Sudah Cukup Aku Sakit

Tak terasa usia kehamilan maria sudah memasuki bulan ke 6.

Saat ini keluarga wijaya sedang mempersiapkan acara pertunangan Deddy dan Sonia. Rencananya hari ini, deddy dan Sonia akan mengambil cincin pertunangan pesanan mereka dan mengecek langsung aula hotel Yang menjadi tempat mereka menukar cincin.

Acara pertungan sendiri dilaksanakan secara sederhana di hotel keluarga Wijaya, Yang hanya dihadiri pihak keluarga dan teman-teman terdekat saja.

Mami sebenarnya mengginginkan pesta pertungangan yang mewah dan meriah, akan tetapi Deddy dan Sonia sepakat dilaksanakan secara sederhana saja.

Nanti pada saat resepsi pernikahan baru akan diadakan acara Yang mewah dan mengundang semua kolega bisnis.

Karena seorang yatim piatu, Sonia didampingi oleh sang manajer dan teman-teman terdekat saja.

Beberapa hari sebelum hari pertunangannya Sonia sudah menyelesaikan semua pekerjaannya.  dan Sonia sudah mengambil cuti kerja selama 3 hari lamanya.

Sonia selalu menolak kontrak jangka panjang, karena tidak ingin pikiran dan waktu terbagi antara pekerjaan dan keluarga. Karena setelah menikah Sonia sudah memutuskan akan meniggalkan karirnya di dunia model dan fokus menjadi ibu rumah tangga.

Saat ini semua keluarga sedang menuju kehotel, aula hotel sudah dihias semenarik mungkin sesuai keinginan Deddy dan Sonia.

Satu per satu keluarga sudah dihias oleh MUA secara bergantian.

Sonia tampil dengan kebaya biru muda dengan rambut Yang disanggul,  make up minimalist Yang menambah aura kecantikan.  Mata bulat,  bulumata yang lentik.  Sonia memang cantik jadi tinggal dipoles sedikit sudah kelihatan aura kecantikannya.

Hal itu Yang membuat Deddy begitu tergila-gila pada Sonia.  Bukan hanya itu,  Sonia memiliki hati Yang lembut dan suka menolong.

Satu per satu undangan sudah memasuki aula.

“Sayang kamu cantik sekali” ujar tangannya masuki kamar Sonia Yang baru selesai di makeup oleh MUA.

“Mami juga tidak kalah cantik kok” puji Sonia pada sang calon mertua.

“Yuk , Deddy pasti pangling melihat kecantikan kamu dan langsung meminta pernikahan kalian dipercepat” lanjut mami sambil tersenyum membayangkan ekspresi anaknya nanti.

Setelah pintu terbuka,  Sonia masuk didampingi oleh sang manajer dan dan beberapa teman modelnya.

Benar saja kata mami.  pandangan Deddy tak lepas dari wajah Sonia.  Mulutnya sampai ternganga sambil tersenyum penuh cinta. Ingin rasanya Deddy menikahi Sonia saat ini juga.

“mulutnya kondisikan dong bro sayang bajunya sudah basah kena iler mu" goda Hendri Yang terkekeh melihat Deddy

“Waw sungguh sonia begitu cantik dan mempesona.” kata undangan satu

“ia sangat anggun dengan kebaya Yang pas ditubuhnya”undangan dua

Mendengar Sonia dipuji oleh kaum pria, Deddy mengepalkan mengapalkan kedua tangannya. Ingin rasanya dia turun dan menyeret mereka keluar dari aula dan membawa Sonia pergi.

Setelah acara pertunangan dilaksanakan.  Semua tamu mulai menyantap hidangan Yang dihidangkan dan dihibur oleh artis papan atas

Dari kejauhan seseorang terus menatap takjud dan terpesona akan ketampanan Salah satu penerus keluarga Wijaya Yang kekayaannya tak akan pernah habis.

Setelah memperbaikj riasan dan penampilannya, dengan langkah anggun berjalan dengan penuh percaya diri sambil memperlihatkan bentuk tubuhnya Yang se** menghampiri sang pewaris

“Selamat malam tuan Hendri” sapa sang gadis Yang tak lain adalah Erika Yang sudah berdiri disamping Hendri.

Erika merupakan salah satu teman Sonia yang satu agency.

Erika berasal dari keluarga kaya, kedua orangtuanya bercerai. Dan Erika sendiri anak Yang dimanja oleh sang ayah Tuan Santoso.

Segala keinginan Erika akan dituruti oleh Tuan Santoso, walaupun tidak masuk akal Pa Santoso akan tetap mengiyakan dan menuruti. Erika menerima job model sebagai kesenangan ingin melihat model-model pria yang tampan Yang bisa memuaskan has******.

“hm” balas Henri tanpa melihat ke Erika

Hendri sudah mengetahui sepak terjang Erika dan Hendri sendiri merasa kasihan dengan Pa Santoso ayah Erika.  Pa Santoso belum tau Erika gadis Yang gemar ke club dan keluar masuk hotel dengan pria Yang berbeda-beda.

Hendri berbalik membisikan sesuatu pada Kevin,  dan diangguki dan berjalan kearah luar.

Setelah kepergian Kevin, Erika masih setia duduk menatap Hendi dengan senyum menggoda Yang membuat Hendrik merasa tidak nyaman dan muak.

“Tuan Hendrik bisakah kita berteman” kata Erika dengan jari mulai menyentuh dan menari-nari di tangan Hendri Yang sedang memainkan hp.

“singkirkan tangan kotormu dariku.  Ketus Hendri. "Selama ini aku berbaik hati karena memandang ayahmu.” Balas Hendri dengan tatapan tajam Yang begitu menakutkan.

“aku tidak perduli dengan ayahku,  Yang aku iginkan kamu, dan kamu harus menjadi milikku seorang” kata Erika dengan membungkukan badannya menampilkan gun***** dadanya Yang besar.

Malas menghadapi Erika Yang semakin membuatnya murka Hendri memutuskan berdiri dan berjalan bergabung dengan keluarga besarnya, sebelum amarahnya meluap dan mengacaukan acara Deddy.

Tak habis akal,  Erika berjalan mendekati meja keluarga Wijaya. 

“Selamat malam semua,  perkenalkan aku Erika putri rekan bisnis tuan Hendri,  Papaku Pak Santoso dan Sonia teman 1 agensi model” kata Erika dengan senyum merekah dan pandangannya tak lepas dari wajah Hendri.

Mami menatap Erika dari atas hingga ke bawah dengan sinis dan senyum mengejek

“sayang sejak kapan seleramu jatuh seperti ini?  Ketus mami

“Lebih baik kamu pergi sebelum ku panggil keamanan menyeretmu keluar dari sini” usir Hendri dengan datar

Erika meninggalkan aula dengan tangan terkepal dan berjanji akan mencari cara agar Hendri bertekuk lutut padanya.

Sesampainya diparkiran Erika meluapkan emosinya, mengambil kunci mobil dari dalam tas. Mendudukan tubuhnya dibelakang kemudi, mencengkram stir mobil dengan penuh amarah.

"Argggggg Aku butuh pela*******" sambil melajukan mobil keluar hotel menuju cl** malam

Tanpa Eika sadari ada sebuah mobil Yang sedang megikutinya saat keluar dari parkiran hotel tadi.

“Siap bos,  target sedang menuju club” sahut pria Yang mengikuti Erika Yang sedang berbicara di telepon.

Alunan musik bergema di ruangan lampu kedap kedip dj memainkan musik dan para pria dan wanita sedang bergoyang mengikuti irama lagu.

Dengan senyum erika menuju meja bartender Yang sudah mengenal Erika karena sering berkunjung.

“pesanan seperti biasa” sahut erika sambil menggoyang tubuhnya mengikuti irama lagu

“Cantik amat malam ini” habis kerja sapa sang bartender Yang bernama Tomy

“Huh jangan banyak tanya aku lagi bete “sahut erika tanpa menghentikan gerakannya meliukkan badannya menikuti irama lagu.

Seorang pria bewajah tampan mendekati bartender dan memesan minuman

“Hy,  orang baru? “ sapa Erika tanpa melepaskan senyum napsu pada pria disampingnya.

“Ia,  aku baru ” jawabnya si pria dengan senyum menggoda

“perkenalkan aku Erika” sambil memberikan tangannya.

“aku Jason” menerima uluran tangan Erika dan mencium punggung tangannya.

“Erika langsung menggandeng tangan Jason menuju lantai dansa.

Erika mulai menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama lagu, meliukan d**anya pada pada Jason.

Sebagai pria normal Jason langsung memeluk pinggang Erika,  diremasnya bokong Erika.  Erika mengalunkan kedua tangannya pada leher Jason.

Perlahan Erika mulai memainkan li**hnya pada leher jason.  Merasa tertantang jason mulai me***at bi**r erika.

Entah siapa Yang mengajak duluan mereka berjalan manuju lantai 3 dimana disana tersedia kamar hotel.