Kau Khianati Aku, Kurebut Ayahmu

Tanpa disadari, Kini wanita cantik yang masih tertidur lemas itu sudah berada di negri lain.

Dia tertidur nyenyak dengan memeluk tubuh kekar yang ikut merebahkan dirinya si samiping wanita ini, Tanganya yang mungil meraba tubuh itu, Terkesan aneh, Dia pikir itu adalah gulingnya namun saat mata indah nya mulai terbuka.

Yang pertama kali ia lihat adalah dada bidang seseorang? Saat hendak mendongakkan dia terkaget saat melihat sekelilingnya, Dan lebih terkaget lagi saat melihat siapa yang tengah memeluknya.

"Papa...." Pekik Wanita itu

Wanita itu terkejut serta aneh, Bagaimana bisa lelaki ini ada di kamarnya? Bahkan tidur bersamanya.

Dia melihat kebawah selimut, Aneh pakaiannya masih rapih jadi mereka tidak melakukan seperti malam itu.

Tuk... "Awww" Ringis wanita itu saat keningnya di ketuk oleh seseorang

"Pikiranmu ini apa hanya tentang itu hmm?"

"Hisss... Sakit tau Pah.."

Cup.. lelaki itu mengecup kening Wanita yang ada tepat di bawahnya, Detak jangung wanita yang tengah berada di bawah tubuh lelaki ini tak bisa terhindar, Dia semakin bergetar saat lelaki dewasa ini mulai menyentuh bibirnya.

"Bangun dan bersiaplah, Sebentar lagi kita akan menikah?" Wanita itu membulatkan matanya mendengar bisikan dari lelaki ini, Tanpa berniat menjelaskan.

Lelaki itu bangun dan pergi dari hadapan wanita yang masih bingung serta terkejut.

Tak lama saat lelaki itu keluar, Datanglah ketiga wanita yang berpakaian seperti maid.

"Selamat sore Nona," Sapa ketiga maid itu, Alexa mengerutkan keningnya saat mendengar ini sore? Bukanya pagi ataupun siang?

"Sore?"

Salah satu maid tersenyum, "Nona tertidur panjang tadi, Sekarang sudah pukul 3 sore Nona Alexa,"

Alexa lagi lagi dibuat terkejut, Dia memukul keningnya. "Oh... Astga..."

Ya, Wanita itu adalah Alexandra Winata. Dia adalah wanita spesial bagi lelaki yang tadi pergi meninggalkan kamar, tak hanya itu Alexa kini akan berganti menjadi Nyonya Alexa.

"Apa Papa menculiku? Tapi kenapa aku bisa tertidur lama seperti itu, haissss!!" Batin Alexa yang berpikir keras

Ketiga maid itu menghampiri Alexa, "Mari Nona, Kami akan memandikan anda."

"Ah... Tidak tidak, Aku bisa mandi sendiri. Kalian tunggu saja disini," Tolak Alexa yang tak mau di mandikan oleh ketiga maid ini, Ahh rasanya malu ketika maid ini melihat tidak berpakaian.

Meskipun sesama wanita, tapi tetap saja malu!!!

"Maaf Nona, Tapi ini sudah perintah dari Tuan Dav. Mohon kerjasamanya," Ucap salah satu maid, Akhirnya Alexa setuju saat dimandikan oleh ketiga wanita yang berpakaian maid ini.

Dengan air yang sangat wangi, serta banyak luluran yang di pakai Alexa, Kini sudah 10 menit dia dimandikan oleh ketiga maid ini. Dia sangat menikmati ini , tubuhnya menjadi sangat wangi serta harum.

Selain itu, Alexa berendam di air susu yang dikhususkan untuknya.

Setelah semua itu, Alexa keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sangat harum dan kenyal, "Hmmm kalian pandai sekali memandikanku dalam waktu yang singkat, Jika aku mandi seperti tadi mungkin akan memakan waktu banyak." ucap Alexa sambil menghirup tanganya yang harum

Ketiga maid itu tersenyum, "Nona bisa saja, Silahkan Nona pakai gaun itu." Ujar Salah satu maid yang menunjuk gaun pengantin yang sudah siap untuk di pakai oleh Alexa

Alexa terperangah melihat gaun yang sangat cantik itu, Dia berjalan menghampiri gaun itu dan memegangnya.

"Ini?"

"Mari Nona kami bantu pakaikan,"

Alexa memganggukan kepalanya.

Tak butuh waktu lama, sepertinya para maid ini sudah lihai dalam hal ini, Kini Alexa sudah memakai gaun cantik ini.

"Anda sangar cantik Nona, Tuan Dav beruntung mendapatkan anda"

Klek... Pintu terbuka dan menampakkan dua wanita dengan membawa alat makup, Ketiga maid itu menggangguk dan berpamit undur diri karna tugasnya sudah selesai.

Alexa langsung dimakeup oleh kedua wanita tadi, "Siapa nama mu?" Tanya Alexa sambil menutup matanya.

"Nama saya Gina Nona,"

"Kamu terlihat masih sangat muda, Berapa usiamu?"

"Usia saya baru 21 Nona,"

"Oh..."

Dengan hati hati mereka menghias wajah Alexa, Mereka kagum saat melihat Alexa sangat cantik.

"Waww Nona anda sangat cantik, Benarkan Xi?"

"Benar, Nona Alexa sangat cantik."

Kagum keduanya, Mereka terkagum-kagum melihat kecantikan yang terpancar di wajah Alexa.

Tak hanya mereka, Alexa pun sama halnya terkejut melihat dirinya yang sangat cantik!

Dia memandangi wajahnya, "Apa ini aku?"

"Itu anda Nona, Sangat sangat cantik..."

Tok... Tok.. Tok.. Ketukan pintu membuat ketiga wanita itu menoleh ke arah pintu kamar, Tak lama pintu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita.

"Sudah? Semuanya sudah menunggu di depan,"

"Sudah nyonya,"

Alexa di gandeng oleh wanita paruh baya itu, Dia berjalan perlahan namun sebelum itu Gina sudah memotret dirinya.

Alexa berjalan sangat perlahan karna gaun ini sangat menyusahkan jalanya, Namun dia sangat senang. Bak seorang ratu di negri dongeng kini Alexa melihat banyak orang yange menatapnya penuh kekaguman.

Terlihat jelas sosok lelaki yang dicintainya sudah menunggunya, Dengan perlahan Alexa menghampiri lelaki itu.

Lelaki yang menggunakan Jas hitam itu yang tak lain adalah Davies, Dia tersenyum manis saat melihat wanita pujaan hatinya sudah terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin itu.

"Kamu sangat cantik sekali sayang," Bisik Davies di telinga Alexa,

"Kenapa bisa seperti ini, Apa Papa sudah merencanakan nya?" Bisik Alexa

Davies hanya tersenyum, "Nanti akan aku jelaskan, Ayo sekarang kita laksanakan akad dulu?"

Alexa mengangguk, Dia mulai duduk di hadapan penghulu.

Davies mengulurkan tanganya dan mulai mendengarkan tuntunan dari Penghulu, "Anda sudah siap Tuan?" Tanya penghulu

"Sudah,"

"Baik, Ling Davies Denandra saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Alexandra Winata dengan mahar tersebut dibayar tunai!" Ucap penghulu dengan lantangnya,

"Saya terima nikah dan kawinya Alexandra Winata dengan mahar tersebut dibayar tunai!"

"Bagaimana para saksi?"

"SAH"

"SAH"

"SAH"

Tes... Air mata Alexa tak mampu lagi dibendung, Alexa menangis bahagia melihat kini pamanya selamat dari insiden itu. Dan kini pamannya yang tak lain adalah adik dari Ayahnya itu menjadi walinya.

"Selamat, Kini kalian sudah SAH menjadi pasangan suami istri."

Davies mengecup kening Alexa, Alexa mengecup tangan Davies.

Mereka berdua sungkeman kepada paman Alexa, Alexa menangis dalam pelukan pamanya.

"Paman sudah mengetahui semuanya Al, Berbahagialah bersamanya. Paman merestui kalian, Dan pasti kakak juga merestui kalian."

"Terimakasih Paman"

Alexa dan Davies berdiri berhadapan, Senyuman manis terpancar di wajah cantik Alexa. "Kenapa Papa menatapku terus?"

"Stop memanggilku Papa Alexa!"

"Haha baiklah Sayang?"

"Jangan menggodaku!"

Alexa tersenyum geli melihat tingkah Davies, Seakan sekejap saja kini di hadapanya sudah banyak tamu yang duduk menyaksikan mereka berdua.

Alexa menutup mulutnya saat melihat Davies berlutut kepadanya, "Maafkan aku yang tidak bisa melaksanakan acara ini dengan publik, Tapi aku berjanji akan membereskan semuanya dan akan menggelar acara yang sangat lebih meriah lagi."

Alexa menitikan airmatanya, "Tidak perlu meninta maaf Pah.. Aku sudah sangat bahagia seperti ini pun,"

Davies menghendus kesal saat Alexa istrinya ini masih terus memanggilnya Papa, "Jangan mengacaukan nya Alexa!"

Davies membuka kotak cincin yang di bawakan oleh Sekretaris Li, "Aku telat mengucapkan ini tapi masih bisa kan?"

"Nona Alexandra, Will you merry me?"

...----------------...

Hayy salam hangat dari author.

Gimana seru ga? Yuk di balas.

1.) Seru banget

2.) Kurang seru

3.) Biasa saja

mohon terus mendukung dan meng support karya ini dengan cara:

LIKE+KOMEN+VOTE!!!

beri bunga juga🌹🌹