Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu Siapa?
Dengan senyum lebar pagi itu keduanya menuju ke dealer terbesar di kota S. Mereka masuk melewati pintu kaca. Mata mereka tak melewatkan satupun jajaran unit mobil yang di display di bagian depan dealer. Staf marketing pun segera menyambut mereka dan menanyakan beberapa pertanyaan tentang spek unit mobil yang mereka inginkan.
"Selamat siang Bapak Ibu. Ada yg bisa kami bantu?" tanya salah satu staf marketing bernama Ryan.
"Iya Mas, saya dan istri saya mau lihat-lihat unit mobil disini sekaligus kalau ada yang sreg langsung saja kita DP deh", ujar Andy.
"Oh baik Bapak...sebelumnya apakah sudah menentukan unit mobil mana yang akan jadi pilihan? Atau masih mau pertimbangkan beberapa perbandingan speknya?" tanya Ryan lagi.
"Sebenarnya istri saya sudah naksir duluan sama yang itu Mas," jawab Andy sambil menunjuk ke salah satu unit mobil display yang kebetulan berada di samping kursinya persis.
"Iya gak Sayang? Atau kamu masih mau bandingkan speknya dengan yang lain biar sreg?" tanya Andy ke Elmira.
"Aku sudah pelajari speknya kok Mas, masih sreg sama itu memang pilihanku seperti awal kemarin aku bilang ke Mas. Kalau Mas setuju, ambil itu saja ya gimana?" Elmira meminta persetujuan Andy.
"Ok Sayang, seperti yang kubilang kemarin aku ikut pilihanmu pokoknya. Mau warna apa?" tanya Andy ke Elmira.
"Ehm......merah maroon boleh?" Elmira minta persetujuan Andy lagi.
"Boleh donk" jawab Andy. "Kalau begitu kita ambil yang itu ya Mas..merah maroon. Kalau kita DP 50 juta, sisanya diangsur 5 tahun apa bisa Mas?" Andy mulai menanyakan pembayarannya.
"Tentu bisa Bapak. Baiklah kalau begitu saya panggilkan rekan saya yang akan membantu Bapak untuk mengkalkulasi hitungannya ya Bapak. Mohon ditunggu." pinta Ryan.
Sesaat mereka berdua diam menunggu rekan Ryan yang akan mendatangi mereka.
Tak..tuk..tak..tuk...tak..tuk...." suara bunyi heel sepatu di lantai memecah kesunyian.
"Selamat siang Bapak....saya akan membantu bapak untuk melengkapi formulir pembelian dan mengkalkulasi angsuran kreditnya." suara itu datang dari areh belakang Andy dan Elmira.
Sontak mereka berdua membalikkan setengah badan dan memutar kepala mereka untuk mencari sumber suara itu.
"Deg....deg....deg......."jantung Andy saat ini bertalu-talu. Darahnya serasa berhenti di kepala semua.
"Ehm....ka..kamu??" tanya Andy ke sumber suara tadi dengan gugup di depan Elmira.
Terlihat sumber suara yang dia tanyakan tadi juga terlihat agak kaget tapi berusaha tenang.
"Sa..Saya Jelvi Pak Bu, siap membantu."
Elmira yang menangkap raut terkejut suaminya spontan bertanya. "Siapa Mas? Kamu kenal mbaknya ini?"
"Gakkk....Sayang." "Iyaa bu." Andy dan Jelvi bersamaan menjawab dengan berbeda.
Elmira mengkerutkan dahinya. "Maksudnya gimana ini kok jawabnya bareng tapi beda ?"
"Anu bu...itu..mmm...saya memang gak kenal Bapak secara personal tapi sering melayani Bapak" jelas Jelvi
"Hah?? Maksudnya gimana?" Elmira menuntut penjelasan lebih.
I..itu Yank..maksudnya dia ini sering melayani aku dan teman-temanku saat kita lagi makan santai ke cafenya. Dia juga nyambi di cafe kalau malam hari. Iya kan mbak Jelvi? Sudah lama kita gak ketemu yaa? " mata Andy berkedip sepersekian detik ke Jelvi. Membuat Jelvi mengerti maksudnya.
"I..iya betul bu. Tapi saya gak kenal beliau. Sialan kenapa harus sama Mas Andy sih?" batin Jelvi. Jelvi berusaha menutup-nutupi.
Alis Elmira berkerut sampai hampir tertaut mencoba berpikir dan mempercayai apa yang disampaikan baik Andy maupun Jelvi.
"Apa ini? Kenapa aneh begini keduanya? Kamu siapa sih Jelvi?? Seperti ada sesuatu," batin Elmira.
---------BERSAMBUNG------