Bos ,Gadis Ku

Dewi tersenyum ,wajar saja Raka lupa pada nya , itu sudah bertahun tahun lama nya , semenjak kejadian itu , hanya Dewi lah yang terus menerus berharap pada nya , Dewi tersenyum tipis dan melihat kearah raka ,ia bingung harus berkata apa .

" oh ya , kita mau ngapain ?" itu kata kata yang keluar dari mulut Dewi .

" tadi ibu suruh saya kemari " jawab Raka yang ikut bingung.

" oh ya saya lupa , mau interview ya " jantung Dewi berdebar kencang , ia ingin melihat wajah Raka dari dekat , ia pun perlahan mendekati wajah Raka berharap ia akan mengenali nya .

Namun tampak percuma , Raka memang sudah tidak mengenali nya , akhir nya Dewi mengajukan pertanyaan terakhir nya .

" lulusan S1 ya ? Sudah punya pacar ?" tanya Dewi .

" maaf Bu , tadi apa ya ?" tanya Raka .

Dewi kembali mendekat ke arah Raka " saya bilang kamu udah punya pacar belom?" Dewi menunggu jawaban Raka penuh harap , ayo jawab belum batin Dewi

" be,,belum Bu " jawab Raka gugup

mendengar nya Dewi sangat senang , saking senangnya nya Dewi tanpa sadar berkata ." ya iyalah , pengangguran Mana ada yang mau "

hingga kejadian kemarin malam Dewi merasakan kembali kehangatan pelukan Raka , meskipun Dewi menggoda nya Raka masih mencoba melindungi nya dari diri nya sendiri. Melihat Raka yang tidur di sofa ruang tamu nya ia mengambil kan selimut , membelai rambut nya dan mencium pipi nya .

perasaan Dewi semakin meluap lupa , pagi nya ia ingin memiliki Raka sepenuh nya sebagai cinta pertama dan terakhir nya , Dewi mencoba mendekati Raka kembali , dia sangat gugup namun hasrat nya sudah tidak dapat di bendung lagi , Raka sudah mulai masuk dalam permainannya,apa lagi saat Raka mulai menyentuh nya

berbeda dengan laki laki lain yang menyentuhnya , Dewi merasa jijik dan takut, tidak dengan Raka , justru Dewi menginginkan disentuh oleh nya .

alangkah bahagia nya juga dia tadi saat Raka membelikan makan siang untuk nya ,bia merasa Raka memang belum berubah ,meski dia sudah memaki dan mengancam nya Raka tetap tidak berubah Raka masih tetap perhatian sama Dewi.

Saat ini di hadapan Dewi sudah ada Raka orang yang sudah melekat di hati nya , beberapa hari ini ia sangat bahagia , ia berharap hari seperti ini akan berlangsung selama nya .

Udara semakin dingin, aku membuka mata ku perlahan, aku sedikit terkejut saat melihat bu Dewi di hadapan ku dan ia sangat dekat , entah kenapa ku merasa Bu Dewi sangat cantik dan manis .

Apa mungkin karena aku baru bangun tidur ? Jadi melihat nya layak nya bidadari?

" eh ibu , maaf saya ketiduran" ucap ku .

" iya gak apa apa " jawab nya lembut .

aku menepuk pipi ku sendiri, aku takut ini hanya mimpi. soal nya Bu Dewi berbicara sangat lembut sekali tadi , lalu Bu Dewi pergi , sebelum pergi ia berkata " nanti sebelum pulang kamu makan dulu ya " .

Ku sandar kan kembali tubuh ku , kembali ku mengingat kejadian tadi , bodoh nya aku hampir saja aku meniduri bos ku sendiri , bahkan kami tadi sempat berciuman , mengingat nya aku jadi malu sendiri, semoga saja ia tidak melapor kan ku karena tuduhan pelecehan .

Tapi kan Bu Dewi duluan yang menyerang ku , ia dulu juga yang memeluk ku tanpa busana pula , walupun masih tertutup juga , apa mungkin pancingan nya semalam gak mempan jadi dia tambah brutal lagi , lain kali aku harus lebih bisa menahan diri lagi .

Aku segera masuk kedalam rumah ,aku lihat Bu Dewi tidak ada di sekeliling, namun saat aku mau keluar dan ku buka pintu.

" mau kemana , temanin saya makan dulu , " ucap Bu Dewi sedikit berteriak.

" iya Bu " segera aku mengikuti nya .

Di meja makan sudah terhidang banyak sekali makanan , sungguh sangat menggugah selera ku , tak berlama lagi kutarik kursi yang berada di meja makan dan duduk di sana .

" aturan nya makan di sini , makan apapun yang kamu mau tapi harus pakai sayuran nya ," kata Bu Dewi sambil mengambil piring .

" baik Bu siap !" aku pun mengikutinya .

setelah selesai makan aku berpamitan dengan nya , ia mengantar ku sampai ke pintu depan , tak biasa nya ia seperti ini , aku merasa diperlakukan seperti pacar nya aja ,

kulihat Edo sudah berjaga di pos , tampak nya ia berganti jaga dengan mas Udin , aku berjalan menghampiri Edo yang sedang melamun . " woi , ngelamun apa lu !" teriak ku .

edo langsung menoleh kearah ku , ekspresi nya datar . " ngagetin aja lu ka , duduk dulu sini , gue ada cerita nih " ucap Edo .

Akupun jadi penasaran,tampak nya ia punya sesuatu yang sangat seru nih " cerita apaan do? Lu baru dapat pacar ?" tanya ku penasaran.

Edo cengar cengir mencurigakan , jangan jangan benar dugaan ku , Edo mulai bercerita.

" tadi pas gue mau berangkat, gue mampir dulu ke warkop , sepi ka jadi gue cuma berduaan sama dia terus lihat ni " Edo mengeluar kan handphone nya menunjuk kan nomer handphone MBK Rani pemilik warkop.

" wuih , sini gue minta juga dong!" ucap ku , ingin kuambil handpone nya .

Tapi dengan cepat ia menghindar, " eit , enak aja usaha sendiri lah " celetuk nya .

" pelit amat lu do" kata ku kesal .

" gimana kalau barter " ucap Edo .

" barter pakek apa ?" tanya ku bingung .

" pakai video nya Bu Dewi " bisik nya pada ku .

" dasar mesum , sorry ya gak bisa " tolak ku .

" yakin gak mau , nomer nya MBK Rani ini loh " Edo coba merayu ku lagi .

" tetap gak bisa " ucap ku lagi.

Edo masuk kedalam pos nya mengambil rokok nya dan membagi nya dengan ku , kayak nya ini sogokan buat ku , aku pun menyalakan rokok nya.

" video nya udah di hapus sama Bu bos do, ketahuan " jelas ku pada Edo .

Uhuk ,,uhuk,,uhuk , Edo langsung tersedak mungkin dia shock mendengar ucapan ku barusan .

" trus gimana ka , lu gak di pecat kan ? " tanya edo .

" gak dipecat sih , tapi hari ini gue sedih banget, kencan ku sama dini gagal total , gue takut dini benci sama gue " ucap ku dengan nada sedikit memelas .

Tak lama kemudian ponsel ku berbunyi , kulihat di layar ponsel ku , tulisan pacar ku memanggil ku , Edo yang melihat nya pun tampak penasaran, langsung aja kuangkat panggilan nya .

" ini masih di depan pos "

" boleh lah kalau gak merepotkan, hehehehe"

lalu telpon nya terputus , Edo masih tampak keheranan.

" pacar Baru ka , kata nya dini benci sama lu ,tapi itu dia telpon " tanya edo .

Akupun menceritakan nya " begini cerita nya , serigala betina, lu ingat kan nomer siapa itu , nah pemilik no nya tahu , jadi dia ganti sendiri , jadi , P A C A R KU mengerti" jelas ku pada Edo .

" berarti kamu sekarang sama Bu bos jadian " tanya edo lagi .

Lansung aja ku jitak kepala nya hingga topi nya terlepas " gendeng , lu pikir dia bakal mau sama gue , dia itu sengaja biar gue gak bisa deketin cewek " jelas ku lagi