Spy & CEO

Renata yang saat ini Berada di pangkuan nya membuat ken terpana sejenak kehilangan kesadarannya beberapa detik, Ken tadi mulai marah, kini menjadi merasa serba salah dan kasihan,

"....!!!  Ehh, ahh ,, hey Nona, nona, menepuk pipinya secara halus,

"Dia seperti nya mabuk, Bau alkohol lagi, ahh dasar wanita ini", gumam Ken,

Ken mengambil mengambil sapu tangannya, kemudian Menyeka Dahi nya yang terluka, meski tak parah,

"Aku harus membawa ke rumah sakit, Ken berusaha mengecek Motor nya dengan terpincang pincang, ah motor ku juga Ban nya melengkung" ujar ken

Ken kini merogok saku nya, Dan mengambil Handphone nya,

"Ahh ayolah, Handphone ku juga mati" kesal Ken,

Ken melihat keadaan sekeliling, jalanan begitu sepi, tak ada 1 pun kendaraan yang melintas,

Ken mencoba mengecek mobil wanita tersebut, dan Ya Bersyukur bisa dinyalakan,

"Apa yang harus kulakukan, di jalan sangat sepi, Aku benar benar tak sanggup, menyetir mobil lengan dan kakiku terkilir, malang sekali nasib ku ini, gumam Ken,

Merenung Beberapa saat,

Terdengar suara mobil, Dan lampu mobil, sakin mendekat..

Kemudian Ken mencoba menghalangi mobil, dengan terpincang pincang,

Mobil itu pun segera berhenti,

"Pak Ada orang yang mencoba menghalangi, begal atau apa! Gemetar wanita tersebut,

"Iya ya Bu, itu pria tersebut luka luka,"

"Lalu gimana pak ??

"Ya sudah kita, kita tolong saja" ujar pria tersebut,

"Kalo Pria tersebut begal gimana atuh pa". Takut wanita tersebut,

"Siapa tau aja dia orang yang membutuhkan pertolongan Bu, ya sudah bapak tolong pria tersebut ya Bu"

Ya sudah pak hati hati ya"

Pria tersebut turun dari mobil, menghampiri Ken,

Pak, bisa bantu saya," ucap Ken,

Kamu kenapa dek, Ucap bapak tersebut,

Tolong saya pak, ada wanita yang membutuhkan pertolongan"

Maksudmu" Pria tersebut terkejut

Tolong wanita tersebut pak,??  Ken bicara,

Memang nya kenapa ?? Pria tersebut berucap,

Waduh nak, kenapa dengan wanita itu nak ???

Saya tidak melakukan apapun terhadap wanita tersebut pak, kita kecelakaan" ucap ken,

Waduh kenapa dengan wanita itu, kenapa pakaian nya seperti itu,, pria tersebut terkorejat,,

Iya pak saya kan sudah bilang kita kecelakaan, Ken ketus,

"Kamu Bukan Begal kan ??? Ragu pa tua tersebut,,

"Pa liat ini saya berdarah seperti ini, saya di tabrak oleh wanita ini,"  kesal ken

"Terus saya harus gimana" pa tua tersebut bicara,

"Saya minta tolong antar saya"

"Kemana Dek"

"Kemana Kita pa sebaiknya" bingung Ken,

"Loh, ko tanya saya"

"Bapak bisa bawa Mobil ??? Ken bicara,

"Ya bisa, lalu bagaimana !!  Timpal pantau tersebut,

"Ya sudah bapak ikut saya, bapak bawa mobil tersebut,

"Kamu ??? Bagaimana !;

Antar saya, saya tak bisa bawa mobil ini, kaki dan lengan saya cidera akibat Di Tabrak Wanita ini" ucap Ken,

"Lalu bagaimana ?? Bagaimana dengan istri saya, ??? Pa tua itu,

"Istri bapak bisa bawa mobil kan, ??

" Iya bisa,"

Lalu Ken menghampiri wanita tersebut dan bapak tersebut, Membopong Wanita tersebut kedalam mobil,

Kemudian bapak tersebut kembali menghampiri istri nya tersebut,

"Bu,

Ya pa kenapa,!!

"Ini bapak mau bantu anak tersebut Bu"

Kenapa memang nya pak ??

"Pria dan tersebut kecelakaan Bu,

"Waduh, kita harus bagaimana pa"

"Anter mereka Bu, Ibu bawa mobil ini ya,"

"Kemana pa"

Ikuti saja Bapak Bu"

Iya pak"

Dan kemudian Bapak tersebut bapak tersebut membawa mobil Renata, beserta Ken dan Renata di dalam mobil nya,

Di ikuti wanita tersebut,

"Nak kita mau kemana" ??

"Apa ada rumah sakit pak yang terdekat ?? Ken bicara,

"Kalo disini rumah sakit jauh nak" ucap bapak tersebut,

"Waduh Wanita ini mabuk ya, bau alkohol seperti ini" pa tua bicara,

"Seperti yang bapak liat" Ken menjawab

"Lalu kenapa pakaian nya seperti itu" kaget bapak itu

"Abaikan saja pak" jawab Ken kembali

Bapak tersebut meneguk ludah melihat wanita Renata yang cantik, kulit putih dan berpakaian seksi,..

"Wanita itu baik baik saja kan ya dek ?? Timpal kembali bapak tersebut,

"Iya dia tak kenapa napa, justru saya yang kenapa napa," jawab Ken,

Ken berpikir sejenak,

Apa aku bawa saja ke rumah sakit,!! Akan panjang juga nanti, termenung Ken,

"Pak Bawa saja ke Hotel pak" ucap Ken

"Baik, Ehh apa.. apa...  Ke Hotel,, apa yang kamu mau lakukan ??? Selidik bapa tersebut,

"Iya pa kita ke hotel, saya akan bawa ke hotel"

Lagipula wanita ini tidak terluka, dia tak kenapa kenapa," Ken bicara,

"Waduh kita bawa saja ke rumah sakit dek, sekalian kamu juga tuh, kamu juga terluka kan,"

"Kita ke hotel saja" jawab kembali Ken,

"Ya sudah kalau seperti itu"jawab pria tua tersebut,

"Ada hotel kan di dekat sini" jawab Ken,

"Ada nak, setelah Persimpangan belom kanan ada hotel,"

"Ya sudah kita kesitu pak" jawab kembali Ken

Dan Beberapa saat kemudian Ken dan pak tua tersebut sudah berada di halaman depan, di parkiran hotel tersebut,

"Ayo pak" bicara Ken

'Ayo nak," balas pa tua tersebut,

Ken pa tua dan istri nya pun ke dalam hotel, Ken pun membopong renata tersebut ke dalam hotel, dan langsung duduk di loby,

"Wanita ini pak, yang kecelakaan, edeh mani geulis pisan," terpana dan terpaku Istri bapak tersebut, melihat kecantikan Renata, kulit putih bersih, keturunan Cindo tersebut,

"Pak Boleh minta tolong pesan kan 1 kamar" Ken bicara,

"Satu kamar, !! Kamu gak mau apa apain wanita tersebut kan ??

"Ya Allah pak, gak pak, saya mau antar wanita tersebut, ke kamar lalu saya juga akan pulang kembali pak" jawab Ken,

"Nak kamu gak cari kesempatan dalam kesempitan Kan nak" tanya istri pak tua tersebut dengan penuh rasa curiga,

"Gak akan Bu, saya gak akan berani melakukan apapun ke wanita tersebut, jawab Ken,

"Kamu yakin na, apalagi wanita tersebut berpakaian sexy seperti ini, dan juga cantik" curiga istri bapak tersebut.

"Ya Allah Bu, saya gak akan melakukan apapun terhadap wanita tersebut, sambil mengacungkan 2 jari berbentuk V,

"Ya sudah Bu, Kita percayakan saja wanita ini kepada Pria itu Bu, biarkan Dosa dia yang menanggung nya jika dia melakukan sesuatu terhadap wanita tersebut, ucap pak tua tersebut,

"Ya sudah bapa pesan kan kamar buat wanita tersebut ya,

"Baik pa makasih" jawab Ken,

Akhirnya pak tua tersebut menuju resepsionis dan memesan kamar buat Renata, setelah beberapa saat kemudian menghampiri Ken,

Nak sudah di pesan kan ya, ujar pa tua tersebut,

"Baik pa makasih" Ken jawab,

"Kalo begitu bapak dan ibu Pamit dulu pulang ya, ingat jangan kamu apa apaakan wanita itu" pa tua mengingatkan,