Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih tersegel
"Xander,katakan pada Mommy ! Apa benar yang dikatakan Raya?" Tanya Oma Airin,kepada Xander yang tengah duduk di kursi kebesarannya yang ada di ruang kerja. Setelah membicarakan mengenai pernikahan Xander dan Jeje,Oma Airin ingin berbicara empat mata dengan Xander.
"Benar Mom" Jawab Xander dengan tegas dan membenarkan perkataan Raya. "Tapi aku tahu batasanku dan aku hanya menciumnya saja" Aku Xander.
"Huhhh,Mommy bernafas lega. Aku pikir kau sudah membobol gawangnya" Ucap Oma Airin sambil mengelus dadanya.
"Jadi Mommy sudah tahu ?" Xander menaikan sebelah alisnya.
"Jelas saja Mommy tahu ! Asal kau tahu ya ,Mommy juga sudah sangat menyukai Jeje dan ingin secepatnya ingin menjadikannya menantu Ku". Ucap Oma Airin dengan penuh kebahagiaan.
"Jeje itu wanita idaman setiap lelaki. Sudah Cantik,pintar memasak,baik,sopan dan yang paling penting masih tersegel. Maka dari itu Mommy ingin segera mengikatnya menjadi istrimu agar Jeje tidak dilirik oleh lelaki lain diluar sana" Ucap Oma Airin,sambil menatap Xander dan tersenyum tulus.
Xander bangkit dari duduknya kemudian memeluk Oma Airin dan mengucapkan beribu ribu terimakasih.
"Terimakasih Mom" Ucap Xander tulus.
Oma Airin berkaca-kaca,setelah sekian lama akhirnya Xander memeluk dirinya.
"Ya itu memang sudah tugas Mommy,Nak. Anggap ini permintaan maafku karena dulu Mommy sangat egois dan menjodohkanmu dengan mendiang istrimu" Ucap Oma Airin penuh sesal.
Oma Airin masih mengingat jelas,jika Xander dulu sangat menentang perjodohan itu tapi Oma Airin tetap memaksa Xander untuk menikahi gadis pilihannya.
Sejak itulah sifat Xander dulu yang sangat hangat berubah menjadi dingin dan Arogant terhadap siapa pun apalagi terhadap wanita termasuk mendiang Istrinya dan hubungan Oma Airin dengan Xander pun ikut merenggang kala itu hingga saat ini.
Tapi kini Oma Airin bersyukur karena putranya sudah menemukan wanita yang dicintainya.
"Lupakan semua itu Mom,aku minta maaf karena pernah menyakiti hatimu" Ucap Xander masih memeluk erat sang ibu.
"Mommy sudah memaafkanmu. Dan harusnya Mommy yang meminta maaf" Ucap Oma Airin lalu mengurai pelukannya.
"Sepertinya Jeje sudah banyak merubahmu" Goda Oma Airin,lalu Xander mengangguk.
"Dia wanita yang sempurna,Mom" Ucap Xander berbinar saat membicarakan Jeje.
"Ya,Aku tahu dan sangat terlihat jelas di matamu jika kau sangat mencintainya".
"Sangat ! Aku sangat mencintainya". Ucap Xander penuh keyakinan.
"Bahagiakan dan jaga dia. Gadis itu sudah terlalu menderita semasa hidupnya" Ucap Oma Airin sendu. Oma tahu latar belakang Jeje sebelum dibawa kerumah besar Clark.
"Tentu Mom" Jawab Xander mantap.
"Bagus,kalau begitu aku akan beristirahat dulu" Lalu Oma Airin segera berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai bawah. Tubuhnya sangat terasa lelah karena habis menempuh perjalanan jauh dan ia belum istrirahat sama sekali saat sudah sampai rumah ditambah lagi ia harus ikut campur dalam masalah percintaan Putra semata wayangnya.
🌷🌷🌷🌷
Xander mencari keberadaan Jeje tapi gadis itu tidak terlihat batang hidungnya.
"Dimana Jeje?" Tanya Xander dengan nada datar kepada salah satu pelayan wanita.
"Jeje ada di taman belakang Tuan" Jawab Pelayan itu dengan sopan dan menundukan kepalanya.
"Panggil Jeje dengan sebutan Nyonya karena dia adalah calon istriku,Paham !" Tegas Xander,membuat para pelayan itu terkejut.
"Baik Tuan" Jawab Pelayan itu lagi.
"Panggilkan Pak Man dan pelayan lainnya untuk berkumpul disini dalam waktu lima menit,Cepat !". Titah Xander dengan tegas,membuat Pelayan itu kelabakan dan segera melakukan tugas dari tuan besarnya.
Setelah Semua pelayan berkumpul Xander mengumumkan Jika Jeje adalah Calon Istrinya.
"Paham Kalian Semua ! Mulai saat ini panggil Jeje dengan sebutan NYONYA" Ucap Xander penuh penekanan.
"Bagi pelayan Pria jangan menatap Jeje lebih dari dua detik,jika hal itu terjadi maka kalian akan menerima hukumannya,itu juga berlaku untuk mu Pak Man" Ucap Xander dengan tegas.
"Baik Tuan" Ucap Para pelayan serempak.
Ditaman belakang
Jeje sedang menyirami berbagi tanaman bunga sambil bersenandung.
"Ternyata kamu disini Honey" Suara bariton itu mengejutkan Jeje dan selang yang ada ditangan Jeje pun sampai terlepas.
"Kau membuatku terkejut Dad" Protes Jeje sambil mengelus Dadanya.
"Sorry" Ucap Xander lalu memeluk Jeje.
"Lepas,nanti ada yang lihat" Jeje berusaha melepaskan tangan Xander dari pinggangnya.
"Aku tidak peduli ! Aku sangat merindukanmu dan ingin sekali aku melahap bibir merah mu itu" Ucap Xander, semakin merapatkan tubuhnya.
Mata Jeje melirik kanan kiri melihat situasi,bersyukur jika taman itu sepi hanya ada dirinya.
Padahal tadi ada beberapa pelayan dan tukang kebun ada disana tapi kenapa tiba-tiba tidak ada. Batin Jeje.
"Mereka sudah aku usir" ucap Xander seolah mengerti apa yang dipikirkan Jeje.
"Kok bisa?" Jeje mengernyit heran.
"Karena aku ingin berdua dengan mu" Bisik Xander.
"Ish Daddy,menjaulah sedikit " rengek Jeje sambil memalingkan wajahnya dan menahan dada bidang Xander dengan kedua tangannya,saat Xander semakin mendekatkan wajahnya.
"Tidak mau!" Kekeh Xander dan semakin mendekatkan wajahnya.
Semakin dekat, semakin dekat dan akhirnya
Cup
Xander berhasil mengecup dan ******* bibir Jeje yang terlihat menggoda itu.
"Lain kali jangan berdandan lagi jika bukan untuk diriku" Ucap Xander datar saat sudah melepas ciumannya yang berhasil membuat lipstik merah yang menempel di bibir Jeje memudar.
"Kenapa? Apa aku terlihat jelek ?". Jeje sambil meraba wajahnya.
"Ya ! Kau jelek bahkan sangat jelek !" Seru Xander dengan nada kesal sambil menatap tajam Jeje.
Kau cantik bahkan sangat cantik. Ingin sekali kalimat itu yang keluar dari mulut Xander tapi entah kenapa tertahan di ujung lidahnya dan yang keluar malah kalimat yang sebaliknya.
"Jadi benar aku sangat jelek ?" Lirih Jeje yang sudah berkaca-kaca lalu berlari meninggalkan Xander yang madih berada ditaman sendirian.
"Ah,gawat" Xander baru menyadari kesalahannya.
Yah,ngambek deh Jejenya,Daddy sih 😤
Ntar gak dikasih jatah kiss lho 😜😜
Jangan lupa like,komentar,vote dan bunganya ya reader tersayangku😘😘😘😘😘