Allesia Cestaro adalah gadis seorang siswi kutu buku sekolah yang mengalami sebuah tragedi di malam perpisahan sekolah. Ia sengaja di beri racun gairah oleh teman-temannya untuk sekedar menjadikan momen perpisahan yang unik.
Tidak di duga ia akan di selamatkan oleh pria nomor 1 di sekolah dengan kekayaan keluarga mencapai triliunan, ia adalah Zigga Wirelless Allison.
Zigga membawa Allesia menjauh dari anak-anak nakal menggunakan mobilnya ke sebuah pinggiran sungai besar yang berada di sudut kota.
"Kamu tidak pernah minum, kenapa minum?" tanya Zigga.
"Calista bilang kalo ingin mendapatkan kamu aku harus bisa minum!" jawabnya malu-malu.
"Tolong aku?" lanjutannya dengan lirih gelisah.
"Dasar wanita bodoh!" Zigga melepaskan kemeja putihnya. "Alle, ingat satu hal, aku akan menolong mu tetapi aku tidak akan bertanggung jawab apapun yang terjadi ke depan!?" tegas Zigga.
Bagaimana nasib Alle selanjutnya, tragedi kenikmatan akankah membawa malapetaka atau keindahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamaperi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata sekertaris Xenia DNA Allison
Sekertaris Xenia meminjam jas milik Zigga yang tersedia di dalam kantor.
"Terima kasih tuan, aku akan mengembalikan jas ini."
"Tidak perlu, ambil saja." Zigga duduk dan nampak melamun di meja kerjanya.
"Tuan, anda tidak perlu memikirkan perkataan dokter Serka, dia tidak tahu apa-apa atas pekerjaanku ini." Sekertaris Xenia nampak dapat membaca apa jadi presiden pikiran Zigga.
"Xenia, sepertinya apa yang di katakan Serka ada benarnya. Ini terlalu bahaya untukmu?" ucap Zigga mempertimbangkan.
"Tuan, selama 3 tahun saya bersama dengan anda saya hanya menghabiskan 2 peluru. Sedangkan ketika saat saya berada di dunia bawah tanah hampir setiap hari saya menghabiskan banyak peluru. Tempat ini adalah tempat ternyaman bagi saya untuk menyalurkan kemampuan saya." jelas Sekertaris Xenia dengan tulus.
"Baiklah, aku tidak memaksamu, namun katakan padaku jika kamu memang beristirahat dari pekerjaan ini, aku tidak akan menahan mu." ujar Zigga menerima keputusan Xenia.
"Terima kasih, Tuan!" sahut Sekertaris Xenia.
"Aku berfikir untuk saat ini tidak perlu bertindak apapun pada grup Gumbler dan juga Ayahku. Aku akan fokus untuk melindungi istri dan anakku terlebih dahulu. Terus pantau grup Gumbler, aku tahu setiap langkahnya selalu mendapatkan dukungan dari ayahku, jadi lebih kita berhati-hati dan waspada."
Zigga berjalan meninggalkan ruangnya.
Sekertaris Xenia masih berdiam diri membungkuk hormat dan melakukan pekerjaannya di ruangan Zigga.
.......
Beberapa berkas harus di serahkan pada CEO utama perusahaan membuat sekertaris Xenia ragu-ragu memasuki ruangan Tuan Dutro.
"Tuan?"
Sekertaris Xenia berdiri cukup jauh dari meja tuan Dutro.
Tuan Dutro melirik tajam ke arah anak buah Zigga yang kesetiaannya melebihi anjing tak berguna.
"Tidak ku sangka kau memiliki begitu banyak nyawa!" sindir tuan Dutro menatap sekertaris Xenia yang sudah ia tembak semalam dengan tangannya sendiri.
"Ibuku memberiku racun di saat aku berada di kandungan. Di saat aku berusia 10 tahun aku selalu mendapatkan kekerasan dari setiap pelanggan tidur ibuku. Di saat aku masuk ke dalam dunia bawah tanah aku selalu mendapatkan pukulan telak. Di saat aku mengendarai mobil balap ku sudah hampir 15 kali aku mengalami kecelakaan parah. Bahkan ketika ku sekarat, tuan Zigga memberiku satu nyawa. Jadi, dari semuanya pernyataan ku ini, hanya satu peluru yang meleset darimu tidak akan bisa membunuhku dengan mudah!"
Sekertaris Xenia dengan tegap dan berani memprovokasi tuan Dutro. Nyalinya cukup besar sebagai statusnya yang hanya seorang tangan kanan/anak buah.
"Menjijikan, kenapa aku harus memiliki DNA yang sama dengan anak yang dilahirkan dari seorang pelacur!" dercak tuan Dutro nampak muak dengan kenyataan yang baru ia ketahui.
"Maaf tuan Dutro yang terhormat saya bukan putri dari keluarga Allison, saya adalah putri dari ibuku yang melahirkan ku dan membesarkan ku dengan nyawanya. Anda tidak berhak membicarakan soal DNA, apalagi soal nyawaku, anda tidak berhak sedikit pun untuk mengancam ku!" tegas sekertaris Xenia.
Suasana terlihat memanas. Kenyataan ternyata sekertaris Xenia adalah anak haram dari tuan Dutro membuat tuan Dutro merasa harga dirinya terancam. Setelah mengetahui jika sekertaris Xenia adalah putrinya, tuan Dutro langsung menghampirinya dan bernegosiasi dengannya.
Tuan Dutro ingin sekertaris Xenia pergi meninggalkan kota dan berhenti menjadi tangan kanan Zigga. Namun sekertaris Xenia tidak mau dengan alasan ia akan selalu ada untuk melindungi adiknya.
Pernyataan sekertaris Xenia membuat tuan Dutro sangat marah dan menembaknya begitu saja berharap jika anak haramnya mati. Namun ternyata dokter Serka datang tepat waktu dan menolong Xenia.
(Cerita singkat masa lalu sekertaris Xenia)
Ketika sekertaris Xenia berusia 21 tahun, ia baru saja lulus kuliah dan mendapati ibunya tergeletak sudah sekarat di dalam rumah.
"Mamah! Mamah!" teriak Xenia histeris melihat ibunya sekarat.
"Nia, maafkan mamah, mamah sudah menjadi ibu yang tidak baik untukmu, mamah sudah memberikan nafkah yang tidak halal untukmu, jadi inilah konsekuensi yang harus mama terima. Nia, kamu selalu bertanya siapa ayahmu, dia adalah salah satu keluarga Allison, tetapi mereka adalah keluarga yang sangat berbahaya, kamu bisa melihatnya dari jauh jika ingin, tapi mama mohon kamu jangan mendekati keluarga itu."
"Mah, aku tidak perduli siapa ayahku, aku hanya mau mamah, aku mohon bertahanlah!" Sekertaris Xenia sangat panik dan hatinya hancur melihat darah yang terus mengalir dari perut ibunya yang sudah di tikam.
"Nia, pergilah dari tempat ini sejauh mungkin, jangan biarkan kelompok Dunes menemukanmu."
Setelah mengatakan itu, ibunya Xenia meninggal dunia.
Sekertaris Xenia pun di landa dendam yang mendalam. Demi membalaskan dendam ibunya ia bertekad untuk terjun ke dunia bawah tanah untuk mengenal lebih jauh kelompok Dunes yang ibunya maksud.
7 tahun berada di dunia bawah tanah akhirnya Xenia melihat cabang-cabang yang saling berhubungan, terutama tentang kelompok Dunes, grup Gumbler, dan Grup ALLSO dan juga mafia kelompok bawah tanah.
Suatu ketika Xenia mendapatkan tugas untuk menghancurkan grup xxx yang mana grup tersebut telah berani memblokir grup ALLSO untuk menjadi pemenang dalam kalang batu bara yang di lelang.
Namun, pada saat itu Sekertaris Xenia dan pasukannya malah kalah dari grup XXX.
Kekalahan ini membuat grup ALLSO sangat marah sehingga akhirnya Sekertaris Xenia mendapatkan perlakuan buruk dari bosnya yang seorang mafia.
Beruntung di saat itu Zigga datang dan menyelamatkan nyawanya. Taun Dutro yang melihat putranya memiliki niat baik menolong Xenia sampai rela berkelahi dengan anak buah kelompok mafia pun memberi perintah anak buah kelompok mafia untuk berhenti melakukan pengeroyokan kepada Zigga.
Dari sana Xenia dapat melihat saudara laki-lakinya ternyata berbeda dari ayahnya yang dia ketahui sangat kejam dan berbulu domba. Bahkan. Sulit bagi Xenia untuk menusuknya dari belakang meskipun ia sudah sangat dekat.
Setelah Zigga menolongnya, Xenia berjanji akan selalu melindungi adik laki-lakinya yang nampak berusaha untuk melawan cara kepimpinan ayahnya yang cukup kejam.
Setelah Xenia mendapatkan kepercayaan Zigga, tidak menyangka jika ia pun memiliki seorang kakak perempuan yang juga memiliki hati yang baik, yaitu kak Jennifer. Di tambah kasus tuan Dutro membakar menantunya sendiri, membuat Xenia semakin yakin untuk selalu berada di pihak Zigga untuk selalu melindunginya sebagai adik yang sangat ia sayangi.
.........
Taun Dutro dan sekertaris Xenia saling menatap tajam, keturunan DNA memang tidak bisa di manipulasi.
Anak-anak dari DNA tuan Dutro memang memiliki struktur tubuh yang unggul.
Tinggi Sekertaris Xenia dan kak Jennifer adalah sama, yaitu 180 cm, dan Zigga anak laki-laki memiliki tinggi 188cm.
"Xenia, apakah kamu tidak pernah berfikir bagaimana caranya ibu mu mati?" tanya tuan membuat Xenia langsung mendelik.
"Aku sudah mengetahui semuanya." Xenia tersenyum tipis.
"Dua anak tidak berguna sekarang tambah satu lagi yang lebih tidak berguna." Tuan Dutro memijat kepalanya nampak pusing sendiri.
"Tuan Dutro, silahkan tanda tangan di sini."
Seperti tidak ada masalah, sekertaris Xenia bersikap tenang dan meletakan berkas di atas meja tuan Dutro.
Tuan Dutro pun langsung tanda tangan sembari raut wajah penuh dengan pikiran.
Ketika sekertaris Xenia akan pergi, tuan Dutro menghentikan langkah kakinya.
"Xenia, kenapa kamu tidak membunuhku? Sebelum aku mengetahui kamu adalah anakku, aku selalu berada dekat denganmu?" tanya tuan Dutro.
Sekertaris Xenia menoleh dan berkata. "Itu karena saya bukanlah anda." jawabnya singkat dan pergi meninggalkan ruangan Tuan Dutro.
Tuan Dutro pun nampak terdiam mendengar jawaban singkat putrinya.
Tuan Dutro nampak pusing sendiri.
Ia baru mengetahui jika anak laki-laki ingin membatalkan perjodohan hanya karena wanita sampah. Lalu, di hari yang sama ia mengetahui jika sekertaris Xenia adalah putrinya.
Masalah besar membuat pikirannya kacau dan bertindak di luar kendalinya.
.....