Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Cklek.
Setelah sekian jam berjalan dan hujan hujanan akhirnya Kirana sampai juga di apartemennya.
Bibirnya sudah sangat memucat karena kedingin.
Kirana mengalihkan pandangannya keseluruhan ruangan,suasana apartement sangat sepi dan juga gelap.
Saat Kirana akan melangkahkan kakinya tiba tiba kepalanya mendadak pusing,pandangannya pun mulai berkunang kunang dan akhinya Kirana pingsan di ruang tamu.
Beberapa menit kemudian Putra keluar dari kamarnya,ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda.
"kemana gadis itu,mengapa dia belum juga sampai"batin Putra mulai gelisah.
Saat Putra ingin menuju ke dapur tak sengaja ia melihat sebuah tangan tergeletak di ruang tamu.
Putra mengerutkan keningnya"apa itu"batin Putra.
Ia langsung menghampiri tangan itu,dan betapa terkejutnya ia saat melihat pemilik tangan itu adalah Kirana.
"😲astaga sedang apa perempuan ini?'Putra langsung berusaha membangunkan Kirana,namun Kirana tak kunjung bangun.
"apa jangan jangan dia pingsan,tubuhnya dingin sekali seperti es"Putra langsung menggendong Kirana ala bridal style.
Ia buru buru menelfon salah satu pembantu perempuan di rumah orang tuanya untuk menuju ke apartemennya guna menggantikan baju Kirana yang basah kuyup.
tak lupa juga ia menghubungi dokter pribadi keluarganya untuk mengecek kondisi Kirana.
Beberapa saat kemudian Kirana tlah berganti baju,saat ini ia sedang di cek kondisinya oleh dokter Bima.
"bagaimana keadaannya dok?"tanya Putra.
"nona Kirana mengalami kelelahan juga hipotermia,.Tapi anda tenangnya saja tuan muda hipotermia nona tidak begitu parah"terang dokter Bima.
"saya akan memberikan resep untuk nona juga obat penurun panas jika nanti nona mengalami demam."lanjut dokter Bima.
"baik dok,bik tolong antar dokter Bima keluar sekalian tolong tebus obatnya"ucap Putra pada pembantunya.
"baik tuan,saya permisi kalau begitu."
"saya juga permisi tuan,sebaiknya untuk beberapa jam kedepan nona jangan di tinggal kemana mana dulu"
'hem"ucap Putra sambil mengangguk.
Beberapa saat kemudian terdengar suara dari Kirana,Putra langsung menghampirinya,Putra berfikir mungkin Kirana tlah sadar dari pingsannya.
"bunda ayah jangan pergi...hiks...hiks,jangan tinggalkan Kirana sendiri,,"
"Put...Putri tolong jangan tinggalkan kakak put,kakak nggak mau sendirian..hiks..hiks...hiks jangan pergi..."guman Kirana.
Ternyata Kirana sedang mengigau,sepertinya ia sedang bermimpi bertemu kedua orang tua dan adiknya yang tlah meninggal.
Saat Putra ingin membangunkan Kirana ia mengecek suhu badannya dan ternyata Kirana mengalami demam tinggi.ia langsung pergi untuk mengambil alat kompresan.
"Kir...Kirana bangun"ucap Putra menggoyangkan bahu Kirana.
"jangan pergi..."ucap Kirana langsung terbangun,pandangannya kosong.Airmatanya terus mengalir membasahi pipinya.
"hiks hiks bunda kenapa meninggalkan Kirana lagi...Kirana ingin ikut bersama kalian.Kenapa kalian jahat meninggalkanku sendiri di sini"ucap Kirana di tengah tangisnya.
Putra terteguh mendengar ucapan Kirana,tanpa ia sadari hatinya begitu sakit melihat kondisi Kirana yang begitu rapuh.
Tanpa ba-bi-bu Putra langsung memeluk Kirana,ia coba menenangkan Kirana.
"tenanglah Kirana,ada aku disini.tak perlu takut kau tak sendirian"ucap Putra lembut sambil mengeratkan pelukannya.
Entah mengapa Putra merasa jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.namun ia merasa nyaman berada di pelukan Kirana.
Saat Kirana sadar siapa yang tlah memeluknya ia langsung berusaha melepaskan pelukan Putra.
"dengar Kirana kamu tidak sediri sekarang ada aku,mama juga papa.mereka sekarang juga orangtuamu."ucap Putra memegang bahu Kirana untuk mengunakan Kirana.
"maaf slama ini aku bersikap kasar padamu,maafkan aku"ucap Putra memegang kedua tangan Kirana.ia juga menatap kedua mata Kirana.
pelan tapi pasti Putra mulai mendekat dan langsung memeluk Kirana dengan erat.
"maafkan aku,aku janji tak akan pernah menyakitimu lagi,bila itu terjadi kau boleh pergi sejauh jauhnya dariku.
cye...cye... sepertinya ada yang udah mulai menyadari perasaannya nih...☺️☺️
Ah jadi penasaran sama kelanjutannya,apa Putra akan langsung menyatakan cintanya pada Kirana???kita lihat episod seterusnya ya..
jangan lupa like n komenya ya😉.