NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu Meliya

Aku Mencintaimu Meliya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengasuh
Popularitas:612
Nilai: 5
Nama Author: Melly Disky

Entah nasib apa yang membawa seorang gadis cantik bernama meliya menjadi pengasuh nenek tua di rumah orang kaya, dan kepincut oleh cucu nya yang tampan apakah kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak?, mari simak cerita nyaa👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melly Disky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Kini berada di kantor Derren, Derren dan Devan sedang membicarakan proyek yang akan mereka kerjakan, tetapi tiba" saja Elisa masuk tanpa mengetuk pintu setelah itu menggebrak meja Derren dan Devan,

"aku mau bicara!" kata Elisa sambil menyilangkan kedua tangannya,

Devan berdiri dari duduk nya dan menghampiri Elisa

"oke ayo"

"tidak, aku mau berbicara di sini,"

"kau mau mempermalukan aku?, ini bukan rumah, ini kantor!"

"perempuan itu betul" sudah keterlaluan, kau tau tidak!! Kalau kau tidak mau mengusir nya kau masih mau menyimpan nya, kau jangan salahkan aku akan melapor perbuatan nya kepada polisi, nanti dengan mu pun akan kena, dan aku akan membawa viola keluar dari rumah itu!."

"ya, oke!" kata Devan acuh

" kau ingat, aku tidak akan main main", setelah mengatakan itu Elisa keluar dari ruangan itu.

ternyata Bianca mendengar semua nya dari arah pintu, yang sedikit terbuka.

Flashback on

Kini Bianca sedang berdua dengan Elisa, Bianca mengajak Elisa untuk ketemuan di suatu tempat.

"saya tau sebab apa kau mencari Devan balik"

kata Bianca sambil melirik Elisa,

Elisa hanya menatap Bianca sekilas,

"terus terang saja, kenapa kau mau menemui aku?" kata Elisa memutar bola mata nya malas

"kau sudah tidak ada tempat bergantung kan?sebab itu kau mecari Devan kembali, betul tidak?"

"tidak mengerti,"ucap Elisa cuek

"hahaha itu kembali pada mu mau mengaku atau tidak, orang pertama yang harus kau singkirkan dari rumah itu adalah meliya, sebenarnya sudah banyak sekali aku dengar kalau Oma mau satukan meliya dengan Devan, walaupun Oma sudah tidak ada tapi aku percaya kalau Tante leliya akan teruskan dengan rencana itu, perempuan itu, bukan nya baik, aku melihat meliya di dalam kamar Derren bersama Derren, dan saya percaya juga kalau Devan sudah tidur juga dengan nya, aku rasa, sebab itulah dia suka di dalam rumah itu, senang buat kerja," kata Bianca panjang lebar sambil menirukan gerakan jarinya untuk menjelekkan meliya, wahh parah yaa si Bianca ini.

Flashback off

Bianca tersenyum melihat Devan dan Elisa bertengkar,

"hahaha rasakan kau meliya, sebentar lagi kau akan di tendang oleh Devan keluar dari rumah itu!!, dan kau tidak akan bisa mengambil Derren ku!!" ucap Bianca dalam hati nya dan meninggalkan ruangan Derren

Kembali ke rumah Derren kini leliya sedang menyendiri di taman, meliya menghampiri leliya untuk berpamitan pulang

"mama meliya pergi dulu ya mama, terimakasih sebab sudah melayani meliya sebagai anak sendiri," saat meliya ingin meraih tangan leliya leliya menahan nya

"tidak, meliyaa ingin pergi kemana? Kalau meliya ingin pulang kerumah keluarga meliya tidak apa apa, mama mengizinkan, tetapi kalau keluar dari ruma ini karena apa yang sudah di katakan oleh Elisa, tidak, mama tidak akan mengizinkan, meliya tidak boleh pergi,"

"mama apa yang di katakan nona Elisa itu benar mama, Oma sudah tidak ada buat apa meliya masih berada di sini lagi mama". Kata meliya sambil menatap leliya

" mama sudah bicara dengan Devan, meliya boleh menjaga mama, dan, meliya lupa kah??"

"lupa apa mama?"

"meliya sudah janji kan dengan mama, meliya ingin selidiki tentang Olivia,?"

"mama soal itu lupakan saja lah, sebab Derren itu perahasia orang nya,."

Saat setelah mengatakan itu tiba tiba derren dan Devan datang bersamaan.

"meliya, apa yang sudah kau pertengkarkan dengan Elisa?, yang menjambak rambut dia kenapa?, bagaimana kalau dia mau melapor dengan polisi? dia pergi cerita dengan wartawan yang macam" kau tau tidak aku juga akan kena imbasnya! " tanya Devan panjang lebar pada meliya, leliya yang melihat anak nya marah menarik meliya dalam pelukan nya.

"dia berkata apa dengan tuan?" tanya meliya

"bermacam macam sekarang ini, saya mau mendengar dari mulut mu, coba kau ceritakan pada ku"

"betul tuan mau tau? Oke saya akan menjelaskan ny, dia berkata saya ini perempuan simpanan tuan, sebab itulah bila Oma sudah meninggal, tuan masih menyimpan saya di dalam rumah ini," kata meliya sambil dengan mata yang berkaca kaca

"tapi kenapa dia berkata lain dengan saya,"

"mana lah aku tau, sebab itulah aku bertanya pada tuan, apa yang dia bicarakan, supaya saya bisa buat melapor polisi duluan, saya bisa melindungi diri saya,"

"sekarang saya mau kau jujur dengan aku, betulkah kau menemui dia kau meminta restu untuk kau menikah dengan ku, setelah itu kau tidak memperbolehkan dia datang kerumah ini?" tanya Devan sambil menatap meliya

meliya pun menjadi terkejut dengan perkataan Devan

"tuan Devan yang terhormat, kalau saya ingin sekali menikah dengan mu, buat apa saya meminta restu kepada nya, lebih baik saya minta restu kepada mama"

"betull!" leliya pun membenarkan perkataan meliya.

"hahah sudah lah begini saja, saya rasa saya udah tidak perlu lagi ada di sini. Saya minta waktu semua." ucap meliya hendak pergi, tetapi di tahan dengan leliya,

"tidak, " kata leliya sambil memegang tangan meliya.

"tidak apa apa ma, biarkan dia pergi, lagian dia juga mempunyai ijazah, sampai kapan dia akan menjadi pembantu dirumah kita" kata Derren yang berada di belakang meliya meliya pun menghadap ke arah Derren sekilas

"meliya tidak boleh pergi dari rumah ini, meliya harus menjaga mama, sejak Oma sudah tidak ada mama kesepian, dev!"

"ya oke oke Devan oke kalau meliya di sini, Devan bisa menggaji nya, tidak masalah." kata Devan karena mendapat tatapan dari mama nya

"Derren" leliya menata anak nya itu, tetapi tidak ada jawaban dari Derren

"mama, kalau orang tidak menyukai kita di sini buat apa kita masih bertahan di sini kan, tidak apa apa lah ma, meliya pulang dulu."

"meliya, meliya itu sudah menjadi bagian dari keluarga ini, mama sudah menganggap meliya sebagai anak perempuan mama, Derren, berkatalah sesuatu" leliya pun menggenggam tangan meliya.

"oke, baiklahh, kalau meliya ingin menemani mama, boleh, tetapi, sampai akhir bulan ini saja, setelah itu dia boleh keluar, lagian dia harus memikirkan masa depan nya, tapi kalau mama merindukan meliya tidak apa apa Derren janji Derren akan bawa meliya ketemu dengan mama, meliya, kalau setelah ini kau mau datang kesini kapan pun kau datang sajalah, sebab mama pun sudah menganggap kau seperti keluarga kan?sudah seperti anak nya sendiri, jadi kami terpaksa lah ikut juga," kata Derren panjang lebar,

Leliya menatap meliya dengan tatapan bahagia, leliya melempar kan senyuman pada meliya dan memeluk meliya, meliya pun membalas pelukan leliya. Sambil tersenyum juga

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!