Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.15
Fauzan hanya melototkan matanya,sedangkan nabila tak ada bedanya dengan fauzan.
"Sayang,kamu tau apa sih,nggak ish didengerin ya"ucap fauzan yang masih menyetir.
"iyyah mau kado ulang tahun iyyah dedek bayi"ucap nadya polos.
Beberapa minggu lagi nadya memang ulang tahun dan fauzan sudah merencanakan semuanya,akantetapi masih terdapat keraguan dalam acara tersebut nantinya. diulang tahun iyyah fauzan ingin sekali memberikan hadiah terindah untuk nadya karena hal yang selama ini nadya ingin kan.akan tetapi hal itu tak mudah untuk dikabulkan.
setelah mengantarkan nadya,nabila langsung pamit kepada nenek sesangkan saat berpas-pasan dengan fauzan nabila langsung pergi tanpa menatap dirinya.
******
sudah 4 malam nabila tak pulang kerumah,sore ini ia akan berencana pulang kerumah.selama dirumah sakit nabila tidak istirahat karena non stop memantau keadaan pasien terutama untuk dokter be mbkdah seperti nabila.
Baru saja nabila ingin pulang sudah ada panggilan untuk segera keruangan operasi karena ada pasien yang terkena serangan jantung dan harus ditindak lanjuti.
Memang ini adalah salah satu resiko menjadi dokter bedah,harus siap dan tanggap dalam situasi dan kondisi apapun.
Akhirnya sudah 6 hari nabila berada dirumah sakit tanpa istirahat yang optimal,baru saja tidur 30 menit pasti ada panggilan.
Dan akhirnya dihari ke-8 nabila baru bisa pulang kerumah dengan kondisi yang kurang fit karena kurang tidur.
Siang ini nabila sudah sampai rumah,tak seperti biasanya nabila selalu mengunci pintu rumah,kaliini pintu rumah tertutup akan tetapi tak dikunci dari dalam. mungkin karena sangat lelah,makannya nabila lupa melakukannya.
sore harinya fauzan dan nadya kekontrakan nabila,awalnya fauzan tak mau tetapi nadya menangis karena permintaanya tak dituruti.
Mereka pergi menggunakan mobil,fauzan hanya mengantar nadya untuk bertemu dengan nabila karena sudah 8 hari tak bertatap muka. Saat nadya sudah masuk rumah nabila,terdengar suara nadya menjerit memanggil fauzan,sontak fauzan yang kaget pun melihat nabila tergeletak tak sadarkan diri dilantai.
Fauzan langsung membopong tubuh nabila kedalam mobil,dan meminta pak ali langsung kerumah sakit. sangat terlihat wajah fauzan yang cemas akan keadaan nabila. Di tengah perjalanan hidung nabila mengeluarkan darah dengan kondisi nabila yang masih tak sadarkan diri.
Fauzan yang awalnya meletakkan nabila di sampingnya langsung diubah oleh fauzan berada dipangkuannya.
"iyyah,ambilin tisu ya nak"ucap fauzan lembut kepada nadya yang menangis. fauzan langsung membersihkan darah dihidung nabila dan menyentuh kening nabila. terasa sangat panas suhu badan nabila.
sesampai dirumah sakit fauzan membuat semua orang kaget karena kehadirannya yang menggendong tubuh nabila dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Tunggu diluar sebentar ya pak"ucap lia. saat itu nabila langsung ditangani oleh sahabatnya sendiri.
Lia keluar ruangan dan sangat terlihat wajah fauzan yang sangat cemas akan kondisi nabila saat ini. lia kebingungan dengan ekspresi fauzan akantetapi ia langsung menepisnya.
"gimana li?? dia sakit apa???"tanya fauzan cemas
"nabila hanya kelelahan pak,karena sudah 8 hari dia tidur dirumah sakit dan menangani pasien tanpa henti,jadi sistem imun-nya menipis"ucap lia.
"Kalau darah dihidungnya umi gimana tante?"tanya nadya yang masih menangis.
"kalau darah dihidungnya ada pembuluh darah yang pecah sayang,sering disebut mimisan. tetapi ini nggak terlalu berbahaya kok"ucap lia menenangkan nadya.
Fauzan dan nadya pun sudah diperbolehkan masuk. Saat masuk sudah terlihat nabila yang menggunakan oksigen dan infus ditangannya.
"Li,dirawat dirumah bisa kan?"tanya fauzan
"em,bisa sih pak,tapi kan nabila tinggal sendiri dikontrakan"ucap lia
"umi ibi bakalan tinggal dirumah iyyah aja,boleh kan abi"ucap nadya seraya membujuk fauzan dan mendapat anggukan dari fauzan.
"baiklah pak,tapi siapkan satu dokter untuk memantau perkembangannya ya pak"ucap lia,sebenarnya nabila masih harus dirawat dirumah sakit. Akan tetapi sekarang ia berhadapan langsung dengan pemilik rumah sakit. mau tak mau lia memberikan izin kepada nabila untuk dirawat dirumah.
Fauzan meminta nabila dimasukkan kedalam ambulans menuju rumahnya,selama diperjalanan pun nabila masih belum sadar. fauzan semakin khawatir dengan kondisi nabila.
"nek,umi ibi sakit,nggak bangun-bangun"ucap nadya polos.
"iyyah takuuuuttt nekkk...takutttt umi ibi tinggalin iyyahhh"ucap nadya sambil menangis dan dipeluk langsung oleh fauzan.
"nggak sayang,umi iyyah bakal bangun,tapi kalau udah bangun jangan ngerepotin umi ya sayang"ucap fauzan lembut dan mengusap kepala gadis kecil-nya.
"iya abii,iyyah janji"ucap nadya.
Tak lama kemudian nabila mulai sadar dan merasa asing dengan suasana sekitar,
"abiiiii,,umii udah banguuunnn"ucap nadya seraya menggoyang-goyangkan badan fauzan.
"eh,ini dimana?"tanya nabila heran dan lebih heran lagi tangannya di-infus dan tak menggunakan oksigen lagi.
"ini dirumah kita umii"ucap nadya senyum. Nabila yang melihat nadya pun langsung membalas senyuman manis nadya.
"iyy...iyy...iyyah kira umi bakal ninggalin iyyah sama abiiiii......huaahhhh"ucap nadya yang awalnya menahan nangis dan tangisan nya langsung pecah.
Nabila yang melihat tersebut merasakan hal yang sama,takut kehilangan nadya.
"nggak sayang,umi disini samping iyyah,sini bobok sini"ucap nabila.
Nadya mendengar hal tersebut pun langsung tidur disamping nabila tanpa mempedulikan kata abi-nya.
"bil,makan dulu"ucap fauzan
"nggak pak,saya tadi sudah makan"ucap fauzan
"kata lia kamu kelelahan,makannya kamu harus makan"ucap fauzan
"iya,,tapii..."ucap nabila
"nggak ada tapi-tapian,ayo makan!"ucap fauzan menyodorkan sendok.
"saya bisa sendiri kok pak"ucap nabila. Fauzan langsung salah tingkah akibat perbuatannya barusan karena ingin menyuapi nabila makan,tetapi fauzan sangat pandai dalam menguasai kegugulannya.
malam ini,nadya sedang berada dikamar tamu bersama nabila,karena permintaan nadya untuk tidur dengan gadis tersebut. saat melintasi kamar tempat nabila dirawat terdengar suara nabila dan nadya ngaji bersama. didengarnya suara nabila yang sangat merdu dan indah. fauzan yang melintas hanya mengembangkan senyumnya karena mendengar suara nabila.
jam sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi,biasanya nabila bangun jam 03.50 pagi,mungkin karena efek obat jadi nabila belum bangun.
Fauzan pun masuk kedalam kamar tamu dan dilihatnya nabila dan nadya sedang tidur saling berpelukkan layaknya tak ingin dipisahkan. fauzan melihat wajah polos nabila saat tidur dan terlihat sangat manis dimata fauzan.