NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tak DiAnggap

Pernikahan Yang Tak DiAnggap

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Konflik etika / Cinta Paksa
Popularitas:51.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dj'Milano

"Aku bersedia menikahinya, tapi dengan satu syarat. Kakek harus merestui hubungan aku dan Jessica"


Bagaimana jadinya jika seorang pria bersedia menikah, tapi meminta restu dengan pasangan lain?

Akankah pernikahan itu bertahan lama? Atau justru berakhir dengan saling menyakiti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dj'Milano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps32. Perasaan Mengganjal.

Jam dinding menunjukan pukul 09:00 malam hari, Viona belum juga menyesaikan pekerjaannya. Entah mengapa laporan kali sangat sulit ia kerjakan, Viona tidak mengerti sama sekali. Namun, ia enggan untuk bertanya pada Alex.

Viona tampak gelisah saat melihat Alex sedang terlelap disofa, bahkan pria itu sampai mengiler dan mengorok kecil karena posisi kepalanya yang tidak benar.

"Gimana ini?" ucap Viona bingung, haruskah ia membangun pria itu? Tapi jika dibangunkan, akankah Alex membiarkan dirinya pulang? 

Viona mendekat dan melihat wajah Alex, 

Ternyata orang kaya bisa ngiler juga. batinnya.

Viona berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk pergi. "Aku tinggal aja deh, inikan perusahaan tidak mungkin ada apa-apa disini" ucap Viona pelan.

Gadis itu membuka dan menutup pintu pelan-pelan agar tidak membangunkan Alex, sebelum pulang, Viona pergi ke lantai tiga, untuk mengambil tas dan ponselnya yang masi tersimpan disana. Untunglah lampu kantor belum dimatikan semua.

Didalam lift, Viona berpikir akan menyampaikan pada securyti bahwa, Tuan Alex masi ada di ruangannya. Namun, karena tidan bertemu securyti gadis itu lupa dan langsung pulang begitu saja.

Setelah menempuh perjalan dengan ojek online, Viona pun tiba di kamar kosnya. Viona langsung membuang diri dikasurnya yang berukuran untuk satu orang itu.

"Ahh nyamanya, aku sangat merindukanmu" ucap Viona pada kasurnya. Gadis itu memang sering berbicara pada benda-benda di kamarnya, seperti kasur, boneka dan beberapa tanaman segar yang berda diteras kamarnya.

Walau terlihat sedikit konyol, tapi Viona punya kelegaan sendiri setelah berbicara pada mereka. "Tunggu ya, aku bersih-bersih sebentar. Setelah itu baru kita bobok." Viona mengambil handuknya dan berjalan menuju kamar mandi.

Entah mengapa Viona merasa senang, tapi ada sedikit perasaan yang mengganjal dihatinya,seperti akan ada sesuatu yang terjadi. 

Setelah menyelesaikan ritual bersih-bersihnya, Viona langsung menuju kasur dan membaringkan tubuhnya. Viona tak ada niat untuk makan malam, karena perut masih sangat kenyang.

Sambil memeluk bantal gulingnya, Viona pun berucapa. "Aah biarin aja deh, masala tuan kaya itu, kita urus besok saja" Viona yang sudah sangat lelah langsung memejamkan matanya dan terlelap.

Rupanya, sejak tadi, hati Viona memikirkan Alex yang ia tinggalkan sendirian di ruang kerjanya.

   

     

...****************...

Disebuah rumah sakit mewah, seorang pria sedang menunggu di depan ruang IGD dengan raut wajah cemas, sambil berharap dokter keluar dan membawa sebuah kabar baik.

David merasa tak tenang, ia berdiri menunggu tepat didepan pintu berharap Alex baik-baik saja.

David merasa semua yang terjadi ini bukalah hal kebetulan, bagaimana mungkin Alex bisa tidur sampai tak sadarkan diri? Dan mengapa listri di gedung Emerald grup bisa mati sementara di gedung lainnya tidak?

David berpikir keras untuk menyambungkan dua hal tersebut.

     *Flash back on*

Setelah kepergian Viona, Alex masi terlelap dalam tidurnya. Securyti yang tahu di dalam gedung mewah itu sudah tidak ada orang lagi pun langsung mengunci pintu utama dan mematikan semua lampu. Seperti biasa, hanya listri bagian luar dan dilorong-lorong tertentu yang akan dinyalakan. 

Selesai berpatroli, dua orang security jaga itu pun pergi ke pos untuk beristirahat, mereka akan bangun subuh nanti untuk kembali berpatroli.

.

.

.

David yang telah tiba di apartamennya sejak sore tadi merasa sedikit aneh, tidak biasanya Alex tidak menghubunginya. Awalnya David berpikir bahwa, Alex sedang berduaan dengan Viona, hingga tak ingin diganggu oleh siapapun.

Namun, hingga tengah malam, Alex tak kunjung mengangkat telefonnya. David mulai tak tenang.

Untuk menghilangkan rasa penasarannya, David mengecek GPSnya yang terhubung dengan ponsel Alex, ia merasa semakin aneh saat melihat titik lokasi ponsel Alex masih di kantor. "Apa mungkin Alex melupakan ponselnya?" ucap David pelan.

Setahunya, Alex bukanlah orang yang teledor, hinggal melupakan ponselnya seperti itu.

David yang mulai merasa kawhatir mencoba menghubungi security kantor dan juga rumah Alex, tetapi tidak ada satu pun yang mengangkat telefonnya. Tentu tidak ada yang menjawab karena waktu sudah menunjukan pukul 01:00 dini hari.

David benar-benar merasa tak tenang, tanpa berpikir panjang lagi, pria mengambil kunci mobil dan langsung malaju menuju kantor. Tak lupa dengan jaket kulit dan topi sebagai ciri khasnya.

Betapa kagetnya David, saat tiba dan melihat gedung tinggi itu gelap gulita seperti sebuah bangunan tua. Perasaan David semakin gilisah saat mengingat Alax memiliki trauma masa kecil.

"Bangun" teriak David sambil menedang pintu pos jaga.

Dua security di dalam pos jaga itu kaget dan langsung salah tikah.

"Apa yang kalian lakukan? Kenapa semua lampunya mati! Cepat nyalakan semua lampunya dan buka pintunya, sekarang." ucap David masi dengan nada tunggi.

Kedua security itu pun segera melaksanakan perintah.

Setelah pintu terbuak, David langsung berlari masuk dan menuju lantai atas.

"Alex" teriak David.

firasatnya benar, Alex telah terkapar tak sadarkan diri, bahkan bibir pria itu mulai membiru karena kekurangan oksigen.

David meneriaki kedua security itu untuk membantunya mengangkat tubuh Alex. Dengan penuh rasa khwati, David membawa Alex ke rumah sakit. Dalam perjalanan, David menghubungi Irwan agar dokter itu datang ke rumah sakit. 

Kedua security yang telah lalai dalam bertugas itu, sudah dipastikan akan dikirim ke antarctica oleh David.

.......

.......

.......

Jangan lupa dukungannya Guys, Like dan comentar sebanyak-banyaknya.😅😅

1
Rosmah Asrul
lanjut ceritanya gaiiis
Rosmah Asrul
semoga kirana verjodo sama david
Rosmah Asrul
heran bin ajaip
Rosmah Asrul
itu yang bahaya perampok berdasi
Rosmah Asrul
apa sfbenarnya yang terjadi ma,,,,,?
Rosmah Asrul
rupanya dia juga yang rencanakan kejahatan si lucas
Rosmah Asrul
sala orang kau david itu bukan mantan mu
Rosmah Asrul
lanjut ceritanya thuor
Rosmah Asrul
itulah masaalahnya mau ngasih kejutandan kejutan
Rosmah Asrul
bodoh amat si mau kejutan segala
Rosmah Asrul
di kerjain ini si viona
Rosmah Asrul
berani beraninya kamu cari masaalah sama istri bos mau kena buang kerja kali
Rosmah Asrul
rupanya tidak boleh terpancing si junior terus keras
Rosmah Asrul
mungkin bayi dalam perut mengerti kondisi ibunya
Rosmah Asrul
begitulah klau hamil macam² maunya
banyak kerananya
Rosmah Asrul
panggil sayang kah atau mas
Rosmah Asrul
mabuk hamil ngidam gitu
Rosmah Asrul
kelaparan selesai olaragah
Rosmah Asrul
beruntung mertuah mau beruba hati
Rosmah Asrul
alhamdulillah kalau hamil viona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!