Konsep Cerita:
Riku, seorang pemain bisbol berbakat, memulai perjalanannya dari turnamen tingkat SMA, mewakili Jepang di tim junior, hingga berkompetisi di Pacific League dan WBC. Dengan tekad dan kerja keras, ia membawa timnya meraih kemenangan gemilang, termasuk di ASEAN Games. Namun, seiring berjalannya waktu, Riku mulai merasakan panggilan baru: membimbing generasi berikutnya. Setelah berkarir gemilang sebagai pemain, Riku memilih untuk pensiun dan menjadi pelatih, berfokus pada pengembangan bakat muda. Dengan penuh kebanggaan, ia mengakhiri perjalanan panjangnya, menyaksikan warisan yang ditinggalkannya tumbuh berkembang dalam dunia bisbol, yang terus dihormati oleh para pemain dan penggemarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyro8978, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Bab 20: Titik Balik
Suasana stadion semakin menggema, tidak hanya dari sorakan penonton yang semakin tidak terkendali, tetapi juga dari tensi yang terasa semakin tegang di lapangan. Kedua tim, Seikou High dan Tetsuo High, sudah berjuang keras sepanjang pertandingan. Namun, babak keempat ini menjadi babak penentu yang akan menorehkan sejarah bagi salah satu tim.
Pelatih Tsubaki tidak bisa menahan senyum. "Ini adalah saat kita, anak-anak," katanya, mengedipkan mata kepada anak-anak didiknya yang sedang beristirahat di dugout. "Kalian sudah menunjukkan apa yang kalian miliki, sekarang saatnya untuk mengambil alih."
Riku, yang merasa hampir sampai pada puncak permainannya, tidak bisa menahan diri untuk tidak bersemangat. Dengan pandangan tajam, ia mempersiapkan dirinya untuk pertandingan ini. Haruto, yang berada di sampingnya, memberi semangat. "Kami akan selesai dengan kemenangan. Tidak ada lagi yang bisa menghentikan kita."
Kazuo, yang berada di lapangan kanan, menatap bola dengan penuh konsentrasi. "Semua ini hanya masalah waktu. Kami tahu apa yang harus dilakukan," kata Kazuo dengan percaya diri, meskipun kelelahan mulai tampak di wajahnya.
---
Babak Keempat: Keputusan untuk Melangkah Lebih Jauh
Tetsuo High memulai serangan dengan Yoshio yang berdiri di posisi pitcher. Seikou High akan menghadapi pukulan sulit dari tim yang sangat terlatih ini. Namun, rasa percaya diri Seikou High jauh lebih besar sekarang setelah mereka berhasil mengatasi tekanan pada babak sebelumnya.
"Jaga posisi, fokus pada bola, dan jangan biarkan mereka mengontrol permainan," kata Shinji, yang kembali berdiri di posisi pitcher. Meskipun tubuhnya mulai lelah, tekadnya semakin kuat. Ia tahu bahwa mereka sudah berada di titik kritis. Tetsuo High bukanlah tim yang mudah untuk dikalahkan, tetapi mereka tidak bisa terus dibiarkan memimpin.
Di posisi pertama, Haruto kembali menjadi batter yang siap untuk melanjutkan momentum yang telah didapatkan oleh timnya. Bola pertama datang dengan cepat, namun Haruto dengan gesit menghindar. Bola kedua datang lebih cepat, namun Haruto tetap tenang dan tidak melakukan apa-apa. Semuanya seolah menjadi bagian dari rencana besar yang sudah mereka susun.
Pitcher Yoshio mulai merasa sedikit cemas. Haruto memiliki ketenangan yang sulit ditembus. Ia melangkah maju ke plate, siap menghadapi bola ketiga. Dengan perasaan yang lebih tegang, Yoshio melempar bola itu ke arah Haruto. Sebuah ayunan keras, dan bola itu melesat menuju ke lapangan kiri.
Tidak ada yang bisa menghalangi bola itu. Haruto berlari dengan cepat menuju base pertama, dan dengan satu gerakan cepat, ia mencapai base tanpa halangan. Anggota tim Seikou High berteriak, memberi semangat.
"Bagus! Haruto!" teriak Kazuo, yang berlari dari base kedua untuk memberi semangat.
Sekarang, giliran Kazuo untuk melangkah ke plate. Dengan penuh keyakinan, ia mempersiapkan diri. Tim Tetsuo High sudah mengatur formasi lapangan mereka dengan rapat, tetapi Kazuo memiliki keahlian yang berbeda. Ia sudah siap untuk menghadapi bola dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi.
Yoshio mengirimkan bola kedua dengan kecepatan luar biasa, namun Kazuo sudah mengantisipasinya. Dengan sebuah ayunan yang sangat presisi, batnya berhasil menyentuh bola yang terbang jauh dan melambung ke arah lapangan tengah. Riku, yang sedang berada di base kedua, segera berlari ke base ketiga.
"Riku, ke base ketiga!" teriak Kazuo dengan semangat.
Riku berlari dengan penuh tenaga, dan bola yang terbang jauh itu akhirnya jatuh di luar jangkauan pemain lapangan tengah Tetsuo High. Kazuo berhasil mencapai base pertama, sementara Riku sudah ada di base ketiga. Keadaan menjadi semakin panas. Skor masih 1-1, namun tim Seikou High tampak jauh lebih percaya diri.
"Ini saat kita!" teriak Shinji, yang merasa semakin termotivasi. "Semua ini bukan hanya tentang memenangkan pertandingan, ini tentang kerja keras kita."
---
Watanabe: Ancaman yang Terus Mengintai
Tetsuo High memiliki pemain kunci yang sangat berbahaya: Tetsuya Watanabe. Pemain dengan kemampuan luar biasa ini selalu tahu bagaimana cara menekan lawan. Dengan sikap tenang dan penuh perhitungan, ia siap untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Di posisi pitcher, Shinji tahu bahwa ia harus menghadapi Watanabe dengan segala yang dimilikinya. Meskipun timnya sedang unggul, Watanabe bisa dengan mudah merubah jalannya permainan dengan hanya satu pukulan. Jadi, Shinji berusaha lebih keras dari sebelumnya, mencoba menekan Watanabe yang mulai bersiap untuk menghadapi bola.
Setiap lemparan yang datang dari Shinji sangat akurat. Watanabe mengayunkan batnya, tetapi bola itu melambung dan terlempar jauh di luar batas strike zone. "Satu poin lagi untuk kami!" teriak Haruto, yang merasa semakin percaya diri.
Namun, Watanabe tidak akan menyerah begitu saja. Dengan satu gerakan cepat, ia berlari menuju base pertama dan mencuri kesempatan dengan berlari kencang. Shinji merasa terkejut dengan kecepatan Watanabe, tetapi ia tidak menyerah begitu saja. Ia kembali menatap bola dan melakukan lemparan berikutnya dengan kekuatan penuh.
---
Pertarungan Penentuan: Satu Langkah Lagi untuk Kemenangan
Di sisi dugout Seikou High, pelatih Tsubaki terus memberi semangat. "Kalian sudah berada di jalur yang tepat, teruskan kerja keras ini. Semua usaha kalian akan membuahkan hasil."
Kazuo, yang sudah berada di base pertama, menatap lawan dengan penuh tekad. "Kami tidak akan membiarkan Tetsuo High menang begitu saja. Ini adalah kemenangan kita."
Riku, yang sudah berada di base ketiga, memandang ke arah Shinji dengan mata penuh harapan. "Shinji, ini saat kita," katanya dengan percaya diri. "Kita akan memecahkan skor ini."
Shinji meresapi kata-kata Riku, merasakan bahwa ini adalah saat yang sangat penting. Dia tidak bisa membiarkan keunggulan ini lepas begitu saja. Setelah mempersiapkan dirinya dengan penuh konsentrasi, Shinji kembali melempar bola dengan presisi yang sempurna, mengarah langsung ke Watanabe yang sudah siap menghadapinya.
Tapi Watanabe dengan cepat mengayunkan batnya, kali ini pukulannya terasa sangat kuat. Bola melesat ke luar jangkauan, dengan kecepatan luar biasa. Kazuo, yang berada di base pertama, mulai berlari menuju base kedua, sementara Riku sudah siap untuk melaju menuju home plate.
Dengan sorakan penonton yang semakin keras, bola itu akhirnya jatuh ke dalam jangkauan lapangan kiri. Kazuo, yang berlari secepat kilat, berhasil mencapai base kedua. Sementara itu, Riku melangkah menuju home plate dan akhirnya menjadi pemain yang berhasil mencetak angka kedua.
---
Akhir dari Pertarungan yang Panjang
Ketika skor akhirnya berubah menjadi 2-1 untuk Seikou High, tim lawan mulai merasa kelelahan dan tertekan. Watanabe terlihat berusaha mengendalikan emosinya. "Tidak ada yang selesai sampai akhir," katanya, mencoba memberi semangat kepada rekan-rekannya.
Namun, Seikou High sudah berada di jalur kemenangan. Dengan satu babak lagi yang tersisa, mereka tahu bahwa mereka bisa menutup permainan ini dengan kemenangan yang sudah lama mereka perjuangkan.
Pelatih Tsubaki mengangguk kepada Shinji yang kembali berdiri di posisi pitcher. "Kita hanya perlu satu lemparan lagi, Shinji. Percaya pada kemampuanmu."
Dengan dorongan dari tim, Shinji menghela napas dan mempersiapkan diri. Ini adalah momen yang mereka nantikan.