Kisah tentang Chen Xuan, seorang praktisi legendaris yang namanya mampu meenggetarkan Benua Seniman Bela Diri, terbunuh di tangan kekasihnya. Setelah terbunuh, dia bereinkarnasi di tubuh seorang pemuda yang memiliki nama yang sama denganya.
Dengan dendam di kehidupan sebelumnya, dia kembali menapaki jalan menuju keabadian, berjanji akan membalas dendam di masa lalu, tapi ketika dia mulai berjalan dan menuju keabadian, satu-per-satu konspirasi mulai terbuka, konspirasi tentang alasan mengapa kekasihnya mengkhianatinya di kehidupan sebelumnya serta konspirasi dari kelahirannya kembali, saat itu dia menyadari bahwa alasan kelahiranya kembali tidak sederhana untuk membalas dendam, tapi ada sesuatu yang besar yang harus dia lakukan!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
×Bab 30: Sekte Laut Biru dan Sekte Bulan Biru!!
Chen Xuan merasakan aliran hangat mengalir di setiap meridianya, itu kemudian menyebar di area dantian. Chen Xuan membuka telapak tanganya dan benang Qi Tempur merah pekat berputar di telapak tanganya.
"Sebenarnya, level apa metode kultivasi ini?" Chen Xuan mengerutkan kening, dia menatap Qi Tempur merah pekat di tanganya dengan bingung.
Di Benua Seniman Bela Biri, Energi Qi yang bertransformasi menjadi Qi Tempur memiliki warna putih susu. Ketika seorang praktisi mulai mengelola metode kultivasi, warna Qi Tempur akan berubah mengikuti atribut dan level metode kultivasi.
Level Kuning: Qi Tempur berwarna kuning!
Level Hitam: Qi Tempur Biru!
Level Bumi: Qi Tempur Unggu!
Level Langit: Qi Tempur Hijau!
Level Surgawi: Qi Tempur Emas!
Ini adalah pandangan umum dalam metode kultivasi, tapi ada beberapa metode kultivasi yang lebih dominan mengimuti atribut praktisi. Seperti ibunya yang memiliki Qi Tempur putih seperti uap dingin yang mengikuti atribut miliknya.
Tapi Qi Tempur merah pekat, Chen Xuan belum pernah melihatnya sebelumnya. Ini membuat metode kultivasi 'Api yang Memakan Langit' semakin misterius.
Chen Xuan menggelengkan kepalanya dan berhenti memikirkannya, dia kemudian berbalik dan bermaksud untuk kembali ke Gua tempat ibunya berada. Namun saat dia mengambil satu langkah, sebuah suara dentingan logam tiba-tiba terdengar di kejauhan.
"Seseorang sedang bertarung?" Chen Xuan menyipitkan matanya, kemudian dia bergegas menuju lokasi suara itu berasal.
Setelah berlari selama lima menit, dia akhirnya tiba di puncak tebing tinggi. Di bawah tebing terlihat dua kelompok yang sedang terlibat dalam petempuran sengit, suara dentingan logam dan percikan bunga api menyebar di udara.
Kedua kelompok yang sedang bertarung dapat di bedakan dengan pakaian yang mereka gunakan, pihak pertama terlihat menggunakan jubah putih bulan dengan simbol bulan sabit di dada mereka. Sementara pihak kedua menggunakan jubah biru laut dengan simbol naga air di dada mereka.
Di lihat dari simbol di dada kedua kelompok, jelas mereka berasal dari Sekte Laut Biru dari Dinasti Chen dan Sekte Bulan Biru dari Dinasti Tang Agung.
Sekte Laut Biru dan Sekte Bulan Biru adalah kekuatan kelas satu di Dinasti mereka masing-masing, melihat mereka bertemu di sini memang cukup mengejutkan.
"Oh, sungguh suatu kebetulan!" Chen Xuan menatap murid-murid sekte Laut Biru dengan senyum aneh di bibirnya.
Sekte Laut Biru adalah sekte kelas satu di dinasti Chen, itu juga tempat mantan tunangannya yang membatalkan pertunangan Yan Ruo bergabung.
Namun di lihat dari pertempuran kedua belah pihak, sepertinya murid sekte Bulan Biru adalah pihak yang di rugikan. Kelompok mereka terdiri dari empat orang, tiga di antaranya adalah pria dan dua sisanya adalah wanita. Kemudian usia mereka sepertinya sama dengan Chen Xuan, kekuatan tertinggi di antara murid-murid Bulan Biru adalah wanita yang memiliki penampilan yang sangat cantik. Dia adalah Dao Kondensasi Tahap-Dua sementara tiga lainya hanya berada di Dao Tubuh Tahap-Delapan.
Melihat ke arah murid-murid sekte Laut Biru, mereka memiliki jumlah tujuh orang. Dan semua adalah pria, dua di antara mereka adalah Dao Kondensasi Tahap-Dua sementara empat lainya adalah Dao Tubuh Tahap-Sembilan.
Dari formasi ini, pertarungan sudah tidak seimbang sejak awal. Namun alasan mengapa para murid Bulan Biru masih bertahan karena wanita cantik itu.
Chen Xuan melihat bahwa wanita itu menahan dua praktisi Dao Kondensasi dari sekte Laut Biru seorang diri, namun dia masih bisa melepaskan beberapa serangan area yang mempengaruhi empat praktisi Dao Tubuh Tahap-Sembilan musuh.
Dengan cambuk biru di tanganya, dia menari di dalam pertempuran dengan sangat indah. Tubuh rampingnya berputar dan setiap seranganya membawa siulan keras di udara.
"Wanita ini cukup baik, namun itu tidak bisa bertahan lama!" Chen Xuan memperhatikan pertempuran kedua bela pihak yang semakin intens kemudian menghela nafas rendah.
Benar saja, berselang beberapa menit. Terdengar suara ledakan keras dan dua sosok di kirim terbang menghantam pohon besar di belakang, kedua praktisi itu adalah dua murid pria dari sekte Bulan Biru.
Dengan tersingkirnya dua murid pria, situasi dalam pertempuran segera berubah. Satu per satu murid-murid Sekte Bulan Biru dengan cepat di kalahkan dan menyisahkan wanita cantik Dao Kondensasi Tahap-Dua dari sekte Bulan Biru seorang diri.
Para murid sekte Laut Biru dengan cepat membentuk formasi, mengelilingi wanita cantik itu dari segala arah. Menutup semua rute pelarian.
"Hehe, Liu Feng'er. Sekarang apa lagi yang bisa kamu lakukan?" Salah satu murid Sekte Laut Biru yang sepertinya adalah pemimpin dari kelompok itu tersenyum jahat, matanya memindai tubuh wanita di hadapanya dengan rakus.
"Hahah." Para murid sekte Laut Biru lainya juga ikut tertawa, sudut bibir mereka di tarik membentuk seringai jahat.
"Jiang Bo, kamu berani menyentuhku. Sekte Bulan Biru tidak akan pernah melepaskanmu!" Liu Feng'er melototi pemuda yang menjadi pemimpin kelompok dengan marah.
"Hehe, Liu Feng'er. Sekte Bulan Biru memang kuat, tapi aku Jiang Bo tidak takut!" Jiang Bo tersenyum bangga, dia kemudian memanggil Liu Feng'er dengan gerakan jarinya sambil berkata. "Kemari, ikut denganku ke sekte Laut Biru. Atau aku akan menangkapmu dan memaksamu untuk melayaniku di sini!"
"Jangan bermimpi!" Liu Feng'er berkata dengan dingin, cambuk biru di ayun dengan marah kearah kelompok Jiang Bo.
"Kamu tidak akan berhenti sampai aku menekanmu di bawah tubuhku!" Jiang Bo berkata dengan marah, pedang di tanganya melambai dan bertemu dengan cambuk biru di udara.
Trang!
Suara dentingan logam menggema di udara, baik Jiang Bo dan Liu Feng'er mundur secara bersamaan. Jelas bahwa kekuatan Liu Feng'er dan Jiang Bo sebenarnya seimbang.
"Sekarang!" Jiang Bo berseru setelah bentrok.
Tiba-tiba sosok hitam muncul di belakang Liu Feng'er, itu adalah pemuda Dao Kondensasi Tahap-Dua dari sekte Laut Biru. Saat Jiang Bo dan Liu Feng'er bentrok, dia diam-diam menyelinap di belakang Liu Feng'er tanpa di ketahui.
Pria itu mengepalkan tanganya dan memukul punggung Liu Feng'er, Liu Feng'er yang tertangkap basah dalam keadaan tidak siap segera di kirim terbang seperti layang-layang yang putus dari talinya.
"Ugh!" Liu Feng'er menghantam tanah dengan keras, bibir merah cerinya meludahkan seteguk darah. Membuat penampilanya tampak menyedihkan.
"Sister Feng'er!"
"Dasar pecundang, orang-orang dari sekte Laut Biru hanya berani melakukan serangan menyelinap!"
"Orang-orang dari sekte Laut Biru sangat licik dan tercela!"
Para murid sekte Bulan Biru yang di kalahkan melototi kelompok Jiang Bo dan mengutuk dengan marah.
"Tutup mulut bau orang-orang ini!" Jiang Bo mengerutkan kening dan memerintahkan bawahannya untuk mengurus para murid sekte Bulan Biru sementara dia berjalan ke arah Liu Feng'er dengan senyum jahat.
"Jangan mendekat, atau aku akan mengakhiri hidupku!" Liu Feng'er menggertakkan giginya dan mengarahkan ujung belati yang di ambilnya dari cincin penyimpanan ke tenggorokanya.
"Hehe, silahkan saja. Setelah kamu mati, aku akan menodai mayatmu dan melemparkannya ke gerombolan binatang buas untuk menjadi makanan!" Jiang Bo menyeringai sementara terus berjalan mendekat ke arah Liu Feng'er.
"Kamu ... " Liu Feng'er menatap dengan marah, dia tidak menyangka bahwa Jiang Bo akan sangat gigih untuk membalas dendam. Bahkan menolak untuk melepaskan mayatnya, tiba-tiba dia merasakan ketidakberdayaan. Hatinya di penuhi keputus-asaan.
Melihat keputus-asaan di wajah Liu Feng'er, Jiang Bo tersenyum jahat. "Hehe, lihat dirimu. Saat itu kamu begitu sombong dan menolak lamaran pernikahanku berkali-kali, sekarang kamu hanya wanita lemah yang hanya bisa memohon belas kasihanku!"
Jiang Bo tiba di depan Liu Feng'er, tanganya tanpa ragu begerak menuju pinggang kecil Liu Feng'er. Ketika tangan itu akan meraih Liu Feng'er, dan di bawah tatapan putus asa gadis itu. Sebuah tangan ramping dan putih tiba-tiba muncul dari belakang Liu Feng'er dan menghentikan tangan Jiang Bo di udara.
"Huh, aku sepertinya tidak tahan lagi!" Sebuah suara acuh tak acuh terdengar di telinga Liu Feng'er, membuat wajah putus-asa pihak lain berubah menjadi kejutan.
Cuma di sesi Hu Gui, Keterlaluan sekali jika Hu Gui tidak di Eksekusi setelah dia mencaci maki seorang pangeran . /Smile/
Punya anak umur 13 tahun ! Hamil umur 12 Tahun! waoww
Kalau Wanitanya memilih salah satu dari terimalah dengan lapang dada