Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua pengganggu
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Setelah selesai makan Joy dia ajak Willy untuk berangkat bersama, keduanya sama-sama saling mendiamkan sepanjang perjalanan nya.
Melupakan kejadian tadi malam, keduanya terlihat sama-sama fokus dengan pikiran nya sendiri.
"Sudah sampai" akhirnya Willy mengeluarkan suara nya.
Joy melirik, dia menggendong tas gendong nya dan setelah itu melirik Willy.
"Aku pergi dulu, hati+hati" kata Joy sambil mencium punggung tangan Willy.
Dan ini untuk pertama kalinya, sehingga membuat Willy terlihat salah tingkah tapi tidak dengan Joy yang langsung mengucapkan salam dan keluar dari mobilnya.
Willy melihat punggung tangan nya yang menerima ciuman dari Joy.
"Dia benar-benar membuat aku semakin gila" Willy menggelengkan kepalanya.
Setelah beberapa menit memikirkan Joy akhirnya Willy memilih melanjutkan perjalanan nya, dia melajukan mobilnya karena sudah terlalu siang.
Sedangkan Joy yang baru sampai langsung berhadapan dengan Sindy geng.
mereka menatap Joy aneh karena beberapa hari ini Joy benar-benar banyak perubahan nya.
"Ku lihat kau semakin cerah, kemana wajah buluk mu itu?" tanya Sindy.
"Kenapa memang nya? kau penasaran aku bisa seperti ini karena apa?" Joy balik bertanya.
"Wah kau sudah mulai berani ya. oke aku ingin tau kau bisa seperti ini karena apa karena aku yakin dari hasil menjadi tukang fotocopy saja itu tidak cukup" Sindy menyahut dengan memandang Joy rendah.
Dia penasaran akan Joy yang beberapa hari ini tidak pulang ke kontrakan, Joy pergi tanpa kejelasan dan kembali bekerja setelah memperlihatkan banyak perubahan nya.
Jujur saja dia iri karena Joy yang sekarang terlihat cantik, tidak ada Joy yang gendut berambut keriting dengan penampilan nya yang menor lagi, yang Sindy lihat Joy yang sekarang lebih enak di pandang di bandingkan beberapa Minggu yang lalu.
Joy menatap Sindy dengan wajah acuh nya, sebenarnya dia risih dan tidak nyaman karena bagaimanapun Joy masih menyimpan kesal pada Sindy yang selalu membuly nya.
"Aku menikahi pria tampan, dan kau tau dia tidak mempermasalahkan latar belakang ku dan fisik ku, dia menerima ku tulus" bisik Joy.
Dan setelah mengatakan itu Joy pergi, Joy merasa lega karena Sindy terlihat mati kutu dan tidak berani menyenggol nya lagi.
Sindy yang sekarang kembali duduk di bangku meja kerja nya terlihat berpikir, dia memikirkan ucapan Joy tadi dia tidak percaya jika Joy yang jelek bisa menikahi pria tampan.
"Joy pasti menipuku, laki-laki mana yang mau memungut babi gendut seperti dia? rambutnya semuanya dia benar-benar menyedihkan, aku yakin Joy pasti menggunakan peleet untuk menipu pria tua, ya aku yakin itu" gumam Sindy.
Sindy memikirkan cara bagus untuk membuat Joy jatuh, dan tak lama kemudian terlihat senyuman misterius di wajah Sindy.
Aku akan menghancurkan mu Joy. jika aku tidak bisa mendapatkan kebahagiaan yang aku mau maka kau juga tidak karena kau lebih jelek dari ku. batin Sindy.
Setelah makan siang nya selesai Joy menutup nasi kotak nya yang sudah kosong, dia membuang kotak kosong nya ke tong sampah.
"Alhamdulillah kenyang" gumam Joy sambil mencuci tangan nya.
"Joy" panggil seseorang di belakang Joy.
Joy melirik menutup keran nya setalah tangan nya bersih lalu mengambil tisue untuk mengeringkan tangan nya.
"Joy.." Dika mengulang panggilan nya.
"Iya" akhirnya Joy berbalik.
"Kamu pulang nya ke kampus kan?" tanya Dika.
"Iya nanti ke kampus" sahut Joy.
"Aku antar ya" kata Dika lagi.
Joy menggelengkan kepalanya, dulu Dika dan yang lain nya selalu bilang kalau Joy ikut naik motor milik mereka pasti langsung bocor ban nya.
"Nggak usah nanti ban motor kamu bocor" kata Joy dingin.
Joy berniat pergi tapi tangan nya di tahan oleh Dika yang membuat Joy melotot dan reflek menepis tangan Dika.
"Jangan sentuh aku! bajingan" teriak Joy.
"Tapi Joy aku benar-benar serius menyukai mu" Dika semakin penasaran dengan Joy.
"Aku bukan Sindy yang bisa kau dekati saat penasaran dan jauhi setelah puas, lebih baik kamu nikahi Sindy karena apa yang telah kalian lakukan itu termasuk *Ina" lanjut Joy tegas.
Dan setelah mengatakan Joy pergi dengan langkah nya yang pelan, kaki nya masih sakit sehingga Joy tidak bisa berjalan cepat lagi.
Dika melihat Joy dari kejauhan, semakin Joy menolak semakin dia penasaran dengan Joy.
"Lihat saja nanti, malam ini kau milik ku Joy"
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏