NovelToon NovelToon
Satu Malam Bersama Sang Mafia

Satu Malam Bersama Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Wahidah88

Alana Ketlovly seorang pengusaha yang harus menelan pil pahit karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Untuk itu Alana memutuskan untuk menghibur dirinya dengan pergi ke Bar, yang berakhir dengan sebuah malapetaka. Dimana dirinya menjalan hubungan cinta satu malam dengan seorang mafia bernama, Arthur Stanley.
Arthur Stanley sendiri merupakan seorang mafia yang memiliki kelainan dalam hubungan seksual. Banyak cewek yang ingin tidur dengannya namun dirinya hanya menginginkan teman tidur yang membuat nyaman dan tergila-gila.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahidah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Jessica langsung menelepon Alana untuk memberitahu jika ada segerombolan pria aneh yang mencari Alana. Namun Alana merasa jika para pria itu mungkin saja adalah klien mereka. Namun Jessica terus mengatakan jika pria-pria itu bukanlah klien mereka, tetapi segerombolan pria yang berlagak seperti seorang mafia.

Alana yang yang mendapatkan kabar tersebut mulai berpikir, siapa pria misterius tersebut dan berlagak layaknya mafia. Alana terus memikirkannya, dia tidak pernah berteman ataupun berkenalan dengan pria semacam itu di hidupnya. Alan mencoba untuk tidak memikirkannya, mungkin saja para pria itu adalah seorang klien yang ingin bertemu dengannya.

Sebuah pesan masuk di ponsel Alana. Alana melihat pesan tersebut yang ternyata hanya pemberitahuan makanan pesanannya sebentar lagi akan tiba. Baru saja membaca pesan tersebut, Alana mendengar bunyi bel rumahnya.

"Kok cepat sekali ya." ucap Alana langsung menuju berjalan membukakan pintu.

Saat Alana membukakan pintu terkejut melihat sosok pria yang berdiri dihadapannya. Dia segera kembali menutup pintunya.

"Kenapa dia bisa ada sini sih!" Alana mengatur dirinya untuk tenang menghadapi pria tersebut.

Pintu apartemen Alana kembali di ketuk, Alana kembali membuka pintu. "Maaf anda siapa ya?"

"Ck, apa perlu aku menangis, kamu secepat itu melupakanku." ucap pria itu.

"Maaf, aku benar-benar enggak tahu siapa anda." ucap Alana mengelak.

"Boleh aku masuk ke apartemen mu?"

"Maaf, aku enggak mengenal anda. Anda boleh pergi sekarang."

Alana kembali menutup pintu, namun pintunya ditahan oleh Arthur. Alana terus memaksa untuk menutup pintunya, namun Arthur terus menahannya. Hingga pintu terbuka ketika pengawal Arthur membantu untuk mendorong pintu tersebut.

"Maaf, jika aku menggunakan kekerasan, tuan." ucap pengawal tersebut.

"Enggak masalah."

Arthur dan pengawalnya masuk dengan paksa ke apartemen Alana.

"Siapa sih kalian! Apa yang ingin kalian lakukan! Aku akan laporkan kalian ke polisi!" ancam Alana.

Belum sempat menelepon polisi, ponselnya malah direbut oleh Arthur. "Aku enggak membiarkan mu melakukannya. Kita lebih baik bicarakan ini dengan baik-baik."

"Apa maumu? Bukankah apa yang telah terjadi diantar kita itu sudah berakhir!"

"Akhirnya kamu mengakuinya juga. Semalam kamu sendiri yang bilang kalau kamu melakukannya dengan sadar. Kamu sendiri yang memintaku untuk memelukmu. Tadi kamu berpura-pura seolah melupakan aku."

"Itu karena... Apa yang terjadi diantara kita itu sudah berakhir. Jadi, untuk apa kamu kesini?"

"Aku ingin meminta mu tinggal bersamaku."

"Apa maksudmu! Bukankah aku sudah bilang jika kejadian semalam itu sudah berakhir."

"Itu bagiku tapi tidak bagiku. Aku masih ingat bagaimana bibir serta tangan ini yang menyentuh tubuhku." ucap Arthur mendekati Alana menyentuh pipi serta bibir Alana.

Alana mendorong tujuh Arthur lalu berlari menuju kamarnya. Arthur mengejar, bahkan dia mendobrak pintu kamar Alana. Alana langsung berlari menjauh.

"Baiklah, aku hanya ingin kita bicara berdua." ucap Arthur mencoba menenangkan Alana yang seperti ketakutan.

"Iya, tapi kamu tetap berdiri disitu dan jangan mendekati ku. Jadi, Siapa kamu? Kenapa kamu bisa tahu tempat tinggalku?"

"Baik, aku akan menjawab pertanyaan mu. Namaku Arthur Stanley. Dan untuk pertanyaan ketiga, aku tentu bisa mencari tahu alamat siapapun termasuk alamat mu." jawab Arthur.

"Lalu apa yang kamu inginkan dariku?"

"Aku ingin kamu tinggal bersamaku."

"Kenapa aku mesti tinggal bersama dengan orang asing? Dan untuk kejadian semalam, bukankah sudah ku bilang jika itu sudah selesai."

"Mungkin kamu berpikir seperti itu. Tapi bagiku, kamulah yang ingin aku bersama mu. Aku akan memberikan kamu waktu untuk berpikir. Aku akan datang kesini setiap hari, agar kita lebih saling mengenal sebelum kamu memutuskan untuk tinggal bersama ku."

Alana merasa bingung, padahal itu hanya kejadian satu malam. Namun kenapa pria bernama Arthur seolah berpikir jika kejadian itu harus terus dilanjutkan.

" Tapi itu hanya kejadian semalam. Kenapa mesti terus memaksa ku untuk tinggal bersamamu?"

" Tentu, kejadian malam itu membuat ku susah lupa. Makanya aku ingin mengubah kejadian satu malam ini menjadi hubungan untuk lebih saling mengenal diantara kita." ucap Arthur berjalan perlahan mendekati Alana.

" Bukan kah semalam kita merasa nyaman satu sama lain. Kenapa kamu menolaknya, izikan aku untuk mengenali mu." ucap Arthur lebih dekat dengan Alana.

1
Leebit
Terima kasih🤭
Nayla Nazafarin
adegan ranjangnya kurang panas & kurang detail,misal..apa alana masih 'P'??
miilieaa
baru baca sampe bab ini aja sudah bagus banget..
semangat berkarya author 🥰
4U2C
sekarang disuruh bersiap,,tapi besok akan dijemput🤣🤣🤣🤣🤣
Leebit
Terima kasih, komentar begini jadi bikin semangat buat nulis🤭
xzyfaa
bagussss
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!