NovelToon NovelToon
VERSUS

VERSUS

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Gangster / Enemy to Lovers
Popularitas:868
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Indah

Rahasia besar dibalik persaingan dua kedai yang bertolak belakang dalam segala hal.

Saat yang nampak tidak seperti yang sesungguhnya, saat itu pula keteguhan dan ketangguhan diuji.

Akankah persaingan itu hanya sebatas bisnis usaha, atau malah berujung pada konflik yang melibatkan dua sindikat besar kelas dunia?

Bagi yang suka genre action, kriminal, mafia, dengan sentuhan drama, romansa dan komedi ringan, yuk.. langsung di klik tombol "mulai baca"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 31

Malam ini Akita kembali berdiri di depan rumah ayahnya. Tapi kali ini dia hanya sendiri, Ryuu sepertinya masih kesal entah karena apa. Dan Akita memutuskan untuk membiarkannya.

Setelah pintu terbuka, seseorang di ambang pintu terlihat kaget namun sedetik kemudian tersenyum lebar.

"Akita! Sayang, cepatlah ke sini. Akita datang!", itu adalah Kaori, ibu tiri Akita.

Beberapa saat kemudian Kazuki sudah ada di ruang tengah tempat Kaori menyuruh Akita duduk.

"Kemarilah", perintah Kazuki pada anaknya.

Akita menurut, dan setelahnya Kazuki memeluknya sangat erat, seolah tak ingin melepasnya lagi.

"Kau semakin gagah, mirip saat aku muda dulu", narsis!

Akita hanya tersenyum mengiyakan. Apa susahnya membahagiakan orang tua? Cukup ikuti ucapan mereka, dan kedamaian akan tercipta. Tapi itu tergantung isi ucapannya. Kalau mengajak bergabung dalam organisasi kriminal, lain cerita.

"Ada hal penting yang ingin kukatakan", Akita membuka obrolan saat mereka berdua sudah duduk.

Sementara Kaori sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk anak tirinya. Ia sendiri tak punya anak, karena itulah ia sangat senang ketika Akita mengunjungi rumah mereka. Seakan anak kandungnya sendiri yang datang.

"Aku sudah menikah, dan kini aku juga sudah menjadi seorang muslim"

Kazuki terbelalak. Apa?! Bagaimana mungkin?

Sekarang Kazuki baru paham, Akita menolak menjadi anggota organisasinya bukan karena tak suka apa yang mereka lakukan, tapi karena menganggap Yakuza kurang ekstrim. Karena itulah dia akhirnya bergabung dengan organisasi teroris. Tak bisa dibiarkan!

Kazuki meringis dan Akita paham kalau ayahnya keberatan dengan pilihannya.

"Siapa yang mengajakmu bergabung?", Kazuki menyelidik. Dia takkan membiarkan anaknya dimanfaatkan untuk aksi terorisme apapun, apalagi bom bunuh diri.

"Itu.. itu syarat agar aku bisa menikahi istriku".

"Apa?! Kau mau bergabung dengan mereka hanya karena seorang wanita? Kau bodoh sekali Akita!", suara nyaring Kazuki menggema, bahkan Kaori bisa mendengarnya dari dapur, membuat wanita itu penasaran sekaligus gugup.

"Bukan begitu ayah, aku juga sudah mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Dan aku merasa ajarannya sesuai dengan pemahaman yang aku miliki selama ini" sahut Akita.

"Pemahaman apa hah?! Bahwa jalan yang aku pilih adalah buruk dan bergabung dengan para teroris itu lebih baik?".

Akita tertegun mendengar ucapan ayahnya. Astaga.. ternyata begitu pandangan ayahnya terhadap agama barunya. Tidakkah dia tahu bahwa di kota kelahirannya ini berdiri mesjid tertua di Jepang sejak 90 tahun yang lalu? Itu artinya sudah lebih dari 90 tahun terdapat komunitas muslim di sini. Selama itu pula, pernahkah terjadi aksi terorisme yang didalangi oleh mereka? Pembajakan? Bom bunuh diri? Akita sedikit banyak merasa sedih dengan anggapan sang ayah.

"Jangan-jangan isterimu pakaiannya juga sudah seperti wanita Afganistan yang cuma kelihatan matanya"

Aduh! Tambah parah saja situasinya.

"I..iya yah, memang seperti itu", sahut Akita lirih, padahal Kazuki tadi hanya asal bicara.

"Astaga! Akita.. sudahlah. Kau tinggalkan saja dia dan kelompok terorisnya. Ayah tidak ingin kau terlibat masalah. Dan bila itu terjadi, ayah tidak bisa membantumu", wajah Kazuki nampak ngeri, membayangkan anak satu-satunya terlibat hal berbahaya. Bahkan kelompoknya yang selama berabad-abad terkenal keji, masih kalah jauh dengan sepak terjang para teroris berjenggot itu. Jenggot? apakah sekarang Akita juga memilikinya?

Kazuki melirik dagu anaknya. Syukurlah, tak ada. Kazuki merasa sedikit lega.

"Kau terlalu berlebihan", Kaori muncul dari ruangan belakang bersama seorang pelayan yang membawa suguhan.

"Seharusnya kau lebih sering mencari tahu tentang perkembangan dunia sekarang. Jangan hanya menghabiskan waktu luang dengan berjudi dan minum sake sampai mabuk", Kaori mengomeli Kazuki sambil meletakkan minuman dan kue di meja.

Akita mengangguk sebagai ucapan terima kasih, untuk suguhan dan terutama untuk kata-kata ibu tirinya.

"Apa kau bermaksud membelanya? Mengapa kau malah menyudutkanku?! Kazuki tak terima dengan kata-kata isterinya.

"Kalau bukan aku, siapa lagi yang membela anakku? Kau sendiri yang justru memojokkannya dengan prasangka burukmu. Dan kau mengaku sebagai ayahnya? Yang benar saja!", Kaori kemudian kembali ke dalam sambil melirik sinis pada Kazuki.

Akita merasa tidak enak karena sudah membuat mereka berselisih. Tapi di satu sisi, ia merasa terharu karena pembelaan Kaori. Akita tersenyum, ia merasakan kehangatan dalam hatinya.

"Mengapa kau malah tersenyum hah? Apa kau mengejekku?"

Ya Ampun! Terserahlah. Kalau dijawab malah makin panjang.

*******

Ryuu sedang berada di sebuah kedai. Dia duduk sendiri sambil menikmati sake hangat dan cemilan. Di meja lain juga sudah duduk beberapa kelompok pengunjung. Suara lirih obrolan terdengar di sela dentingan botol kaca dan gelas keramik.

Ryuu menatap kosong ke arah sajian cemilan di depannya. Belut panggang yang seharusnya dia santap dengan antusias. Tapi nyatanya ia tak punya selera sama sekali. Ada apa dengan dirinya?

Tiba-tiba sebuah pesan masuk di ponselnya.

Nami: Ryuu, kau sebenarnya ada dimana?

Ck, ternyata si bocah menyusahkan.

Ryuu: Bukan urusanmu.

Nami: Aku ingin kau melihat ini.

Pesan itu diiringi sebuah video yang memperlihatkan sebatang besi yang saat ditarik ternyata menyimpan sebilah pedang. Ryuu mengerutkan dahinya.

Selanjutnya pangkal pedang itu juga terbuka dan di dalamnya terdapat kunci kecil dan kertas bertuliskan beberapa angka.

Ryuu: Apa itu? Kau dapat darimana?

Nami: Kuambil dari berandalan yang menyerang kita dulu.

Ryuu menyipitkan matanya saat memutar ulang video itu.

Ryuu: Fotokan pangkal bilah pedangnya, sepertinya ada tulisan di situ.

Tak berapa lama foto itu ia terima. Ada tulisan dengan huruf hiragana yang nampak.

"Anto..nio.. Bo..cherri", ucap Ryuu.

Antonio Bocelli? Siapa itu?

1
Puspa Indah
Makasih reviewnya. Moga sukses dan sehat selalu 🤓
Puspa Indah
Tahu aja kamu kalau ambil inspirasinya dari beliau. Tapi Antonio gak bisa nyanyi, kayaknya..
deka
keren ceritanya gk bertele-tele. good job.
deka
wow Nami kereenn
deka
jangan bilang Antonio Bocelli saudaraan ama Andrea Bocelli ya thor
deka
hmm ... Ryu tutup mulutmu, orang jatuh cinta emang sulit di nasehati🤭
deka
hati² Akita jangan nyosor aja sama makanan dari sebrang
deka
oohh .. ternyata Sophia tidak sepolos yg kukira.
Akita duh nasibmu terancam
Oe Din
seru "Akita" ( atau Ryuu )
Puspa Indah: Eh, iya. Salah lagi /Facepalm/
Makasih buat koreksinya..
total 1 replies
Oe Din
Penumpang lain panik...
Akita malah bersyukur ada goncangan di pesawat, dapat pelukan tangan...
😘😘😘
Oe Din
Mateo dan Alex ini cocok jadi pujangga ...
👍👍👍
Oe Din
Ryuu sang gembong Yakuza, bisa salah tingkah juga ...
😄😄😄
Oe Din
Satu ruang, dengan berbagai macam rasa dan raut muka ...
😅😅😅
Oe Din
geger otak atau gegar otak...?
Puspa Indah: Yup tul, gegar otak. Kalau Geger, malah kaya tempatnya Aa Gym ya. Geger Kalong 🤭
It's done! Thanks...
total 1 replies
Oe Din
Ha ha ha...
Ryuu sudah sangat bosan dengan genre romansa, saatnya genre HOROR & Baku Hantam ...!!!
Puspa Indah
To Oe Din, author ijin pake istilah "rakus" sama "kiriman beracun" nya ya.. Makasih.. 🤓
Oe Din
المسلم أخ المسلم ...
Setiap muslim adalah saudara bagi muslim lainnya...
Oe Din
Kau rakus, merebut "kiriman beracun" buat Akita....
Jadi kena juga !!!!
Oe Din
Putri Gengster Italia versus Putra Gengster Jepang....
Oe Din
Mantaplah....!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!