Sarah seorang wanita yang dibenci dan di pandang buruk oleh semua orang, karena berhasil menikahi seorang pria kaya raya dengan cara yang licik.
Semua orang membencinya dan menghinanya, hingga suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat membencinya tapi akhirnya orang itu malah terobsesi kepadanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OSP : Bab 13
Dina berjalan mendekat ke arah Reno yang sedang duduk di teras rumah.
"Kakak." Dina memanggil Reno dengan nada sedikit kesal, pria itu menoleh ia lalu kembali fokus ke layar ponsel miliknya.
"Ada apa?"
"Kakak kenapa memberikan Kak Sarah uang? Kakak enggak waras yah." Dina tiba-tiba memaki Reno atas apa yang dilakukan pria itu tadi malam.
Tadi malam Dina tidak sengaja menguping pembicaraan Reno dan Saran, dan tanpa tahu malu Sarah meminta uang 200 juta kepada Reno bahkan mengancam pria itu.
"Itu urusan ku." Jelas Reno yang sama sekali enggan untuk membahas masalah tadi malam.
"Kak, Kak Sarah itu hanya orang licik yang mau uang mu saja. Kau harusnya segera ceraikan dia, dan langsung menikah dengan Kak Dara. Untuk apa sih, Kakak pertahanin Kak Sarah yang jelas-jelas Kakak sendiri itu benci sama Kak Sarah." Jelas Dina dengan nada kesal.
Reno seketika badmood saat Dina terus mengoceh hal-hal yang menurutnya tidak perlu di bahas.
"Dina, aku paling benci dengan orang yang mencampuri urusan ku." Jelas Reno dengan tatapan tajam.
"Kak, aku hanya ingin yang terbaik untuk mu. Enggak lebih!" Jelas Dina yang membela dirinya, menurutnya apa yang ia lakukan semua demi kebaikan Reno. Ia hanya ingin jika Reno terlepas dari cengkraman wanita licik itu.
"Sudah ku bilang jangan ikut campur." Jelas Reno dengan tatapan dingin.
Dina terkejut dengan respon Reno, dengan marah Dina langsung pergi meninggalkan Reno sendirian.
Kini Dina berada di restoran dengan Dara, wanita itu baginya adalah seorang Kakak ipar yang sangat cocok untuk Reno.
"Kak Dara, kapan Kak Dara akan menikah dengan Kak Reno?" Dina nampak antusias menanyakan hal itu kepada Dara, wanita itu tersenyum dengan lembut layaknya seorang Kakak yang mengobrol dengan adiknya.
"Hubungan ku dengan Reno, tidak terlalu dekat. Lagi pula Kakakmu sudah memiliki istri.." Jelas Dara dengan senyuman malu-malu.
"Istri apaan, Kak Sarah itu hanya nikah demi uang. Kak Reno bahkan tidak menyukai Kak Sarah. Dan keluarga kami juga tidak menyukai kak Sarah." Jelas Dina dengan nada kesal, ia memakan makanan dengan cukup lahap seakan melampiaskan kekesalannya.
Dara terdiam sejenak saat mendengar hal itu, ia juga tahu bagaimana sikap Reno kepada Sarah. Terutama saat di pesta, pria itu memperlakukan Sarah dengan sangat dingin dan memperlakukan dirinya lebih baik daripada Sarah.
"Jika Kakakmu tidak menyukai Sarah, kenapa dia masih bersama wanita itu?" Tanya Dara dengan mata yang penuh selidik.
Dina terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Dara, ia lalu berpikir sejenak. Kenapa Kakaknya tidak menceraikan Sarah sampai sekarang meski pria itu membencinya. Bahkan Dina tidak pernah berpikir sampai sejauh itu, dan ia juga tidak mengetahui alasan kenapa Reno masih mempertahankan Sarah sampai sekarang.
Melihat ke bungkaman Dina, Dara mulai berpikir. Ia tahu jika Dina sama sekali tidak mengetahui alasan Reno masih mempertahankan rumah tangganya, dan tidak menceraikan Sarah. Bukankah cerai itu sangat mudah, apalagi jika dilakukan oleh pihak laki-laki. Dan Reno juga bukan orang miskin, jika Sarah tidak mau bercerai. Pria itu bisa membawa masalah ini ke jalur hukum, tapi yang ia lihat sekarang. Reno malah mempertahankan hubungan rumah tangga yang tidak harmonis itu.
"Atau jangan-jangan.." Dara membulatkan matanya saat pikirannya tertuju pada sebuah kata.
Ia langsung menggelengkan kepalanya dengan pelan, ia seketika menghapus prasangka yang mungkin terjadi diantara Reno dan Sarah.
"Kak Dara kenapa?" Tanya Dina heran saat melihat Dara nampak terkejut.
"Ah, enggak.. Aku enggak papa. Bagaimana apa makanan nya sangat enak?" Tanya Dara dengan senyuman di wajahnya.
Dina nampak senang di perlakukan dengan baik oleh Dara, hingga tak beberapa lama Reno datang dengan senyuman di wajahnya. Ia menyapa Dara dan melihat Dina.
"Aku tidak menyangka jika kau akan datang." Ucap Dara dengan senyuman di wajahnya, melihat rasa tulus Reno yang rela datang jauh-jauh hanya karena permintaannya. Dara seketika merasa sangat lega, ia berpikiran terlalu jauh tentang Sarah dan Reno.
Dina terkejut saat melihat Reno yang datang, ia sama sekali tidak jika Reno akan datang ke sini.
"Kak Dara kenapa enggak bilang kalau Kak Reno akan datang ke sini." Dina merasa sangat malu dan kesal, karena ia baru saja membicarakan Kakaknya.
"Kenapa, kau tak suka aku datang?" Tanya Reno yang langsung duduk di samping Dara.
Dina tersenyum tipis, "Kak, sebaiknya kalian segera menikah." Ucap Dina yang sengaja memancing hal itu.
Dara tersenyum dengan malu, "Dina jangan berkata seperti itu." Jelas Dara meski ia sendiri menginginkan sebuah pernikahan dengan Reno.
Reno tersenyum tipis menanggapi pembicaraan adiknya itu.