NovelToon NovelToon
Suami Arogan Kena Karma

Suami Arogan Kena Karma

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dollar Pena

Tiba-tiba saja Alexa menghilang di hari pernikahannya, daripada malu baik pihak laki-laki dan perempuan sepakat menikahkan Gavin dengan Anjani. Anjani sendiri merupakan kakak dari Alexa, tetapi Gavin tidak mencintainya dengan alasan usia yang lebih tua darinya. Selisih usia mereka terpaut 6 tahun, Gavin selalu berlaku kasar.

Suatu hari Alexa kembali, ia ingin kekasihnya kembali. Gavin sendiri sangat senang, mereka berencana mel3nyapkan Anjani? Berhasilkah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dollar Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Tania mendekati Alexa, ia menatap wanita ini dengan tajam.

"Berani banget kamu mau pecat art saya!" ucap Tania.

"Itu karena Art Tante nggak becus kerjanya," sahut Alexa.

"Terus kamu mau apa?" tanya Tania, "mau memecatnya? Emang kamu siapa?"

"Saya calon istri Gavin."

"Oh ya, tapi saya nggak sudi punya mantu kayak kamu!"

"Maaf Tante Tania, tapi Gavin akan nikahin saya setelah anak ini lahir!" Alexa mengelus perutnya.

"Cih, wanita murahan kamu."

"Saya wanita murahan aja anak Tante tergila-gila."

"Kuranga ajar!" teriak Tania kemudian ingin menampar Alexa, namun Alexa lebih dulu menampar pipinya sendiri.

"Aw!" ringis Alexa lalu menangis.

"Mama!" teriak Gavin dari atas.

"Gavin," gumam Tania melihat anaknya turun dari tangga.

Gavin langsung menghampiri Alexa. "Sayang, kamu nggak papa?"

"Pipi aku sakit," ucap Alexa menangis.

Gavin mengusap pipi Alexa dengan lembut, ia juga meminta maaf dan menyesal karena gagal melindungi.

"Maaf yah," ucap Gavin.

"Iya nggak papa," sahut Alexa berubah menjadi gadis lemah.

"Nanti aku kompres pipi kamu di kamar," ucap Gavin menyuruh Alexa pergi ke kamar.

"Iya," sahut Alexa tersenyum ke arah Tania.

Lalu Gavin mendekati ibunya. "Mama kenapa nampar Alexa?"

Tania yang melihat itu hampir tidak percaya. "Kamu nuduh, Mama."

"Saya lihat sendiri, Ma."

"Kamu gila yah!" marah Tania.

"Apa sih, Ma. Siapapun yang menyakiti Alexa, akan saya kasih pelajaran termasuk Mama!" ucap Gavin.

"Lalu kamu mau apa?" tanya Tania, "kamu mau nyakitin Mama."

"Kalau perlu!"

"Dasar anak durhaka kamu!"

"Nggak masalah, karena udah nyakitin Alexa. Sekarang, Mama ikut saya!" Gavin menarik tangan Tania dengan kasar.

"Gavin, apa yang kamu lakukan?" tanya Tania merasa sakit tangannya dicengkeram.

Tania Gavin kurung di gudang karena sudah berani melukai Alexa, Bibi yang tadi diam-diam memberitahu Pak Romi.

Pak Romi sangat terkejut membaca pesan dari Bibi Sari, tangannya mengepal.

"Brengsek!" gumam Pak Romi langsung pulang.

Sampai di rumah, Romi langsung memanggil Tania.

"Tania!" panggil Romi.

Bibi Sari dari belakang langsung menghampiri. "Pak Romi, Bu Tania di kurung di gudang kosong."

"Makasih, Bi." Romi langsung ke gudang kosong.

Rumah Romi ada memiliki 3 gudang, salah satunya gudang kosong yang tak terpakai.

Ternyata pintunya dikunci, Romi terpaksa memanggil anak buahnya yang berjaga di belakang untuk mendobrak pintu.

Saat pintu berhasil dibuka, Tania sudah pingsan.

"Tania!" teriak Romi, "panggil dokter, Bi."

"Baik, Pak," sahut Bibi.

Gavin dan Alexa mendengar suara ribut diluar.

"Itu suara apa sih, Mas?" tanya Alexa.

"Aku juga nggak tahu," sahut Gavin.

"Kamu periksa dong."

"Iya, kamu tunggu disini."

Gavin pun keluar, ia melihat papanya menggendong sang mama.

"Papa," gumam Gavin.

Saat Romi lewat di depan Gavin, sorot matanya benar-benar tajam.

Romi membaringkan Tania di atas kasur, sesekali ia mengusap wajah dengan kasar.

"Tania," gumam Romi dengan khawatir.

Tidak lama dokter datang dan memeriksa Tania.

"Gimana Pak Dokter?" tanya Romi.

"Trauma Bu Tania kambuh," sahut Dokter, "ini obat untuk membuat beliau tidak panik lagi dan lebih tenang."

"Baik, Dok."

"Jangan sampai trauma Bu Tania kambuh lagi, itu bisa membahayakan kesehatannya."

Pak Dokter sudah lama menangani Bu Tania, jadi ia tahu jika pasien punya trauma masa kecil.

"Iya, Pak Dokter."

"Kalau begitu saya pulang dulu."

"Terima kasih."

Pak Dokter pun langsung pulang, tiba-tiba Gavin masuk ke kamar.

"Papa," ucap Gavin.

Romi langsung menatap Gavin dengan tajam, ia mengepalkan tangannya.

"Anak kurang ajar!" marah Romi langsung menghampiri Gavin dan menamparnya.

"Akhh!" fungsi Gavin.

Romi menarik Gavin keluar dari kamar dan mendorongnya sampai jatuh.

"Papa," ucap Gavin dengan muka panik.

"Apa yang sudah kamu lakukan terhadap istri saya, anak sialan!" emosi Romi sudah tak terkendali, "Bi Sari! Bi!"

"Ada apa, Pak?" tanya Bibi Sari datang dengan tergopoh-gopoh.

"Bereskan semua pakaian Gavin dari rumah ini!" perintah Romi.

"Papa!" protes Gavin langsung berdiri.

"Kamu saya usir!" ucap Romi sudah tidak menggunakan kalimat seorang ayah lagi.

Mata bulat Gavin melebar, ia tidak menyangka akan diusir.

"Satu lagi, jangan pernah sayang ke kantor!" ucap Romi mengingatkan.

Bibi Sari masuk ke dalam kamar Gavin dan Alexa langsung menegurnya.

"Apa yang kamu lakuin?" tanya Alexa.

"Saya disuruh sama Pak Romi," sahut Bibi Sari.

Gavin pun masuk ke dalam kamar dan memarahi Bibi Sari. "Berani Bibi masukin baju saya ke koper!"

"Maaf, Den," ucap Bibi Sari takut.

"Keluar!" usir Gavin.

"Baik, Den," ucap Bibi Sari langsung keluar.

Romi melihat Bibi Sari keluar hanya menghela napasnya, ia pun memanggil semua anak buah.

"Kalian semua!" panggil Romi.

"Iya, Pak," sahut mereka.

"Seret kedua manusia tak tahu diri itu dari rumah ini!" perintah Romi.

"Papa!" teriak Gavin, "Papa nggak bisa seenaknya ngusir saya dari rumah ini."

"Kenapa saya nggak bisa ngusir kamu?" tanya Romi.

"Rumah ini milik saya, Pa," sahut Gavin.

Romi malah tertawa keras mendengar ucapan Gavin. "Pengakuan darimana itu?"

"Kakek sendiri yang bilang," ucap Gavin.

Romi malah semakin tertawa. "Bualan kakek kamu yang gila itu dipercaya."

"Apa maksud Papa?" tanya Gavin.

"Kakek kamu itu punya penyakit mental sejak istrinya meninggal," sahut Romi, "dan kamu percaya sama omongannya."

"Nggak mungkin," ucap Gavin.

"Rumah ini," sahut Romi, "serta isinya, bahkan perusahaan itu milik saya!"

Anak buah Romi ingin menarik Gavin tetapi tidak berani.

"Jangan sentuh saya!" bentak Gavin, "saya ini anak tunggal Anderson!"

"Anak tunggal yang tidak berguna," sambung Romi, "kenapa kalian berhenti?"

Semua anak buah hanya diam, mereka tidak berani menangkap Gavin.

"Sudah saya duga," ucap Romi langsung tepuk tangan, "hebat, hebat, hebat. Rupanya kalian semua pengkhianat, pantas saya tidak tahu kelakuan bejat Gavin dari dulu sampai sekarang. Baiklah, baiklah kalau kalian mencari masalah dengan saya!"

"Apa maksud Pak Romi?" tanya Yoga.

Romi tersenyum tipis dan tiba-tiba banyak yang masuk dengan setelan jas.

"Pak Romi," ucap mereka.

"Mereka semua sudah saya pecat," sahut Romi mengarahkan dagunya ke Gavin serta anak buah yang dulu.

"Baik, kamu akan mengurusnya." anak buah Romi yang baru langsung menyeret mereka keluar. Tidak lupa dengan Alexa, ia juga terusir.

Semua pakaian mereka dikeluarkan, Romi dengan gagahnya menatap Gavin.

"Jangan pernah menggunakan nama Anderson," ucap Romi, "kamu saya blacklist dari Anderson, Gavin!"

Dilain tempat, Dara dan Sinta terbahak-bahak melihat drama korea.

"Kamu tahu nggak, Sin," ucap Dara.

"Tahu apa?" tanya Sinta.

"Ternyata Om Johan dan Tante Davia itu nggak tahu kalau Bu Anjani punya toko sendiri," Dara.

Tentu saja Sinta yang mendengar langsung terkejut.

"Kamu serius, Dar?" tanya Sinta.

"Iya, aku serius. Bu Anjani sendiri yang bilang," sahut Dara lagi.

"Gila sih!" ucap Sinta.

"Disini aku makin yakin, Bu Anjani itu nggak disayang sama orang tuanya."

"Aku juga mikir gitu, An. Masa, karir Bu Anjani hancur karena fitnahan kita nggak diurus sama sekali."

"Ya sudahlah, tapi ingat sama rencana Bu Anjani."

"Kapan rencana itu dikerjain?" tanya Sinta yang tangannya sibuk mengemil.

"Kita tanya sama Alexa nanti," sahut Dara.

"Oke."

Sedangkan Bara beberapa Minggu ini masih menunggu kedatangan Anjani ke restorannya.

"Kemana ya dia? Sudah lama aku nggak lihat dia kesini?" batin Bara bertanya-tanya.

BERSAMBUNG

1
Paijem Yu
Luar biasa
Ma Em
Bagus nyonya Ellen yg akan memberitahu Anjani bahwa Anjani bkn anaknya Johan , nyonya Ellen nenek Anjani biar menolong Anjani agar bisa melindungi Anjani dari si iblis Raka, Gavin dan Alexa semoga mereka cepat tertangkap.
Mrs.Riozelino Fernandez
asingkan lebih tepatnya ...
Dollar Pena: iya, Kak
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
waaah ayah kandung Anjani nih...
Dollar Pena: iya dong
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
Alexa ini ya,dari yang tuir sampai yang muda di goyangnya semua 🤣🤣🤣🤣 🤦‍♀️
Dollar Pena: nyengir, kan kamu🤣
Mrs.Riozelino Fernandez: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Ma Em
Alexa benar2 bejat kelakuannya masa anaknya dijadikan pacar bapaknya di embat juga gila benar2 gila, coba thor kasih hukuman yg berat untuk Alexa, Gavin dan Saka agar dia menyesal seumur hidupnya seakan mati segan hidup tak mau, tiga orang itu bkn manusia tapi iblis berwujud manusia
Dollar Pena: hukuman apa sih, yang pantas
total 1 replies
Nur Adam
lnjur
Dollar Pena: iya, tunggu besok yah
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
wow...ternyata Alexa juga bukan anak Johan...
apa Anjani anak abg Johan mungkin ya...???
Dollar Pena: heheheh😂
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
buronan kk Thor 🙏
Dollar Pena: hehehe, maaf ya Kak😂
total 1 replies
Ma Em
lanjut thor mau bagaimana akhirnya si Alexa dan Raka juga sibodoh Gavin.
Dollar Pena: hukuman apa yang pantas untuk mereka
total 1 replies
Ma Em
Mungkinkah yg membekap muluf Davia itu Gavin .
Dollar Pena: 😁😁😁😁 hihihi
total 1 replies
Erni Nofiyanti
ini Anjani lebih mentingin toko dari Pada keselamatan nya.
Dollar Pena: aku nggak tahu ya, Kak🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Mrs.Riozelino Fernandez
😆😆😆😆😆
klo aku ngecium kek Baun karbol pembersih lantai kk Thor 🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez: 🤣🤣🤣🤣🤣
Dollar Pena: ikh, kamu jahat banget🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
kan bener....Johan bukan ayah Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez: firasat aja kk,dari liat tingkah laku dan pola pikir si Davia 😅😅😅
Dollar Pena: Kakak tahu selalu yah
total 2 replies
Ma Em
pasti itu si Gavin pura2 karena dia mau kabur dari penjara semoga Anjani tdk apapa dan kebohongan dan kelicikan Alexa segera terbongkar
Dollar Pena: hahahah ... tahu aja Bunda
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
apa Anjani bukan anak Johan???
Mrs.Riozelino Fernandez
kamu gak bisa jadi orang tua yang bijak dan penuh kasih sayang...
biasanya Ayah adalah cinta pertama anak perempuan nya...karena baginya ayah adalah pria terkasih dan pahlawan nya
Ma Em
Benarkan Anjani itu bkn anaknya Davia makanya selalu dibeda bedakan sama Davia dan lebih sayang sama Alexa.
Soraya
mampir thor
Dollar Pena: iya, Kak terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!