Si Cupu Itu Tuan Muda Milyader

Caca yang melihat jam sudah menunjukan jam pelajaran dimulai,tapi nathan belum sampai di sekolah.

Hingga beberapa saat caca melihat parkiran motor nathan sudah ada di sana.caca melihat di lapangan nathan sedikit berlari menuju kelas mereka.

"Tumben loh datang telat nat?"tanya caca pada nathan yang datang agak siang tidak seperti biasanya.

Nathan menyimpan tasnya lalu duduk di samping caca."Ada insiden kecil ca."jawab nathan tersenyum pada caca.

"insiden apaan?"tanya caca kepo.

"Ada deh kamu gak usah tau hehe,oh yah kamu sudah belajar semalam kan.kita ada ulangan lo hari ini."ucap nathan mengalihkan pembicaraan.

"Sudah dong nat,ya kali gue lupa.lo kan udah ingatkan gue berkali kali kemarin."ucap caca tertawa kecil.

"Aku takut kamu lupa lagi."ucap nathan.

Manda dan lili masuk ke kelas,mereka seperti dari kantin kerana membawa cemilan di tangan mereka.mereka berdua melihat caca dan nathan yang begitu asik ngobrol.

"Man lihat deh,caca kok asik banget ngobrolnya sama si cupu itu."ucap lili berbisik pada manda agar tidak kedengaran.

Manda melirik sekilas caca."Gue gak nyangka selera pertemanan caca sangat rendah padahalkan anak orang kaya,masa mau berteman dengan si cupu."ucap manda tertawa mengejek.

"Iya yah."ucap lili

Beberapa saat guru mata pelajaran mereka datang,mereka langsung fokus pada pelajaran.Tak terasa waktu begitu cepat,lonceng telah berbunyi.saatnya mereka istirahat telah tiba.

"Baiklah anak anak sampai bertemu minggu depan."ucap guru lalu meninggalkan kelas.

Para murid berhamburan keluar,nathan dan caca masih diam di tempat.mereka sama tidak suka desak desakan.

Randi yang melihat caca inisiatif mengajak caca ke kantin,lalu radi menghampirinya.

"Hai ca,kantin yuk."ajak randi pada caca.

"Lo duluan aja."tolak caca.

"Lo mau sama si cupu lagi,apa untungnya sih lo sama dia.yang ada lo yang malu."ucap randi tertawa mengejek.

"Kalau caca gak mau sama lo jangan di paksa."sahut nathan.

"Sekarang loh sudah berani lawan gue."ucap randi menatap nathan.

"Gue gak takut lagi sama lo ran."ucap nathan santai.

Caca yang melihat perubahan nathan tersenyum puas,ini yang di tunggu tunggu dari nathan.

"Dasar cupu,awas lo yah gua akan kasih lo pelajaran nanti."ucap kesal randi lalu meninggalkan mereka berdua.

"Ya udah gue tungguin."ucap santai nathan

"Gitu dong nat,lawan mereka.gue suka gue suka."ucap caca kagum lalu tepuk tangan.

Nathan hanya tersenyum tipis menanggapinya."Kantin yuk ca?"ajak nathan.

"Ayo."ucap caca beranjak dari duduknya begitupun dengan nathan.

Saat mereka jalan ke kantin seperti biasa nathan bahan gunjingan,biasanya nathan mempercepat langkahnya.kali ini dia nampak jalan santai bersama caca.

Kesya memasuki kantin sekolah mencari pacarnya,katanya rangga menunggunya.

Kesya melihat muka rangga penuh lebam,langsung mempercepat langkahnya.

"Muka kamu kenapa sayang?"tanya kesya menghampiri rangga.

"Aku di hajar si cupu sayang."jawab rangga yang membuat kesya keget begitupun dengan teman kesya.

"Nathan?dia yang buat kamu gini."ucap kesya memastikannya.

"Iya sya,sekarang dia bukan nathan yang dulu.beda banget dia,mana beladiri nya jago banget lagu."sahut erlan.

"Masa sih dia jago beladiri."ujar rara yang tidak yakin.

"Ngapain kita bohong masalah begini,gak ada gunanya tau."ucap roland.

"Kenapa si cupu bisa ngelakuin ini ke kamu sayang?"tanya kesya

"Aku ingin balas dendam pada dia karena sudah bikin malu kamu kemarin sayang."jawab rangga menggenggam tangan kesya.

"Awas saja aku akan kasih dia pelajaran,gara gara dia kamu jadi gini."ucap kesya mengepalkan tangan nya.

"Sya si cupukan sudah gak takut lagi sama kita dia juga kata mereka jago beladiri.emang kamu gak takut di apa apain?"tanya clara.

Kesya langsung terdiam,dia mengingat nathan yang mempermalukannya.

"Bagaiamana kalau saat si murid baru itu gak ada."sahut clara.

Kesya pun mengangguk setuju dengan ucapan clara,dia pun menunggu waktu yang tepat.

Di pertangahan jalan menuju kantin,caca memegang perutnya yang ingin mengeluarkan sesuatu.

"Nat gue ke toilet dulu yah."ucap caca memegang perutnya.

"Kamu kenapa ca?"tanya nathan.

"Gue sakit perut nat,mungkin ini gara gara gue makan kripik pedas kemarin.gue ke toilet yah by,tungguin gue di kantin."ucap caca berlari menuju toilet.

Nathan hanya geleng geleng melihat tingkah lucu yang membuatnya tersenyum selalu.nathan lalu melanjutkan langkahnya menuju kantin.

Sesampai di kantin seperti biasa para murid mulai mengisi bangku kosong.sedangakan nathan memesan makanan terlebih dahulu tak lupa juga dia memesankan caca.

"Bu bakso dua mangkok yah."ucap nathan pada ibu kantin.

"Siap nat,minumnya apa nak?"tanya ibu kantin.

"Air mineral aja dua bu."jawab nathan.

"Tunggu sebentar yah nanti ibu bawakan kamu."ucap ibu kantin.

"Iya bu."ucap nathan lalu mencari bangku kosong.

^^

"Sya tuh nathan,dia sendiri tuh."ucap rara menunjuk nathan.

Kesya langsung menolah melihat nathan yang duduk sendiri,kesya tersenyum miring lalu beranjak dari duduknya.

"Kamu mau kemana sayang?"tanya rangga pada kesya.

"Kamu akan lihat nanti."jawab kesya tanpa menoleh pada rangga.

Kesya berjalan mendekati nathan dengan segelas jus di tangannya yang sudah dia pesan sebelumnya.

Byurrrr kesya langsung menumpahkan jus itu dia atas kepala nathan hingga nathan basah.

Nathan langsung menoleh pada kesya menatapnya tajam.

Plakk..satu tamparan mengenai pipi kesya akibat ulah nathan.

Seisi kantin yang sedang riah langsung hening melihat aksi nathan.

Sedangkan para teman kesya dan sang kekasih matanya terbelak.mereka tidak menyangka nathan bisa senekat itu.

Kesya langsung memegang pipinya,tamparan nathan sangat sakit baginya hingga pipi dia merah.

"Maksud lo apa hah!"bentak nathan.

Para seisi kantin terkejut kembali melihat aksi nathan,biasanya nathan hanya diam jika diperlakukan buruk.tapi kali ini dia melawannya dan menamparnya,suata keajaiban.

"Ternyata si cupu kalau marah ngeri juga."

"Si cupu sudah berubah tinggal penampilannya aja yang belum."

"Akhirnya kesya ada yang lawan dia."

"Seru nih kalau gini,gue suka lihatnya."

Begitulah bisik bisik para murid,ada yang suka dengan perubahan nathan dan ada yang kasihan dengan kesya,sedangkan ibu kantin juga terkejut melihat nathan.

"Lo yang duluan,lo yang hajar pacar gue."teriak kesya.

"Tanyain pacar lo sendiri siapa yang mulai nyerang gue."ucap dingin nathan.

Rangga yang tidak tega melhat pacarnya di gini in,langsung beranjak dari duduknya mengepalkan tangannya.

Rangga langsung memegang kerah nathan lalu menatap tajam nathan.nathan yang di tatap tajam oleh rangga tidak ada takut sama sekali,malahan dia tersenyum miring.

"Lo apain cewek gue bangsa*."ucap rangga menatap tajam nathan.

Nathan tersenyum miring lalu mendorong rangga,hingga rangga tersungkur ke lantai.

"Lo buta atau bagaiman hah,lo gak liat siapa yang mulai duluan."ucap nathan.

Kesya yang kesal ingin menghajar nathan dari belakang,tapi belum sempat dia menendang nathan Kesya lebih dulu tersungkar ke lantai.

"Aduh."ucap kesya kesakitan.

"Eh senior bodoh lo nggak ada kapok kapoknya yah."sinis caca.

Setelah dari toilet caca langsung menuju kantin,sampai di kantin dia melihat nathan membentak kesya membuatnya tersenyum puas.saat nathan fokus ke rangga dia tidak sadar kesya akan menghajarnya dari belakang.caca langsung menendang kesya,sebelum kesya menendang nathan.

Nathan langsung menoleh pada caca tersenyum padanya.

"Bagus nat,sekarang lo tambah hebat."kagum caca.

Kesya dan rangga bangkit lalu menatap tajam mereka berdua.

"Hei pasangan bodoh,kalian ketoilet gih bersihin baju kalian hhhh."ucap caca menertawakan rangga dan kesya.

"Awas yah lo berdua,gua akan balas kalian."ucap rangga menatap tajam caca dan nathan lalu menggandeng tangan kesya meninggalkan kantin.

"Gua tungguin balasan kalian."ucap caca tersenyum mengejek.

"Ca aku ke toilet dulu yah,baju aku basah nih."ucap nathan pada caca.

"Gue temanin loh,tenang aja gue akan jaga di luar kok."ucap caca ingin menemani Nathan.

"Eh gak usah ca."ucap nathan.

"Gak!gue gak nerima penolakan,yukk."ajak caca menggandeng tangan nathan.

Nathan hanya pasrah,dia juga tersenyum caca menggandeng tangan nya.

^^

Sahabat kesya dan rangga,malu melihat tingkah sepasang itu yang menurutnya terlalu gegabah.

"Gue malu sumpah."ucap rara menutup mukanya dengan telapak tangan.

"Gue apa lagi,mereka gak pikir apa nathan kan sudah berubah.kalau mau balas dia harus menggunakan strategi dulu."ujar clara.

"Sahabat lo juga tuh."ucap rara pada erlan dan roland.

"Pantas dia mereka pacaran."ucap erlan.