NovelToon NovelToon
BRAVE LOVE

BRAVE LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:5M
Nilai: 4.7
Nama Author: PimCherry

Jeanette Archer, seorang wanita bersuami, menghabiskan satu malam panas bersama seorang pria. Hal itu terjadi di acara ulang tahun adik kesayangannya.

Axton Brave Williams, yang anti pernikahan, menerima tantangan dari para sahabatnya untuk melepas keperjakaannya. Ia melakukan sebuah ONS dengan seorang wanita di sebuah klub.

Jean merasa bersalah dengan apa yang telah dilakukannya, membuat dirinya menerima perlakuan suaminya yang semakin lama semakin acuh. Hingga pada akhirnya ia menemukan bahwa suaminya telah mengkhianatinya jauh sebelum mereka menikah.

Sebuah perceraian terjadi, bahkan kedua orang tuanya mendukung ia berpisah, karena wanita selingkuhan suaminya tengah hamil. Di hari yang sama, ia mengetahui bahwa dirinya tengah hamil akibat malam panas yang ia lewati.

Tak mendapat dukungan dari siapapun, membuatnya lari saat hamil dan kembali menikmati petualangannya di alam bersama anak dalam kandungannya. Hingga takdir membawanya kembali pada pria yang merupakan ayah anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBALAS PESAN

"Halo, Om."

Axton menautkan kedua alisnya saat ia mendapatkan sebuah pesan singkat dari nomor yang tidak ia kenal. Namun, Axton tidak membalas sama sekali karena ia tak akan menghabiskam waktunya untuk hal yang tak penting.

"Kapan Om ke rumah Alex."

Axton yang baru mau berangkat untuk menemui Tuan Orlando, kini mengerutkan dahinya. Ya, ini adalah pertemuan ketiganya dengan Tuan Orlando setelah beberapa hari yang lalu Tuan Orlando datang. Mereka telah membahas hal dasar dan kini akan mulai merencanakan desain untuk proyek rumah sakit mereka.

"Alex?" gumamnya.

"Kita berangkat sekarang, Tuan. Tuan Orlando sudah menunggu," kata Zero.

Axton pun memasukkan ponselnya ke dalam saku. Ia akan memeriksa apakah pengirimnya adalah benar Alex, ataukah orang lain. Ia tak mudah percaya begitu saja.

*****

Di Ubud,

Alex kini menampilkan wajah cemberutnya. Beberapa hari ini ia menghabiskan waktu di depan komputer, meskipun Mommynya hanya memberinya izin selama 1 jam saja sehari.

Ia sudah berusaha mencari nomor ponsel milik Axton dan mengirimkan pesan pada pria itu, namun tak mendapatkan balasan, membuat ia berpikir keras untuk melakukan sesuatu yang lebih dari ini.

"Alexxx!!" teriak Abra memanggil sahabatnya itu sambil membawa kue di tangannya

Alex yang sedang kesal, langsung berlari keluar kamar dan menghampiri Abra.

"Jangan teliak teliak, nanti Mommy malah," bisik Alex.

Abra menoleh ke kiri, ke kanan, dan ke belakang Alex, tapi ia sama sekali tak menemukan Aunty Jean, begitu Jean meminta ia memanggilnya.

"Tidak ada siapa siapa," ucap Abra.

"Di belakang, Mommy lagi masak."

"Ini aku bawa kue," Abra menunjukkan makanan yang ia bawa.

"Wow, keliatannya enak," ucap Alex.

"Pasti enak. Ini Papa sama Mama aku yang bawa."

"Kok satu doang?"

"Ke rumah aku, ada banyak," ajak Abra.

"Hayukkk. Mommy, Alex ke lumah Abla," teriaknya, padahal tadi ia sendiri yang menasihati Abra agar tidak berteriak teriak di dalam rumah.

Rumah Abra hanya berjarak 3 rumah dari rumah Alex. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan. Keduanya melepas sandal yang mereka gunakan dan masuk ke dalam. Di dalam, terlihat Kakek Abra, juga sepasang pria dan wanita yang sepertinya seumuran dengan Mommy Jean.

"Ini Papa dan Mamaku," ucap Abra memperkenalkan keduanya pada Alex.

"Alex," ucapnya.

"Ayo, Alex sini. Lihat banyak kue. Ayo dimakan," ucap Kakek Abra.

Abra yang sudah lama tak bertemu kedua orang tuanya, mendekati keduanya dan bermanja manja, sementara Alex duduk menikmati kue yang disediakan. Ia melihat bagaimana Abra sangat menikmati bercanda dengan kedua orang tuanya.

Wajahnya tiba tiba menjadi sedih. Ia merasa sendirian, tak punya Papa, Kakek pun jauh kata Mommy. Alex hanya punya Mommy.

"Alex pulang ya. Telima kasih kuenya," ucap Alex.

"Besok besok ke sini lagi ya, nanti Om ajak main ke Waterboom Bali," ucap Papa Abra.

Alex hanya tersenyum kecil kemudian melambaikan tangannya. Wajahnya mendadak lesu ketika sampai di luar rumah Abra. Ia berjalan pelan menuju ke rumahnya sendiri, sambil sesekali menendang kerikil yang terlihat menghalangi jalannya.

Ia masuk ke dalam rumah, lalu duduk diam sambil bersandar di pintu masuk dan memandang ke arah luar. Mom Jeanette yang baru keluar dari dapur, melihat Alex yang duduk di lantai sambil melipat kedua kali dan memeluknya.

"Ada apa, sayang? Bukankah tadi kamu bilang ke rumah Abra?" tanya Mom Jeanette.

"Mom, Abla punya Papa. Alex?"

Deggghh ....

Inilah pertanyaan yang paling Jeanette takutkan, yakni saat Alex menanyakan keberadaan Ayahnya. Sejak dulu Jeanette berusaha menyusun kata jika suatu saat Alex mungkin bertanya padanya. Namun ketika saat itu tina, lidahnya terasa kelu.

"Alex tak punya ya? Ucap Alex sendu. Matanya menerawang ke luar rumah.

Mom Jean pun mendekati Alex dan langsung memeluknya, "Maafkan, Mommy."

"Alex tunggu sini, siapa tahu Papa datang," ucapan Alex sekali lagi membuat Mom Jeanette memejamkan matanya. Baru saat ini ia merasa seakan gagal menjadi seorang Ibu, karena putranya justru menginginkan seorang Ayah.

"Apa Mommy tidak cukup untukmu?" tanya Mom Jean.

"Alex ingin main sepelti Abla."

"Mommy akan mengajakmu bermain, Alex mau ke mana? Mommy akan menemani."

Alex menggelengkan kepalanya. Hari ini terasa menyedihkan baginya. Mulai dari Om yang tak membalas pesannya, padahal ia akan senang sekali jika mendapat balasan, hingga Abra yang memiliki keluarga yang lengkap.

Mom Jeanette melihat ke arah Alex yang masuk ke dalam kamar tidur mereka. Ia pun berdiri mengikuti putranya. Alex membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan diam, benar benar tak seperti Alex yang biasanya.

Hingga malam tiba, Alex benar benar berubah. Ia hanya diam saja. Ia mandi dan makan malam seperti biasa, tapi setelahnya ia kembali masuk ke dalam kamar dan membaca buku miliknya.

*****

"Baik Tuan, kita akan pergi ke Bali besok siang, bagaimana?" tanya Gilbert pada Tuan Orlando.

"Baiklah, saya rasa itu ide yang bagus. Semakin cepat kita ke sana, maka semakin cepat proyek itu akan kita mulai," jawan Tuan Orlando.

Mereka akan menggunakan pesawat pribadi milik Axton. Hal itu agar mereka bisa lebih cepat sampai dan tak bergantung pada jadwal penerbangan komersil. Axton juga memikirkan keadaan Tuan Orlando yang sudah lebih berumur dibanding dirinya dan sahabat sahabatnya.

Mark berinisiatif menggantikan Zero untuk mengantarkan Tuan Orlando dan asisten pribadinya kembali ke hotel. Sementara Gilbert masih berada di Perusahaan Williams bersama dengan Axton.

"Ada apa? Mengapa melihatku seperti itu?" tanya Axton yang tidak menyukai tatapan Gilbert padanya.

"Kamu tidak ingin ikut dengan kami malam ini?" tanya Gilbert.

Axton menggelengkan kepalanya, "Banyak yang harus kukerjakan."

"Sejak dulu hanya itu alasanmu. Apa yang sebenarnya terjadi padamu, Ax? Aku merasa dirimu berbeda sejak malam itu. Maaf jika kami memaksamu melakukan itu," ucap Gilbert.

"Tidak perlu dibahas lagi, itu semua sudah berlalu."

"Jika kamu memiliki masalah, berbagilah dengan kami. Kami ini sahabatmu."

"Hmm ...," Axton melanjutkan memeriksa beberapa dokumen, tanpa melihat lagi ke arah Gilbert.

Setelah kepergian Gilbert, ia baru teringat pada ponselnya. Ia membuka pesan yang tadi pagi ia dapatkan dan langsung membuka laptopnya. Dengan mahir ia memainkan jari jemarinya di sana.

"Dia benar Alex," gumam Axton, yang ntah mengapa merasa bahagia mengetahui itu. Ia pun membalas pesan tersebut.

🧡 🧡 🧡

1
Ruzita Ismail
Luar biasa
N Wage
tes DNA aja...tp diam2.
N Wage
tthor tolong deskripsikan wajah tokoh2nya.apa warna rambut jean, matanya ...misalnya.
juga asal usul tokoh2nya...
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Ayu Wulansari
namanya lucu, nama angka dlm bhsa inggris wk mantapp kakk
Rohma Wati Umam
keren👍
Ayu Wulansari
Luar biasa
Ayu Wulansari
the real ipar adalah maut
Azzahra Putri Ar
Luar biasa
Ilut Masitah
ceritamu mengesankan,,,
Dewi Mashita
Luar biasa
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
itu adalah balasan buah dari perbuatan jahat mu Jesslyn
Yunerty Blessa
banyak bersabar One 🤣
Yunerty Blessa
sabar One 🤣🤣 disuruh lagi menjaga anak²
Yunerty Blessa
makanya fikir dulu sebelum buat keputusan.... sekarang Jeanette sedang berbahagia sedangkan kau....gagal
Yunerty Blessa
nama saja berbeza tentu watak pun berbeza...
Yunerty Blessa
mantap sekali kak thor..
nuryani sanur
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!