NovelToon NovelToon
Tiga Tahun Tanpa Sentuhan

Tiga Tahun Tanpa Sentuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: ririen curiens

Pukulan keras yang mendarat dikepala Melin, hingga membuatnya harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayangnya disaat Dia sadar, sakit usus buntu yang dideritanya beberapa Minggu terakhir membuatnya harus tetap dirawat di rumah sakit.

Johan pria yang baru mengenal Melin karena insiden pemukulan akhirnya menolong Melin dengan membayar seluruh biaya operasi, namun dengan sebuah syarat. Melin akhirnya menyetujui kesepakatan antara dirinya dan Johan untuk menikah menggantikan posisi Bella yang lebih memilih mantan pacarnya

Keesokan paginya setelah pesta pernikahan selesai, Johan segera pergi bekerja di luar pulau dan meninggalkan Melin tanpa sebuah alasan.

Tiga tahun berlalu, mereka akhirnya bertemu kembali disebuah pekerjaan yang sama.

Yuk, ikutin keseruan cerita selanjutnya. terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririen curiens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dipesta Pernikahan

"Pak apa kita tidak keterlaluan meninggalkan mbak Ema dirumah sendirian," ucap Melin.

"Tidak apa-apa, dipos juga ada pak Kris yang berjaga." jawab Pak Johan.

"Sebenarnya kita mau kemana Pak?. Kenapa saya harus pakai baju beginian."

"Ke hotel. Temani saja datang ke resepsi pernikahan mantan atasan saya. Beliau sangat berjasa untukku. Dulu Pak Burhan yang mengajari saya membuka bisinis dibidang ini. Beliau orangnya sangat baik, nanti aku kenalkan."

Sekitar tiga puluh menit perjalanan, mereka akhirnya sampai dihotel mewah. Saat memasuki gedung, dekorasi pernikahan sungguh sangat indah hingga membuat Melin terperangah.

Tamu yang hadir terlihat dari kalangan orang berada hingga membuat Melin merasa minder. Pak Johan menatap Melin dan tersenyum. Dia menggandeng tangan Melin dan mengajaknya untuk bersalaman dengan Pak Burhan.

"Pak, apa kabar," ucap Pak Johan kepada Pak Burhan.

"Baik-baik. Oh istri kamu cantik sekali yah. Ayo mbak, silahkan nikmati hidangannya."

Melin tersenyum dan bersalaman dengan Pak Burhan. Sementara itu, Johan merasa heran kenapa semua teman-teman lamanya mengira jika Melin adalah istrinya. Bahkan ketika bertemu teman lamanya dipesta ini, teman lamanya juga mengira jika Melin adalah istrinya.

Sebenarnya siapa kamu Mel. Aku harus mencari tahu perempuan yang ku nikahi dulu, gumam Johan.

Dipesta, Pak Johan banyak sekali bertemu dengan teman-temannya hingga membuat Melin mulai bosan. Dia akhirnya mengajak Pak Johan untuk segera pulang.

Karena terlalu asyik bersama teman-temannya, Pak Johan akhirnya menyuruh Melin untuk menunggu. Karena sudah lelah dan bosan Melin akhirnya berpamitan kepada Bosnya.

"Saya pulang saja Pak, naik taksi online saja. ini sudah malam," ucap Melin.

"Mel, kamu tidur dirumah saya malam ini, untuk menemani Ema yang sedang tertidur diruang tamu." bisik Pak Johan.

"Maaf Pak saya tidak bisa. Saya pulang dulu."

Melin berjalan dengan cepat diantara para tamu, namun Johan kembali menghampiri teman-temannya. Dalam hantinya Melin berharap Pak Johan mengejarnya namun nyatanya tidak.

Melin terus berjalan hingga seseorang memanggil dan menarik tangannya. Melin tersenyum dalam hatinya karena mengira yang menariknya adalah Pak Johan. Namun disaat dia menoleh kebelakang ternyata Fatur teman kuliahnya dulu.

"Hei..... Melin kan?. Gimana kabar kamu?" tanya Mas Fatur.

"Iyah Mas, Alhamdulillah baik Mas. Kok bisa ketemu disini," jawab Melin.

"Iyah Pak Burhan itu atasanku. Baru dua Minggu aku diterima diperusahaannya. Kamu sendirian saja."

"Tadi bareng Bos sih Mas. Maaf saya duluan ya. Sudah malem takut tidak dapat taksi online."

"Mel, tunggu. Aku antar yah, tapi naik motor. Gimana?"

Melin tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Sementara itu Johan yang melihat Melin ngobrol dengan laki-laki, membuat Pak Johan ikut berpamitan dan mengikuti Melin.

Melin terlihat kesusahan naik motor karena dia menggunakan gaun yang dibelikan Pak Johan. Meskipun begitu Melin masih bisa tersenyum saat bersama Mas Fatur.

Siapa laki-laki itu. Bisa-bisanya hanya naik motor bisa mengajak cewek pulang, gumam Pak Johan sambil mengikuti Melin dari belakang.

Pak Johan terus mengikuti Melin dan Amas Fathur hingga Sampai didepan rumah kontrakan Melin.

"Terimakasih Mas, sudah diantar dengan selamat," ucap Melin.

"Sama-sama Mel, oh yah Aku minta nomor telepon kamu yah?"

Melin tersenyum dan memberikan nomer teleponnya kepada Fathur.

Jangan Mel, kamu seperti wanita murahan saja, diantar pulang saja langsung diberi nomor teleponnya, gumam Pak Johan.

Tidak.... tidak..... jangan ketahuan. Jangan kesini. Waduh sebaiknya aku pergi sekarang, gumam Pak Johan

Pak Johan yang berhenti beberapa meter dari tempat Melin berdiri. Akhirnya ketahuan Melin saat dia hendak masuk kedalam rumah.

Melin akhirnya berjalan dan menghampiri mobil Pak Johan. Namun mobil Pak Johan mundur perlahan dan akhirnya pergi meninggalkan Melin.

Dasar orang aneh, tadi bilangnya gak pulang sekarang malah mengikuti Aku sampai disini, gumam Melin.

Melin akhirnya mengeluarkan handphonenya dan menelpon Bosnya. Hingga beberapa panggilan, Pak Johan akhirnya mengangkat panggilan dari Melin.

"Apa Pak Johan masih ada perlu dengan saya?. Kok barusan saya lihat mobil Pak Johan tidak jauh dari kontrakan saya?", tanya Melin.

"Mungkin kamu salah lihat Mel. Ini saya masih ada dihotel tadi." jawab Pak Johan.

"Ya sudah."

"Mel, tunggu....."

Sejenak Melin menunggu Bos nya berkata namun Dia masih tetap diam.

"Tidak jadi."

Astaga dasar orang aneh, gumam Melin.

1
Rifah
hahahahaha jadi ikutan bayangin, bikin ngakak aja thor
Kadek Bella: lanjut thoor
Ririen Curiens: jangan dibayangin kak, bahaya hihihi
total 2 replies
Ddek Aish
buang semua rasa itu Mel agar tidak merasakan sakit hati
Husna Hasna
bagus banget ceritanya..
Husna Hasna: Iy sma2 kak.. kak kpan up lgi...??
Ririen Curiens: terimakasih kak, atas dukungannya
total 2 replies
Rifah
ah kelamaan, langsung sosor aja hihihi
Ririen Curiens: waduh bahaya
total 1 replies
Rifah
belum kok, mereka kan masih pdkt. Ayo turun Johan biar melin juga tahu jika kamu suka
Ririen Curiens: sabar kak, setelah ini
total 1 replies
Ma Em
Pak Johan selagi Melin pingsan tuh lihat tanda yg ada dileher Melin kalau ada berarti benar itu Melin istrinya pak Johan
Ririen Curiens: oh siap kak
total 1 replies
Ririen Curiens
jangan pasrah gitu tah kak, hihihi
terimakasih dukungannya kak
Rifah: bukan pasrah si kak, cm geregetan aja /Smile/
total 1 replies
Rifah
Udah mel kasih tahu aja siapa kamu biar dia nggak nyebelin lagi
Ririen Curiens: sabar kak, 😂
total 1 replies
Ma Em
Melin kenapa kamu tidak mau pak Johan tau bahwa kamu istrinya atau Melin mau memberi pelajaran dulu sama pak Johan karena sakit hati karena habis nikah langsung ditinggal begitu saja .
Ririen Curiens: masih trauma kak/Silent/
total 1 replies
Rifah
nyebelin banget ema
Rifah
udah deh, kasih tau aja. kasihan juga sama pak johan
Ririen Curiens: sabar yah kak, abis ini kyaknya
total 1 replies
Rifah
Sepertinya Pak lana belum cerita ke pak Johan. jangan dulu lah
Ririen Curiens: tunggu selanjutnya ya kak
total 1 replies
Rifah
tak mau kalah ni mas Fathur
Rifah
sama mas Fathur aja biar Johan cemburu
Ma Em
Johan belum menyadari bahwa yg jadi sekertaris nya itu adalah istrinya sendiri makanya Johan kalau sehabis nikah dulu kenali dulu istrimu agar tdk lupa jgn malah langsung ditinggal pergi
Ririen Curiens: Iyah kak, terimakasih sudah mendukung kak
total 1 replies
Rifah
lo kan ketahuan, sukurin ditampar emaknya
Rifah: Iyah kak, salah sendiri dulu ditinggal sekarang nyariin.
lanjutkan jangan lama2 updatenya kak
Ririen Curiens: biar tahu rasa kak
total 2 replies
Rifah
wah nekat sekali pak Johan
Rifah
latah sih pak johan
Rifah
greget sama ema
Rifah
maksa banget sih, tp perginya sama Ema
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!