Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 : Tatto Jangkar Memperjelas Semuanya
Jam istirahat pun usai.
Alea dan rekan kerja-nya yang lain juga sudah kembali ke meja mereka masing-masing.
Dengan wajah yang sudah segar karena sudah kenyang, Alea mendaratkan bokongnya di kursi lalu membuka komputernya.
Hal yang pertama Alea cek setelah menyalakan komputernya adalah email masuk.
Dengan santainya dan tidak memiliki perasaan buruk apapun, Alea membuka email yang masuk.
"Siapa ini?" Lirih Alea bertanya-tanya karena nama pengirim yang tak jelas.
Karena penasaran, Alea pun membuka pesan yang di kirimkan si pengirim.
KLIK. Alea membuka pesan itu.
Mata Alea pun membulat sempurna saat melihat sosok suaminya bersama dengan wanita lain yang jauh lebih tua darinya. Dan yang anehnya lagi, suaminya bukan berada di kapal, melainkan seperti di sebuah apartemen.
"Mas Jonas." Lirih Alea dengan suara bergetar.
"Gak! Gak mungkin ini Mas Jonas! Pasti orang iseng ini yang ngirim!" Alea menolak percaya. Alea pun menutup email itu.
Lain di mulut, lain di hati. Meski mulut menolak untuk percaya, tapi hati merasa penasaran.
Alea pun membuka kembali email masuk itu.
Matanya makin membulat, rahangnya mengeras, api cemburu pun berkobar dalam dadanya, tapi ia masih bisa mengontrol emosinya untuk tidak menangis dan memberikan sugesti pada dirinya kalau itu bukan Jonas saat melihat kedua orang yang ada dalam video itu saling membuka pakaian pasangannya.
"Tenang Alea, kita tonton sampai habis, yakin lah ini bukan suami mu, suami mu sedang berlayar sekarang." Gumam Alea dalam hati.
Tapi sayangnya keyakinan Alea kalau pria yang ada di video itu bukan suaminya sirna sudah kala ia melihat tato bergambar jangkar yang ada punggung sebelah kiri pria itu. Tato yang sama dengan tato milik suaminya. Sangking tidak percaya-nya dengan apa yang ia lihat, Alea sampai memperbesar video itu.
Begitu video di perbesar tato jangkar puj semakin jelas, bahkan bukan hanya tato, nama Jonas yang ada di tato itu pun juga terlihat. Tubuh Alea terkulai lemas begitu melihat nama suaminya. Alea tak kuasa lagi menahan tangisnya.
Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya lalu menangis.
Suara tangisan Alea itu pun terdengar oleh rekan kerja-nya yang ada diruangan itu termasuk Zhinta.
Mendengar Alea menangis, Zhinta pun berjalan mendekati Alea di meja kerjanya.
"Alea, kau kenapa?" Tanya Zhinta sambil membelai kepala Alea. Zhinta belum melihat ke layar komputer dimana video masih berlanjut.
Alea tak menjawab, ia malah makin terisak.
"Kau menonton blue film?" Tanya salah seorang rekan kerja Alea yang ikut menghampiri Alea di meja kerja-nya, mata orang itu langsung tertuju pada layar komputer Alea.
"Itu bukan blue film, itu suami ku dengan wanita lain." Jawab Alea tak bisa menyembunyikan rasa sakitnya.
Mendengar itu sontak semua orang yang ada di devisi itu berkerumun di meja Alea.
Melihat anak buahnya berkerumun hanya untuk menonton suami Alea yang sedang bercinta dengan wanita lain, cepat-cepat Zhinta menutup email Alea.
"Ada apa ini? Kenapa kalian berkerumun seperti itu?" Tiba-tiba saja suara Bratt menggelegar di devisi design grafis.
Para karyawan yang tadi berkerumun di meja Alea pun membubarkan diri mereka dari meja Alea.
Bratt pun berjalan mendekati meja kerja Alea.
"Ada apa ini? Kenapa kau menangis?" Tanya Bratt dengan gaya yang sangat berwibawa.
Alea tak menjawab, ia malah terus menangis seolah tidak memperdulikan kalau sekarang ada boss-nya disampingnya.
"Ada yang mengirimkan video perselingkuhan suami Alea, Tuan." Malah Zhinta yang menjawab.
"Benarkah?" Tanya Bratt pura-pura kaget.
Alea menganggukkan kepalanya.
"Alea, ayo keruangan ku sekarang! Tenangkan dirimu disana, jangan membuat rekan kerja mu yang lain tidak konsentrasi karena masalah mu." Ucap Bratt tegas.
Bratt pun berjalan terlebih dahulu keluar dari ruangan itu sambil mengeluarkan senyum devil-nya.
*
*
*
Bersambung...