NovelToon NovelToon
Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: aisy hilyah

Karena pengkhianatan suami dan adik tirinya, Lyara harus mati dengan menyedihkan di medan pertempuran melawan pasukan musuh. Akan tetapi, takdir tidak menerima kematiannya.

Di dunia modern, seorang gadis bernama Lyra tengah mengalami perundungan di sebuah ruang olahraga hingga harus menghembuskan napas terakhirnya.

Jeritan hatinya yang dipenuhi bara dendam, mengundang jiwa Lyara untuk menggantikannya. Lyra yang sudah disemayamkan dan hendak dikebumikan, terbangun dan mengejutkan semua orang.

Penglihatannya berputar, semua ingatan Lyra merangsek masuk memenuhi kepala Lyara. Ia kembali pingsan, dan bangkit sebagai manusia baru dengan jiwa baru yang lebih tangguh.

Namun, sayang, kondisi tubuh Lyra tak dapat mengembangkan bakat Lyara yang seorang jenderal perang. Pelan ia ketahui bahwa tubuh itu telah diracuni.

Bagaimana cara Lyara memperkuat tubuh Lyra yang lemah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Apakah Xavier masih berada di ruang kerjanya?" tanya Myra kepada pelayan di kamarnya.

"Nona, saya melihat nona Lyra masuk ke ruang kerja tuan. Mereka hanya berbicara berdua saja, sedangkan pelayan mereka menunggu di luar," jawab pelayan itu sambil meringis jijik.

"Apa?" Myra membuang majalah yang sedang dibaca. Wajahnya memerah nyaris menghitam, rahang merapat hingga gemelutuk gigi terdengar samar.

"Kurang ajar! Berani-beraninya dia merayu Xavier. Bukankah selama ini Xavier tidak pernah mengizinkan dia masuk ke ruang kerjanya?" Dia bergumam marah sembari mengepalkan tangan kuat-kuat.

"Tidak bisa! Aku tidak bisa diam saja di sini, aku harus tahu apa yang mereka lakukan di dalam sana," ucapnya seraya bangkit dari ranjang dan berjalan cepat keluar.

Secara kebetulan, Lyra keluar dari ruang kerja Xavier. Berselang, laki-laki itu pun keluar dan pergi bersama Tian. Myra bersembunyi di balik pilar, menunggu sampai laki-laki itu pergi.

"Kenapa Xavier terlihat berbeda? Apa yang telah dilakukan Lyra terhadap kekasihku? Tidak bisa, Xavier hanya milikku seorang." Dia menyipitkan mata menatap punggung Lyra yang berjalan di lantai dua.

Dengan langkah lebar, Myra bergegas menaiki tangga untuk melabrak Lyra.

"Lyra!" Dia menarik tangan Lyra dengan kasar hingga tubuh gadis itu berbalik sepenuhnya.

Mata mereka saling menatap tajam, menghantarkan api permusuhan yang tak terbendung. Lyra menyentak tangannya, tak kalah kuat dari apa yang dilakukan oleh Myra.

"Ada apa, Nona Myra, repot-repot menemui ku?" tanya Lyra sambil tersenyum miring.

Tangan Myra mengepal, napasnya terengah-engah karena luapan emosi yang tak tertahan.

"Apa yang kau lakukan di ruang kerja Xavier?" Myra balik bertanya tak sabar, emosi yang meledak nyaris membuatnya berteriak kencang.

Lyra tersenyum miring, menatap remeh pada lawan bicaranya. Alisnya terangkat, mata memindai tubuh Myra dari ujung kepala hingga kaki.

"Jangan melihatku seperti itu! Cepat katakan apa yang kau lakukan dengannya di ruangan itu?" Myra menjerit pada akhirnya, suaranya menggelegar memenuhi mansion besar itu. Hingga beberapa pelayan dari kamar belakang berhambur karena terkejut.

"Apa lagi yang dilakukan suami istri berdua di dalam satu ruangan? Kau tahu sendiri, bukan?" ucap Lyra dengan nada berbisik menggoda gadis manja itu.

"Apa? Beraninya kau!"

Plak!

Myra mengangkat tangan hendak menampar Lyra, tapi dengan tenaga yang sedikit itu sangat mudah dipatahkan olehnya. Lyra mencekal tangan Myra dan menampar pipinya hingga membuat tubuh wanita itu terhuyung ke belakang. Setitik darah muncul dari sudut bibirnya sebelah kiri. Sakit berdenyut, nyeri dan terasa kebas pipinya.

"Kau tidak bisa semena-mena di sini, Myra. Bagaimanapun Xavier memperlakukanmu, kau bukan siapa-siapa di sini. Ingat, dengan siapa kau sedang berhadapan?" ujar Lyra tegas dan tanpa rasa takut.

Ia mencibir lingerie seksi yang melekat di tubuh Myra, menatap jijik pada lekuk tubuh yang sebenarnya tidak menarik itu. Lyra berbalik dan melanjutkan langkah menuju kamarnya.

"Kau ... lihat saja aku akan membalas mu, Lyra! Xavier tidak akan diam saja melihat bekas tamparan di pipiku. Aku akan memintanya mengusir mu dari sini! Kau dengar itu!" teriak Myra sambil menahan nyeri di pipi.

Lyra hanya mengangkat tangan kanan tak acuh, kemudian masuk ke dalam kamar dan menutup pintu.

"Sial!"

"Nona, hati-hati!"

Myra dipapah pelayannya menuruni lantai dua, dan duduk di ruang tengah sengaja menunggu Xavier. Sementara Nira terlihat girang bukan main.

"Nona, Anda lihat wajahnya yang merah itu? Dia terlihat marah sekali, tapi aku puas ketika melihat pipinya yang merah karena tamparan Anda," ucap Nira girang bukan main.

Lyra hanya tersenyum tipis, itu belum seberapa. Hanya sebagai pembuka untuk menghadapi pembalasan yang sesungguhnya .

"Tapi, Nona, bagaimana jika dia mengadu kepada tuan? Mungkinkah dia meminta tuan mengusir Anda dari mansion ini." Nira membayangkan hal tersebut benar-benar terjadi.

Di mana majikannya akan tinggal?

"Tak perlu khawatir tentang itu, Nira. Dia tidak akan seberani itu." Lyra tersenyum lebar.

Brak!

Klentang!

"Apa ini?" Mata Lyra membulat saat melihat kepala pelayan di mansion itu melempar nampan berisi makanan ke dalam kamarnya.

1
Ciety Siema Thea
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
Aisy Hilyah: silahkan selamat membaca
total 1 replies
Helen Nirawan
gk tau lg di intipin tuj
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
Purwoko Joko Prawoko
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Skins12
xavier...? buang ke laut ajah
Aisy Hilyah: buang ke tempatnya
total 1 replies
Wo Lee Meyce
karya yg luar biasa,,trima kaseh thor tuk karyanya yg luar biasa🥰🥰🙏🙏
Aisy Hilyah: Alhamdulillah terima kasih banyak
total 1 replies
Wo Lee Meyce
sangat sangat puas bacanya,,,,thor sangat pandai dalam menyisun ceritanya sehingga kadang membuat hati ikut deg degan,,dn ikut terharu,,,makseh thor semoha selalu menghasilkan karya karya baru lagi
Aisy Hilyah: aamiin terimakasih kembali
total 1 replies
Wo Lee Meyce
aku padami thor
lanjut
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Wo Lee Meyce
makin penasaran thor,,,,
Aisy Hilyah: hehehe
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
terimakasih kak udah buat cerita yg keren
Aisy Hilyah: sama sama terimakasih sudah membaca
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
waduh aku ikut tegang thor
istiqlal👻👻
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
mau dikenalkan ke calan mertua si lyranya,😅
Aisy Hilyah: hahaha iyaaa
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
pembalasan udah dimulai,nikmatilah
Aisy Hilyah: benar sekali
total 1 replies
dewie cute
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
akhirnya musnah juga tu iblis
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
keren kamu Thor🥰
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
sheryn sherynaa
bagus nya kebangetan
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Edy Sulaiman
mati kau sapir...!"
Aisy Hilyah: jangan biar nyesel seumur hidup
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
mbahnya udah mati 😅😅😅
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!