasti lagi menyiapkan keperluan putri nya nyonya " beritahunya lagi , ya dia sudah hampir hafal dengan kegiatan bos nya.
"Oh begitu ya , kalau begitu boleh kah kami menunggu di sana " tunjuk indah pada kursi tunggu yang di khusus kan untuk orang yang membeli kue .
"Silahkan nyonya, mungkin ibu sebentar lagi akan keluar " beritahu nya, setelah melihat jam tangan yang melingkar di tangan nya.
"Iya terima kasih " ucap indah , ya dia mengerti di pagi pagi begini pasti sibuk tapi ya gimana lagi di saat mata cucu nya terbuka sudah menagih akan bertemu dengan adik imutt , ya jadi begini la .
Di dalam toko kue .
"Ara sudah selesai mandi nya nak " teriak Dinda dri arah dapur, si pelaku yang di tanya masih asik pada mainanya, ya bagaimana tidak di dalam tempat mandi nya banyak bola dan bebek bebek .
"Ara sudah belom nak " panggil nya lagi , sambil membawa semangkuk sarapan ya untuk siapa lagi jika bukan putri lucunya ini .
"Astaghfirullah Ara kan sudah bunda bilang jangan main air nak, memng nya Ara ndak dingin berendam selama itu " ucap Dinda setelah melihat kegiatan putrinya di kamar mandi sederhana.
"Endauk unda dingien unda, tapi tuma teduk teduk " ucap nya tapi dia masih asik memainkan bebek bebek nya.
"Sama saja nak dingin dan sejuk, sini "biar air hangat tapi jika kelamaan pasti akan dingin juga bukan, itu sebabnya Dinda mengambil alih kegiatan mandi putrinya , jika di biarkan sampai toko buka pun tak akan selesai urusan mandinya.
"Undaaa " rengek Ara kecil, ya dia kan masih ingin main bebek dan balonya.
"Kan sebentar lagi kita buka toko nak, apa Ara tak ingin menyambut tamu bunda " ucap Dinda mengingatkan aktivitas yang sudah beberapa hari ini putri nya lakukan.
"Mauuuuu unda " ucap nya girang, ya dia melupakan acara nyambut tamu toko kue bunda nya .
"Jadi ayo bunda bantu biar cepat selesai acara mandi nya " dengan patuh Ara mengangguk kepala.
"Sarapan dulu nak " beritahu Dinda, setelah menyelesaikan kegiatan mandi dan menyiapkan keperluan putri kecilnya.
"Pecawat ngeung ngeung unda " ucap Ara kecil.
"Iya sini sarapan pesawat ngenggg " sambil memperagakan pesawat terbang tapi pesawat ini mendaratnya di dalam mulut kecil Ara ya guys, sampai suapan terakhir seperti itu lah yang Dinda lakukan .
"Alhamdulillah sudah selesai, sudah siap baby girl " ucap Dinda akan membuka toko kue nya.
"Sudah unda, les goooooo " ucap nya girang . Melihat itu Dinda turut bahagia iya sangat bersyukur putrinya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan yang pasti sangat menggemaskan. Dia tak menyalahkan takdir dimana buah hatinya tak di akui oleh suami ah ralat mantan suami yang sangat tepat nya.
"Yaaa ala tellambat unda " ucap Ara tiba-tiba, mendengar itu Dinda langsung menatap putrinya penuh dengan tanda tanya.
"Terlambat kenapa nak " tanya Dinda.
"Di tana tudah ada yang mau beli unda " tunjuk nya pad seorang wanita yang memunggungi merepa. Ya benar Dinda melihat seorang dan ah salah ada dua yang satu nya seperti masih kecil mungkin itu sebab nya putri kecilnya bilang terlambat karna sudah ada customer yang datang .
"Adik imutt " teriak seorang anak kecil dan berlari menghampiri mereka dan..
BUGHH
maaf jika masih banyak kata yang typo 🙏 mohon masukan nya 🙏 🥰 dan jangan lupa dukung author dengan cara vote di bawah ini 🙏💞
smngt dibenahi thorr