NovelToon NovelToon
Istriku Percayalah Cintaku Hanyalah Untukmu

Istriku Percayalah Cintaku Hanyalah Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: A-yen94

Raka Chandra Wijaya, merasa bersalah dengan apa yang saat ini dia lakukan terhadap istrinya. Dia memiliki anak dengan wanita lain, karena kesalahan satu malam yang dilakukannya. Seharusnya, dia jujur dari awal pada Yuna Dafhina Aryadi agar wanita yang sangat dicintainya itu tidak pergi. Sayangnya, Raka terlambat mengatakan kebenarannya pada sang istri. Alhasil, Yuna pergi meninggalkan dirinya sembari meninggalkan surat perceraian mereka. Tapi, Raka tidak menyerah dia ingin kembali pada sang istri apapun yang terjadi. Apakah Raka berhasil mendapatkan cinta Yuna kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A-yen94, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~22~

"Selamat datang di perusahaan WCR entertainment, perkenalkan saya Riko Chandra Wijaya!"

Jantung Yuna berdetak lebih kencang dari biasanya, dia menatap pria di depannya dengan tatapan heran.

"Jangan bercanda, aku tidak Sudi berjabat tangan denganmu!"tolak Yuna sembari menepis tangan pria di depannya tersebut.

Pria itu tersenyum miring "Yuna, Yuna kamu kira aku Raka ya? Astaga, manis sekali kamu. Selamat datang Sayang, perkenalkan aku Riko kembaran Raka. Kalau kamu tidak percaya, coba hubungi Raka dia pasti akan menjawab panggilan masuk darimu ini." Pria itu menyentuh dagu Yuna, sayangnya Yuna menghindari sentuhan pria itu.

"Raka tidak memiliki kembaran, Raka anak tunggal."kilah Yuna.

Riko tertawa terbahak-bahak, lalu dia menghentikan tawanya dan menatap Yuna tajam.

"Ya, kamu benar sayang. Raka tidak memiliki kembaran, aku dan dia berbeda ayah ataupun Ibu," Bisik Riko pada telinga Yuna, dia kemudian tertawa mengejek sembari menyentuh dagu Yuna.

Kali ini, Yuna tidak dapat menghindari sentuhan pria itu. Dia merasa risih dengan cara Riko menatapnya.

"Dasar pria gila!" hardik Yuna.

Dia kemudian hendak menendang pria itu, sayangnya Riko mengetahuinya dan pria itu justru menekan titik akupuntur pada lehernya. Sehingga, Yuna jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.

"Kamu tidak bisa lari lagi, Sayang!"Riko tersenyum penuh kemenangan sembari menggendong tubuh Yuna.

Darren yang baru saja tiba di restoran menatap heran tempat tersebut. Dia segera mencari keberadaan Yuna, bagaimana bisa sepupu cantiknya itu hilang saat akan melakukan meeting dengan klien.

"Mbak, lihat wanita yang pake gaun warna merah muda, rambut panjang bergelombang gak?"

Pelayan wanita itu mengangguk"Ya, saya lihat. Tadi ada laki-laki berkacamata duduk di sini, tapi tiba-tiba mereka bertengkar. Lalu laki-laki itu memukul pundak nya dan wanita itu pingsan Pak."

"Astaga, Yuna dalam bahaya ini. Terima kasih ya Mbak!" kata Darren sembari meninggalkan pelayan itu dengan tergesa-gesa.

"Loh, apa yang terjadi? Aku pikir pasangan kekasih sedang bertengkar. Ya ampun, bagaimana ini? Tadi aku diem aja enggak nolongin Mbak nya." Sesal pelayan tersebut sambil berlalu.

***

"Rafif, kamu yakin dia menemui klien kita?"

Rafif mengangguk "Ib- Nyonya tadi pergi ke restoran untuk menemui klien kita Pak. Saya lihat pria itu berkacamata hampir mirip sama Pak Raka. Cuma ini perawakannya lebih tinggi, senyumnya pun mirip. Saya tinggal sebentar ke belakang karena ada panggilan masuk dari Ibu saya. Nyonya setuju, dan meminta saya untuk makan terlebih dahulu di kafe ini. "

Raka menepuk jidatnya " Ya Allah Fif, kamu harusnya awasi Yuna. Kok bisa kamu lengah hah?" tanyanya dengan nada tinggi.

"Saya takut mengganggu, karena tadi Nyonya meminta saya untuk pergi saja. Ternyata saya kelamaan ngopi disini. Maaf ya Pak, saya lengah. Terus kita harus bagaimana?"

" Harus bagaimana? Ya carilah kamu ini benar-benar ya."

Rafif mengangguk "Aduh maaf Pak, saya jadi telat mikir ini. Takut terjadi apa-apa sama Nyonya."

"Hubungi Raka, minta bantuannya. Nggak bisa kita lakukan ini sendirian," perintah Darren.

"Baik Pak."

Darren memberikan instruksi kepada Rafif agar mereka berpencar. Supaya keduanya bisa sama-sama mencari Yuna. Ini kasus penculikan, Yuna menghilang setelah Darren izin ke toilet dan Rafif makan terlebih dahulu di kafe sebelah.

***

"Ka, mau kemana kamu Nak?"

"Papa?Aku mau menyusul Yuna, dia dalam bahaya."sahut Raka.

"Astaghfirullah, apa yang terjadi?"

Raka menggeleng "Aku enggak tahu Pa, tapi Darren bilang ini sedang darurat. Raka pamit dulu ya!"

"Hati-hati Nak!"

Raka mengangguk dan berlalu pergi dengan tergesa-gesa.

"Ke Bandara Internasional, dan mulai besok suruh Bimo gantikan aku!"perintah Raka.

"Baik Pak,"jawab Aryo.

"Pesawat pribadi kita sudah sampai belum, pastikan kita tidak boleh terlambat ke kota M."

"Tidak akan Pak, Insyaallah. Pesawat kita sudah tiba di Bandara."

"Oke, terima kasih ya."

"Sama-sama Pak Raka!"

Keduanya tiba di Bandara setelah perjalanan kurang lebih sepuluh menit.

"Pak, kita sudah sampai,"kata Aryo.

"Baik, mari kita segera turun, dan berdoa agar perjalanan kita selamat. Aryo, cepat sedikit!"

Aryo mengangguk "Baik Pak."

***

"Kenapa kamu lakukan ini padaku?Aku enggak kenal kamu, kenapa kamu harus memakai topeng yang mirip seperti Raka Hah?" Teriak Yuna sambil berusaha melepaskan pelukan pria di depannya itu.

"Kamu penasaran ya, kenapa aku melakukan ini padamu?"

"Dasar Gila! Lepaskan aku, jangan begini. Aku dan Raka masih belum berpisah jangan macam-macam ya." bentak Yuna.

Pria itu justru tidak mendengarkan perkataan wanita yang ada di depannya, justru dia semakin memepetkan tubuhnya pada dinding kamarnya "Berteriaklah, aku suka mendengar suaramu!" bisiknya.

Tubuh Yuna gemetar, dia benar-benar takut terjadi sesuatu padanya.

"Tolong aku Riko, jangan begini. Aku benar-benar tidak tahu kamu, kenapa kamu lakukan ini padaku?"rengeknya.

Yuna meminta belas kasih dari pria di depannya ini.

"Maaf, aku tidak bisa. Kalau aku tidak seperti ini, kamu akan meninggalkan aku, Yuna. Jadi, diamlah dan nikmati saja apa yang aku lakukan."

"Tidak!Aku mohon,jangan seperti ini." pekik Yuna.

Pria tampan berwajah bringas itu, mulai menyentuh bagian sensitif Yuna. Sementara itu, Yuna terus berteriak meminta tolong.

"Tidak ada gunanya Sayang, nikmati saja!"

***

Raka tiba di bandara internasional kota M, dia sudah dijemput oleh Darren di sana.

"Raka, gawat sepertinya Yuna diculik. Aku dan Rafif tadi sempat berkomunikasi dengannya, setelah aku pergi ke toilet dan Rafif yang makan dulu di restoran sebelah.Kami akhirnya kehilangan Yuna." sesal Darren.

Raka mengangguk "Tenang saja saudaraku, aku pasti akan menemukan Yuna. Aryo! Segera perintahkan para anggota Kevin untuk mencari keberadaan Istriku, jangan sampai kalian gagal kali ini!"

"Baik Pak!"

Di belakang Raka ada sekitar sepuluh pria bertubuh tegap, tidak lain adalah para bodyguard nya sendiri. Mereka semuanya kemudian ikut berjalan begitu Raka melangkah. Panggilan masuk dari sang asisten membuat Raka segera mengangkat panggilan masuk tersebut. Di sebrang sana Aryo mengatakan sudah menemukan lokasi keberadaan Yuna saat ini. Dia kemudian segera meminta para bodyguard nya itu berpencar dan memberikan mereka lokasi keberadaan Yuna pada chat masing-masing.

"Ren, kita juga berpencar. Atau kau mau ikut denganku?" tanya Raka.

Darren menggeleng, "Aku cari sendiri saja, agar cepat menemukan keberadaan Yuna."

"Oke, sampai bertemu lagi!"

Raka berlari menuju arah lokasi yang ditunjukkan oleh aplikasi peta tersebut. Dia menaiki mobil dan segera duduk di bangku belakang.

"Robin, cepatlah kita harus segera menemukan keberadaan Istriku. "

"Baik Tuan!"

Robin, segera tancap gas setelah Raka duduk dengan nyaman. Tidak, bagaimana bisa dia duduk dengan nyaman. Kalau istri yang sangat dicintainya justru dalam keadaan bahaya seperti ini?

Bersambung

1
Haikal syahputra haykal
semoga cpt ketemu thor
A-yen94 (Ig: a_yen94): Aamiin Yaa Rabbal'alamiin 🤲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!