Kesalahan satu malam yang tak disengaja membuat dirinya terpaksa mengandung anak dari mas ipar nya .
Akibat kehamilan itu , satu persatu rahasia mulai terbongkar .
"Kenapa harus serumit ini jalan yang harus aku lalui ".- Naretta
"Meskipun seluruh dunia mencaci dan menolak mu . Ingatlah , masih ada aku yang menjadi garda terdepan untuk melindungi mu ".- Xabiru Kaivan Winata.
"Apapun cobaan nya , kita hadapi sama-sama ".- Dean Agani
akan kah Naretta mampu bertahan dengan segala cobaan dan mempertahankan rumah tangganya ?
simak kelanjutannya cerita nya .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 05
Tokk.... Tokk ...
"Masuk .." teriak Jesi dari dalam ruangannya
"Apa ibu memanggil saya ?" tanya Naretta
"Oh Retta .. Duduk Ret , udah gak usah formal cuma kita berdua kok ". Ucap Jesi
"Huufftt .." Naretta menghembuskan nafas nya kasar ," Ada apa Jes manggil gue ?" tanya Naretta
"Gini Ret , kan semua karyawan juga udah tau kalo kinerja mu bagus . Jadi gue berencana buat naikin jabatan loe ". Ucap Jesi
"Kan gue baru aja naik jabatan setahun yang lalu Jes ." Tolak Naretta merasa tak enak hati pada Jesi yang selalu baik pada nya .
"Iya gue tau Ret , gue bakal naikin jabatan loe dan gaji loe asal loe bisa Menuhin syarat dari gue ". Ujar Jesi
"Syarat ?"
Jesi menganggukkan kepalanya ,"syarat nya kalo loe berhasil bikin Winata Grup jalin kerjasama dengan perusahaan gue . Gimana ?"
"Winata Grup ?" beo Naretta
"Iya Winata Grup . Itu kan perusahaannya kakak ipar loe . Jadi bisalah loe sanggupin syarat dari gue ". Ucap Jesi
Naretta terdiam sejenak mempertimbangkan persyaratan itu ."Boleh deh , gue coba dulu ". Kata Naretta
"Okey ,Gue tunggu hasilnya . Oh iya by the way hari ini kerjaan loe banyak gak ?" tanya Jesi
"Gak terlalu sih , kenapa ?"
"Pulang kerja jalan yuk . Ke mall kek , bosen gue ". Ajak Jesi
"Hmm.. Nanti gue minta izin dulu sama suami gue yaa ". Kata Naretta
"Iya dehh yang udah punya suami ". Goda Jesi
"Makanya , loe kapan ? Buruan gih kawin keburu jadi perawan tua ". Ledek nya
"Kawin mah gampang . Nikah nya yang susah masih nyari kemana jodoh gue ", Ucap Jesi
"Haha. bener sih . Nikah itu pengen nya sekali seumur hidup jadi kudu nyari orang yang tepat ".
Jesi mengangguk membenarkan ucapan Naretta .
.
.
.
Jam kantor telah usai , Naretta bersiap untuk pulang .
"Nar .." panggil Jesi saat berpapasan di lobi
"Ya bu Jesi ?" Jawab Naretta dengan sopan karena disekitar masih banyak karyawan .
Jesi langsung menarik lengan Naretta keluar dari kantor ."Gimana jadi jalan ?". Tanya Jesi
"Duh .. sorry Jes gue udah dijemput mas Dean , tuh orang nya ". Tunjuk Naretta dengan dagu nya saat melihat Dean bersandar pada pintu mobil .
Dean melambaikan tangan melihat Naretta menatap nya .
Jesi menghembuskan nafas nya pelan ," ya udah deh".
"Sorry ya Jes , next time deh kita jalan ". Ucap Naretta sambil mengelus lengan Jesi," Ya udah gue duluan yaa .. bye ". Imbuh nya kemudian berjalan meninggalkan Jesi .
.
.
"Mau pulang sekarang ?" tanya Dean seraya membukakan pintu mobil untuk Naretta
"Iya mas , aku pengen langsung istirahat ". Jawab Naretta
"Oke sayang ." ucap Dean lalu melajukan mobil nya menuju apartemen .
Sepanjang perjalanan tak ada obrolan antara Dean dan Naretta hingga sampai dibasement apartemen .
Kedua nya keluar dari mobil bersamaan dengan Kaivan yang baru saja memarkirkan mobil nya sepulang dari kantor nya .
"Kak .." sapa Dean ketika melihat Kaivan keluar dari mobil .
Kaivan menoleh menatap Dean dan Naretta
"Hmm.. Baru pulang ?" tanya Kaivan
"Iya kak .." jawab Dean
Kaivan menganggukkan kepala kemudian berjalan masuk ke dalam lift yang ada dibasement , meninggalkan Dean dan Naretta .
"Mas .." panggil Naretta
"Ya sayang .."
"Jesi bilang aku bakal dapat kenaikan jabatan lagi jika berhasil ajuin kerjasama sama perusahaan mas Kai ". Kata Naretta sambil menggandeng lengan Dean berjalan beriringan.
"Hlo bagus dong kalo gitu .." ucap Dean seraya menekan tombol disamping pintu lift .
"Tapi mas ... Katanya jalin kerjasama dengan perusahaan Winata tuh susah , seleksi nya ketat banget ". Ujar Naretta
Tingg..
suara pintu lift terbuka , Dean segera menarik tangan Naretta untuk masuk kedalam lift .
"Coba aja dulu ... Nanti mas temani ke penthouse nya mas Kai bicara masalah ini ".
"Makasih ya mas ". Ucap Naretta , kepala nya ia sandarkan pada pundak Dean dan tersenyum .
Dean pun mengangkat tangannya mengusap kepala Naretta .
.
.
.
Dean dan Naretta telah masuk kedalam apartemen nya .
"Mas kamu mandi dulu gih .. Aku mau siapin makan malam buat kita ". Ucap Naretta
Dean menganggukkan kepalanya kemudian berjalan masuk kedalam kamar .
Naretta menaruh tas kerja nya lalu menggunakan apron dan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak .
"Masak nasi goreng udang aja deh biar cepet .."Gumamnya
Naretta dengan cekatan mulai memasak nasi goreng . Tak butuh waktu lama Nasi goreng pun sudah siap , Naretta hendak memanggil Dean tapi suami nya itu juga sudah selesai mandi dan menghampiri nya .
"Kamu masak apa ?" tanya Dean
"Masak nasi goreng udang kesukaan mu mas .. Ya udah mas tunggu dulu aku mau mandi bentar udah gerah banget ". Ucap Naretta berlari masuk kedalam kamar tanpa menunggu jawaban dari Dean .
Dean menarik kursi dimeja makan lalu duduk , memainkan ponsel nya, tiba-tiba ponselnya berdering panggilan masuk dari Sani .
"Mas .. Aku dapat info kalo peninjauan proyek di pulau S . Harus berangkat lusa " , ucap Sani dari seberang telepon .
"Bukannya Minggu depan ?" Tanya Dean
"Investor kita , minta nya lusa harus udah ada disana ". Kata Sani
"Ya udah , siapkan tiketnya . Besok sore berangkat ". Ujar Dean lalu mematikan teleponnya ketika melihat Naretta berjalan mendekati nya.
"Siapa mas ?" Tanya Naretta
"Sekretaris ku sayang .." Jawab Dean sambil menaruh ponsel nya .
"Oohh ..." Kata Naretta , seraya mengambilkan nasi goreng untuk Dean , setelah itu ia mengambil untuk diri nya .
Kedua nya mulai makan dengan tenang , tanpa ada percakapan . Karena itu sudah menjadi adab bagi kedua keluarga nya ketika makan , mereka dilarang bicara sebelum acara makan selesai .
"Sayang ... " panggil Dean sambil menaruh gelas setelah minum .
"Ya mas .." jawab Naretta .
"Besok pagi kita ke dokter yaa " ,ucap Dean
"Ke dokter mas ? Ngapain ?"
"Lusa mas sudah berangkat keluar kota , jadi kita konsultasi tentang program hamil kita , sama lepas kontrasepsi mu yaa .." Kata Dean
"Bukannya masih Minggu depan ya mas , kenapa jadi besok lusa ?". Protes Naretta
"Iya sayang tapi Investor mas pengen nya lusa mas sudah ada ditempat peninjauan proyek ". Ucap Dean
Naretta diam sejenak tak menjawab ucapan Dean .
"Berapa lama mas disana ?" tanya Naretta
"Kira-kira satu bulan mas ada disana , tapi mas usahakan 2 Minggu udah pulang ".Kata Dean
"Itu lama banget mas ", sahut Naretta
"Tapi mas usahain dua minggu udah pulang ".
"Ya udah kalo gitu kita kedokter nya habis kamu pulang dari luar kota aja mas ".
"Gak bisa sayang . Lagian kamu pas masa subur kan ? Kita bisa coba peruntungan ini ". Ucap Dean , tangannya menggenggam tangan Naretta . "Okay ?". Imbuh nya
Naretta hanya mengangguk . Raut wajah nya terlihat kecewa tapi dia berusaha tak menampakkan nya didepan Dean .
"Sekarang istirahat dulu yaa sayang .. Besok pagi sekali kita pergi dokter ". Ujar Dean sambil menggendong Naretta ala bridal style menuju kamar .
"Aakhhh ..." teriak Naretta terkejut .
.
.
