NovelToon NovelToon
Andrea (How Are You My Son?)

Andrea (How Are You My Son?)

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Demi kebahagiaan sang kakak dan masa depan anaknya, Andrea rela melepaskan suami serta buah hatinya dan pergi sejauh mungkin tanpa sepengetahuan mereka. Berharap dengan kepergiannya Gerard dan Lucy akan kembali rujuk, namun rupanya itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya karena bayi lelaki yang ia tinggalkan itu kini tumbuh menjadi anak pembangkang yang merepotkan semua orang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~21

Menjelang malam Henry nampak duduk santai di ruang tamu penginapannya sembari menunggu makan malam mereka siap, tak biasanya anaknya bosnya tidur sangat awal padahal tadi siang selepas terapi langsung tidur siang. Tapi entah kenapa perasaannya tiba-tiba tak enak, apa bocah itu benar-benar sedang tidur bersama ayahnya saat ini?

Bukan tanpa alasan pria itu memiliki kecurigaan mengingat anak tersebut sudah beberapa kali melakukan hal di luar nalar seperti kabur dari rumah, mengendarai motor tanpa ijin bahkan berkelahi dengan teman-temannya. Pernah juga suatu ketika memanjat pohon di belakang rumahnya untuk bersembunyi selama beberapa jam setelah melakukan kesalahan.

Karena merasa kurang yakin Henry pun berinisiatif mengecek bocah itu ke lantai atas di mana kamar bosnya berada, ia tidak bisa tenang sebelum melihat keadaannya sendiri. Sesampainya di depan pintu kamar Gerard pria itu langsung mengetuknya dengan perlahan, namun tak ada jawaban dari dalam. Sepertinya bosnya benar-benar sedang tidur, kemudian Henry membuka pintunya dengan pelan dan benar saja pria itu nampak terlelap di atas ranjangnya. Namun ada yang aneh karena ia tak melihat keberadaan Jiro di sana.

"Mungkinkah dia sedang ada di kamar mandi?" Gumamnya.

"Maaf saya masuk tuan," ucapnya seraya melangkah masuk. Sebenarnya tidak sopan masuk kamar bosnya tanpa ijin tapi keadaan sedang darurat saat ini.

Kemudian di bukanya pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar itu namun tak ada siapapun di sana dan Henry pun sontak panik, bocah itu pasti kabur lagi. Hari telah petang dan tempat ini begitu asing untuk mereka, bagaimana jika ada yang berniat jahat kepada anak itu?

Kini pria itu pun berlalu keluar dan segera memerintahkan anak buahnya untuk mencari sebelum tuannya itu terbangun.

"Kalian bagaimana sih menjaga anak satu saja tidak becus," omelnya kepada mereka. Tadi setelah pulang dari bandara bocah itu asyik bermain di kamarnya, entah lewat mana perginya mengingat beberapa anak buahnya berjaga di depan.

"Jendela?"

Henry pun segera masuk ke dalam kamarnya dan di lihatnya jendela kamarnya tertutup rapat, lalu bocah itu kabur lewat mana?

Ia pun kembali mencarinya ke setiap sudut penginapan tersebut bahkan beberapa anak buahnya telah menyebar di perkampungan untuk mencarinya. Ia bisa di pecat dan mendapatkan hukuman jika sampai tak dapat menemukan bocah tersebut, bocah yang di sinyalir menjadi satu-satunya pewaris perusahaan Adrian.

"Sial, tuan Gerard pasti akan marah besar."

Beberapa saat kemudian Henry mendapati laporan jika mereka tak menemukan bocah itu tapi ia tak mau tahu dan mereka harus menemukannya sampai dapat. Ia sudah memeriksa setiap sudut penginapan ini dan ia yakin anak bosnya itu belum pergi jauh, apa mungkin tersesat atau sedang bermain dengan para anak-anak di kampung ini?

"Apa Jiro sudah tidur?"

Tiba-tiba Gerard nampak menuruni anak tangga dan itu membuat Henry maupun para anak buahnya langsung memucat. Nasib mereka sedang berada di ujung tanduk saat ini.

"Tuan...." Henry nampak bingung harus melaporkannya atau tidak.

"Apa dia di kamarnya?" Imbuh Gerard lagi seraya menatapnya lekat.

"Tuan sebenarnya...." Ucapan Henry langsung terjeda ketika Gerard memotongnya.

"Aku sedang tidak ingin membahas pekerjan Hen, siapkan makan malam aku akan panggil Jiro di kamarnya !!" Potong Gerard seraya melangkah menuju kamar anaknya tersebut yang berada tak jauh dari sana. Beberapa hari ini ia sudah pusing dengan pekerjaannya dan kini ia ingin bersantai sejenak selama berada di sini, meskipun ia tak yakin bisa menikmati liburannya tapi paling tidak ia tak ingin memikirkan pekerjaan dulu.

"Tapi tuan..." Henry ingin berterus terang jika putra pria itu tak berada di kamarnya tapi Gerard langsung mengangkat tangannya sembari melangkah pergi.

Kini Henry pun nampak menatap beberapa anak buahnya, tatapan penuh amarah itu ia tujukan kepada mereka karena lalai menjaga anak bosnya tersebut. Nasib mereka pun sama-sama sedang berada di ujung tanduk saat ini.

Gerard membuka pelan pintu kamar sang putra dan senyumnya pun langsung mengembang ketika menatap bocah itu yang sedang tertidur pulas di atas tempat tidurnya.

Henry dan anak buahnya yang mengintip di depan pintu pun nampak terkejut sekaligus lega ketika melihat bocah tersebut meskipun mereka masih penasaran sebenarnya lewat mana anak itu kabur dan Henry akan mencari tahu nanti agar lain kali tidak kecolongan lagi.

"Apa dia tadi sudah makan malam?" Tanya Gerard ingin tahu.

"Belum tuan, tuan muda belum makan sejak anda datang tadi sore." Terang Henry jujur.

Gerard nampak meraba perut Jiro dari balik pakaian yang di kenakannya, terasa keras seakan baru saja selesai makan. Kemudian sedikit di tepuk perutnya menggunakan tangannya namun tak ada tanda-tanda jika bocah itu kembung.

"Sepertinya dia sudah makan, kalau begitu biarkan saja dia tidur." Ucapnya kepada sang asisten, mungkin pria itu lupa.

"Baik tuan," sahut Henry. Pria itu nampak berpikir keras dan berusaha mengingat terakhir kali bocah itu makan yaitu tadi siang selepas pulang dari terapi.

Gerard pun mengecup kening anaknya tersebut sebelum beranjak berdiri namun tiba-tiba pandangannya jatuh ke arah syal yang melingkar di leher bocah itu, kemudian di sentuhnya.

"Apa ini syal yang dia maksud?" Tanyanya pada Henry mengingat tadi sore putranya itu merajuk karena kehilangan syal.

Henry yang melihatnya pun langsung menelan ludahnya, itu syal yang berbeda dari sebelumnya. Sebenarnya darimana bocah itu mendapatkannya karena ayahnya sendiri tak merasa membawakannya.

"I-iya tuan," sahut Henry. Lebih baik ia berdusta untuk sementara waktu sampai mengetahui bocah itu mendapatkan benda tersebut dari siapa.

"Lain kali jangan mengambil barang-barang dia sembarangan," ucap Gerard mengingatkan.

"Baik tuan saya minta maaf," Henry nampak mengangguk patuh.

Kemudian Gerard pun kembali keluar dari kamarnya, namun baru sampai di ambang pintu pria itu kembali berbalik badan.

"Biar dia tidur di kamarku saja," ucapnya seraya kembali melangkah menuju ranjang sang putra lantas di angkatnya tubuh kecilnya dengan perlahan meninggalkan kamar tersebut.

"Pindahkan semua barang-barangnya Hen !!" Perintahnya.

Sesampainya di kamarnya bocah kecil itu pun di rebahkan di atas kasurnya yang empuk, lantas di longgarkannya syal yang melingkar di lehernya namun ketika mencium semerbak aroma dari syal tersebut Gerard pun nampak mengernyit. Karena penasaran pria itu kembali menciumnya, seperti tak asing.

"Mungkin hanya mirip saja," gumamnya ketika aroma tersebut mengingatkannya kepada seseorang di masa lalunya. Meskipun sudah lama mereka berpisah tapi pria itu tak pernah melupakannya, tapi sepertinya itu aroma parfum Lucy atau ibunya sang pemilik syal tersebut.

1
Fauzi Dwi Burrachman
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Ratna Komala
ya ampun dasar laki" ya kl udah ada maunya 🤦
Ratna Komala
iya kerasukan ular bisamu tuan......karna tiap hari sll menyemburkan bisamu tuan....suruh tes pack istrimu.....
Ratna Komala
selamat berbulan madu Andrea semoga nantinya membawa kabar baik untuk jiro ya...😍😍❤️❤️
Ratna Komala
makanya rald sama istri itu hrs terbuka jgn di atas ranjang saja yg terbukanya,jd ada yg cembokur kan...
Ratna Komala
makan lu tompel...sukurin loh skg ga punya apa",makanya jgn bnyk gaya sok"an punya selingkuhan dan ngaku" punya segalanya....mimpi Lo tompel...Gedeg jdnya 😡
Ratna Komala
gundulmu...jgn sok ingin memiliki yg tlh Lucy miliki,emang nya c' tompel punya apa selain Punya senjata yg bisa kamu hamil....jgn mimpi kamu Irene.....
Sri Udaningsih Widjaya
Ceritanya bagus thor
Irene
bagus alurnya
aagnes
Luar biasa
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
happy ending🥰🥰🥰
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
pola didik yang berbeda antara Gerard dan Andrea, jadi hasil nya banyak perdebatan. tapi masih tahap biasa sih, semua pasangan seperti itu semua
Ririn Nursisminingsih
ge ini ceo kok boding diselidiki dulu lah
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
ending yg bagusss😍😍🥰😍🥰🥰🥰 lucy apa kbar ya anak nya sudha sebesar apa,sukses selalu buat bg qinan ya🥰🥰🥰

otw novel baru😉😉😉 smoga gk klah seru dri novel2 sblm nya
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
waaahh jiro sudah jtuh cintaa barus empat bca lgi bbrpa hari off bca😅😅😅😅

bgus lah sofie kau gk suka jiro,tpi tkut jika sofie tahu jiro orang kaya pasti nempel nanti
Nana Niez
Andrea bodoh atau polos lugu beda tipis kyknya,, masa dokter g bs berpikir logis,, dijadikan bahan taruna diselingkuhin masih percaya,, itu namanya oon
Nana Niez
Andrea nya ini gimana sih,, ah sudahlah,, kl g cinta ngapain nurut aja disuruh pake gaun terbuka,,
kalea rizuky
Andrea ibu yg buruk demi kakak tiri rela buang ank tak patut jd ibu kau
Ambar Sayekti
Lanjut dimana sayang?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!