Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-16. Turnamen Kultivator Muda Babak II (2)
Di atas arena pertandingan nomor satu terjadi pertarungan sengit antara Zhao Ao melawan Zhao Lin, kali ini Zhao Lin juga mendapatkan lawan yang memiliki kekuatan setara dengannya, hanya saja dalam hal kecepatan Zhao Ao lebih unggul dibandingkan Zhao Lin.
Boom,.. ledakan keras terjadi saat pukulan mereka berdua beradu, keduanya juga sama-sama termundur beberapa langkah karena efek dari pukulan mereka yang beradu.
Keduanya sama-sama tersenyum sinis, kemudian keduanya langsung melesat maju untuk saling menyerang satu sama lain, karena Zhao Ao lebih unggul dalam hal kecepatan, jadi dia bisa menghindari setiap serangan Zhao Lin dengan sangat mudah.
Hal tersebut tentulah membuat Zhao Lin agak kerepotan, sebab sejak tadi Zhao Ao hanya menghindari serangannya saja dan hanya beberapa kali melakukan perlawanan balik, situasinya terlihat seperti Zhao Ao sedang mencoba untuk membuat Zhao Lin kelelahan, lalu sepertinya Zhao Ao juga sedang berusaha untuk mencari kelemahan Zhao Lin.
"Cih, jika hal ini terus berlanjut maka aku akan benar-benar kelelahan" batin Zhao Lin.
Beberapa saat kemudian Zhao Lin melompat kebelakang untuk mengambil jarak dari Zhao Ao, setelah itu Zhao Lin langsung menyerang Zhao Ao dengan serangan jarak jauh, namun serangan jarak jauh tersebut juga mempunyai area yang cukup luas, sehingga membuat Zhao Ao harus bersusah payah menghindarinya.
"Hehehe, sekarang aku tau bagaimana harus menyerangmu" gumam Zhao Lin.
Zhao Lin kemudian mengangkat kedua tangannya ke atas, lalu dari telapak tangannya keluar bola api yang cukup besar dan kemudian perlahan-lahan membentuk seperti pusaran angin yang terus berputar-putar di telapak tangannya.
"Pusaran Badai Api Neraka!" ucap Zhao Lin kemudian melemparkan pusaran api yang ada di telapak tangannya.
Pusaran api tersebut tiba-tiba berubah menjadi sangat besar, seketika arena pertarungan diselimuti oleh udara panas yang tercipta karena kekuatan pusaran api dari jurus Zhao Lin. Pusaran api tersebut juga terus bergerak dan mengejar Zhao Ao seakan-akan pusaran api tersebut memiliki nyawa dan bisa bergerak dengan sendirinya untuk menyerang musuh.
"Sial, jurus apa ini?, kenapa bisa mengejar seperti ini?" gumam Zhao Ao.
Zhao Ao terus berusaha menghindar dari pusaran api raksasa tersebut, namun secepat apapun dia berlari dan menghindari, pusaran api tersebut tetap terus mengejarnya bahkan semakin lama pusaran api tersebut menjadi semakin besar dan membuat udara yang ada di sana menjadi semakin panas.
Ketika sedang menghindar dari pusaran api raksasa yang tercipta karena jurus Zhao Lin, Zhao Ao tiba-tiba menyadari bahwa sejak tadi Zhao Lin sama sekali tidak bergerak dari tempatnya, yang artinya badai api tersebut sedang dikendalikan oleh Zhao Lin menggunakan kekuatan energi Qi nya.
"Ternyata seperti itu, jadi jika aku menyerang penggunanya maka jurus ini juga akan lenyap" ujar Zhao Ao.
Zhao Ao kemudian meningkatkan kecepatannya dan berlari mendekati Zhao Lin yang sedang fokus mengendalikan pusaran api neraka miliknya, setelah berada tidak terlalu jauh dari Zhao Lin, Zhao Ao kemudian mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanannya dan langsung menyerang Zhao Lin.
Untungnya Zhao Lin berhasil menyadari serangan cepat yang dilakukan oleh Zhao Ao, meskipun serangan pertamanya gagal, Zhao Ao masih tidak berhenti dan dengan mengandalkan kecepatannya ia terus menyerang Zhao Lin dengan pedangnya.
Akan tetapi Zhao Ao tidak menyadari bahwa sejak tadi Zhao Lin sudah mempersiapkan pusaran apinya untuk menyerang Zhao Ao secara tiba-tiba, benar saja ketika Zhao Ao mendekati Zhao Lin dan siap melakukan serangannya, tiba-tiba saja Zhao Lin mengibaskan tangan kanannya ke arah Zhao Ao dengan sangat cepat.
Karena sudah terlalu dekat dengan Zhao Lin, Zhao Ao benar-benar tidak bisa menghindari pusaran api yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Boom, ledakan yang cukup besar terjadi ketika pusaran api tersebut mengenai tubuh Zhao Ao dan membuatnya terlempar cukup jauh dan mendapatkan luka yang cukup serius karena serangan telah yang begitu dekat.
Zhao Lin kemudian mendekati Zhao Ao, kemudian Zhao Lin mengambil pedang yang sebelumnya Zhao Ao gunakan untuk menyerang dirinya, setelah itu Zhao Lin mengarahkan pedang tersebut ke leher Zhao Ao.
"Kau sudah kalah, jadi menyerahkan sekarang" ucap Zhao Lin.
"A-aku menyerah" jawab Zhao Ao.
"Pertandingan selesai dan tuan muda Zhao Lin menjadi pemenang di arena nomor satu" ucap Zhao Jin mengumumkan kemenangan Zhao Lin.
Zhao Ao kemudian di bawa kepada para tabib yang sedang berada di luar arena untuk segera di obati, karena Zhao Ao mendapatkan luka bakar yang cukup serius.
**
Kemenangan yang berhasil di raih oleh Zhao Lin, berhasil membuat para penonton menjadi riuh, tidak hanya itu saja bahkan kemenangan Zhao Lin memberikan semangat tersendiri kepada peserta lain untuk segera memenangkan pertarungan mereka.
Sementara itu di arena nomor empat pertarungan antara Zhao Wei dan Zhao Gui juga sudah mulai menunjukkan hasil akhir, sebab kekuatan Zhao Wei masih jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Zhao Gui yang menjadi lawannya.
Mereka berdua memanglah sama-sama berada di tahap Qi Condensation bintang tujuh, hanya saja teknik dan jurus yang digunakan oleh Zhao Wei jauh lebih kuat dari Zhao Gui yang hanya menggunakan teknik-teknik atau jurus-jurus tingkat rendah sampai menengah.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya pertarungan mereka berdua selesai dan Zhao Wei keluar sebagai pemenang, para penonton semakin bersorak gembira setelah kedua tuan muda yang mereka bangga-banggakan berhasil lolos ke babak yang selanjutnya.
Tidak berselang lama setelah kemenangan Zhao Wei, pertandingan yang terjadi di tiga arena lainnya juga telah mendapatkan pemenang, dan para peserta yang berhasil masuk ke babak selanjutnya adalah, Zhao Lin, Zhao Wei, Zhao Bei, Zhao Chang dan terakhir Zhao Yong.
"Pertandingan babak kedua urutan pertama telah selesai, selamat kepada kalian yang telah berhasil masuk ke babak yang selanjutnya, sekarang silahkan istirahat" ucap Zhao Jin mengumumkan hasil pertandingan.
"Sekarang kita akan memasuki pertandingan kedua urutan kedua, kepada para peserta silahkan naik ke arena pertarungan" lanjut Zhao Jin.
Zhao Feng dan para peserta yang tersisa kemudian memasuki arena pertarungan, dan yang akan bertanding di turnamen babak kedua urutan kedua adalah Zhao Feng vs Zhao Anming di arena satu, Zhao Chi vs Zhao Long di arena dua, Zhao Shing vs Zhao Wang di arena tiga, Zhao Chen vs Zhao Bian arena empat dan terakhir Zhao Tian vs Zhao Yuan di arena lima.
Di ruangan khusus, tetua Liu Changhai menjadi sangat bersemangat dan sangat antusias saat melihat Zhao Feng memasuki arena pertarungan, selain itu tetua Liu Changhai juga menjadi sangat penasaran dengan bagaimana cara Zhao Feng akan memenangkan pertarungan kali ini.
"Anak muda, aku akan melihat bagaimana kau menghadapi lawanmu kali ini" gumam Liu Changhai.